Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA FISIKA 2

“PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP TINGKAT ENERGI”

Prodi : Kimia (NK)

Kelompok : 4 (Empat)

Anggota Kelompok : 1. Syamsiah (21036165)

2. Thasania Zhahyra (21036123)

3. Vincentia Rizky Canvil (21036125)

4. Vitratul Wirza (21036054)

5. Yumanda Dwiputri (21036177)

Dosen Pengampu : Dr. rer. Nat. Deski Beri, S.Si.,M.Si.

Asisten Dosen : 1. Septian Budiman, S.Si

2. Hasna Sausan Althof

3. Rahmi

4. Wenalda Hanifa Azahra

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
A. Tujuan Percobaan
Untuk menerangkan pengaruh temperatur terhadap tingkat-tingkat energi

B. Tempat dan Waktu Praktikum

Hari/Tanggal : jumat / 10-maret -2023


Pukul : 07.00-09.40 WIB
Tempat : Laboratorium Kimia Fisika, FMIPA Universitas Negeri Padang

C. Teori Dasar
Salah satu cara memasok energy ke suatu bahan adalah memanaskannya. Dalam percobaan
berikut ini sebuah logam yang sama dipanasi dan diperbandingkan dengan potongan logam yang
sama tetapi dingin. Kalau anda sudah mengukur potensial system itu, tanda yang diperlihatkan
menyatakan bahwa elektroda panas mengandung energy lebih banyak ketimbang elektroda yang
dingin. Implikasi peristiwa ini adalah dalam struktur logam yang mengalami variasi-variasi
temperature, karena sel-sel korosi local akan terbentuk dan bagian-bagian yang lebih panas akan
mengalami korosi terlebih dahulu (tim kimia fisika . 2023)
Suhu atau temperature merupakan ukuran atau derajat panas atau dingginnya suatu benda
atau system. Suhu didefenisikan sebagai suatu besaran fisika yang memiliki antara dua benda atau
lebih yang berada dalam kesetimbangan termal. Jika anas dialirkan pada suatu benda, maka suhu
benda tersebut akan turun jika benda yang bersangkutan kehilangan panas. Akan tetapi, hubungan
antara satuan panas dengan satuan suhu tidak merupakan suatu konstanta karena besarnya
peningkatan suhu akibat penerimaan panas dalam jumlah tertentu akan dipengaruhi oleh daya
tamping anas yang dimiliki oleh benda penerima tersebut (supu idawati, dkk. 2018).
Sel elektrolisis meruakan sel elektrokimia. Energy listrik digunakan untuk menjalankan
reaksi redoks tidak sontan. Elektrolisis data didefenisikan sebagai reaksi zat menggunakan arus
listrik, susunan sel elektrolisis secara umum ini tersusun dari :
a. Sumber listrik
Sumber listrik yang digunakan adalah sumber arus atau dc, bias menggunakan baterai
atau aki
b. Elektroda
Elektroda terdiri dari anoda dan katoda. Anoda yaitu elektroda tempat terjadinya reaksi
oksidasi, sedangkan katoda yaitu temat terjadinya reaksi reduksi. Elektroda ada dua
macam yaitu inert dan non inert.
c. Elektrolisis
Elektrolisis adalah zat yang data menghantarkan listrik, dapat berupa lelehan atau larutan
elektrolisis yang dimaksud bias berua asam, basa garam (wiyati arni. 2020).

