Anda di halaman 1dari 34

SELAMAT SIANG

OLEH:
I PUTU AGUS KUMARA PUTRA
1705541104
NIKITA CLAUDIA NATASHA
1705541105
ADITYA RAHMAN
1705541106
ANAK AGUNG ROBIANA NUGRAHA
1705541107
PERPINDAHAN KALOR
FISIKA
4

PENGERTIAN DASAR

Perpindahan panas adalah ilmu yang mempelajari perpindahan


energy karena perbedaan temperature diantara benda atau
material. Disamping itu, perpindahan panas juga meramalkan laju
perpindahan panas yang terjadi pada kondisi tertentu.
5

Sifat perpindahan panas, jika suatu benda yang temperaturnya berbeda


mengalami kontak termal, maka panas akan mengalir dari benda yang
temperaturnya lebih tinggi ke benda yang temperaturnya lebih rendah.
Mekanisme perpindahan panas dibagi menjadi tiga, yakni:
a. Aliran panas konduksi
b. Aliran panas konveksi
c. Aliran panas radiasi
KONDUKSI
7

KONDUKSI

Konduksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain


melalui benda. Tetapi selama kalor berpindah tidak ada bagian benda
maupun atom atau molekul penyusun benda yang ikut berpindah.
Perpindahan kalor secara konduksi ditemukan di zat padat. Contohnya, ketika salah
satu ujung besi dipanaskan maka ujung lainnya akan ikut panas. Ini diakibatkan
adanya kalor yang berpindah dari ujung yang dipanaskan ke ujung yang dingin. Di
sini tidak ada bagian besi yang berpindah. Ketika bagian dasar panci dipanaskan
maka bagian atas atau ujung panci ikut panas. Ini terjadi karena perpindahan kalor
dari bagian dasar panci ke bagian lainnya. Tidak ada bagian panci yang bergerak.
Jika kita mengaduk teh panas dengan sendok yang dingin maka lama-lama
pegangan sendok menjadi panas. Terjadi aliran kalor dari ujung sendok yang
bersentuhan dengan teh dengan ujung sendok yang dipegang tangan.
Berdasarkan daya hantar kalornya, zat dapat dibedakan
sebagai:
1. Konduktor : zat yang mudah menghantarkan kalor
Contoh : logam
2. Isolator : zat yang sukar menghantarkan kalor
Contoh : kayu, karet
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
konduksi kalor
Beda suhu antara kedua permukaan (T) makin besar beda suhu, makin
1
cepat perpindahan kalor.
Jarak antara kedua permukaan /tebal /panjang (l), makin tebal, makin
2
lambat perpindahan kalor.

3 Luas permukaan (A), makin luas permukaan makin cepat perpindahan kalor.

Konduktivitas termal zat (k), merupakan ukuran kemampuan zat


4
menghantarkan kalor; makin besar nilai k, makin cepat perpindahan kalor.

5
Tabel
konduktivitas
panas sejumlah
Bahan k Bahan k zat (W/mK)
Emas 300 Beton 0.9
Besi 80 Air 0.6 Konduktivitas Termal suatu
benda adalah kemampuan
Kaca 0.9 Udara 0.024 suatu benda untuk
Kayu 0.1 0.2 Alumunium 240 memindahkan kalor melalui
benda tersebut
Laju konduksi kalor dalam bahan memenuhi persamaan :

Q k AT

t d
Q
t = laju konduksi (J/s)
k = konduktivitas termal zat (W/m K)
A = luas permukaan (m2)
T = perbedaan suhu (K) = T1 T2
d = panjang benda (m)
CONTOH SOAL

1. Sebuah silinder tembaga memiliki panjang 10 cm dan


jari-jari 5 cm. Satu ujung silinder disentuhkan ke air yang
sedang mendidih dan ujung lainnya disentuhkan pada es
yang sedang mencair. Tentukan:

a) Laju perambatan kalor dalam batang.


b) Jumlah kalor yang dipindahkan selama 5 menit.
2. Untuk memindahkan kalor dari air mendidih ke lokasi yang
memiliki suhu 25 oC digunakan sebuah batang aluminium.
Jarak dua lokasi tersebut adalah 2 meter. Aluminium
dibungkus dengan isolator ideal sehingga tidak ada kalor
yang terbuang selama perpindahan. Berapakah jari-jari
batang aluminium (anggap berbentuk silinder) agar laju
perpindahan kalor adalah 50 J/s.
KONVEKSI
16

KONVEKSI

Yaitu perpindahan panas yang terjadi antara permukaan padat dengan


fluida yang mengalir disekitarnya, dengan menggunakan media
penghantar berupa fluida (cairan/gas).
Konveksi hanya terjadi di dalam benda yang memiliki atom atau
molekul yang dapat bergerak bebas. Benda seperti ini adalah
fluida yang terdiri dari zat cair dan gas. Jadi, konveksi terjadi
dalam zat cair atau gas. Ketika air di dalam panci dipanaskan
maka bagian air yang menerima panas adalah bagian yang
bersentuhan dengan panci, khususnya bagian dasar panci.
Namun, lama-lama seluruh bagian air menjadi panas karena
adanya aliran molekul air dari bawah ke atas. Aliran tersebut
mendesak air yang dingin yang berada di atas untuk turun
sehingga mengalami pemanasan.
Fenomena konveksi berperan sangat penting dalam kehidupan
manusia. Aliran udara atau angin adalah peristiwa konveksi. Udara
di tempat yang bersuhu tinggi mengalami penurunan massa jenis
akibat pemuaian volume sehingga mengalir ke atas. Tempat kosong
yang ditinggalkan akan diisi oleh udara dingin yang memiliki massa
lebih kecil dari atas samping yang memiliki massa jenis lebih besar
sehingga terjadi angin arah mendatar
Tiap kali terjadi kebakaran, petugas pemadam kebakaran sering
kesulitan memadamkan api karena angina cukup kencang. Harap
diketahui bahwa jika terjadi kebakaran pasti timbul angin
kencang. Udara di tempat kebakaran mengalami pemanasan
sehingga terjadi aliran konveksi ke atas secara cepat. Lokasi
tempat kebakaran mengalami kekosongan udara. Udara dingin dari
sekeliling cepat mengalir mengisi kekosongan tersebut sehingga
timbul angin cukup kencang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
konveksi kalor
Luas permukaan benda (A), semakin luas permukaan benda yang
1 bersentuhan dengan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan.

