TERMOFISIKA (TERMODINAMIKA)
DOSEN PEMBIMBING :
Ns.Ferawati,S.Kep
DI SUSUN OLEH :
1. Selly Egiana Putri
2. Ulfatul Ulya
3. Siti Fatimah
4. Ratna Dewi Puspitasari
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Termofisika (termodinamika) adalah ilmu pengetahuan yang mencakup
semua cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menjelaskan sikap
zat dibawah pengaruh kalor dan perubahan-perubahan yang nmenyertainya.
Termodinamika memainkan peran penting dalam analisis sistem dan piranti
yang ada didalamnya yang terjadi karena perpindahan energi.
Termodinamika merupakan ilmu tentang energi, yang secara spesifik
membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah
diketahui bahwa energi didalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk,
yaitu energi kimia, energi listrik, enegri nuklir, energi gelombang
elektromagnet, energi dapat berubah dari satu bentuk kebentuk lain,baik
secara alami mau peranan teknologi.
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dan aplikasi hukum termodinamika dan metabolisme ?
Bagaimana hukum termodinamika ?
Apa pengertian dan aplikasi metabolisme ?
C. Tujuan
Dari penulisan serta pembuatan makalah termodinamika ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan kepada pembaca tentang apa itu
termodinamika serta hukum termodinamika dan pengertian metabolisme
serta aplikasinya. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat sebagai
mestinya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 TERMOMETRIK
Mengetahui panas dinginya suatu zat dengan mempergunakan indra
peraba merupakan penilaian yang subjektif serta tidak ilmia. Pengamatan
itu disebut pengamatan yang kwalitatif yang dapat
menyesatkan.misalnya seseorang mencelup tangannya kedalam air suam
akan menilai air itu hangat, apabila orang tersebut orang tersebut
sebelumnya telah mencelupkan tangannya ke dalam air dingin.
Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu tersebut disebut termometer;
prinsip dasar dari alat ukur ini ialah fenomena pemuaian yang
merupakan indeks temperatur. Contoh: termometer air raksa dan
termometer alkohol.
3
Macam-macam termometer :
a. Termometer air raksa/alkoho.
Termometer ini terdiri dari bola gelas A berdinding tipis.bagian atas
bola dihubungkan dengan pipa kapiler. Air raksa mengisi bola A dan
sedikit pada pipa kapiler B.antara pipa kapiler dan bola A terdapat
penyempitan. Tujuannya agar supaya air raksa setelah memuai, tidak
mudah kembali ke keadaan semula.
4
Pada rangkaian jembatan wheaston ini diusahakan agar tidak arus
yang melewatin galvanometer.dengan adanya perubahan tegangan
pada galvonometer dapat diketahui berapa besarnya temperatur.
c.Termokoupel
Dasar termokoupel dalam pengukuran suhu (Thermoelectric
thermometry) dikemukakan oleh seebeck (1821), beliau mengamati
suatu gaya gerak listrik (electro motive force) timbul pada hubungan
dua logam yang berbeda. Fenomena ini terjadi karena ada dua efek
yang timbul secara independen
5
d.Pyrometer
pyrometer optik diarahkan ke tungku pembakaran yang sedang
nyala, kemudian lampu dinyalakan. Nyala lampu diatur sedemikian
rupa sehinga sesuai dengan nyala tungku. Berdasarkan skala suhu
yang diketahui.
6
Di amerika banyak mempergunakan skala fahrenheit (0 F). Dalam
pembuatan skala itu dicari titik referensi, yang disebut titik tetap
kemudian dibuat skala sekehendak kita. Fahrenheit pada tahun 1724
telah menentukan skala temperatur di mana pada 32 F adalah titik es,
pada 212 F merupakan titik uap serta temperatur rectal berkisaran 98,6
F.
dalam keadaan adiabatik suatu gas ideal dalam ruangan tertutup sangat
lambat tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan. Dari proses
ini maka diperoleh:
dE= -pdv
7
pada uraian hukum 1termodinamika :
dE= n Cv.dT
maka:
n Cv.dT = -pdv
Sistem C
Sistem Sistem
A B
8
P
a
n
a
Keadaan Keadaan
E1 E2
Us
ah
a
W
c.Hukum kedua termodinamika
Sadi carnot (1796-1832) sangat tertarik akan efisiensi dari judul
‘’Reflections on the motive power of fire’’.
Carnot berpendapat bahwa dalam mesin kalor terjadi proses di mana
energi panas di ambil oleh sejumlah energi mekanik tetapi selang
waktu tertentu jumlah panas yang masuk mesin sama dengan yang
keluar. Namun dengan demikian carnot tetap berhasil memperoleh
perumusan yang tetap tentang hukum II termodinamika ini dan
tentang gaya guna maksimal dari mesin-mesin kalor, yang bekerja
antara dua suhu tertentu.(Dari hukum 1 termodinamika).
W = Q - Q (c-1)
Apabila sebuah mesin menerima kalor sebanyak Q dan melakukan
usaha W maka dikatakan mesin itu mempunyai efisiensi yang
besarnya :
W
n = Q (c-2)
Kalau Q dalam persamaan (c-2) dapat di artikan sebagai Q maka (c-
1) dan (c-2) menjadi :
Q - Q
n= Q
n= 1 - Q
Q (c-3)
9
Dari uraian di atas carnot membuat perumusan sebagai berikut :
Mesin yang bekerja di antara reservoir dengan suhu T1 dan
reservoir dengan suhu T2(T1 > T2)efisiensinya sama bagaimanapun
sifat zat kerjanya.
Loard Kevin (1853) telah pula menyelidiki hukum II termodinamika
di mana dibuat pembatasan-pembatasan :
Suhu-suhu Kelvin dari reservoir dan sumber antara mana suatu
mesin Carnot bekerja didefinisikan dengan hubungan :
Q = T
Q T (c-4)
10
Nernst (1906) telah melakukan eksperimen pada temperatur absolut
nol. Percobaan ini di beri nama hukum termodinamika ketiga atau
disebut hukum Nernst.
Kesimpulan yang di ambil dari percobaan itu:
a) Lim ( s ) T = 0
T= 0
Pada T = 0.k ( nol absolut ) perubahan entropyh ( zat homogen
yang isotropic ) adalah sama dengan konstan.
b) Lim ( ᵊ V )
( ᵊ V)
T=0
Pada T = 0 mutlak maka koefesien dari seluruh subtansi
cenderung kepada nol.
11
glukosa. Kadang-kadang menyatakan suatu objek seperti Water metabolisme dimana
substansi masuk kedalam badan, bergerak ke berbagai bagian tubuh dan
meninggalkan ginjal, kulit atau melalui route yang lain. Ada dua kata yang
terkandung dalam metabolisme yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme
dipergunakan untuk menunjukkan reaksi sintesis menjurus ketempat penyimpanan
enersi di dalam tubuh. Katabolisme menggambarkan kerusakan jaringan dan
penggunaan sumber enersi. Kedua kata itu luas dalam pemakaian tetapi sering sulit
diartikan dan sering pula tercampur dalam pengertian, contohnya sintesis dan
penyimpanan lemak tubuh.Ketika lemak dibentuk dari karbohidrat dan disimpan
dalam jaringan lemak tampak dalam proses ini pengertian anabolisme , katabolisme
dapat terjadi pada saat yang sama dalam proses penggunaan enersi dalam sintesis.
Tetapi dalam proses reaksi metabolisme akan tampak panas . tubuh walaupun bukan
mesin panas, yang dapat membakar makanan seperti api yang membakar makanan
namun energi yang dihasilkan merupakan suatu subtansi yang di oksidasi di dalam
badan serupa dengan material yang dibakar di luar tubuh. Berdasarkan hal ini para
ahli telah mengkonstruksi “bom kalori meter’ (oleh Richard dan Barry) untuk
mencari beberapa kalori apabila suatu bahan dibakar.
a. Untuk karbohidrat
- Sukrosa menghasilkan 3,94 Kcal/gr
- Glukosa menghasilkan 3,74 Kcal/gr
- Glikogen menghasikan 4,19 Kcal/gr
- Tepung menghasilkan 4,18 Kcal/gr
b. Untuk lemak
- Rata-rata menghasilkan 9,3 Kcal/gr
c. Untuk protein
- Rata-rata menghasilkan 5,6 Kcal/gr
12
Berdasarkan hukum termodinamika 1 total energi dalam suatu sistem berhubungan
erat dengan pertukaran energi.
P T ( = perbandingan)
atau:
P= α T (α = konstanta)
T = 273,15 K
13
Untuk volume konstan diperoleh P = α T. Pada keadaan gas kinetik tekanan
yang terjadi adalah skibst tabrakan molekul gas pada dinding ruang. Jika
volume diperbesar gas akan menjadi lebih diluis sehingga tabrakan makin
berkurang dengan demikian dapat ditulis postulat :
P T
1
P
V
T
Jadi : P
V
P =
PV = nRT.
Caranya : masukan gas ke dalam volume yang telah ditentukan pada tekanan
atmosfir. Masa (M) molekul dapat di ukur:
n= m
14
M
n = jumlah molekul
m = massa molekul
M = berat molekul
Masukan harga n kedalam rumus umus gas ideal sehingga berat molekul
didapat (M)
M = mRT
PV
= M
V atau : = MP
RT
ukuran absolut adalah tekanan yang terjadi akibat tabrakan molekul pada
dinding ruangan.dalam persamaan termodinamika tekanan selalu absolut.pada skala
absolut boleh saja tidak ada tekanan negatif.
d.Energi termodinamika dalam hubungan dengan tekanan persial dari hukum dalton
pada hukum gas ideal tekanan adalah proporsi dengan jumlah molekul yang ada.
