Anda di halaman 1dari 7

Sensor thermal adalah sensor yang dapat mendeteksi gejala-gejala perubahan suatu bentuk

energi ke energi lainnya.Jadi sensor suhu adalah suatu pirantiyang dapat mengubah besaran
suhu menjadi besaran tegangan, gerakan atau resistansi. Sensor suhu terdapat banyak
macamnya, antara lain:

1. Bimetallic temperature sensor


2. Thermocouple
3. Resistance temperature detector (RTD)
4. Thermistors
5. Integrated circuit temperature sensor (ex : lm35)

penjelasannya sebagai berikut:


1. Bimetallic temperature sensor
Sensor ini mengubah mampu besaran suhu menjadi gerakan. sensor ini terbuat dari dua
buah logam yang disatukan atau direkatkan menjadi satu. Cara kerja dari sensor ini adalah
setiap logam kan mempunyai koefisien muai yang berbeda-beda maka jika dua buah logam
yang memiliki koefisien muai yang bebeda disatukan maka gabungan kedua logam itu akan
melengkung jika dipanasi. Karena sifatnya yang bisa melengkung jika terkena panas maka
bimetal ini sering dipakai sebagai saklar suhu otomatis atau sebagai alat ukur suhu yang
analog.
Prinsip Kerja Bimetal
Bila suatu logam dipanaskan maka akan terjadi pemuaian, besarnya pemuaian
tergantung dari jenis logam dan tingginya temperatur kerja logam tersebut. Bila dua lempeng
logam saling direkatkan dan dipanaskan, maka logam yang memiliki koefisien muai lebih
tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah
memuai lebih pendek. Oleh karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal akan
melengkung kearah logam yang muainya lebih rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat
dibentuk menjadi saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO).

Prinsip Kerja Bimetal


Salah satu aplikasi dari Bimetal temperature sensor ini adalah pada setrikaan listrik pada
setrika jika suhu melebihi batas yang telah ditentukan maka setrika akan mati sendiri dan
akan ada bunyi "tik", itu sebenarnya adalah Bimetal temperature sensor yang sedang
melengkung. Disini bimetal berfungsi sebagai saklar suhu otomatis yang akan memutus
kontak listrik jika suhu setrika melebihi batas yang ditentukan.
Kelebihan dan Kelemahan Bimetal:

Salah satu kelebihan dari sensor bimetal adalah portabilitasnya dan tanpa perlu
menggunakan power supply. Namun Bimetal biasanya tidak cukup akurat bila dibandingkan
dengan perangkat sensor suhu yang lain, selain itu penggunaan Bimetal sensor juga tidak
mudah untuk menampilkan atau merekam nilai suhu.

2. Thermocouple (Termokopel)
Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi
atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada
ujungnya sehingga menimbulkan efek “Thermo-electric”. Efek Thermo-electric pada
Termokopel ini ditemukan oleh seorang fisikawan Estonia bernama Thomas Johann
Seebeck pada Tahun 1821, dimana sebuah logam konduktor yang diberi perbedaan panas
secara gradient akan menghasilkan tegangan listrik. Perbedaan Tegangan listrik diantara dua
persimpangan (junction) ini dinamakan dengan Efek “Seeback”.

Termokopel merupakan salah satu jenis sensor suhu yang paling populer dan sering
digunakan dalam berbagai rangkaian ataupun peralatan listrik dan Elektronika yang berkaitan
dengan Suhu (Temperature).Beberapa kelebihan Termokopel yang membuatnya menjadi
populer adalah responnya yang cepat terhadap perubahaan suhu dan juga rentang suhu
operasionalnya yang luas yaitu berkisar diantara -200˚C hingga 2000˚C.Selain respon yang
cepat dan rentang suhu yang luas, Termokopel juga tahan terhadap goncangan/getaran dan
mudah digunakan.
Kode Warna Termokopel

Kode Warna Sensor Ekstensi Termokopel dan Kompensasi


Tipe Konduktor (+/-) Kepekaan Inggris BS
Kod 1843: 1952
e

E Nikel Kromium/Constantan -200 sampai


900oC

J Besi/Constantan 0 sampai 750oC

K Nikel Kromium/Nikel Aluminium -200 sampai


1250oC

N Nicrosil/Nisil 0 sampai 1250oC

-200 sampai
T Tembaga/Constantan 350oC

U Tembaga/Tembaga Nikel 0 sampai 1450oC


Kompensasi untuk "S" dan "R"

Prinsip kerja Termokopel cukup mudah dan sederhana.Pada dasarnya Termokopel


hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan
ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada Termokopel akan berfungsi
sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai logam
konduktor yang mendeteksi suhu panas.