Perbedaan suhu (T), semakin besar beda suhu benda dengan


2
permukaan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan

3 Koefisien konveksi (h), bergantung pada bentuk, kedudukan


permukaan dan diperoleh dengan percobaan. Misal h tubuh manusia
4 adalah 7,1 Js-1m-2K-1

5
Macam-macam Konveksi:

1.Konveksi bebas/konveksi alamiah (free convection/natural convection)

Perpindahan panas yang disebabkan oleh beda suhu dan beda rapat saja dan
tidak ada tenaga dari luar yang mendorongnya.
Contoh: plat panas dibiarkan berada di udara sekitar tanpa ada sumber
gerakan dari luar

2.Konveksi paksaan(forced convection)

Perpindahan panas aliran gas atau cairan yang disebabkan adanya tenaga
dari luar
Contoh: plat panas dihembus udara dengan kipas/blower
Persamaan konveksi kalor:

Q
h AT
t
Q
t
= laju konveksi (J/s)
h = koefisien konveksi (W/m2 K)
A = luas permukaan benda yang bersentuhan
dengan fluida(m2)
T = perbedaan suhu antara benda dan fluida(K)
3. Udara pada suhu 20 0C bertiup diatas plat panas 50 x 75
cm. Suhu plat dijaga tetap 250 0C. Koefisien perpindahan
kalor konveksi adalah 25 W/m2 0C. Hitunglah perpindahan
kalor!
4. Permukaan dalam sebuah lapisan isolasi bertemperatur T1= 2000 dan
permukaan luar melepaskan kalor dengan cara konveksi ke udara pada T=
0
20 . Lapisan iolator memiliki ketebalan 5 cmdan konduktivitas termal
0
sebesar 1,5 W/m. . Berapakah besar koefisien perpindahan kalor konveksi
minimumpada permukaan luar, jika temperatur T2 pada permukaan luar tidak
boleh lebih dari 1000 ?
RADIASI
26

RADIASI

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui medium.


(pancaran energi dari permukaan sebuah benda dalam bentuk
gelombang elektromagnetik)
Ruang antara matahari dan bumi kebanyakan
hampa. Tetapi panas matahari dapat mencapai bumi. Ini salah
satu bukti bahwa kalor dapat merambat tanpa perlu medium.
Mengapa panas bisa merambat secara radiasi?
Jawabannya adalah panas tersebut dibawa oleh gelombang
elektromagnetik. Setiap benda memancarkan gelombang
elektromagnetik. Energi gelombang yang dipancarkan
makin besar jika suhu benda masing tinggi. Salah satu
komponen gelombang yang dipancarkan tersebut adalah
gelombang inframerah yang membawa sifat panas. Makin
tinggi suhu benda maka makin banyak pula energi
gelombang inframerah yang dipancarkan sehingga makin
panas benda tersebut terasa pada jarak tertentu
Lampu pijar mengandung filamen di
tengahnya (kawat kecil). Ruang antara
filamen adan kaca lampu adalah
hampa. Ketika lampu disambung ke
tegangan listrik PLN maka filamen
memanas. Suhunya bisa mencapai
5.000 oC. Tetapi panas dapat
dirasakan sampai ke kaca lampu dan
bisa juga dirasakan sampai di luar. Ini
menunjukkan bahwa panas filamen
dapat merambat melalui ruang hampa
dalam lampu hingga mencapaI lokasi
di luar lampu.
Udara adalah penghantar panas yang
tidak baik. Ketika kita menyalakan api
unggun maka dalam sekejap kita yang
duduk sekitar setengah meter dari api
unggun merasakan panas. Ini bukan
karena panas merambat melalui udara,
tetapi panas merambat melalui radiasi.
Kalau menunggu panas merambat
melalui udara maka diperlukan waktu
yang lama bagi kita yang duduk
setengah meter dari api unggun untuk
merasakan panas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor
radiasi :
(dinyatakan dalam hukum Stefan-Boltzman)

Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan hitam


dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu (Q/t) sebanding
dengan luas permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat
empat suhu mutlak permukaan (T4)
Laju
radiasi:
Q
e AT 4

t
Q
t = laju radiasi(J/s)
e = emisivitas (0 < e < 1)
= Tetapan Stefan-Boltzman
= 5,67 x 10-8 Wm-2K-4
T = suhu mutlak(K)
5. Benda hitam sempurna luas permukaannya 0,5 m2 dan
suhunya 300 K. Jika suhu sekelilingnya 350 K,
hitunglah:
a. kalor yang diserap persatuan luas
b. energi total yang dipancarkan selama 1 jam.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrahjuddin 2016. Fisika Dasar. Bandung: ITB

www.fisikastudycenter.com

The Power of PowerPoint | thepopp.com 33


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai