PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
P=IxV
Dimana P adalah daya (Watt), dan I adalah arus (Ampere) dan V adalah
tegangan (Volt). Energi listrik adalah energi yang mampu menggerakkan
muatanmuatan listrik pada suatu beda potensial tertentu.
Energi listrik dirumuskan dengan persamaan:
W=VxIxt
Keterangan :
W = Energi Listrik (J)
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
t = Waktu (detik)
Sedangkan Kalor atau energi kalor adalah energi panas yang berpindah dari
benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang beruhu lebih rendah. Energi kalor
dirumuskan dengan persamaan:
Q = mcΔT
Keterangan :
Q = Energi Kalor (J)
m = massa (kg)
c = Panas jenis udara (kg C)
ΔT = Perubahan suhu (suhu awal-suhu akhir)
Jika tidak ada energi yang hilang, maka kalor yang diterima benda akan
sama dengan energi listrik yang digunakan.
Untuk menghitung efisiensi maka dibandingkan antara output dan input.
Pada penggunaan peltier maka, efisiensi dapat dihitung dengan persamaan :
Keterangan :
E out = Energi Kalor (J)
E in = Energi Listrik (J)
Atau
Q = Energi Kalor (J)
W = Energi Listrik (J)
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
t = Waktu (detik)
2.5 Heatsink
Heatsink terbuat dari aluminium, berada dalam kontak dengan sisi panas dari
modul termoelektrik. Ketika positif dan negatif dari modul termoelektrik
dihubungkan ke terminal positif dan negatif masing-masing dari sumber daya
DC, panas akan dilepaskan oleh modul termoelektrik sisi panas, heatsink
melancarkan pembuangan panas. Heatsink biasanya adalah tahap peralihan pada
proses pemindahan panas dimana panas mengalir ke dalam heatsink dan
kemudian di transfer ke media ekternal. Heatsink termasuk konveksi bebas,
konveksi paksa dan cairan dingin, tergantung ukuran kulkas (Sitorus T. B. dkk,
2016):
Gambar 2. 9 Heatsink
2.6 Dc Fan
Kipas DC berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang untuk dibuang ke
luar, dan pada saat bersamaan menarik udara segar di luar ke dalam ruangan.
Pada penelitian ini fan dc 12 volt digunakan sebagai pendorong kabut yang
dihasilkan oleh mist maker untuk menyebar ke seluruh ruang pendingin.
Gambar 2. 11 Styrofoam
Kemampuan Styrofoam dalam menginsulasi panas dapat diuji coba dengan
cara menyinari Styrofoam dengan lampu sorot atau menghadapkanya pada
sumber panas sebagai pengganti panas matahari dengan jarak tertentu. Dan sisi
yang berlawanan diukur suhunya. Suhu ini dibandingkan dengan mengukur suhu
udara dekat sumber paas dengan jarak yang sama tanpa Styrofoam. Dengan
begitu akan didapat seberapa efektif Styrofoam menghambat laju panas (Sitorus
T. B. dkk,
2016):
2.8 Catu Daya ( Power Suplly )
Catu daya atau Power Supply adalah sebuah peralatan penyedia tegangan
atau sumber daya untuk peralatan elektronika dengan prinsip mengubah tegangan
listrik yang tersedia dari jaringan distribusi transmisi listrik ke level yang
diinginkan sehingga berimplikasi pada pengubahan daya listrik. Rangkaian
pokokdari catu daya tidak lain adalah suatu penyearah yakni suatu rangkaian
yang mengubah sinyal bolak-balik (AC/alternating current) menjadi sinyal searah
(DC/direct current).
VARIABEL BEBAS
HASIL
PROSES PENGAMBILAN DATA
VARIABEL KONTROL
BAB III
METODE PENELITIAN