TINJAUAN PUSTAKA
Koefisien seebeck (S) disebut juga daya termoelektrik, seperti pada persamaan
berikut:
𝑑𝐸𝑠
𝑆= (2.1)
𝑇
Keterangan:
S = Koefisien seebeck (Volt/K)
𝑑Es = Potential termoelektrik terinduksi (Volt)
T = Temperatur (K)
2.2.2 Efek Joule
Perpindahan panas dari sisi dalam pendingin ke sisi luarnya akan
mengakibatkan timbulnya arus listrik dalam rangkaian tersebut karena adanya efek
seebeck, maka hal inilah yang dinamakan efek joule. Dalam hal ini sesuai dengan
hukum ohm, efek joule dirumuskan pada persamaan berikut [2]:
2
Qj = I . R (2.2)
Keterangan:
Qj = Efek joule (panas joule) (Watt)
I = Arus (Ampere)
R = Tahanan (Ohm)
Keterangan:
qc = Laju aliran panas (Watt)
Keterangan:
𝜋𝑎𝑏 = Koefisien peltier (Volt)
Q = Beban perpindahan panas dari junction (Watt)
Iab = Arus (Ampere)
Keterangan:
𝜏 = Koefisien Thomson
Q = Beban perpindahan panas yang diserap konduktor (Watt)
I = Arus (Ampere)
𝛥T= Perbedaan temperature (K)
Gambar 2.4 beberapa proses mixing dan blending: (a) rotating drum, (b) rotating double-cone, (c)
screw mixer, and (d) blade mixer [4].
Gambar 2.5 Proses kompaksi secara konvensional : (1) pengisian serbuk pada rongga cetak, (2)
initial, dan (3) posisi akhir kompaksi produk (4) pengeluaran produk [5].