Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK DIGITAL

NO.PERCOBAAN : 06
JUDUL : BINARY ADDER
NAMA PRAKTIKAN : NOVITA ISTIYANA FADILAH
KELAS / KELOMPOK : TK-1B/ 04
TGL.PERCOBAAN : 17 MEI 2022
PENYERAHAN LAPORAN : 24 MEI 2022
PENGAMPU : SARONO WIDODO, S.T., M.Kom.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2021/ 2022
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................................................1
A. TUJUAN:................................................................................................................................3
B. PENDAHULUAN...................................................................................................................3
C. HASIL PRAKTIKUM.............................................................................................................9
D. ANALISA.............................................................................................................................14
E. TUGAS DAN PERTANYAAN............................................................................................17
F. KESIMPULAN.....................................................................................................................19
A. TUJUAN:
1. Mahasiswa dapat mengenal half-adder dan full-adder biner
2. Mahasiswa dapat membuat dan menguji rangkaian half-adder dan full-adder
3. Mahasiswa dapat menguji binary adder 4 bit
B. PENDAHULUAN
DASAR TEORI
Binary Adder atau penjumlah biner adalah penjumlahan dua bilangan biner (augend dan
addend) yang menghasilkan jumlah (sum) dan sisa (carry). Binary adder memiliki bentuk
operasi setengah penjumlah (half adder) dan penjumlah penuh (full adder).
Dua bilangan biner sebagai input dengan variabel A (augend) dan variabel B (addend) dapat
dilakukan penjumlahan seperti dituliskan pada tabel 6.1.
Tabel 6.1. Penjumlahan Dua Bilangan Biner

A B SUM CARRY
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

Pada Tabel 6.1 terdapat dua output Sum dan Carry yang dapat di ekspresikan dalam
persamaan logika sebagai berikut:

Kedua persamaan SUM dan CARRY dapat dibuat rangkaian logika seperti ditunjukkan pada
gambar 6.1.
Gambar 6.1. Rangkaian Logika Half-Adder

Penjumlahan dua variabel A dan B yang memiliki lebih dari 1 bit, maka penjumlahan
berikutnya harus melibatkan sisa dari hasil penjumlahan bit pertama. Maka perhitungan dari
penjumlahan kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
A = A3 A2 A1
A0 B = B3 B2 B1
B0
Jika Sum (S) adalah penjumlahan dua buah variable A dan B, maka dapat dituliskan:

S=A+B

S 0 = A 0 + B0
S1 = A1 + B1 + Cy0
S2 = A2 + B2 + Cy1
S3 = A3 + B3 + Cy2

S0 adalah hasil penjumlahan dari sebuah half-adder, sedangkan S 3, S2 dan S1 adalah


penjumlahan dari full-adder. Rangkaian full-adder tersusun atas tiga input yaitu A (augend), B
(addend) dan Carry In (sisa dari penjumlahan sebelumnya). Rangkaian full-adder dapat dianalisa
dengan menggunakan tabel 6.2.
Tabel 6.2. Data Penyusun Rangkaian Full-Adder

Cin A B SUM CARRY


0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

Dari tabel 6.2 diperoleh persamaan logika untuk SUM dan CARRY sebagai berikut:

Persamaan logika untuk Carry di dapat dengan memperhatikan tabel dengan


mengelompokkan sebagai berikut:

Jadi dapat dituliskan persamaan logika untuk Carry adalah:


CARRY = AB + Cin (A B)
Dari persamaan yang diperoleh pada SUM dan CARRY maka dapat digambarkan blok
diagram untuk sebuah full adder seperti ditunjukkan pada gambar 6.2.

Gambar 6.2. Blok Diagram Full-Adder dari Dua Half-Adder

Half Adder-1 menghasilkan SUM = A ex-or B dan CARRY = AB. Pada half adder-2
diperoleh output SUM = A ex-or B, dimana A = A ex-or B dan B = Cin, maka output SUM pada
half adder-2 adalah SUM = A ex-or B ex-or Cin.
Half Adder-1 menghasilkan CARRY = AB, begitu juga CARRY pada half adder-2
CARRY = AB. Karena B didapat dari input Cin, dan A adalah SUM half adder-1 yaitu A ex-or
B, maka CARRY pada half adder-2 = (A ex-or B) Cin. Sehingga Carry out dari full-adder adalah
AB + Cin (A ex-or B).
Penggabungan dua buah half-adder pada gambar 6.2 dihasilkan sebuah full-adder yang
memiliki tiga input yaitu A, B dan Cin, dua ouput yaitu SUM dan Carry out. Sehingga dapat
digambarkan dalam sebuah blok diagram full-adder seperti ditunjukkan pada gambar 6.3 dan
rangkaian logikanya seperti pada gambar 6.4.

