Anda di halaman 1dari 46

PEMINDAHAN PANAS

Powerpoint Templates
Page 1
Powerpoint Templates
Page 2
Powerpoint Templates
Page 3
• Jika panas yang berlebih terjadi pada tubuh
manusia maka hal ini akan mengganggu
kenyamanan kita dalam beraktivitas, keseimbangan
suhu pada manusia harus dipertahankan atau
dikendalikan agar kenyamanan suhu dapat tercapai.
• Tubuh manusia mempunyai mekanisme alam untuk
mempertahankan keseimbangan suhu
• Bila laju perpindahan panas tubuh terlalu lambat
maka tubuh akan memberi peringatan kepada kita
melalui keringat yang berlebih sedangkan bila
perpindahan panas terlalu cepat maka yang terjadi
adalah menggigil
Powerpoint Templates
Page 4
Powerpoint Templates
Page 5
Powerpoint Templates
Page 6
Contoh soal

Powerpoint Templates
Page 7
Ketika satu ketel air dingin diletakkan di atas kompor,
temperatur air akan naik.
Kita katakan bahwa kalor mengalir dari kompor ke air yang
dingin. Ketika dua benda yang temperaturnya berbeda
diletakkan saling bersentuhan, kalor akan mengalir seketika
dari yang panas ke yang dingin. Aliran panas seketika ini
selalu dalam arah yang cenderung menyamakan temperatur.
Jika kedua benda tersebut disentuhkan cukup lama sehingga
temperatur keduanya sama, keduanya dikatakan dalam
keadaan setimbang termal, clan tidak ada lagi panas yang
mengalir di antaranya.

Sebagai contoh, ketika termometer demam pertama kali


dimasukkan ke mulut pasien, panas mengalir dari mulut
pasien tersebut ke termometer; ketika pembacaan temperatur
berhenti naik, termometer setimbang dengan mulut orang
tersebut, dan temperaturnya sama.
Powerpoint Templates
Page 8
Powerpoint Templates
Page 9
PERPINDAHAN KALOR
 Kalor berpindah dari benda ‘PANAS’ ke benda
‘DINGIN’

T1 > T2 T1 T2

Keduanya ditempelkan
T1 T2

Keadaan setimbang
T T

T1 > T > T2

Powerpoint Templates
Page 10
Pemindahan Panas
1. Konduksi (Conduction) Adalah proses perpindahan
panas jika panas mengalir dari tempat yang suhunya
tinggi ke tempat yang suhunya lebih rendah, dengan
media penghantar panas tetap.
2. Konveksi (Convection) adalah perpindahan panas yang
terjadi antara permukaan padat dengan fluida yang
mengalir di sekitarnya, dengan menggunakan media
penghantar berupa fluida (cairan/gas)
3. Radiasi ( Radiation) Adalah perpindahan panas yang
terjadi karena pancaran/sinaran/radiasi gelombang
elektro-magnetik, tanpa memerlukan media perantara

Powerpoint Templates
Page 11
Powerpoint Templates
Page 12
Ada 3 cara pemindahan panas, yaitu Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

A. Konduksi
Konduksi adalah hantaran kalor yang tidak disertai
dengan perpindahan partikel perantaranya

Ujung sebatang logam dimasukkan kedalam api,


pangkalnya kita pegang, maka makin lama makin terasa
panas. Walaupun tidak langsung bersinggungan dengan
api, maka dikatakan panas mencapai pangkal batang
secara konduksi.
Powerpoint Templates
Page 13
Molekul-molekul pada ujung batang yang panas
bertambah besar getarannya dengan bertambahnya suhu,
yang getarannya diteruskan ke molekul-molekul lainnya,
sehingga terasa sampai ketangan kita.

Konduksi panas hanya dapat terjadi dalam suatu benda,


apabila bagian-bagian benda itu berlainan suhunya. Arah
arus panas selalu dari bagian yang bersuhu tinggi kebagian
yang bersuhu rendah.

Powerpoint Templates
Page 14
Konduksi
Berpindahnya kalor dari satu tempat ke tempat lain
dengan cara tumbukan antar molekul, dengan laju
aliran kalor
K = Konduktivitas termal (J/s.m. C)0
ΔQ ΔT A = Luas penampang (m2)
H = = - KA
Δt l T = Suhu (0C)
L = Tebal / panjang (m)

T1 T2
K besar konduktor
K kecil isolator

L Powerpoint Templates
Page 15
Suatu bahan penampangnya
A dan tebalnya L. Seluruh muka
kiri kepingan bersuhu t2 dan
seluruh muka kanannya bersuhu
t1. Arah arus panas dari kiri ke
kanan menembus bahan

Powerpoint Templates
Page 16
Setelah suhu kedua muka bahan tersebut lama, maka
suhu pada titik-titik didalamnya berkurang secara serba
teratur menurut jauh letaknya dari muka yang panas.

Tetapi akhirnya pada tiap-tiap titik suhunya menjadi konstan,


dikatakan bahan itu dalam suatu Steady State.

Powerpoint Templates
Page 17
Berdasarkan Percobaan, ternyata besar arus panas
yang lewat bahan dalam keadaan “steady state” berbanding
lurus dengan luas (A), berbanding lurus dengan selisih suhu
(t2 – t1) dan berbanding terbalik dengan tebal L.

A (t1 – t2) K A (t2 – t1)


H ; H =
L L

H = Jumlah panas persatuan waktu


K = Koefisien daya hantar thermo bahan

Powerpoint Templates
Page 18
Pada keadaan non steady atau karena bentuk dan
ukuran penghantar tidak beraturan, maka suhu didalam
benda yang dilalui panas turunnya tidak secara teratur
sepanjang arah panas itu.

Misal suatu bahan kepingan yang tipis setebal dx,


yang selisih suhu antara kedua permukaan : dt secara
umum maka : H = - K A dt/dx

Powerpoint Templates
Page 19
Tanda -, menyatakan jika suhu naik karena t1≠ t2
Perbandingan dt/dx disebut gradien suhu
Makin besar daya hantar thermo (K) suatu bahan,
maka
makin besar pula arus panasnya. Jadi suatu bahan
yang K nya besar adalah penghantar panas yang baik.

Powerpoint Templates
Page 20
Termogram dari panci yang dipanaskan di kompor
Termogram dari panci yang dipanaskan di kompor

Konduksi juga disebut difusi, adalah


perambatan kalor tanpa disertai
perpindahan bagian zat-zat
perantaranya. Konduksi biasanya
terjadi pada benda padat.

Contoh :

Ketika memasak air panas, panas


yang dihasilkan dari api kompor yang
menyala dapat dihantarkan ke air
yang berada di dalam panci
aluminium. Dalam hal ini, panci
aluminium adalah konduktor panas.

Powerpoint Templates
Page 21
Powerpoint Templates
Page 22
Powerpoint Templates
Page 23
Powerpoint Templates
Page 24
Powerpoint Templates
Page 25
Powerpoint Templates
Page 26
B. Konveksi

Walaupun zat cair dan gas umumnya bukan


merupakan penghantar panas yang sangat baik namun
dapat mentransfer panas cukup cepat dengan konveksi.
Konveksi adalah pemaparan panas dari suatu tempat ke
tempat lainnya yang dibawa sendiri oleh bahan panas.
Contoh : Sistem pemanasan dengan udara panas dan
dengan air panas.
Jika suatu bahan yang dipanaskan itu dipaksa beredar
dengan pompa atau peniup. Prosesnya disebut konveksi
dipaksa ; kalau bahannya mengalir karena berbedaan rapat
udara saja, prosesnya disebut konveksi alamiah atau
Powerpoint Templates
konveksi bebas. Page 27
Powerpoint Templates
Page 28
Powerpoint Templates
Page 29
H = Laju perpindahan kalor atau
banyak kalor per satuan
waktu
(J/s atau kal/s)
A = Luas permukaan (m2)
Dt = T1-T2 = perbedaan suhu ke
dua
permukaan
h = koefisien konveksi J.s-1.m-
2
.K -1

atau kal.s-1.cm-2.0C-1
CONT OH SOAL
Pada saat air mendidih tampak ada  gelembung-gelembung
m Molekul air Udara dalam sebuah kamar
bergerak naik dan turun selama airdipanaskan.
= Begitu
belum pula
menerima bersuhu 250 C, sedangkan suhu
 V
bagaimana balon dapat diatur posisi terbangnya dengan permukaan jendela kaca kamar 150
cara membakar gas. Perhatikan ilustrasikalor
berikut. C. Berapa laju kalor yang diterima
V’=V (1+g.Dt ) oleh jendela kaca seluas 0,6 m2,
jika koefisien konveksi pada suhu
 m itu 7,5.10-5 kal.s-1.cm-2.0C-1
’ =
 V’
Molekul air
r’ < r
setelah menerima
Diketahui :
Dt = t1-t2 = 25 – 10 = 100 C
kalor A = 0,6 m2 = 6000 cm 2
Molekul yang menerima kalor volumenya memuai bertambah besar,
sehingga massa jenisnya mengecilh = 7,5.10 –5
kal.sdengan
(r’). Sesuai -1
.cm-2.0C -1
hukum
LAJU PERPINDAHAN
Archimides bahwa yang memiliki massa: jenis
Ditanya H = …. kecil ? akan melayang.
Pada saat melayang
KALOR (H) molekul yang membawa kalor bersentuhan
dengan molekul-molekul lainnya.Akibatnya molekul akan
kehilangan kalor dan suhunya Penyelesaian:
turun sehingga volumenya
menyusut. Hal ini akan mengakibatkan massa jenisnya menjadi
besar, molekul akan tenggelamHkebawah.
= h.A.Dt Saat dibawah molekul
H =kalor
menerima h.A.Dt = 7,5.10 –5 x 6.000
lagi, volumenya bertamabah, massax jenisnya
10
mengecil, dan molekul melayang. Kejadian
= 4,5 kal.s
Selama pemanasan air perhatikan selama kalor diberikan pada air, peristiwa ini
-1 berulang terus

massa jenis molekul air Powerpoint Templates inilah yang disebut


sebelum dan setelah menerima mendidih. Jadi kalor dari bawah dihantarkan molekulPage 30
air keatas.
Besarnya kalor yang dihantarkan/dipindahkan dirumuskan.
Rumus atau cara yang dipakai dalam perhitungan
adalah mula-mula menentukan suatu Koefisien Konveksi
(h) berdasarkan persamaan :

H = h . A . t
H = Arus panas konveksi (panas yang diperoleh atau yang
hilang dari suatu permukaan persatuan waktu secara
konveksi
h = koef. Pemindahan panas konveksi
A = Luas permukaan benda
t = Selisih antara suhu permukaan dengan suhu zat alir
selebihnya
Powerpoint Templates
Page 31
Powerpoint Templates
Page 32
Konveksi adalah perambatan
kalor yang disertai perpindahan
bagian-bagian zat. Hal ini terjadi
karena perbedaan massa jenis

Contoh :

Dari tangan yang didekatkan


dengan api unggun,itu
membuat panas dari api
unggun mengalir ketangan kita
dikarenakan bagian zat-zat dari
api unggun merambat ke
tangan. Powerpoint Templates
Page 33
Perpindahan Panas Konveksi

Contoh:
Udara pada suhu 20 0C bertiup diatas plat panas 50 x
75 cm. Suhu plat dijaga tetap 250 0C. Koefisien perpindahan
kalor konveksi adalah 25 W/m2 0C. Hitunglah perpindahan
kalor.

Penyelesaian
Dari persamaan :
H= h A
(Tw - T∞)
= (25)
(0,50)(0,75)(250 – 20)
= 2,156
kW Powerpoint Templates
Page 34
Energi yang dipancarkan atau Energi yang dipancarkan atau diserap per
diserap per satuan waktu per satuan waktu per satuan luas dapat juga
satuan luas ( J.s-1.m-2 ), dirumuskan :
dirumuskan :
E = Laju perpindahan kalor atau
P waktu
banyak kalor per satuan
E= (watt.m-2)
E=e.t. A P = Daya pancar ( watt )
A = luas permukaan benda (m2)
T4
E = Laju perpindahan kalor atau
banyak kalor per satuan waktu
(J/s atau kal/s)
e = emisivitas permukaan (koefisien Daya pancar
pancara/serapan benda) P = E . A = e . t . T4 . A
t = tetapan Stefan = 5,67.10-8 watt.m-
2
.K-4
T = suhu mutlak (K)
Powerpoint Templates
Page 35
CONT OH SOAL
Sebuah bola memiliki jari-jari 20
cm dipanaskan sampai suhu 500
K, sedangkan benda-benda
disekitar-nya bersuhu 300 K.
Sebuah benda memiliki permukaan Berapa daya yang diperlukan
hitam sempurna, 270 C. Berapa untuk memperta-hankan suhu
besarnya energi yang dipancarkan bola jika permukaan-nya
tiap satuan waktu tiap satuan luas memiliki emisivitas ½ ?
permukaan benda itu ?
DIKETAHUI :
e=½
DIKETAHUI : r = 20 cm = 0,2 m
e = 1 (benda hitam sempurna) T1 = 300 K ; T2 = 500 K
T = 27 + 273 = 300 K t = 5,67.10-4 watt.m-2.K-4
t = 5,67.10-4 watt.m-2.K-4 DITANYAKAN : Daya = P = …. ?
DITANYAKAN : E = …. ? JAWAB :
JAWAB :
Penyelesaian:
Luas bola =A= 4p.r2 = 4x3,14x (0.2)2
Penyelesaian: A = 0,5 m2
Daya pancar tiap satuan luas
E = e . t . T4 E = e . t . DT4
= 1 x 5,67.10-4 x (300)4 = ½ x 5,67.10-4 x (200)4
= 5,67.10-4 x 81.108 = 1542 watt/m2
= 459,27 watt/m2 Daya yang diperlukan
Powerpoint Templates
P = E.A = 1542 x 0,5 = 771 watt
Page 36
C. Radiasi

Konveksi dan konduksi memerlukan adanya materi


sebagai medium untuk membawa panas dari daerah
yang lebih panas ke yang lebih dingin. Tetapi jenis ketiga
dari transfer panas terjadi tanpa medium apapun.

Jika ada sebuah benda dipanaskan, tangan kita


didekatkan pada benda tadi, maka tangan akan terasa
panas, disini energi panas mencapai tangan secara radiasi.
Radiasi adalah pemancaran energi panas dalam bentuk
gelombang elektromagnetik yang bergerak secepat cahaya
baik melalui ruangan hampa maupun
Powerpoint Templatesmelalui udara.
Page 37
Energi radiasi yang terpancar dari suatu permukaan per
satuan waktu dan per satuan luas. Tergantung dari sifat
permukaan itu serta suhunya.

Pada suhu rendah radiasi sedikit dan panjang


gelombang
energinya relatif panjang
Jika suhu naik banyaknya radiasi bertambah dengan
cepat sebanding dengan suhu mutlak berpangkat 4
Pada suhu 300 ºC, praktis semua energi radiasi yang
dipancarkan oleh sebuah benda dibawa oleh gelombang
yang panjangnya gelombangnya lebih besar pada
panjang gelombangPowerpoint
cahaya merah.
TemplatesGelombang
Page 38
Pada 800 ºC suatu benda akan memancarkan demikian banyaknya
energi pancar sehingga memberikan cahaya terang yang merah
kelihatannya. Tetapi energi yang dipancarkan sebagian besar masih
tetap dibawa oleh gelombang infra merah.

Hukum STEFAN, berdasarkan eksperimen, banyaknya pemancaran dapat


4
dinyatakan berdasarkan hubungan : R = ε . δ . T
R = Banyaknya pemancaran energi pancar per satuan waktu per satuan luas
2 2
(Erg/dt/cm ) atau (Watt/m )
-4 -8
δ = Konstanta (5.6699 x10 sistem CGS) atau (5,6699 x 10 MKS)
T = Suhu mutlak (ºK)
ε = Daya pancar (Emissivity) permukaan, harganya 0 – 1 (tergantung sifat
permukaan), penyerapan yang baik adalah pemancar yang baik, tetapi
pemantulan yang buruk.

Powerpoint Templates
Page 39
Powerpoint Templates
Page 40
Powerpoint Templates
Page 41
Perpindahan Panas Radiasi
Contoh:
Dua plat hitam tak berhingga yang suhunya masing masing
800 0C dan 300 0C saling bertukar kalor melalui radiasi.
Hitunglah perpindahan kalor persatuan luas.
Penyelesaian
Dari persamaan:

R = ε.δ (T14 – T24)


R = 1 (5,669 x 10-8)(10734 – 5734)
R = 69,03 kW/m2

Powerpoint Templates
Page 42
Powerpoint Templates
Page 43
Powerpoint Templates
Page 44
TUGAS
1.Berikan contoh pemindahan panas secara
Konduksi, Konveksi, dan Radiasi
2.Berikan contoh perhitungan pemindahan
panas secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Masing-masing minimal 2 contoh

Powerpoint Templates
Page 45
TERIMAKASIH

Powerpoint Templates
Page 46

Anda mungkin juga menyukai