Anda di halaman 1dari 4

PEMANAS AIR SEDERHANA melibatkan perpindahan energi dan

perubahan energi.
ABSTRAK
Pemanas air merupakan salah satu
Penelitian ini bertujuan untuk peralatan yang banyak digunakan oleh
menentukan perubahan energy listrik manusia. Pemanas air sederhana ini
menjadi kalor dan membandingkan adalah pemanas air yang memanfaatkan
pemanas air dari listrik dengan pemanas energy dari batrai. Peralatan ini kami
buat untuk memenuhi tugas RBL
air menggunakan baterai. Pratikum ini
kelompok untuk mata kuliah fisika dasar
menggunakan alat dan bahan yaitu batu 1. Manfaat dari pembuatan alat pemanas
batrai 1,5 V sebanyak 7 buah, kabel sederhana ini adalah sebagai sarana
sepanjang 2 meter, 2 buah kawat, isolasi, mengaplikasi pehaman,keterampilan dan
colokan listrik, sendok 2 buah dan pengetahuan yang dikuasai menjadi
cangkir. Dari pratikum ini dapat bentuk karya nyata dan tepat guna. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa
disimpulkan bahwa besarnya tegangan
semakin sedikit batrai yang digunakan,
listrik mempengaruhi proses perubahan makin lama proses pemanasannya
temperature, semakin besar tegangan sedangkan ketika batrai ditambah proses
yang digunakan maka semakin cepat pula pemanasannya berjalan lebih cepat.
perubahan temperature, semakin lama
waktu yang digunakan maka semakin 2. TEORI DASAR
cepat pula perubahan temperaturnya. 2.1 Pengertian Dasar Termodinamika
Thermodinamika adalah ilmu
tentang energi, yang secara spesific
membahas tentang hubungan antara
Kata kunci : Energi, listrik, temperature energi panas dengan kerja. Seperti telah
diketahui bahwa energi didalam alam
dapat terwujud dalam berbagai bentuk,
selain energi panas dan kerja, yaitu energi
1. PENDAHULUAN kimia, energi listrik, energi nuklir, energi
gelombang elektromagnit, energi akibat
Thermodinamika memainkan peran gaya magnit, dan lain-lain . Energi dapat
penting dalam analisis sistem dan piranti berubah dari satu bentuk ke bentuk lain,
yang ada didalamnya terjadi perpindahan baik secara alami maupun hasil rekayasa
formasi energi. Implikasi thermodinamika tehnologi. Selain itu energi di alam
bercakupan jauh, dan penerapannya semesta bersifat kekal, tidak dapat
membentang ke seluruh kegiatan dibangkitkan atau dihilangkan, yang
terjadi adalah perubahan energi dari satu
manusia. Bersamaan dengan sejarah
bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada
teknologi kita, perkembangan sains telah pengurangan atau penambahan. Prinsip
memperkaya kemampuan kita untuk ini disebut sebagai prinsip konservasi
memanfaatkan energi dan menggunakan atau kekekalan energi.
energi tersebut untuk kebutuhan
masyarakat. Kebanyakan kegiatan kita
2.2 Sistem, Proses, dan Siklus Asrama TB 1 Puteri Institut Teknologi
Termodinamika Sumatera.
Suatu sistem thermodinamika
adalah sustu masa atau daerah yang 3.2 Alat dan Bahan
dipilih, untuk dijadikan obyek analisis. 1. Batu Baterai 1,5 V 5 buah
Daerah sekitar sistem tersebut disebut 2. Kabel 2 meter
sebagai lingkungan. Batas antara sistem 3. Botol kaleng 1 buah
dengan lingkungannya disebut batas 4. Paku 2 buah
sistem (boundary), dalam aplikasinya 5. Isolasi
batas sistem merupakan bagian dari 6. Colokan listrik
sistem maupun lingkungannya, dan dapat 7. Sendok 2 buah
tetap atau dapat berubah posisi atau 8. cangkir
bergerak.
3.3 Prosedur Percobaan
2.3 Hukum 1 Termodinamika Prosedur Percobaan Alat Pemanas Air
Jika kalor diberikan kepada sistem, Sederhana Menggunakan Baterai
volume dan suhu sistem akan bertambah 1. Persiapkan alat dan bahan
(sistem akan terlihat mengembang dan 2. Susun 7 batu buah baterai
bertambah panas). Sebaliknya, jika kalor 3. Potong kabel menjadi 2 bagian
diambil dari sistem, volume dan suhu 4. Tempelkan kedua kabel tersebut
sistem akan berkurang (sistem tampak ke kutub positif dan negative
mengerut dan terasa lebih dingin). baterai
Prinsip ini merupakan hukum alam yang 5. Kaitkan paku dengan kabel (satu
penting dan salah satu bentuk dari hukum paku, satu kabel)
kekekalan energi. Sistem yang mengalami 6. Bolongkan kaleng menggunakan
perubahan volume akan melakukan usaha paku
dan sistem yang mengalami perubahan 7. Masukkan Paku kedalam kaleng
suhu akan mengalami perubahan energi yang sudah di beri lubang
dalam. Jadi, kalor yang diberikan kepada 8. Berilah perekat pada kaleng yang
sistem akan menyebabkan sistem sudah dimasukkan paku
melakukan usaha dan mengalami 9. Masukkan air kedalam botol
perubahan energi dalam. Prinsip ini kaleng tersebut
dikenal sebagai hukum kekekalan energi 10. Tunggulan selama 10 menit
dalam termodinamika atau disebut sampai suhu air berubah
hukum I termodinamika. Secara 11. Catat pada table 1.
matematis, hukum I termodinamika 12. Ulangi langkah 2 s/d 9 untuk
dituliskan sebagai : waktu 20 dan 30 menit

