PANAS STUDI KARAKTERIS TIK P EM BA N GK IT L ISTR IK THERMOELEKTRIK MELA LU I P EM A NF A A TA N P A NAS KNALPOT SEPED A M O TO R SP O R T 15 0 C C .
Disusun Oleh : Ismail Butar butar
Pend. Teknik Mesin Reg_B ABSTRAK OBJECTIVE 2 Polusi pada kendaraan bermotor dihasilkan dari sisa Pengambilan data dilakukan pada kecepatan udara hasil pembakaran pada mesin yaitu berupa gas. Gas melewati kendaraan 4,7 m/s, 5,7 m/s dan 7,2 m/s buang pada kendaraan bermotor memiliki kandungan yang disimulasikan dengan menggunakan fan, dan energi panas, energi panas yang terkandung dalam variabel putaran mesin 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 gas buang tergantung dari banyaknya putaran mesin. rpm, 3500 rpm dan 4000 rpm. Semakin banyak putaran mesin maka panas yang Hasil penelitian ini menunjukan daya terbesar yang dihasilkan dari gas buang akan semakin besar. Gas diperoleh 36,15 Watt pada putaran mesin 4000 rpm buang pada kendaraan bermotor dikeluarkan melalui dan kecepatan angin 7,2 m/s. Pengaruh putaran knlapot sehingga komponen ini memiliki suhu paling mesin lebih dominan dari pada kecepatan angin, tinggi saat sepeda motor bergerak. Panas fluida pada peningkatan daya terbesar terjadi pada putaran knalpot pada sepeda motor dapat mencapai lebih mesin antara 2000 rpm – 2500 rpm. dari 3000c. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN PENELITIAN Efek pemanasan global yang mulai terasa dalam untuk menyelidiki karakteristik pembangkit tahun-tahun terakhir ini, membuat kesadaran listrik termoelektrik melalui pemanfaatan panas masyarakat dunia untuk mencari solusi terhadap knalpot sepeda motor sport 150 cc dengan pencemaran udara yang disebabkan oleh alat- pendingin berbentuk slot fin. alat/komponen pabrik/industri serta kendaraan yang Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tidak ramah lingkungan. sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan Semakin bertambahnya jumlah dan jenis kendaraan serta dapat memberi informasi seluas-luasnya yang beredar di masyarakat membuat pemanasan di kepada masyarakat tentang metode bumi semakin menjadi. Khususnya sepeda motor yang pemanfaatan panas gas buang menjadi energi semakin diminati di negeri ini turut menyumbang alternatif melalui efek Seebeck dengan pemanasan pada bumi. menggunakan termoelektrik. Tinjuan Pustaka Dasar Konversi Energi Energi yang paling mudah untuk dikonversikan ke beberapa bentuk energy Energi adalah kemampuan untuk adalah energi listrik. Selain itu energi listrik melakukan usaha. Pernyataan hukum dapat dihasilkan langsung dari berbagai pertama termodinamika tentang kekekalan bentuk energi tanpa harus melewati bentuk energy, energi bersifat kekal, energi tidak perantara energi lainnya. Maka dari itulah dapat diciptakan dan tidak dapat energi listrik sering disebut sebagai direct dimusnahkan, tetapi dapat dikonversi dari energy converter. bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain. TERMOELEKTRIK rangkaian yang terdiri dari material A dan B Sebenarnya efek termoelektrik ini adalah penemuan ditandai dengan πab didefinisikan sebagai lama yang baru menjadi perbincangan serius ketika πab = −Q iab sumber energi di bumi mulai habis. Bila berbicara Dimana –Q adalah jumlah perpindahan kalor dari temoelektrik, maka kita tidak bisa lepas dari teori efek persimpangan dalam watt, dan iab adalah arus Peltier, efek Seeback dan efek Thomson. Karena searah yang mengalir di dalam generator dalam ketiga teori ini adalah teori dasar dari termoelektrik. ampere. Fenomena termoelektrik ini pertama kali ditemukan Dari hasil kedua penelitian ini, Seebeck dan Peltier oleh Thomas Johan Seebeck pada tahun 1821. pun menjadi dasar dari pengembangan teknologi Menurut Seebeck bahwa sebuah voltase timbul dalam termoelektrik saat ini. Karena saling berhubungan, sirkuit dua material yang tidak sama jika kedua maka kedua persamaan di atas memiliki hubungan simpangan ini dijaga pada temperatur yang berbeda. sebagai berikut: πab = T(L atau H) Sab = T(L atau H) (Sa - Sb) = - πba Modul Termoelektrik Sesuai dengan efek Seebeck bahwa perbedaan temperatur antara penghantar akan menghasilkan arus listrik. Jika kedua konduktor dibiarkan mencapai kesetimbangan termodinamika, proses ini akan menghasilkan panas yang didistribusikan secara merata sepanjang konduktor tersebut. Semikonduktor n-p biasa digunakan dalam sistem-sistem termoelektrik. karena dikehendaki konduktivitas atau konduktansi panas yang rendah, biasa dipakai material yang mempunyai berat atom atau berat molekul yang tinggi karena mempunyai konduktivitas yang rendah. Metode Penelitian Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : a. Aluminium profil b. Heatsink (Pelepas panas) yang telah dimodifikasi menjadi model slot Karakteristik pembangkitan listrik oleh c. Delapan Modul Termoelektrik (TEC1- termoelektrik ini diuji seberapa besar daya 12706) yang dihasilkan pada beberapa kondisi d. Alat ukur: Multimeter sebagai pengukur temperatur yang berbeda. Penelitian ini arus dan tegangan listrik, menggunakan delapan sensor termokopel e. Kipas angin sebagai simulator angin untuk mengukur karakteristik termal yang f. Sepeda motor sport 150 cc, terjadi dan Avometer untuk mengukur g. Pasta termal sebagai penghantar panas tegangan dan arus yang dihasilkan. antara TEC dengan Aluminium Hasil Penelitian grafik pengaruh putaran mesin terhadap tegangan yang dihasilkan termoelektrik, grafik tersebut menunjukan karakteristik tegangan cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya putaran mesin. Dengan naiknya putaran mesin maka panas yang dihasilkan knalpot akan meningkat sehingga terjadi perbedaan temperatur yang lebih besar pada kedua permukaan termoelektrik. Pada saat kecepatan angin melewati kendaraan meningkat, arus yang dihasilkan cederung meningkat seiring dengan meningkatnya proses pendinginan sirip pendingin. KESIMPULAN Daya terbesar yang diperoleh 36,15 Watt pada putaran mesin 4000 rpm dan kecepatan angin 7,2 m/s. Pengaruh putaran mesin lebih dominan dari pada kecepatan angin, peningkatan terbesar terjadi pada putaran mesin antara 2000 rpm – 2500 rpm. Termoelektrik yang digunakan tipe refrigerator sehingga tidak tahan pada temperatur tinggi, pada saat mencapai termperatur tertentu kinerjanya mulai turun. Pada penelitian sejenis akan lebih baik jika menggunakan termoelektrik tipe generator. THANK YOU!