secara Konduksi
Group 1
by:
Karmila (1709065004)
An Nisa Fitria ( 1709065011 )
Nurmelawati (1709065020)
Vyra Kredha Nagari (1709065027)
Definisi Perpindahan Panas
2
Mekanisme
Perpindahan Panas
1. Konduksi (hantaran)
2. Konveksi
3. Radiasi (sinaran)
3
1. KONDUKSI
4
Contoh
• Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau
panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika
memegang kembang api yang sedang dibakar.
• Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
• Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup
rebusan air.
• Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh
karena panas.
5
6
Aplikasi konduksi dalam
kehidupan sehari-hari
1. Memasak air menggunakan panci logam
Aliran panas dari api akan merambat melalui atom-
atom dalam logam. Logam kemudian meneruskan panas
yang diterimanya dari api ke molekul-molekul air. Logam
merupakan konduktor panas yang baik sehingga panas dari
api akan cepat di hantarkan dan menyebabkan air segera
mendidih
2. Membuat kopi atau minuman panas
Ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita m
encelupkan sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beb
erapa menit,maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas
dari air mengalir ke seluruh bagian sendok.
7
3. Membakar besi logam dan sejenisnya
Saat kita membakar besi logam dan sejenisnya. Walau
hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang
dipanaskan, namun panasnya akan menyebar ke
seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang
tidak ikut dipanasi. Hal ini menunjukkan panas
berpindah dengan perantara besi logam tersebut.
4. Setrika listrik
Setrika listrik akan menerima panas dari konversi
energi listrik. Panas dari energi listrik ini akan
diteruskan ke lempengan logam pada setrika, dan
panas akan di teruskan keseluruh permukaan logam
secara konduksi.
8
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju konduksi kalor :
9
10
Hukum Fourier
Hukum Fourier menyatakan bahwa laju perpindahan kalor dengan
sistem konduksi dinyatakan dengan :
Gradien temperatur dalam arah-x dinyatakan dengan, dT/ dx.
Luas perpindahan kalor arah normal pada arah aliran kalor, A.
Rumus hukum Fourier:
Dimana:
Qx = laju perpindahan kalor ( Watt ),
k = konduktivitas thermal, merupakan sifat material (W/m.C),
A = luas penampang yang tegak lurus denga arah laju perpindahan
kalor (m 2)
dT/dx = Gradien temperatur dalam arah x (C/m),
11
Grafik Hukum Fourier
Alasan pemberian tanda minus (-) pada rumus
konduksi hukum Fourier, seperti diilustrasikan
sebagai berikut :
Jika temperatur menurun pada arah-x positif,
dT/dx adalah negatif ; kemudian Qx menjadi nilai
positif dikarenakan kehadiran dari tanda negatif,
sehingga laju kalor berada pada arah-x positif.
Panas dikonduksikan dari tempat yang suhunya
tinggi ke tempat yang suhunya rendah. Sebagai
akibatnya gradien suhu (dT/dx) kearah x
positif menjadi negatif. Dengan adanya tanda
negatif pada persamaan diatas akan
menyebabkan nilai laju perpindahan panas dari
suhu tinggi ke suhu rendah ini akan menjadi
positif.
12
Konduktivitas Termal (k) beberapa Bahan
13
First Question Example
14
Pembahasan:
Diketahui:
LA = LB
AA = AB (ukuran sama)
kA = 2k
kB = k
TA = 210 0C
TB =30 0C
Ditanya: T = ...
Jawab:
Untuk soal ini, laju hantaran
kalor logam A sama dengan laju
hantaran kalor logam B.
15
16
Daftar Pustaka
17
18