Q = W + ∆U Prosedur Percobaan Alat Pemanas Air


Sederhana Menggunakan Colokan Listrik
3. METODOLOGI PRAKTIKUM 1. Persiapkan alat dan bahan
2. Potong kabel menjadi 2 bagian
3.1 Waktu dan Tempat 3. Bongkar colokan listrik agar bias
Praktikum Fisika Dasar I tentang menyambungkan kabel listrik
Alat Pemanas Air Sederhana dilaksanakan kedalam colokan
pada Selasa, 19 November 2019 di
4. Potong bagian ujung kabel sekitar Tabel 2. Data hasil Percobaan Pengujian
5cm tanpa memotong kawat yang Alat Pemanas Air Sederhana
ada di dalam kabel tersebut
5. Sambungkan kabel dengan Suhu Awal
Detik (s) Suhu Akhir ℃
colokan tersebut ℃
6. Kemudian pada ujung kabel yang 30 31 43
lain tempelkan pada kedua 45 32 48
sendok(jangan sampai kedua 60 31 50
sendok bersentuhan satu sama
lain karena dapat menyebabkan Tabel 3. Data hasil Percobaan Pengujian
konslet) Alat Pemanas Air Sederhana dalam Waktu
7. Jika semua alat telah siap, siapkan 1 Menit
air satu gelas pada cangkir beling
8. Masukan sendok tersebut pada Percobaan Suhu Awal
cangkir yang berisi air Suhu Akhir ℃
ke ℃
9. Colok colokan listrik tersebut
1 31 50
kepada sumber listrik(pada saat
melakukan percobaan jangan 2 29 56
menyentuh air atau melakukan 3 31 49
pengukuran air saat gelas masih
dialiri listrik) 4.2 Pembahasan
Berdasarkan data percobaan pada
table 1. Menggunakan pemanas air
4. HASIL DAN ANALISI sederhana bertegangan yang bersumber
dari batu baterai tidak terjadi perubahan
4.1 Data Hasil Pengamatan suhu yang signifikan. Hal ini dikarenakan
Dari pengamatan yang telah tegangan listrik yang dimiliki batu baterai
dilakukan, didapatkan data sebagai tidak cukup besar sehingga air yang
berikut : berfungsi sebagai hambatan pada
percobaan ini tidak berubah menjadi
Tabel 1. Data hasil Percobaan Pengujian energi panas. Sehingga suhu air tidak
Alat Pemanas Air Sederhana dengan Batu berubah sama sekali walaupun telah
Baterai 10,5V dilakukan percobaan selama 30 menit.
Pada percobaan kedua dilakukan
Waktu Suhu Akhir dengan menggunakan pemanas air
Suhu Awal ℃ sederhana bertegangan yang bersumber
(menit) ℃
10 30 30 dari arus listrik 250 V, pada percobaan ini
20 30 30 terjadi perubahan suhu yang tinggi. Hal
ini dikarenakan semakin lama waktu yang
30 30 30
di gunakan untuk memanaskan air
semakin tinggi pula kenaikan suhu yang
dialami.
Pada Tabel 3 kali ini, percobaan
yang digunakan sebanyak 3 kali dalam
waktu yang sama, yaitu 1 menit setiap
percobaaan. Dari percobaan ke-1 dan ke-
3 di dapatkan ada kenaikan suhu yang Jati, Bambang Murdaka Eka dan Tri Kuntoro
hampir sama. Namun Pada percobaan ke- Priyambodo. 2002. Fisika Dasar. Yogyakarta
2 di dapatkan kenaikan suhu yang : Penerbit Andi
berbeda. Hal ini di sebabkan Alat
pemanas air yang masih cukup panas Bob Foster. 2000. Fisika SMU Kelas 1.
langsung digunakan kembali untuk
Jakarta:Erlangga
mengukur suhu. Karena lingkungan dan
sistemnya yang masih panas saat Cari. 2007. Aktif Belajar Fisika untuk SMA
digunakan, serta suhu air yang berbeda
dikarenakan menggunakan air yang baru. dan MA Kelas XI BSE. Jakarta : Depdiknas
Hal ini menyebabkan kenaikan suhu pada
percobaan ke-2 lebih besar dari
percobaan ke-1 dan percobaan ke-3.
Dari hasil percobaan ini dapat
dipastikan bahwa untuk membuat alat
pemanas air sederhana dibutuhkan
tegangan listrik yang besar, supaya air
tersebut menjadi panas akibat perubahan
energi listrik menjadi energi panas

6. KESIMPULAN
Dari percobaan tentang Pemanas Air
Sederhana dapat disimpulkan :
1. Besarnya tegangan listrik
mempengaruhi proses perubahan
temperatur
2. Jika menggunakan baterai akan
memakan waktu yang cukup lama
dan kenaikan temperaturnya tidak
terlalu signifikan
3. Semakin lama waktu yang
digunakan, maka semakin tinggi
pula temperaturnya.
4. Semakin besar tegangan yang
digunakan, maka semakin cepat
perubahan temperatur

DAFTAR PUSTAKA

Sapiie, Soedjana dan Osamu Nishino. 1993.


Pengukuran dan Alat Ukur Listrik. Jakarta :
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai