ELEKTRONIKA DIGITAL 2
Disusun oleh :
SEYRA AMANDA.P
19141170037
24
2A D4 – Teknik Elektronika
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
2020
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Individu
yang berjudul ‘‘KALKULATOR PENJUMLAH”.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Moh. Luqman yang telah membantu saya
baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat
waktu.
Kami menyadari, bahwa Laporan Individu yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga Laporan Individu ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
7
BC
D
Kalkulator
Penjumlah
B. Dasar Teori :
a. Pejumlahan Biner
Persamaan (1), (2) & (3) jelas sangat identik dengan penjumlahan bilangan
desimal. Persamaan (4) terlihat sedikit berbeda dengan penjumlahan desimal. Jika dalam sistem bilangan
desimal, 1 + 1 sama dengan 2, berbeda dengan bilangan biner. Ingat, sistem bilangan biner hanya
mengakomodasi 2 simbol angka saja yaitu 0 (nol) dan 1 (satu). Untuk itu, 1 + 1 pada sistem bilangan biner
hasilnya 0, simpan 1. Hasil ini bisa dibuktikan dengan cara mengonversikan masing-masing bilangan yang
dijumlahkan dan hasilnya ke dalam bilangan desimal.
Cin Cout
(a) Blok Diagram Penjumlah Penuh (Full Adder)
Masukan B Sum
Cin
Keluaran
Carry
Masukan
B3 A3 B2 A2 B1 A1 B0 A0
C3 C2 C1 C0
C
4 FA3 FA2 FA1 FA0
S3 S2
S1 S0
Keluaran
Agar oleh luapan (carry) yang dihasilkan tiap bit dapat dijumlahkan dengan bit berikutnya
dan diperoleh hasil penjumlahan yang benar, efek ini dinamakan perambatan luapan (carry
propagation atau carry ripple), yang disebabkan oleh penundaan perambatan tiap FA. Contoh :
00111
10101 Yang dijumlah (Augend)
+ 00111 Penjumlah (Addend)
11100 Hasil Jumlah
00111 Luapan / Carry (ditambahkan ke posisi berikutnya)
Gerbang AND
Memberikan keadaan logika 1 (tinggi) pada outputnya, jika kedua atau inputnya
berlogika 1 (tinggi).Dan sebaliknya jika outputnya bernilai 0 (rendah) jika salah satu
atau lebih inputannya bernilai 0 ( rendah).
Simbol gerbang logika AND (a) dan Tabel kebenaran gerbang AND 2-input (b)
Persamaan: Y = A.B Atau Y = A AND B atau Y = AB.
Gerbang NOT
NOT bias juga disebut sebagai gerbang Inverter (pembalik).Rangkaian ini juga
mempunyai sebuah masukan dan sebuah keluaran.Yang dilakukannya hanyalah
membalik sinyal masukan; jika masukan adalah 1 (tinggi) maka keluarannya adalah 0
(rendah),dan sebaliknya.
Simbol gerbang logika NOT (a) dan Tabel kebenaran gerbang NOT (b)
Persamaan: Y = NOT A Atau Y = A.
d. 7 Segment
Ada dua jenis peraga 7 segment dari LED, yaitu common Anode dan common Cathode. Pada
jenis peraga LED common Anode, ke delapan Anoda LED dihubungkan dengan + VCC (masing-
masing dengan Resistor yang menghasilkan arus maksimum 20 mA), sedangkan Katodanya
dikendalikan oleh keluaran Decoder yang aktif rendah, sehingga arus mengalir ke LED dan
memendarkan cahaya pada ruas yang diinginkan. Untuk jenis peraga LED common Cathode, ke
delapan Katoda LED dihubungkan ke 0 Volt, sedangkan Anodanya dikendalikan oleh keluaran
Decoder aktif tinggi melalui Resitor, agar arus yang mengalir ke Dioda tidak lebih dari 20 mA
dan memendarkan cahaya
pada ruas yang diinginkan.