Input A A SUM
SUM
Input B B Full-
Adder
Inpu
Cin Cin Carry Out Cy-Out

Gambar 6.3. Blok Diagram Full-Adder


Gambar 6.4. Rangkaian Full-Adder

Sebuah binary adder 4 bit dapat disusun dari empat buah Full-adder. Masing-masing
fulladder digunakan untuk menjumlahkan satu bit dari input A, B dan Cin. Rangkaian binary
adder 4 bit menjumlahkan A3 A2 A1 A0 dengan B3 B2 B1 B0 dengan Cin yang terpasang seri yang
diperoleh dari Cy out full-adder sebelumnya. Gambar 6.5 memperlihatkan binary adder 4 bit
yang disusun dari empat buah full-adder.
Masing-masing Full-adder (FA) tersusun secara seri dengan bobot kepangkatan biner. FA
paling kanan sebagai penjumlahan bit-bit LSB dari A dan B, dan paling kiri adalah bit-bit MSB.
Cin pada FA yang digunakan untuk menjumlahkan bit-bit LSB dihubungkan ke ground atau
mendapat bit “0” yang menyatakan tidak ada sisa sebelumnya.

Gambar 6.5. Binary Adder 4 Bit

Contoh: Variabel A memiliki nilai biner 1001 dan B dengan nilai 0011, setiap bit sebagai
A3=1, A2=0, A1=0, A0=1 dan B3=0, B2=0, B1=1, B0=1, maka dapat dihitung penjumlahan kedua
bilangan biner sebagai berikut:
Cy3=0 Cy2=0 Cy1=1 Cy0=1
A : 1 0 0 1
B : 0 0 1 1

SUM : S3=1 S2=1 S1=0 S0=0 S = 1100


CARRY: Cy3=0

Binary adder 4 bit tersedia dalam kemasan IC seri 74 yaitu 74LS283 atau 74LS83 sehingga
tidak perlu lagi menyusun rangkaian binary adder menggunakan gerbang logika. Gambar 6.6
adalah sebuah simbol IC 74LS83 binary adder 4 bit.

Gambar 6.6. IC 74LS83 (4-Bit Full-Adder)

ALAT DAN BAHAN

 Power Supply +5 Volt : 1 unit

 Protoboard : 1 buah

 Volt meter : 1 unit

 Kabel penghubung (jumper)


 IC TTL 74LS08 (AND) : 1 buah

 IC TTL 74LS32 (OR) : 1 buah


 IC TTL 74LS86 (XOR) : 1 buah

 IC TTL 74LS83 (4-bit adder) : 1 buah

 Resistor 330 Ω : 5 buat

 LED : 5 buah

C. HASIL PRAKTIKUM
I. LANGKAH PERCOBAAN

1. Persiapkan peralatan praktik seperti dalam daftar peralatan dan bahan.


2. Atur tegangan power supply sebesar +5 Volt dan ukurlah tegangan keluaran power supply
menggunakan Volt meter.
3. Lakukan percobaan half adder seperti pada gambar 6.7. Rangkailah gerbang logika menjadi
sebuah rangkaian half-adder. Pada output SUM dan Carry dihubungkan resistor 330 Ohm
dan sebuah LED.
4. Berikan input A dan B dengan tegangan +5 V atau 0 Volt sesuai dengan tabel 6.3. (Logik 1
= +5 V, logik 0 = 0 volt). Amati output SUM dan Carry. Catat hasilnya pada tabel 6.1.

