Vol. xx, No. xx, September 2021, P-ISSN 1979-0783, E-ISSN 2655-5042
1
luthfi.Afiif3786@student.unri.ac.id (Fakultas Teknik, Universitas Riau)
2
rahmat.iman@lecturer.unri.ac.id (Fakultas Teknik, Universitas Riau)
3
azridjal.aziz@lecturer.unri.id (Fakultas Teknik, Universitas Riau)
E-mail : rahmat.iman@lecturer.unri.ac.id
ABSTRACT
Solar radiation heat energy is energy that propagates thoughout the ground and is absorbable
stored at various object on the ground. A thermoelectric generator is a device that converts
heat ( a temperature difference ) directly into electrical energy, using a phenomenon called
the seebeck effect.. In this research, it was carried out by utilizing the absorption of solar
radiation energy on a concrete road with cast concrete type III class with K 250 and asphalt
type AC-WC as a thermoelectric generator. This research uses 3 thermoelectric generator
modules type 1848 which will be arranged in series, the cooling system is filled with water
using 2 asphalt and concrete variable, each of which has three variations of L, I and Z shape
heat conductor plates. The test result show that aspalth has energy larger than concrete. L
plate is the best plate on both asphalt and concrete roads. This research allows it to be
developed to become a reference source of the latest alternative energy.
ABSTRAK
Energi panas radiasi matahari adalah energi yang merambat ke seluruh permukaan tanah
dan dapat diserap disimpan pada berbagai benda di permukaan bumi. Generator
termoelektrik adalah suatu alat yang mengubah panas ( perbedaan suhu ) secara langsung
menjadi energi listrik, dengan menggunakan fenomena yang disebut efek seebeck. Pada
penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan penyerapan energi radiasi matahari pada
jalan beton dengan cor beton tipe III kelas K 250 dan aspal tipe AC-WC sebagai pembangkit
termoelektrik. Penelitian ini menggunakan 3 modul generator termoelektrik tipe 1848 yang
akan disusun secara seri, sistem pendingin diisi air menggunakan 2 variabel aspal dan beton
yang masing-masing memiliki tiga variasi pelat penghantar panas berbentuk L, I dan Z. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa aspal memiliki energi yang lebih besar dari beton. Plat L
adalah plat terbaik baik di jalan aspal maupun beton. Penelitian ini memungkinkan untuk
dikembangkan menjadi sumber referensi energi alternatif terbaru.
1. PENDAHULUAN
Termoelektrik generator memiliki
Termoelektrik generator adalah suatu prinsip yang kedua yaitu, Ketika rangkaian
alat yang dapat mengkonversikan logam dialirkan sejumlah tegangan arus
perbedaan temperatur secara langsung maka akan terjadi suatu perbedaan
menjadi tegangan listrik Ketika ada temperature pada kedua sisi rangkaian
temperatur yang berbeda pada kedua sisi logam. Pada prinsip kedua ini biasanya
sisinya. Ketika diberi tegangan listrik maka dijadikan sebagai alat untuk menurunkan
akan menghasilkan suatu perbedaan sebuah temperature dari object atau sebuah
temperatur [1]. sistem [3].
Dalam table periodic unsur – unsur
kimia tembaga dilambangkan dengan (CU)
dengan nomor atom 29 dan bobot atau
berat atom 63, 546. Di alam bebas unsur
tembaga ditemukan dalam bentuk logam
bebas, namun lebih banyak ditemukan
senyawa dalam bentuk mineral [4]. Berikut
Gambar 1. Susunan Semikonduktor Pada table dari beberapa nilai konduktiviats
Termoelektrik termal material pada (Tabel 1) dibawah
panas ataupun energi lstrik melalui proses Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
konversi.
2.2 STUDI LITERATUR
2. METODOLOGI
Merupakan tahapan dalam mencari
2.1 METODE PENELITIAN teori – teotri yang relevan dalam
membantu kegiatan penelitian yang
Penelitian dilakukan selama empat hari dilaksanakan. Bersumber dari jurnal, buku,
yaitu dimulai pada tanggal 30 november skripsi dan juga bimbingan langsung
2020 sampai 3 desember 2020 yang dengan dosen pembimbing tugas akhir.
dilakukan dari jam 10.00 WIB – 15.00
2.3 PERAKITAN ALAT DAN BAHAN
WIB oleh peneliti sebelumnya [8], [9] dan
[10]. Metode yang digunakan adalah
Penelitian ini menggunakan Alat dan
metode penelitian ekperimental.