a
VCC
f b
g
g
e c a b c d e f
a b c d e f g
A e c
D
7
4
4
7
C. Perancangan :
D. Gambar Rangkaian :
E. Daftar Komponen :
1. 74LS47 (03)
2. Logic State (09)
3. Logis Probe (01)
4. OR (12)
5. NOT (16)
6. AND (24)
7. Resistor 10K (3)
8. 7Segment (03)
F. Simulasi Rangkaian:
INPUT INPUT OUTPUT DESIMAL
DESIMAL A DESIMAL B 7-SEGMENT
1 1 2
2 2 4
3 3 6
4 4 8
1 2 3
1 3 4
1 4 5
1 5 6
1 6 7
1 7 8
1 8 9
2 1 3
2 3 5
2 4 6
2 5 7
2 6 8
2 7 9
3 1 4
3 2 5
3 4 7
3 5 8
3 6 9
4 1 5
ANALISIS
Dari data hasil praktikum diatas, diperoleh data secara acak yakni:
Saat Input desimal A bernilai 4 (input decoder D hingga A berturut- turut bernilai 0,
1, 0, 0) dan Input desimal B bernilai 2 (input decoder D hingga A berturut-turut
bernilai 0, 0, 1, 0) lalu carry input dihubungkan ke ground, maka output desimal 7-
segment adalah 6 (output digit segment a hingga g berturut-turut 0, 0, 1, 1, 1, 1, 1).
Saat Input desimal A bernilai 4 (input decoder D hingga A berturut- turut bernilai 0,
1, 0, 0) dan Input desimal B bernilai 4 (input decoder D hingga A berturut-turut
bernilai 0, 1, 0, 0) lalu carry input dihubungkan ke ground, maka output desimal 7-
segment adalah 8 (output digit segment a hingga g berturut-turut 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1).
Saat Input desimal A bernilai 8 (input decoder D hingga A berturut- turut bernilai 1, 0, 0,
0) dan Input desimal B bernilai 1 (input decoder D hingga A berturut-turut bernilai 0, 0, 0,
1) lalu carry input dihubungkan ke VCC, maka output desimal 7-segment adalah 7 (output
digit segment a hingga g berturut-turut 1, 1, 1, 0, 0, 0, 0).
Saat Input desimal A bernilai 8 (input decoder D hingga A berturut- turut bernilai 1, 0, 0,
0) dan Input desimal B bernilai 8 (input decoder D hingga A berturut-turut bernilai 1, 0, 0,
0) lalu carry input dihubungkan ke VCC, maka output desimal 7-segment adalah 0 (output
digit segment a hingga g berturut-turut 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0).
Apabila dilihat dari penjabaran diatas, maka hasil praktikum yang dilakukan sesuai dengan
teori. Semisal, input A adalah 1 (0001) dan input B adalah 2 (0010) maka akan
menghasilkan 3 (0011).
KESIMPULAN
Rangkaian full adder berfungsi sebagai penjumlah input yang berupa biner yang terdiri dari
Input A dan Input B yang masing-masing input memiliki 4 input (D, C, B, A)
atau didapatkan keluaran yang sesuai jika 2 buah BCD yang di jumlahkan tersebut kurang dari
sama dengan 9, maka output yang di hasilkan pada display 7Segment akan sesuai dengan
perhitungan manualnya. Namun jika hasil penjumlahannya melebihi angka 9 maka keluarannya
tidak terbaca atau di akan sesuai dengan perhitungan desimalnya.
Lampiran:
Berikut merupakan datasheet yang dilampirkan : Dekoder driver 74LS47 merupakan IC TTL yang
mempunyai input 4 bit yaitu A, B, C, dan D serta 3 input ekstra RBI, RBO, LT. Ketiga input ekstra tersebut
diaktifkan oleh suatu level rendah. Bilangan BCD tersebut dikodekan sehingga membentuk kode seven segmen
yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada peraga LED di dalamnya.