Gambar 6.7. Percobaan Rangkaian Half-Adder

Tabel 6.3. Percobaan Half-Adder


Input Output

A B SUM CARRY
0 0 ---- ----
0 1 ---- ----
1 0 ---- ----
1 1 ---- ----
*) LED padam = logik 0, LED menyala = logik 1

5. Buatlah rangkaian full-adder menggunakan IC gerbang logika seperti pada gambar 6.8.
6. Ujilah rangkaian full-adder tersebut dengan memberikan input A, B dan Cin dengan
tegangan + 5v (logik 1) dan 0 volt (logik 0) seperti ditunjukkan pada tabel 6.4. Amati output
full-adder.
Catatlah hasil pengujian ke dalam tabel 6.4.

Gambar 6.8. Percobaan Rangkaian Full-Adder


Tabel 6.4. Percobaan Full-Adder

Input Output

A B Cin SUM Cy-out


0 0 0 --- ---
0 0 1 --- ---
0 1 0 --- ---
0 1 1 --- ---
1 0 0 --- ---
1 0 1 --- ---
1 1 0 --- ---
1 1 1 --- ---
*) LED padam= logik 0, LED menyala = logik 1

7. Siapkan IC 74LS83 dan rangkailah seperti pada gambar 6.9.


8. Lakukan percobaan binary adder 4 bit.
9. Berikan input A3A2A1A0 dan B3B2B1B0 sesuai pada tabel 6.5. Input logik 1 (+5v) dan logik 0
(0v).
10. Amati hasilnya (output sum dan carry out) dan catat pada tabel 6.5.
Gambar 6.9. Pengujian Rangkaian Binary Adder 4 Bit

Tabel 6.5. Pengujian Binary Adder 4 Bit

INPUT A INPUT B OUTPUT


A3 A2 A1 A0 B3 B2 B1 B0 S3 S2 S1 S0 Cyo
0 0 1 1 1 0 0 0 --- --- --- --- ---
1 0 0 1 0 1 1 0 --- --- --- --- ---
1 1 1 0 0 1 0 1 --- --- --- --- ---
*) LED padam= logik 0, LED menyala = logik 1
II. TABEL HASIL PERCOBAAN

 Tabel 6.3. Percobaan Half-Adder

Input Output

A B SUM CARRY
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
*) LED padam = logik 0, LED menyala = logik 1

 Tabel 6.4. Percobaan Full-Adder

Input Output

A B Cin SUM Cy-out


0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
*) LED padam= logik 0, LED menyala = logik 1

 Tabel 6.5. Pengujian Binary Adder 4 Bit


INPUT A INPUT B OUTPUT
A3 A2 A1 A0 B3 B2 B1 B0 S3 S2 S1 S0 Cyo
0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0
1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
*) LED padam= logik 0, LED menyala = logik 1

D. ANALISA
Pembahasan

 Tabel 6.3. Percobaan Half-Adder

 Saat input dimasukkan B = 0 ,A = 0 maka 0 + 0 = 0 ,maka sum / jumlah


hasil penjumlahannya adalah 0 dan tidak membawa carry out ( C0 ) / sisa
hasil penjumlahan atau sama dengan 0.
 Saat input dimasukkan B = 0 ,A = 1 maka 0 + 1 = 1 ,maka sum / jumlah
hasil penjumlahannya adalah 1 dan tidak membawa carry out ( C0 ) / sisa
hasil penjumlahan atau sama dengan 0

 Saat input dimasukkan B = 1 ,A = 0 maka 1 + 0 = 0 ,maka sum / jumlah


hasil penjumlahannya adalah 1 dan tidak membawa carry out ( C0 ) / sisa
hasil penjumlahan atau sama dengan 0

 Saat input dimasukkan B = 1 ,A = 1 maka 1 + 1 = 0 ,maka sum / jumlah


hasil penjumlahannya adalah 0 dengan membawa carry out ( C0 ) / sisa
hasil penjumlahan adalah 1

 Tabel 6.4. Percobaan Full-Adder


 Saat input dimasukkan Carry Input (CIN) = 0 ,B = 0 ,A = 0 maka 0 + 0
+ 0 = 0, sum / jumlah hasil penjumlahan adalah 0 dan tidak membawa
carry out ( C0 ) / sisa hasil penjumlahan atau sama dengan 0.
 Saat input dimasukkan Carry Input (CIN) = 0 ,B = 0 ,A = 1 maka 0 + 0
+ 1 = 1, sum / jumlah hasil penjumlahan adalah 1 dan tidak membawa
carry out ( C0 ) / sisa hasil penjumlahan atau sama daengan 0
 Saat input dimasukkan Carry Input (CIN) = 0 ,B = 1 ,A = 0 maka 0 + 1
+ 0 = 1, sum / jumlah hasil penjumlahan adalah 1 dan tidak membawa
carry out ( C0 ) / sisa hasil penjumlahan atau sama dengan 0.
 Saat input dimasukkan Carry Input (CIN) = 0 ,B = 1 ,A = 1 maka 0 + 1
+ 1 = 0, sum / jumlah hasil penjumlahan adalah 0 dengan membawa
carry out ( C0 ) / sisa hasil penjumlahan adalah 1.
 Saat input dimasukkan Carry Input (CIN) = 1 ,B = 0 ,A = 0 maka 1 + 0
+ 0 = 1, sum / jumlah hasil penjumlahan adalah 1 dan tidak membawa
carry out ( C0 ) / sisa hasil penjumlahan atau sama dengan 0
 Saat input dimasukkan Carry Input (CIN) = 1 ,B = 0 ,A = 1 maka 1 + 0
+ 1 = 0, sum / jumlah hasil penjumlahan adalah 0 dengan membawa
carry out ( C0 ) / sisa hasil penjumlahan adalah 1
 Saat input dimasukkan Carry Input (CIN) = 1 ,B = 1 ,A = 0 maka 1 + 1
+ 0 = 0, sum / jumlah hasil penjumlahan adalah 0 dengan membawa
carry out ( C0 ) / sisa hasil penjumlahan adalah 1.
 Saat input dimasukkan Carry Input (CIN) = 1 ,B = 1 ,A = 1 maka 1 + 1
= 0 dengan carry out 1, lalu dijumlahkan lagi 0 (dari hasil
penjumlahan) + 1 (input A) = 1, maka sum / jumlah hasil penjumlahan
adalah 1 dengan membawa carry out ( C0 ) / sisa hasil penjumlahan
adalah 1.

 Tabel 6.5. Pengujian Binary Adder 4 Bit


Saat dimasukkan C0 = 0 maka rangkaian berfungsi sebagai half adder, karena
pada half adder hanya untuk penjumlahan dua buah bit input dan
menghasilkan sum & carry out. Sedangkan C0 = 1 maka rangkaian berfungsi
sebagai full adder, karena pada full adder berlaku penjumlahan dua buah bit
input ditambah dengan C0 dari penjumlahan bit sebelumnya.

 Saat Input A dimasukkan 3 (0011) + Input B dimasukkan 8 (1000) =


output 11 (1011), Cyo = 0
 Saat Input A dimasukkan 9 (1001) + Input B dimasukkan 6 (0110) =
output 15 (1111), Cyo = 0

 Saat Input A dimasukkan 14 (1110) + Input B dimasukkan 5 (0101) =


output 19, dengan Cyo = 1

E. TUGAS DAN PERTANYAAN


1. Buatlah rangkaian binary adder 8 bit menggunakan IC 74LS83
2. Buatlah tabel simulasi penjumlahan 8 bit untuk menguji output S7 sampai dengan S0
dan Cyo
F. KESIMPULAN

Output berupa Rangkaian adder dibagi 2 yaitu half adder (hanya menjumlahkan 2
buah bit input dan menghasilkan sum dan carry), dan kedua full adder
(menjumlahkan 2 buah bit input ditambah dengan nilai carry out dari penjumlahan bit
sebelumnya), untuk membuat rangkaian half / full adder dapat dibuat digunakan
gerbang logika, atau juga dapat digunakan IC 7483 (jika carry outnya dihubungkan ke
Vcc maka berfungsi sebagai full adder, jika dihubungkan ke Ground maka berfungsi
sebagai half adder).

Selain adder ada juga subtractor / pengurang ,rangkaian ini bisa dibuat dari IC 7483
yang digabung dengan gerbang EXOR pada salah satu inputnya akan menjadi
rangkaian adder subtractor dan untuk menjadi fungsi sebagai subtractor carry outnya
dipasang pada Vcc, sebaliknya untuk menjadi fungsi sebagai adder carry outnya
dipasang pada Ground.

Anda mungkin juga menyukai