Daya (mW)
8 16 0,375 390 28,4 4153,5 23 3363,75 115,9734
9 18 0,375 390 30,2 4416,75 35,4 5177,25 100,4241 124,836
100
10 20 0,375 390 20,4 2983,5 34,2 5001,75
69,2415
Rata-rata 0,375 390 30,22 4419,675 25,88 3784,95 56,6283 77,779 85,008
50
40,49604
Perhitungan daya yang dihasilkan
0
pembangkit termoelektrik 1,989 2,001 2,007 2,015 2,024 2,037 2,049 2,056 2,06 2,06
Tabel 11 Data hasil perhitungan daya. Tegangan output (V)
Variasi 1 Variasi 2 Gambar 11 Grafik hubungan tegangan output dengan
Waktu Tegangan Tegangan
No daya pembangkit termoelektrik pada variasi 2.
(menit) output Arus Daya output
Arus Daya
(mA) (mW) (mA) (mW)
(V) (V)
1 2 1,4 0,09 0,126 2,056 71,8 147,6208 Berdasarkan hasil perhitungan daya
2 4 1,43 0,08 0,1144 2,06 63,9 131,634 pada variasi 2, diperoleh daya terbesar yaitu
3 6 1,4 0,06 0,084 2,06 60,6 124,836 147,6208 mW dengan tegangan output
4 8 1,38 0,05 0,069 2,049 56,6 115,9734 sebesar 2,056 V.
5 10 1,32 0,04 0,0528 2,037 49,3 100,4241
6 12 1,28 0,03 0,0384 2,024 42 85,008
7 14 1,21 0,02 0,0242 2,015 38,6 77,779
PENUTUP
8 16 1,07 0,02 0,0214 2,007 34,5 69,2415
Kesimpulan
9 18 0,92 0,02 0,0184 2,001 28,3 56,6283 Berdasarkan hasil perancangan, data
10 20 0,88 0,01 0,0088 1,989 20,36 40,49604 dan juga hasil perhitungan serta analisis
Rata-rata 1,229 0,042 0,05574 2,0298 46,596 94,96411 yang telah dilakukan, maka diperoleh
Jika telah mendapatkan nilai beberapa kesimpulan, sebagai berikut :
tegangan dan arus yang dihasilkan oleh 1. Perancangan sistem termoelektrik
termoelektrik, besarnya daya keluaran sebagai pembangkit listrik skala kecil
pembangkit termoelektrik dihitung dengan menggunakan incinerator sebagai media
persamaan : penghasil panas terdiri dari dua
P = V x I ............................................ (8) komponen utama, yakni incinerator dan 2
0,15 buah termoelektrik tipe SP 1848-27145
0,126
SA.
0,1144
2. Selisih suhu minimum sebesar 5
Daya (mW)
0,1
0,084
0,069
menghasilkan tegangan listrik sebesar
0,05
0,0528 0,88 V saat menggunakan 1 buah
0,0384
0,0214 termoelektrik kondisi tanpa beban.
0,0184 0,0242
0,0088 3. Selisih suhu maksimum sebesar 52 ,
0
0,88 0,92 1,07 1,21 1,28 1,32 1,38 1,4 1,4 1,43 menghasilkan tegangan listrik sebesar
Tegangan output (V) 2,06 V saat menggunakan 2 buah
Gambar 10 Grafik hubungan tegangan output dengan termoelektrik kondisi tanpa beban.
daya pembangkit termoelektrik pada variasi 1.
4. Saat menggunakan 1 buah termoelektrik dengan tetap mempertimbangkan selisih
kondisi tanpa beban, nilai minimum kalor suhu ( ) antara kedua sisi termoelektrik. Hal
yang terserap oleh termoelektrik adalah ini agar menghasilkan tegangan output yang
731,25 Joule pada selisih suhu sebesar besar. Sebaiknya menggunakan incinerator
5 , kalor maksimum sebesar 3656,25 tipe kontinyu, agar panas dari incinerator
Joule pada selisih suhu 25 , dan kalor dapat digunakan dalam jangka waktu yang
rata-rata sebesar 1930,5 Joule pada panjang, sehingga pemanfaatan energi listrik
selisih suhu rata-rata sebesar 13,2 . yang dihasilkan oleh pembangkit
5. Saat menggunakan 1 buah termoelektrik termoelektrik dapat berlangsung lebih lama.
kondisi berbeban, nilai minimum kalor
yang terserap oleh termoelektrik adalah DAFTAR PUSTAKA
2983,5 Joule pada selisih suhu sebesar Ansyori, 2017, Rancang Bangun Sistem
20,4 , kalor maksimum sebesar 6376 Generator Termoelektrik Sederhana
Joule pada selisih suhu 43,6 , dan kalor sebagai Pembangkit energi Listrk
rata-rata sebesar 4419,675 Joule pada dengan Menggunakan Metode
selisih suhu rata-rata sebesar 30,22 . Seebeck Efeect, Skripsi, Fakultas
6. Saat menggunakan 2 buah termoelektrik Sains dan Teknologi, Jurusan Fisika,
kondisi tanpa beban, nilai minimum kalor Universitas Islam Negeri Maulana
yang terserap oleh termoelektrik adalah Ibrahim, Malang.
2778,75 Joule pada selisih suhu sebesar Damanhuri, E., dan Tri, P., 2010, Diktat
19 , kalor maksimum sebesar 7605 Kuliah TL-3104 Pengelolaan
Joule pada selisih suhu 52 , dan kalor Sampah, Bandung, FTSL ITB.
rata-rata sebesar 5367,375 Joule pada Ginanjar, Ayong, H., dan Dedy, S., 2019,
selisih suhu rata-rata sebesar 36,7 . Perancangan dan Pengujian Sistem
7. Saat menggunakan 2 buah termoelektrik Pembangkit Listrik Berbasis
kondisi berbeban, nilai minimum kalor Termoelektrik dengan Menggunakan
yang terserap oleh termoelektrik adalah Kompor Surya sebagai Media
1784,25 Joule pada selisih suhu sebesar Pemusat Panas, Vol. 2, No. 1.
12,2 , kalor maksimum sebesar 5177,25 IndiaMART, 2019, Aimecs Portabel Waste
Joule pada selisih suhu 35,4 , dan kalor Incinerator,
rata-rata sebesar 3784,95 Joule pada http://m.indiamart.com/proddetail/port
selisih suhu rata-rata sebesar 25,88 . abel-waste-incinerator-
8. Saat menggunakan 1 buah termoelektrik 13692494888.html (diakses pada 5
kondisi tanpa beban dan berbeban November 2019).
diperoleh tegangan minimum sebesar Insidelombok.id, 2019, Potensi Sampah NTB
0,88 V, tegangan maksimum sebesar 1,43 Capai 3000 Ton dalam Sehari,
V dan tegangan rata-rata sebesar 1,229 http://www.google.com/amp/s/insidel
V. Arus minimum yang dihasilkan sebesar ombok.id/berita-utama/potensi-
0,01 mA, arus maksimum sebesar 0,09 sampah-ntb-capai-3000-ton-dalam-
mA dan arus rata-rata sebesar 0,042 mA. sehari/%3famp_markup=1 (diakses
9. Saat menggunakan 2 buah termoelektrik pada 5 November 2019).
kondisi tanpa beban dan berbeban Lestari, Fauzia P., 2013, Termoelektrik,
diperoleh tegangan minimum sebesar Modul Praktikum Program Studi
1,989 V, tegangan maksimum sebesar Fisika, Institut Teknologi Bandung,
2,06 V dan tegangan rata-rata sebesar Indonesia.
2,0298 V. Arus minimum 20,36 mA, arus Martana, B., Sri, S., Muhammad, A.L., 2017,
maksimum sebesar 71,8 mA dan arus Perencanaan dan Uji Performa Alat
rata-rata sebesar 46,596 mA. Pembakar Sampah Organik, Bina
Teknika, Vol.13, No.1, Hal 65-71.
Saran Mitrakusuma, W. H., 2015, Dasar
Untuk penelitian atau eksperimen Termodinamika dan Perpindahan
selanjutnya, sebaiknya menggunakan Panas, Diktat Dasar Refrigerasi,
termoelektirk dengan jumlah yang banyak, Universitas Gunadarma, Jakarta, Hal
11-26.
Nugroho, P., 2013, Panduan Membuat Melalui Pemanfaatan Panas Knalpot
Kompos Cair. Jakarta : Pustaka baru Sepeda Motor Sport 150 cc, Jurnal
Press. Konversi Energi dan Manufaktur
Pradipta, A.N.G., 2011, Desain dan Uji UNJ, Edisi terbit II, p. 70-75.
Kinerja Alat Pembakar Sampah
(Incinerator) Tipe Batch untuk
Perkotaan dilengkapi dengan
Pemanas Air, Skripsi, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Priambodo, T.B., 2002, Pengelolaan dan
Pemanfaatan Sampah Menggunakan
Teknologi Incinerator, Jurnal
Teknologi Lingkungan, Vol. 3, No. 1,
p. 17-23.
RF Rireless World, 2012, Types and basics
of energi harvesting techniques or
methods |thermelectric, piezoelectric,
photovoltaic, pyroelectric,
electromagnetic, wind,
vibration,http://www.rfwireless-
world.com/Articles/Types-and-basics-
of-Energi-Harvesting-
Techniques.html (diakses pada 30
Januari 2020).
Muhammad, R., Ekki, K., dan Porman, P.,
2018, Analisis Incinerator sebagai
Pembangkit Listrik, e-Prooceding of
Engineering, Vol.5, No.2, p. 1854-
1862, ISSN : 2355-9365.
National Water & Sanitation Information
Service (NAWAWIS), 2019, P-T005
Analisis Rantai Layanan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga, Jakarta.
Republik Indonesia, 2008, Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah.
RumusRumus.com, 2019, Rumus C R F K
Konversi Suhu Dar Semua Skala,
http://rumusrumus.com/rumus-c-r-f-k/
(diakses pada 06 November 2019).
SuaraNTB.com, 2020, Etalase NTB, Program
“Zero Waste” Fokus di Kota Mataram,
http://www.suarantb.com/etalase-ntb-
program-zero-waste-fokus-di-kota-
mataram/ (diakses pada 27 Agustus
2020).
Sumarsono, J., 2009, Fisika : Untuk SMA/MA
Kelas X, Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Wardoyo, 2016, Studi Karakteristik
Pembangkit Listrik Thermoelektrik