Disusun oleh :
1. Ahmad Gilang Ana Setya A (21031032)
2. Satya Rastra Sewakottama (21031054)
3. Vindi Dwi Putri Laksi (21031059)
Cara kerja :
Ketika saklar On, maka rangkaian pada pada unit pendingin akan dialiri arus sehingga komponen
elektronik akan bekerja, mulai dari peltier, sesuai dengan fungsinya komponen ini akan bekerja
dengan cara menyerap suhu dingin pada sisi dinginnya dan akan membuang suhu panas pada sisi
sebaliknya, kemudian water pump akan memompa dan mengalirkan air dari reservoir menuju ke
condenser dan akan diteruskan menuju ke water block yang telah terhubung dengan peltier pada sisi
dinginnya, sehingga air yang melewati water block akan terinduksi oleh suhu dingin pada peltier
sehingga air akan menjadi dingin, kemudian air akan kembali bersirkulasi dan melewati condenser,
ketika potensio meter kipas condensor dihidupkan maka kipas akan berputar, sehingga kipas akan
menarik udara dingin air pada condenser untuk kemudian udara dingin tersebut dikeluarkan ke
ruangan bebas.
B. Tujuan
C. Gambar
3. Multimeter
4. Kabel Jumper
5. Tang Meter
6. Termometer Digital
7. Heatsink
9. Kipas DC
1. Listrik AC 220 Volt sebagai sumber Listrik, mengalirkan arus menuju power
supply 12 Volt 10 Ampere.
2. Power supply mengkonversi listrik 220 Volt menjadi 12 Volt untuk dialirkan ke
masing-masing aktuator (peltier dan kipas).
3. Pasang thermometer digital pada bagian heatsink peltier panas dan dingin.
4. Setelah disambungkan aliran listrik, seiring berjalannya waktu peltier akan berubah
suhunya pada masing-masing bagian yang panas akan semakin panas dan yang dingin
akan semakin dingin.
5. Kipas akan berjalan sebagai pembuang panas.
F. Cara perangkaian
1. Sambungkan masing-masing dari 3 kabel listrik PLN yaitu GND ke GND power
supply, L dan N listrik PLN ke L dan N power supply.
2. Sambungkan (+) kipas ke (+) power supply.
6. Amati perubahan suhu panas pada thermometer digital seiring berjalan waktu.
7. Catat hasilnya pada ketentuan waktu tertentu dan ukur tegangan listrik serta arus listrik
yang mengalir baik pada listrik AC, power supply, ataupun actuator.
G. Tabel pengamatan
Saat Beroperasi Tegangan(V) Arus (A)
Listrik PLN (L - N) (AC) 226 0,00
Listrik PLN (L - GND) 4,06
118
(AC)
Listrik PLN (DC) 12,02 3,91
H. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan bahwa rangkaian sistem pendingin tersebut
menggunakan rangkaian sederhana yang hanya memerlukan listrik PLN, power supply, peltier,
dan kipas angin. Cara kerjanya yaitu listrik PLN (AC) dialirkan menuju ke power supply untuk
dikonversi menjadi tegangan listrik DC yaitu 12-24 Volt kemudian dialirkan ke masing-masing
aktuator dengan besaran yang sudah ditentukan, sehingga peltier dapat berubah suhu dimana
setiap sisinya berbeda, terdapat sisi panas dan sisi dingin. Sedangkan Kipas DC berfungsi untuk
mengurangi suhu panas yang ada pada sisi peltier yang panas.
I. Referensi