Gambar IC Dekoder 74LS47 Input lamp test (LT) akan menyalakan setiap segmen untuk melihat apakah
segmen-segmen tersebut beroperasi. Selanjutnya Ripple Blanking Input RBI akan mematikan semua
segmen bila rangkaian diaktifkan. Berikut ini adalah bentuk tampilan yang bisa ditampilkan oleh display
seven segmen :
Gambar Bentuk Tampilan 7 segmen Dari gambar diatas bisa diketahui bahwa hanya sebagian kecil saja dari
karakter yang dapat ditampilkan oleh display 7 segmen. Cara mendapatkan bentuk tampilan seperti pada gambar
diatas diketahui dari table kebenaran dekoder 74LS47 berikut : Table Table Kebenaran dari Dekoder 74LS47
Aplikasi decoder 74LS47 pada seven segmet:
Test
Parameter Symbol Conditions Min Typ Max Unit
Luminous Intensity IV IF = 20 mA 0.9 3.0 − Mcd
Peak Wavelength λp IF = 20 mA − − 660 Nm
Spectral Line Half Width Δλ IF = 20 mA − 20 − Nm
Forward Voltage VF IF = 20 mA − 1.65 2.0 V
Reverse Current In VR = 5.0V − − 100 λA
Reverse Voltage λA IR = 100 λA − 5.0 − V
Capacitance C V=0 − 35 − pF
Between 50%
Viewing Angle 2θ1/2 Points − 60 − degree
t
Rise Time r 10% − 90% 50Ω − 50 − ns
Fall Time tf 90% − 10% 50Ω − 50 − ns
Description
The 7.6 mm (0.3 inch) and 10.9
mm (0.43 inch) LED seven
Red AlGaAs[1] HER[1 Yellow Green Package
5082- Red HDSP- ] 5082- 5082- HDSP Drawing
Description
-
7730 7610 7620 3600 7.6 mm Common Anode Left Hand Decimal A
7731 7611 7621 3601 7.6 mm Common Anode Right Hand Decimal B
7740 7613 7623 3603 7.6 mm Common Cathode Right Hand Decimal C
[2]
7736 7616 7626 3606 7.6 mm Universal ± 1. Overflow Right Hand Decimal D
7750 E150 7650 7660 4600 10.9 mm Common Anode Left Hand Decimal E
7751 E151 7651 7661 4601 10.9 mm Common Anode Right Hand Decimal F
7760 E153 7653 7663 4603 10.9 mm Common Cathode Right Hand Decimal G
7756 E156 7656 7666 4606 10.9 mm Universal ± 1. Overflow Right Hand Decimal[2] H
Notes:
1. These displays are recommended for high ambient light operation. Please refer to the HDSP-E10X AlGaAs and HDSP-335X HER data sheet for low
current operation.
2. Universal pinout brings the anode and cathode of each segment’s LED out to separate pins. See internal diagram D.
3. Universal pinout brings the anode and cathode of each segment’s LED out to separate pins. See internal diagram H.
3-50 5963-7394E
These displays are ideal for ambient design. The low lengths. For additional informa-
most applications. Pin for pin current displays are ideal for tion see the Low Current Seven
equiva- lent displays are also portable applications. The high Segment Displays, or High Light
available in a low current or high light ambient displays are ideal Ambient Seven Segment Displays
light for high light ambients or long data sheets.
string
Package Dimensions
NOTES;
1. DIMENSIONS IN
MILLIMETRES
AND (INCHES).
2. ALL UNTOLERANCED
DIMENSIONS ARE
FOR REFERENCE
ONLY.
3. REDUNDAN
T ANODES.
4. UNUSED DP
POSITION.
5. SEE INTERNAL
CIRCUIT
DIAGRAM.
6. REDUNDAN
T
CATHODE.
7. SEE PART NUMBER
TABLE FOR L.H.D.P.
AND R.H.D.P.
DESIGNATION.
8. FOR YELLOW
AND GREEN
DEVICES ONLY.