Kelebihan Thermocouple

 Self Powered

 Sederhana

 Murah

 Bentuk yang beragam

 Range respon suhu yang luas

Kekurangan Thermcouple

 Tidak linier
 Tegangan output rendah

 Memerlukan tegangan referensi

 Kurang Stabil

 Kurang Sensitif

3. Resistance Temperature Detector (RTD)

RTD yang merupakan singkatan dari Resistance Temperature Detector adalah sensor suhu
yang pengukurannya menggunakan prinsip perubahan resistansi atau hambatan listrik logam
yang dipengaruhi oleh perubahan suhu. RTD adalah salah satu sensor suhu yang paling
banyak digunakan dalam otomatisasi dan proses kontrol.
Pada tipe elemen wire-wound atau tipe standar, RTD terbuat dari kawat yang tahan korosi,
yang dililitkan pada bahan keramik atau kaca, yang kemudian ditutup dengan selubung probe
sebagai pelindung. Selubung probe ini biasanya terbuat dari logam inconel (logam dari
paduan besi, chrom, dan nikel). Inconel dipilih sebagai selubung dari RTD karena tahan
korosi dan Ketika ditempatkan dalam medium cair atau gas, selubung inconel cepat dalam
mencapai suhu medium tersebut.Antara kawat RTD dan selubung juga terdapat keramik
(porselen isolator) sebagai pencegah hubung pendek antara kawat platina dan selubung
pelindung.Perhatikan gambar dibawah ini.
Sedangkan jenis logam untuk kawat dari RTD umumnya adalah platina.Kawat RTD
biasanya juga terbuat dari tembaga dan nikel.Namun platina adalah bahan yang paling umum
digunakan, karena memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dan rentang suhu yang lebih luas.
Bagaimana prinsip kerja RTD?
Ketika suhu elemen RTD meningkat, maka resistansi elemen tersebut juga akan
meningkat. Dengan kata lain, kenaikan suhu logam yang menjadi elemen resistor RTD
berbanding lurus dengan resistansinya. elemen RTD biasanya ditentukan sesuai dengan
resistansi mereka dalam ohm pada nol derajat celcius (0⁰ C). Spesifikasi RTD yang paling
umum adalah 100 Ω (RTD PT100), yang berarti bahwa pada suhu 0⁰ C, elemen RTD harus
menunjukkan nilai resistansi 100 Ω.
Dalam prakteknya, arus listrik akan mengalir melalui elemen RTD (elemen resistor)
yang terletak pada tempat atau daerah yang mana suhunya akan diukur. Nilai resistansi dari
RTD kemudian akan diukur oleh instrumen alat ukur, yang kemudian memberikan hasil
bacaan dalam suhu yang tepat, pembacaan suhu ini didasarkan pada karakteristik resistansi
yang diketahui dari RTD.
RTD memiliki fungsi yang sama dengan Thermistor jenis PTC yaitu dapat mengubah
energi listrik menjadi hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu. Namun
Resistive Temperature Detector (RTD) lebih presisi dan memiliki keakurasian yang lebih
tinggi jika dibanding dengan Thermistor PTC. Resistive Temperature Detector pada
umumnya terbuat dari bahan Platinum sehingga disebut juga dengan Platinum Resistance
Thermometer (PRT).
4. Thermistors
Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya
dipengaruhi oleh Suhu (Temperature). Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal
Resistor” yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal).
Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan
Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).

a. Thermistor NTC

Thermistor NTC adalah singkatan dari thermistor “Negative Temperature


Coefficient”. Thermistor jenis ini nilai resistansinya akan menurun apabila suhu yang berada
di sekitar komponen thermistor NTC tersebut tinggi, atau dengan kata lain berbanding
terbalik alias negatif.

b. Thermistor PTC

Sedangkan thermistor PTC adalah singkatan dari “Positive Temperature Coefficient”.


Termistor jenis ini nilai resistansinya akan semakin tinggi apabila suhu yang ada di
sekitarnya juga tinggi. Dengan kata lain nilai resistansi dan suhu di sekitar berbanding lurus
alias positif.

Thermistor NTC atau Thermistor PTC merupakan komponen Elektronika yang


digolongkan sebagai Komponen Transduser, yaitu komponen ataupun perangkat yang dapat
mengubah suatu energi ke energi lainnya. Dalam hal ini, Thermistor merupakan komponen
yang dapat mengubah energi panas (suhu) menjadi hambatan listrik.
Kelebihan Thermistor
 Level perubahan output yang tinggi
 Respon terhadap perubahan suhu yang cepat
 Perubahan resistansi pada kedua terminal (pin)
Kekurangan Termistor
 Tidak linier
 Range pengukuran suhu yang sempit
 Rentan rusak
 Memerlukan supply daya
 Mengalami self heating
5. IC sensor suhu
Sensor suhu IC (IC temperature sensor) adalah sensor suhu yang prinsip kerjanya
didasarkan pada sifat atau perilaku semikonduktor PN Junction silikon yang sangat sensitif
terhadap suhu/ temperature. Kesensitifan PN junction ini mungkin menjadi kerugian dalam
banyak aplikasi, akan tetapi perilaku ini akan sangat menguntungkan bila digunakan dalam
perangkat sensor suhu.

Sensor suhu IC akan menghasilkan sinyal output (tegangan atau arus) yang berbanding
lurus atau linier dengan temperatur/ Sensor suhu IC biasa digunakan dalam suhu kisaran 500C
sampai 1500C . Sensor suhu IC dibedakan menjadi 4 tipe dasar:

1. Sensor IC AD590/592 merupakan sensor suhu yang menghasilkan sinyal arus


keluaran yang linier 1μA/0 K

2. Sensor IC LM335 merupakan sensor suhu yang menghasilkan sinyal output tegangan
yang linier 10mV/0 K

3. Sensor IC LM34 merupakan sensor suhu yang menghasilkan sinyal output tegangan
yang linier 10mV/0 F

4. Sensor IC LM35 merupakan sensor suhu yang menghasilkan sinyal output tegangan
yang linier 10mV/0 C
Kelebihan sensor suhu :

1. Menghasilkan sinyal output (tegangan atau arus) yang sangat linier dengan perubahan
suhu

2. Sinyal output tegangan/arus tinggi sehingga tidak membutuhkan sirkuit tambahan

3. harganya yang murah

4. Dapat membaca temperatur secara langsung

Kekurangan sensor suhu

1. Rentang suhu yang sempit yaitu kisaran -500 C sampai 1500 C

2. Memerlukan suplai daya

3. Respon lambat

4. Pemanasan sendiri

5. Konfigurasi terbatas

Anda mungkin juga menyukai