Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TUGAS MATA KULIAH PERALATAN PENGATURAN IC TEMPERATUR TRANDUSER

Oleh:

: Eko Yanu Ariyanto Falahal Abadi Irfan Gunawan

201010130311067 201010130311 201010130311

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013

PENDAHULUAN Dengan banyaknya macam-macam sensor suhu yang ada pada saat ini mulai dari yang berbentuk themistor sampai dengan yang berbentuk IC membuat kami ingin mempelajari lebih dalam apa itu kegunaan masing-masing komponen tersebut, bagaimana cara pemakaiannya, dan bagainama untuk membedakan dengan komponen yang lain yang memiliki bentuk yang sama dan warna yang sama akan tetapi dalam pemakaianya sangat berbeda dengan yang kitta haarapkan. Maka dengan kesempatan kali ini kami akan memberi ulasan yang mengenai masingmasing karakteristik komponen tersebut dan memberi kekurangan dan kelebihan dari komponen yang dipilih. Pada dasarnya komonen yang berhubungan dengan suhu memiliki banyak macam yaitu: a) Thermocouple Thermocouple adalah dua logam yang didekatkan yang apabila terpapar oleh kalor(panas) dengan suhu tertentu akan menghasilkan beda potensial. Termokopel Suhu didefinisikan sebagai jumlah dari energi panas dari sebuah objek atau sistem. Perubahan suhu dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap proses ataupun material pada tingkatan molekul (Wilson, 2005). Sensor suhu adalah device yang dapat melakukan deteksi pada perubahan suhu berdasarkan pada parameter-parameter fisik seperti hambatan, ataupun perubahan voltage (Wilson, 2005). Salah satu jenis sensor suhu yang banyak digunakan sebagai sensor suhu pada suhu tinggi adalah termokopel seperti pada Gambar dibawah ini

Gambar Thermocouple (Wilson, 2005) Termokopel merupakan jenis logam yang berbeda disatukan salah satu ujungnya dan ujung tersebut dipanaskan maka akan timbul beda potensial pada ujung-ujung yang lain, hal ini

diakibatkan oleh kecepatan gerak elektron dari dua material yang berbeda daya hantar panas sehingga mengakibatkan beda potensial. Dalam perancangan serta penggolongan dari termokopel sendiri sudah diatur oleh Instrument Society of America (ISA). Termokopel dibangun berdasarkan Asas Seeback dimana bila dua jenis logam yang berlainan disambungkan ini akan menjadi rangkaian tertutup sehingga perbedaan temperature pada sambungan akan menimbulkan beda potensial listrik pada kedua logam tersebut, selanjutnya akan dibaca oleh alat ukur temperatur (Fraden, 2003). Termokopel dapat dihubungkan secara seri satu sama lain untuk membuat termopile, dimana tiap sambungan yang panas diarahkan ke suhu yang lebih tinggi dan semua sambungan dingin ke suhu yang lebih rendah. Dengan begitu, tegangan pada setiap termokopel menjadi naik, yang memungkinkan untuk digunakan pada tegangan yang lebih tinggi. Dengan adanya suhu tetapan pada sambungan dingin, yang berguna untuk pengukuran di laboratorium, secara sederhana termokopel tidak mudah dipakai untuk kebanyakan indikasi sambungan langsung dan instrumen kontrol. Mereka menambahkan sambungan dingin tiruan ke sirkuit mereka yaitu peralatan lain yang sensitif terhadap suhu (seperti termistor atau dioda) untuk mengukur suhu sambungan input pada peralatan, dengan tujuan untuk mengurangi gradiasi suhu di antara ujungujungnya. Di sini, tegangan yang berasal dari hubungan dingin yang diketahui dapat disimulasikan, dan koreksi yang baik dapat diaplikasikan. Hal ini dikenal dengan kompensasi hubungan dingin. (http://all-thewin.blogspot.com/2011/11/sensor-thermocouple-sensortermokopel.html)

(a)

(b)

Gambar 3. (a)Thermocouple ; (b) Simbol thermocouple b) Detektor Suhu Tahanan Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu tahanan (resistant temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian tahanan. Bahan yang sering digunakan RTD adalah platina karena kelinearan,

(a)

(b) Gambar 4. (a) Detektor suhu tahanan (b) Simbol RTD c) Thermistor Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif. Karena suhu meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan tahanan sebesar 5 % per C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.

(a) Gambar 5. (a) Thermistor d) Sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC) Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chip silikon untuk elemen sensor yang Memiliki konfigurasi output tegangan dan arus. Meskipun terbatas dalam rentang suhu (dibawah 200 C), tetapi menghasilkan output yang sangat linear di atas rentang kerja.

(a) Gambar 6. (a) Sensor suhu IC;

TUJUAN Dalam pembahasaan kali ini kami kami akan mengulas lebih banyak mengenai macammacam ic temperatur tranduser dan keguanannya, sehingga pembaca mengetahui secara terperinci dari beberapa ic tersebut, dan dapat membedakan kegunana masing-masing komponen tersebut.

PENGERTIAN DARI IC TEMPERATUR TRANDUSER Dalam pembahasan ini kita akan memberi ulasan-ulasan tentang IC Temperatur tranduser dari yang paling kita ketahui yaitu penngertian dari IC itu sendiri karena IC dapat di definisikan sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga ribuan komponen elektronika berupa transistor, resistor dan komponen elektronika yang lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang membentuk fungsi elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan yang kompak dan kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan demikian disebut Integrated Circuit (IC).(http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/pengertian-icintegrated-circuit/) Dan IC temperatur adalah suatu komponen semikonduktor yang dikemas dalam suatu kemasan berbentuk kecil dan berfungsi sebagai pendeteksi suhu dalam suatu keadan tertentu.

MACAM-MACAM IC TEMPERATUR TRANDUSER IC LM 35 Sensor suhu IC LM 35 merupkan chip IC produksi Natioanal Semiconductor yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature yang diterima dalam perubahan besaran elektrik. Sensor suhu IC LM35 dapat mengubah perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada bagian outputnya. Sensor suhu IC LM35 membutuhkan sumber tegangan DC +5 volt dan konsumsi arus DC sebesar 60 A dalam beroperasi. Bentuk fisik sensor suhu LM 35 merupakan chip IC dengan kemasan yang berfariasi, pada umumnya kemasan sensor suhu LM35 adalah kemasan TO-92 seperti terlihat pada gambar dibawah.

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sensor suhu IC LM35 pada dasarnya memiliki 3 pin yang berfungsi sebagai sumber supply tegangan DC +5 volt, sebagai pin output hasil penginderaan dalam bentuk perubahan tegangan DC pada Vout dan pin untuk Ground. Karakteristik Sensor suhu IC LM35 adalah : Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/C, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5C pada suhu 25 C seperti terlihat pada gambar 2.2. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 C sampai +150 C. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt. * Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 A. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 C pada udara diam. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar C. Sensor suhu IC LM35 memiliki keakuratan tinggi dan mudah dalam perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, sensor suhu LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kontrol khusus serta tidak memerlukan seting tambahan karena output dari sensor suhu LM35 memiliki karakter yang linier dengan perubahan 10mV/C. Sensor suhu LM35 memiliki jangkauan pengukuran -55C hingga +150C dengan akurasi 0.5C. Tegangan output sensor suhu IC LM35 dapat diformulasikan sebagai berikut : Vout LM35 = Temperature x 10 mV Sensor suhu IC LM 35 terdapat dalam beberapa varian sebagai berikut : LM35, LM35A memiliki range pengukuran temperature -55C hingga +150C. LM35C, LM35CA memiliki range pengukuran temperature -40C hingga +110C. LM35D memiliki range pengukuran temperature 0C hingga +100C. LM35 Kelebihan dari sensor suhu IC LM35 antara lain : Rentang suhu yang jauh, antara -55 sampai +150C Low self-heating, sebesar 0.08 C Beroperasi pada tegangan 4 sampai 30 V Rangkaian menjadi sederhana Tidak memerlukan pengkondisian sinyal http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-suhu-ic-

lm35/#chitika_close_button

KEGUNAAN MASING-MASING IC TEMPERATUR TRANDUSER KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA http://all-thewin.blogspot.com/2011/11/sensor-thermocouple-sensor-termokopel.html http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/pengertian-ic-integrated-circuit/

Anda mungkin juga menyukai