Sel galvani merupakan sel elektrokimia yang menghasilkan energy listrik diperoleh dari
reaksi kimia yang berlangsung spontan. Ada sel galvani adalah kutub-kutub negative dan katoda
kutub-kutub positif. Anoda dan katoda akan dicelukan kedalam larutan elektrolit yang terhubung
dengan jembatan garam. Jembatan garam memiliki fungsi sebagai emberi suasana netral (granding)
dari kedua larutan yang menghasilkan listrik (harahap, Muhammad ridwan. 2018)
Energy adalah suatu hal yang tiddak lepas dari kehidupan sehari-hari. Dari hari ke hari
kebutuhan energy kian meningkat, peningkatan ini diengaruhi oleh banyak factor benda, ketinggian
benda, keceatan gerakan benda, dan ercepatan gravitasi bumi (triatmojo bayu,dkk. 2018).
Energy aktivasi dapat digunakan sebagai parameter untuk mengetahui jumlah energy
minimum yang digunakan untuk mengaktifkan suatu reaksi sebagai akibat dari pertemuan moleku-
molekul didalam tumbukan atau gerakan atau getaran sedangkan jumlah frekuensi tumbukan antar
molekul-molekul selama reaksi berlangsung bias ditunjukkan dengan adanya konstanta factor
frekuensi. Nilai factor frekuensi akan naik seiring dengan naiknya A (Afriyanti. 2018)
Korosi adalah serangan yang merusak logam melalui reaksi kimi atau elektrokimia yang
terjadi dengan lingkungannya. Kerusakan fisik tidak dapat korosi tetapi digambarkan sebagai erosi.
Kerusakan pada selain logam, tidak termasuk dalam defenisi korosi. Berdasarkan bentuk kerusakan
yang dihasilkan penyebab korosi, lingkungannya tempat terjadinya korosi (prabowo alexander
elido, Hari rarindo. 2021)
Energy aktivasi adalah energy minimum yang dibutuhkan oleh suatu reaksi kimia agar dapat
berlangsung. Energy aktivasi memiliki symbol Ea dengan menotasikan energy dan a ditulis
menotasikan aktivasi. Kata aktivasi memiliki makna bahwa suatu reaksi kimia membutuhkan
energy untuk dapat berlangsung. Istilah energy aktivasi pertama kali diperkenalkan oleh suante
Arrhenius dan dinyatakan dalam satuan kj/ mol (tim kimia fisika .2019).
Elektrolisis adalah suatu proses kimia dimana reaksi kimia terjadi ada elektroda
itu.sedangkan yang dimaksud dengan Esel elektrolisis adalah sel dimana energy listrik digunakan
untuk berlangsungnya suatu reaksi kimia. Sel ini merupakan kebalikan dari sel galvani (ambasita
himsar. 2019)
Dalam kehidupan sehari, hari suhu merupakan ukuran mengeni panas atau dinginnya suatu
zat atau benda. Oven yang panas diratakan bersuhu tingggi sedangkan es yang dingin memiliki suhu
rendah. Suhu dapat mengubah sifat zat, contohnya sebagian zat akan memuai ketika dipanaskan.
Sebatang besi yang panjang ketika dipanaskan dari pada dalam keadaan dingin. Hambatan
hambatan listrik dan materi zat juga berubah terhada suhu (ligman buchori . 2019).
Energy sebenarnya disimpan didalam partikel-partikel fluida dan diangkut sebagai akibat
gerakan massa partikel-partikel tersebut. Mekanisme ini untuk operasinya, tidak tergantung hanya
karena karena perbedaan suhu dan oleh karena itu secara tepat memenuhi defenisi perisahan panas
(Holman.2019).
D. Alat dan Bahan
Alat
No Nama Alat Gambar
1 2 gelas piala 250 ml

2 2 elektroda tembaga

3 Kertas penyaring besar

4 Kompor listrik

Bahan
No Bahan
1 Natrium klorida
E. Prosedur Kerja

Cara kerja Pengamatan


Menyiapkan peralatan -elektroda tembaga = otongan logam atau
padatan dengan warna kemerahan

- larutan NaCl = larutan bening
Mencelupkan elektroda tembaga ke dalam
 Pada suhu 29oc dan suhu 29 oc
larutan
Esel = -0,06
↓  Pada suhu 29oc dan suhu 50 oc

