Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Adira Salsabila

NIM : 062002204010
JURUSAN : Teknik Elektro
MATA KULIAH : Teknik Tenaga Listrik

Pertanyaan : Bagaimana panas memproduksi listrik?


Jawaban :
Salah satu teknologi yang digunakan untuk mengubah panas menjadi listrik adalah Teknologi
termoelektrik. Teknologi termoelektrik adalah teknologi yang bekerja dengan mengkonversi
energi panas menjadi listrik secara langsung atau disebut sebagai generator termoelektrik, dan
sebaliknya, dari listrik menghasilkan dingin atau pendingin termoelektrik. Untuk menghasilkan
listrik, material termoelektrik cukup diletakkan sedemikian rupa dalam rangkaian yang
menghubungkan sumber panas dan dingin. Dari rangkaian itu akan dihasilkan sejumlah listrik
sesuai dengan jenis bahan yang dipakai.

Gambar 1. Skema Cara Kerja Generator Termoelektrik

Pada Gambar 1 terdapat skema cara kerja dari Generator Termoelektrik. Pembangkit listrik
dengan menggunakan Energi Panas atau kalor. Pada alat ini digunakan komponen yang bernama
"Peltier". Pada umumnya Peltier adalah keramik yang bisa menghasilkan energi panas dan
dingin jika di beri tegangan . Cara kerja generator ini adalah apabila ada perbedaan suhu lebih
dari 30 °C diantara kedua sisi peltier maka peltier akan menghasilkan listrik. Misalnya suhu
heatsink yang dipanaskan 85 °C sedangkan suhu heatsink pembuangan panas 55 °C terlalu panas
bisa Overheat dan menyebabkan rusaknya solderan batangan Bismuth didalam Peltier.
Gambar 2. Blok Diagram Sistem Konversi Energi Panas Menjadi Energi Listrik.

Gambar lainnya yang menjelaskan perubahan energi panas menjadi listrik terdapat pada Gambar
2. Blok Diagram Sistem Konversi Energi Panas Menjadi Energi Listrik. Dari gambar diatas
terlihat contoh perubahan energi panas menjadi listrik. Dari gambar tersebut terlihat alat yang
digunakan adalah elemen Peltier. Input sistem berupa panas api yang diberikan pada elemen
Peltier. Peltier akan mengubah panas menjadi listrik DC. Dari beberapa input elemen Peltier
tersebut, listrik dikumpulkan dan diregulasi sebagai proses stabilisasi. Pada tahap proses
perubahan energi panas yang dapat menghasilkan energi listrik terjadi pada elemen
thermoelektrik. Output tegangan setelah adanya regulasi yang diratakan oleh kapasitor akan
disimpan ke baterai.

Sehingga, bisa dikatakan proses energi panas hingga memproduksi listrik adalah sebagai
berikut :
1. Adanya energi panas yang bekerja sebagai input
2. Energi panas akan di proses oleh system pembuang panas, dan akan menghasilkan output
berupa panas yang akan diolah oleh system selanjutnya
3. Setelah menghasilkan output berupa panas, akan diproses kembali oleh termoelektrik
4. Hasil dari termoelektrik akan menjadi sumber listrik yang akan di converter menjadi listik
DC
5. Listrik DC tersebut dapat digunakan

DAFTAR PUSTAKA :
Rusli, A. and Djabbar, R., 2019. Konversi Energi Panas Menjadi Energi Listrik Dengan
Menggunakan Generator Termoelektrik. LOGITECH, 2(1), pp.1-6.
Rimbawati, R., Prandika, B. and Cholish, C., 2022. Rancang Bangun Sistem Konversi Energi
Panas Api Menjadi Energi Listrik Sebagai Alat Charger Baterai Menggunakan
Termoelektrik. CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, 6(1), pp.1-8.

Anda mungkin juga menyukai