II.
A. Efek Termoelektrik
Efek termoelektrik pertama kali
kal ditemukan pada
tahun 1821 oleh T. J. Seebeck. Ia menunjukkan bahwa
gaya gerak listrik (ggl) dapat dihasilkan dengan
memanaskan titik sambungan antara dua penghantar
listrik
yang
berbeda.
Efek
Seebeck
dapat
didemonstrasikan dengan membuat sambungan antara
dua kawat dari jenis logam yang berbeda ( misalnya,
tembaga dan besi). Ujung kawat lainnya dihubungkan ke
galvanometer atau voltmeter yang sensitif. Jika
sambungan antara kawat dipanaskan, maka alat ukur akan
membaca adanya sejumlah kecil tegangan. Susunan
Susuna
demonstrasi ini ditunjukkan pada gambar 1. Dua kawat
dapat dikatakan membentuk sebuah termokopel. Didapati
juga bahwa besar tegangan termoelektrik sebanding
dengan perbedaan suhu antara titik sambungan
termokopel dan koneksinya pada alat ukur.
Tiga belas tahun setelah Seebeck melakukan
penemuannya, J. Peltier, seorang pembuat jam tangan,
LANDASAN TEORI
PENDAHULUAN
peneliti
eneliti efek termoelektrik yang kedua. Ia mendapati
dimana arus listrik yang melalui suatu termokopel akan
menghasilkan efek pemanasan atau pendinginan
bergantung pada arah aliran arus listrik tersebut. Efek
Peltier cukup sulit untuk didemonstrasikan menggunakan
termokopel karena selalu terdapat efek pemanasan Joule
yang juga muncul. Jika digunakan susunan
susuna seperti yang
ditunjukkan pada gambar 1,, barulah efek peltier dapat
didemonstrasikan, pada prinsipnya, mengganti meter
dengan sumber arus searah dan menempatkan termometer
kecil pada titik sambungan termokopel.
B. Elemen Peltier
Elemen peltier atau pendingin termoelektrik
(thermoelectric cooler) adalah alat yang dapat
menimbulkan perbedaan suhu antara kedua sisinya jika
dialiri arus listrik searah pada kedua kutub materialnya,
dalam hal ini semikonduktor. Pada gambar 2 ditunjukkan
bentuk fisik elemen peltier. Dalam hal refrigerasi,
keuntungan utama dari elemen peltier adalah tidak
adanya bagian yang bergerak atau cairan yang
bersikulasi, dan ukurannya kecil serta bentuknya mudah
direkayasa. Sedangkan kekurangannya terletak pada
faktor efisiensi daya yang rendah dan biaya perancangan
sistem yang masih relatif mahal. Namun, kini banyak
peneliti yang sedang mencoba mengembangkan elemen
peltier yang murah dan efisien.
Gambar 3 menunjukkan elemen peltier tersusun atas
serangkaian dua tipe semikonduktor (tipe-p
(tipe dan tipe-n)
yang dihubungkan secara seri. Pada setiap sambungan
antara dua tipe semikonduktor tersebut dihubungkan
dengan konduktor
tor yang terbuat dari tembaga.
Interkoneksi konduktor tersebut diletakkan
diletak
masingmasing di bagian atas dan di bagian bawah
semikonduktor. Konduktor bagian atas ditujukan untuk
membuang kalor dan konduktor bagian bawah ditujukan
untuk menyerap kalor. Pada kedua bagian interkoneksi
ditempelkan pelat
elat yang terbuat dari keramik. Pelat ini
bertujuan untuk memusatkan kalor yang berasal dari
konduktor.
t0
C3
C2
t1
A1
t1
A2
t4
t4
C1
t3
t3
Kabinet Pendingin
Keterangan:
A1 = Coldsink 1
A2 = Coldsink 2
B = Heatsink
C1 = Kipas 1
C2 = Kipas 2
C3 = Kipas 3
D = Elemen
Peltier
LM7805
Vin
+12V
Vout
PortB.1
Gnd
PortB.2
Gnd
PortB.3
PortB.4
1k
1k
SN74LS00
1
2
3
4
Down
Up
A1
Vcc
B1
Y4
Y1
B4
A2
A4
B2
6
Y2
7
Gnd
Y3
B3
A3
CD
CD4029
14
13
PE
Vdd
2 Q4
3 J4
4
12
11
10
Clk
Q3
J1
J3
Q1
Q2
5
Carry In
6
9
8
7
8
J2
B/D
16
15
14
13
12
11
10
9
NE555
1
2
3
4
Gnd
Vcc
Trig
Dis
Out
Thres
Rst
10k
100 k
7
6
5
Control
10F
VOUT /V
(Tanpa
(Dengan
Beban)
Beban)
12,00
I /A
P /W
/%
(Arus)
(Daya)
(Efisiensi)
11,99
5,65
67,74
99,91
11,99
11,97
5,70
68,23
99,83
12,01
11,98
5,68
68,05
99,75
12,01
11,99
5,68
68,10
99,83
12,00
11,98
5,69
68,22
99,83
Vss
Vcc
Vee
Rs
Rw
E
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
LED+
LED-
VOUT /V
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11121314
1415 16
Ground
+5Vdc
PortD.0
PortD.1
PortD.2
PortD.4
PortD.5
PortD.6
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
0 2 4 6 8 10121416
16182022242628303234363840
PortD.7
V. KESIMPULAN
TABEL III
PENGUJIAN SISTEM PENDINGIN
Tn / oC
No.
t / menit
VOUT
Air
Kosong
TABEL II
PENGUJIAN RANGKAIAN ADC
Konver
Keluaran ADC
(IC
si
Sens
Biner
200 gr
500 gr
1.
28
28
28
28
2.
10
25
25
27
27
3.
20
21
24
26
26
4.
30
20
23
25
25
5.
40
19
22
24
25
al
6.
50
19
22
24
24
7.
60
19
22
23
23
or
DB
DB
DB
DB
DB
DB
DB
DB
ke
LM3
Desim
5)
100 gr
298
30
309
31
318
32
328
33
339
34
348
35
359
36
369
37
379
38
388
39
398
40
30
Suhu (oC)
25
20
100 gr
15
10
200 gr
500 gr
Kosong
0
0
10 20 30 40 50 60
Waktu (menit)
2.
3.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]