Absolute Maximum Ratings
Red AlGaAs Red HER Yellow Green
5082-7700 HDSP-E150 5082-7610/ 5082-7620/ HDSP-3600/
Description Series Series 7650 Series 7660 Series 4600 Series Units
Average Power per Segment or DP 82 96 105 80 105 mW
Peak Forward Current per mA
Segment or DP 150[1] 160[3] 90[5] 60[7] 90[9]
Notes:
1. See Figure 1 to establish pulsed conditions.
2. Derate above 80°C at 0.63 mA/°C.
3. See Figure 2 to establish pulsed conditions.
4. Derate above 46°C at 0.54 mA/°C.
5. See Figure 7 to establish pulsed conditions.
6. Derate above 53°C at 0.45 mA/°C.
7. See Figure 8 to establish pulsed conditions.
8. Derate above 81°C at 0.52 mA/°C.
9. See Figure 9 to establish pulsed conditions.
10. Derate above 39°C at 0.37 mA/°C.
11. For operation below -20°C, contact your local HP components sales office or an authorized distributor.
3-52
Red
Device Test
Series Parameter Symbol Min. Typ. Max. Units Conditions
AlGaAs Red
Device
Series Parameter Symbol Min. Typ. Max. Units Test Conditions
Luminous Intensity/Segment[1, 2, 5] IV 8.5 15.0 mcd IF = 20 mA
(Digit Average)
1.8 V IF = 20 mA
Forward Voltage/Segment or DP VF
2.0 3.0 V IF = 100 mA
HDSP-
E15X Peak Wavelength lPEAK 645 nm
Dominant Wavelength[3] ld 637 nm
Reverse Voltage/Segment or DP[4] VR 3.0 15 V IR = 100 mA
Temperature Coefficient of DVF/°C -2 mV/°C
VF/Segment or DP
Thermal Resistance LED Junction- RqJ-PIN 340 C/W/Seg
to-Pin
Device
Series Parameter Symbol Min. Typ. Max. Units Test Conditions
5082-761X Luminous Intensity/Segment[1, 2,6] 340 800 mcd IF = 5 mA
(Digit Average) IV
5082-765X 340 1115 mcd IF = 5 mA
Forward Voltage/Segment or DP VF 2.1 2.5 V IF = 20 mA
Peak Wavelength lPEAK 635 nm
Yellow
Device
Series Parameter Symbol Min. Typ. Max. Units Test Conditions
5082-762X Luminous Intensity/Segment[1,2] (Digit 205 620 mcd IF = 5 mA
Average) IV
5082-766X 290 835 mcd IF = 5 mA
Forward Voltage/Segment or DP VF 2.2 2.5 V IF = 20 mA
Peak Wavelength lPEAK 583 nm
Notes:
1. Device case temperature is 25°C prior to the intensity measurement.
2. The digits are categorized for luminous intensity. The intensity category is designated by a letter on the side of the package.
3. The dominant wavelength, ld, is derived from the CIE chromaticity diagram and is that single wavelength which defines the color of the device.
4. Typical specification for reference only. Do not exceed absolute maximum ratings.
5. For low current operation, the AlGaAs HDSP-E10X series displays are recommended. They are tested at 1 mA dc/segment and are pin for pin
compatible with the HDSP-E15X series.
6. For low current operation, the HER HDSP-335X series displays are recommended. They are tested at 2 mA dc/segment and are pin for pin
compatible with the 5082-7650 series.
7. The Yellow (5082-7620/7660) and Green (HDSP-3600/4600) displays are categorized for dominant wavelength. The category is
designated by a number adjacent to the luminous intensity category letter.
Figure 5. Relative Luminous Intensity vs. DC Figure 6. Relative Efficiency (Luminous Intensity per Unit
Forward Current. Current) vs. Peak Current.
Figure 11. Forward Current vs. Figure 12. Relative Luminous Figure 13. Relative Luminous Efficiency
Forward Voltage. Intensity vs. DC Forward Current. (Luminous Intensity per Unit Current)
vs. Peak Current.
27
Daftar Pustaka:
[1] Floyd, Thomas L. 2003. Digital Fundamentals Eight Edition.
[2] Ram, Hari. 2019. Adders and Subtractors in Digital Logic, https://www.geeksforgeeks.org/adders-and-
subtractors-in-digital-logic/ (diakses Pada tanggal 28/9/2020)