Memanaskan larutan dalam salah satu gelas Esel = -0,09

piala  Pada suhu 29oc dan suhu 80 oc


Esel = -0,12

Menghetikan pemanasan, pada saat larutan
hamper mendidih


Menghubungkan voltmeter


Ukur besar serta tanda setiap beda potensial
kedua elektroda↓

F. Jawaban pertanyaan
Yang manakah dari kedua elektroda itu memiliki gaya gerak listrik yang lebih tinggi,
tembaga panas atau dingin?
Jawab:
Tembaga panas karena semakin tinggi tingkat suhu, maka semakin tinggi tingkat energy
listriknya. Jika suhu dinaikkan energy molekul-molekul akan meningkat sehingga semakin
banyak molekul-molekul yang mencapai energy pengaktifan dan dengan demikian reaksi
berlangsung lebih ceat. Eningkatan suhu juga menyebabkan molekul-molekul bergerak lebih
cepat.
G. Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai pengaruh temperature terhadap tingkat energy, yang
bertujuan untuk menerangkan pengaruh temperature terhadap tingkat-tingkat energy. Suhu dan
temperature merupakan ukuran atau derajat panasnya suatu benda atau system. Suhu didefenisikan
sebagai suatu besaran fisika yang dimiliki antara dua benda atau lebih yang berada dalam
kesetimbangan termal. Sedangkan energy adalah sebuah kaasitas untuk melakukan pekerjaan atau
usaha. Panas-dinginnya suatu benda berkaitan dengan energy kinetic (kecepatan atom-atom atau
molekul bergerak) yang terkandung dalam benda tersebut.
Setiap bahan atau materi memiliki energy dengan tingkat tertentu. Salah satu cara
meningkatkan energy ke suatu bahan adalah dengan cara memanaskannya. Pada percobaan ini
digunakan sebuah sel galvani dengan menggunakan elektroda tembaga yang sama serta larutan
yang sama. Akan tetapi memiliki suhu yang berbeda, larutan yang digunakan pada percobaan ini
adalah NaCl ini dihubungkan oleh jembatan garam yaitu kertas saring yang dijenuhkan. Fungsi
jembatan garam ini adalah untuk menetralkan atau memberi kesetimbangan anion dan kation pada
larutan.
Prinsip percobaan ini yaitu pengaruh temperature terhadap tingkat energy yaitu berdasarkan
pada prinsip sel galvani. Sel galvani merupakan sel elektrokimia yang menghasilkan energy listrik
diperoleh dari reaksi kimia yang berlangsung spontan. Pada sel galvani anoda adalah kutub negative
dan katoda kutub positif. Dimana anoda dan katoda akan dicelukan kedalam larutan elektrolit yang
terhubung oleh jembatan garam.
Suatu elektroda memiliki potensial tertentu yang disebut potensial elektroda. Otensial
elektroda data diketahui melalui volt meter. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat energy kedua
elektroda, karena energy panas telah berubah menjadi energy listrik, dari arah gerakan elekton
dalam volumeter dapat diketahui manakah logam yang memiliki energy yang tinggi, bersuhu tingg
dan bersuhu rendah.
Ada percobaan ini melibatkan pengaruh temperature terhadap tingkat energy dimana suhu
yang dipanaskan alah 29oc, 50 oc dan 80 oc. dari hasil percobaan yang didapatkan bahwa Esel masing
masing suhu adalah -0,06, -0,09, -0,012. Hal ini sesuai dengan (supu idawati, dkk. 2018). Bahwa
semakin tinggi tingkat suhu maka semakin tinggi energinya. Jika suhu dinaikkan energy molekul-
molekul akan meningkat sehingga semakin banyak molekul-molekul yang mencapai energy
pengaktifan dan dengan reaksi berlangsung lebih cepat.
H. Kesimpulan
Setelah dilakukan percobaan daat disimpulkan bahwa,:
Pengaruh temperatur terhadap tingkat energi yaitu semakin tinggi temperatur maka tingkat
energinya semakin tinggi. Cara mengetahui materi mempunyai tingkat energi tinggi atau
rendah adalah melihat Eselnya. Jika Eselnya besar maka tingkat energinya tinggi, begituun
sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Afriyanti. 2018. Pendugaan umur siman kripik teme sagu menggunakan pengemas plastic pp
dengan metode Arrhenius. Jurnal ilmu pangan hasil pertanian.1(1).
Ambarista, himsar.2019. perpindahan panas konveksi dan pengantar alat punakar kalor.
Deartemen teknik mesin FT usu. Medan.
Harahap, muhamad irwan.2018. sel elektrokimia karakteristik dan alikasi circuit, vol 2, no 1,
hal 177-178.
Holman.2019 perpindahan kalor.erlangga: Jakarta.
Ligman, buchori.2019. perpindahan panas. Undip
Prabowo elexander eldo, Hari rasindo. 2021. Pengaruh tegangan dan waktu. Jurnal ilmiah
teknologi FST udana. Vol,15 no 2.
Supu idawati,dkk. 2018. Pengaruh suhu terhadap perpindahan anas dan material yang
berbeda-jurnal dinamika, vol 07 no 1 hal 62-73.
Tim kimia fisika.2019. modul praktikum kimia fisika II. Usu .medan
Tim kimia fisika 2. 2023. Penuntun praktikum kimia fisika 2. FMIPA. UNP. padang
Tiratmojo bayu, dkk. 2018. Pengaruh luas penamung elektroda sel galvani terhadap
tegangan listrik. Jurnal pendidikan fisika FKIP universitas hamza wadi, vol II. No 2
Wiyati arni.2020 modul pembelajaran SMA kimia. Kementrian pendidikan dan kebudayaan.
jakarta
LAMPIRAN

Larutan NaCl Pemanasan NaCl


Mengukur Esel

Anda mungkin juga menyukai