bahan yaitu termokopel tipe K,
Dilakukan penelitian ini berguna untuk
multimeter digital, termometer
mengetahui pengaruh output daya listrik
anemometer, power meter, material beton
dengan memanfaatkan temperatur yang
dan aspal, media cetak beton dan aspal,
didapat dari penyerapan panas matahari
termoelektrik generator tipe SP 1848,
oleh permukaan jalan beton dan jalan aspal
Tembaga untuk kolektor panas, heat sink,
dengan pelat penyerap tembaga berbentuk
termal pasta, dan isolator panas
L, I dan Z. Untuk membandingkan daya
alumunium.
yang dihasilkan dengan penyerapan panas
Dengan mengacu pada studi
jalan aspal dan jalan beton.
literatur dan batasan masalah, dibawah ini
adalah konsep dari perancangan alat yang
akan di pakai dan bagaimana sistem
pembangkit listrik ini bekerja. Proptotipe
pemanfaatan energi ini terdapat 4 bagian
dasar yaitu :
1. Tembaga L, I dan Z shaped adalah
isolator pelat tembaga.
2. Termoelektrik generator yang
dipasang diantara pelat tembaga dan
heat sink.
3. Heat sink yang terhubung dengan
termoelektrik generator.
4. Alat ukur dari temperatur serta
keluaran volt dan energi.
Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah
Vol. xx, No. xx, September 2021, P-ISSN 1979-0783, E-ISSN 2655-5042
Gambar alat dari penelitian ini yang Gambar 5. Media Beton dan Aspal Setelah
dimana beton dicetak pada media yang Terpasang Isolator Panas Alumunium
telah disiapkan. Plat tembaga ditanamkan
Pemasangan isolator panas aluminium
pada beton sedalam 2 cm dari permukaan
pada media peletakan beton dan aspal, agar
beton dengan Panjang 500 mm. Bentuk
panas yang diterima tidak lepas ke udara
plat tembaga yang digunakan L, I, dan Z.
maupun ke tanah, sehingga panas yang
Pada desain alat dibagi menjadi dua bagian
maksimal akan menghasilkan gradient
[8].
temperatur yang tinggi.
puncak tertinggi pada 92,9 °C dengan nilai W/m2. Radiasi matahari menjadi sumber
grafik sebesar 1022 W/m2. Pada grafik dari energi kalor yang dikonversikan oleh
dapat kita lihat juga kenaikan nilai dari plat TEG menjadi listrik yang mengandung
L, I dan Z mengalami kenaikan bertahap tegangan. Ketika radiasi meningkat maka
yang dimana hal ini dipengaruhi oleh nilai nilai dari tegangan juga akan meningkat.
dari radiasi matahari. Pada grafik diatas Pada grafik kita lihat juga bahwa saat
dapat kita lihat nilai radiasi matahari radiasi matahari menurun nilai dari
mengalami penurunan akan tetapi nilai dari tegangan tetap meningkat hal ini
kuat arus mengalami peningkatan. disebabkan oleh kalor masih tersimpan
Pada kedua grafik kuat arus diatas kita pada jalan aspal dan membutuhkan waktu
dapat melihat nilai kuat arus pada jalan untuk merambat pada plat penghantar
aspal lebih besar dibandingkan dengan panas.
nilai kuat arus pada jalan beton. Hal ini
disebabkan oleh pada jalan aspal energi
lebih banyak tersimpan dari pada jalan
beton.
Gambar 10. Pengaruh Bentuk Plat L, I Dan Z Grafik tegangan yang dihasilkan oleh
Terhadap Tegangan Pada Jalan Aspal. Data plat L, I dan Z. Dalam grafik diatas dapat
Diolah Dari (Harri Gunawan,2021) , (Abd. kita lihat pada plat I dan plat Z memiliki
Habib Barqi AD,2021) Dan (Nurman
Saputra,2021) nilai yang relatif hampir sama serta pada
plat L memiliki nilai tegangan yang relarif
Grafik perbandingan tegangan dari plat lebih rendah dibandingkan dengan plat I
L, I, dan Z. Pada grafik perbandingan dan plat Z. Dapat kita lihat juga pada plat I
diatas dapat kita lihat bahwa nilai dari plat dan plat Z kenaikan yang terjadi pada
L lebih besar dibandingkan dengan plat tegangan sepanjang waktu percobaan
lainnya. Pada grafik diatas kita lihat bahwa memiliki kenaikan yang lebih signifikan
plat I memiliki nilai puncak pada 91,04 mA dibandingkan dengan plat L yang kenaikan
dan rata – rata 71,1 mA dengan radiasi nya secara pertahapan. Pada jam 13.30
sebesar 1022 W/m2. Pada plat L nilai WIB nilai dari tegangan plat I dan Z berada
puncak berada pada 91,04 mA dan rata – pada puncak tertinggi nya yaitu pada 269,2
rata 71,4 mA dengan nilai radiasi sebesar mV dan 268,9 mV sedangkan pada plat L
1022 W/m2. Pada plat Z nilai puncak puncak tertinggi nya berada pada jam
berada pada 92,1 mA dan rata – rata 69,6 13.00 WIB dengan nilai 245,6 mV.
mA dengan nilai radiasi sebesar 1022 Sedangkan radiasi matahari nilai puncak
Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah
Vol. xx, No. xx, September 2021, P-ISSN 1979-0783, E-ISSN 2655-5042
tertingginya berada pada jam 12.00 WIB [3] Suryanto, N., Aziz, A., Mainil,
dengan nilai 1107 W/m2. Dapat kita R. I., Energi, L. K., Mesin, J.
simpulkan bahwa saat radiasi matahari T., Teknik, F., & Riau, U.
(2017). Pengujian
berada pada puncak tertingginya nilai
Thermoelectric Generator (
tegangan plat L, I dan Z tidak berada pada Teg ) Dengan Sumber Kalor
puncak tertingginya. Hal ini terjadi Electric Heater 60 Volt
dikarenakan energi dari radiasi matahari Menggunakan Air Pendingin
yang tersimpan pada jalan beton Pada Jom FTEKNIK Volume 4
memerlukan waktu untuk merambat No . 2 Oktober 2017 Jom
menuju modul termoelektrik untuk FTEKNIK Volume 4 No . 2
Oktober 2017. 4(2), 3–7.
menaikkan nilai dari tegangan.
[4] Agustina. I.D.A., Penentuan
Konduktifitas Termal Logam
4. SIMPULAN Tembaga, Kuningan, dan Besi
Metode Gandengan,
Perbandingan daya pada jalan beton Universitas Indraprasta PGRI,
dan jalan aspal oleh ketiga bentuk profil Jakarta Timur
yang diuji. Plat L menjadi plat yang [5] Cengel, Y. A. (2015).
menghasilkan daya paling maksimal Thermodynamics: An
dengan 15,35 mW pada jalan beton dan Engineering Approach, 8th ed.
43,0 mW pada jalan aspal diikuti dengan McGraw-Hill Education.
[6] Cengel, Y. A. (2015). Heat
plat Z dengan daya 15,22 mW pada jalan Transference a Practical
beton dengan 43,02 mW pada jalan aspal Approach. MacGraw-Hill,
dan terakhir plat I dengan daya sebesar 4(9), 874. [7] S. J. H.
14,88 mW pada jalan beton dan 41,42 mW Marciniak. Z., J.L. Duncan,
pada jalan aspal. serta Daya yang di “Mechanics of Sheet Metal
hasilkan pada jalan beton dan jalan aspal Forming,” pp. 68–70, 2002.
[7] Indonesia, S. S. (2017).
dipengaruhi oleh bentuk profil yang
Perkerasan Jalan Beton Tanpa
digunakan, bentuk profil yang lebih baik Tulangan. Medium.Com.
dalam menghasilkan daya yaitu bentuk https://medium.com/@soilindo
profil L dibandingkan bentuk profil /perkerasan-jalan-beton-tanpa-
lainnya. tulangan-3eaf82df4af9.
[8] Gunawan, H., (2021).
5. DAFTAR PUSTAKA Pembangkit Energi Listrik
Memanfaatkan Penyerapan
[1] Khalid, M., Pemanfaatan Panas Jalan Beton Dengan
Energi Panas Sebagai Teknologi Termoelektrik
Pembangkit Listrik Alternatif Generator Menggunakan Pelat
Berskala Kecil Dengan Tembaga Berbentuk Z.
Menggunakan Termoelektrik. Universitas Riau, Pekanbaru,
Universitas Syiah Kualu, Indonesia.
Banda Aceh. [9] Habib, B., (2021). Pembangkit
[2] Goldsmid, H. J. (2016). Listrik Berbasis Termoelektrik
Introduction to Generator (TEG)
Thermoelectricity (2th Editio, Memanfaatkan Penyerapan
Vol. 121). Springer Berlin Energi Panas Jalan Beton
Heidelberg. Menggunakan Pelat Tembaga
Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah
Vol. xx, No. xx, September 2021, P-ISSN 1979-0783, E-ISSN 2655-5042