Tekanan yang terjadi akibat tabrakan molekul pada dinding ruangan. Apabila kita
masukkan gas ke dalam ruangan V maka molekul gas seluruhnya menjadi :
n = n +¿ n +¿ n +¿ ..................................................n
15
persamaan gas ideal PV = nRT
P = nRT
Jadi : p = n RT +¿ n RT +¿ n RT +¿ ................. n RT
V V V V
P = P +¿ P +¿ P +¿ ................................................ P
P adalah tekanan parsial yang di timbulkan n berada dalam ruangan V. Jadi ada hal
yang penting di sini :
jika ada sebutir air di atas air raksa dari barometer maka tampak permukaan air raksa
akan turun. Pada temperatur 37℃ tinggi air raksa akan kurang menjadi 47 mm. Jika
uap itu dipindahkan sehingga terjadi penurunan tekanan, situasi yang baru ini
mengakibatkan lebih banyak molekul meningkatkan fase cairan dari pada masuk ke
dalam fase uap sehingga akhirnya tekanan akan dipertahankan pada keadaan saturasi
tekanan uap.
Gambar (113) adalah PV diagram dari gas sejati. Kurva A,B,C,D dan E dinyatakan
dalam perbedaan tamperatur . T Atemperatur tertinggi,T E temperatur terendah.
16
Persamaan dalam hubungan energi kinetis
Kita akan menghitung tekanan gas ideal dengan mempergunakan hukum newton dan
menghitung besarnya energi dalam dari diatomic gas. (gas dua atom). Tekanan yang
terjadi dalam ruangan tergantung dari tabrakan molekul-molekul pada gas ideal
tabrakan dianggap elastis . molekul-molekul pada dalam energi kinetis tidak ada
perubahan oleh karena tabrakan pada dinding tegas (rigid) dan kecepatan tergantung
pada tabrakan yang terjadi.
17
Misalkan dalam waktu∆ t ,seluruh molekul bergerak kedinding seluas A dan jarak
yang di tempuah ∆X = V ∆ t maka sejumlah volume molekul yang bergerak ke
N
dinding A sepanjang sumnu X: ∙ A∆X
3V
Tetapi hanya setengah yang mencapai dinding. Sehingga molekul yang bergerak
N Av ∆ t
dengan luas A akan menabrak dinding dalam periode ∆ t : ∙
3V 2
18
Temperatur 37◦C diterima sebagai temperatur normal tubuh manusia .untuk
mengukur rata-rata temperatur badan dan kulit terdapat banyak kesukaran. Di
klinik sering dipakai pengukuran temperatur pada ketiak (aksila)sub lingual
(dibawah lidah)atau rektal (dubur).temperatur rektal 0,3 sampai 0,5◦C lebih
tinggi dari aksila. Pada gambar 155 tofografintemperatur kulit manusia,
daerah kepala dan kulit mempunyai temperatur lebih tinggi dari anggota
badan. Cara menghitung temperatur kulit rata-rata ialah :
0,07 T kepala+ 0,14 T lengan+ 0,05T tangan+ 0,07T kaki+ 0,13T betis + 0,09T pah a + 0,35
T batang tubuh
Dengan mengetahui temperatur kulit rata-rat dan menghitung temperatur tubuh rata-
rata ; MEAN BODY TEMPERATURE = (0,69 x temp. Rektal + 90,33 x temp. Kulit
rata-rata).
19
1.6 TRANSFER PANAS (ALIH PANAS)
Enegi panas yang hilang atau masuk kedalam tubuh melalui kulit ada 4 cara:
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Evaporasi
1. Konduksi
20
Konduksi ialah pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih
tinggi ke objek lain dengan jalan kontak langsung. Berdasarkan teori
kinetis dimana energi kinetis dihantarkan dari satu molekul kemolekul
yang lain dengan jalan tanrak sehingga terbentuk panas. Misal ada
sebuah batang logam di manaT 1 T 2 mengalir panas perdetik melalui
luas penampang cm . Perbedaan temperatur ∆T = T 1- T 2
2
21
2. Konveksi
Apabila seceret kopi diletakkan diatas kompor listrik yang panas maka
energi di dalm ceret akan meningkat yang di sebabkan oleh konduksi.
Bila seceret kopi panas diletakkan di tas meja maka tampak ada
peningkatan energi di daerah yang ditempatkan seceret kopi tersebut:
22
3. Radiasi
Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari suatu permukaan objek ke
objek yang lain tanpa mengalami kontrak dari kedua objek tersebut. Oleh
planck di katakan radiasi mempunyai energi dan energi suatu radiasi itu
sama dengan konstanta di kalikan dengan frekuensi radiasi.
Benda hitam merupakan penyerap radiasi paling baik sehingga di sebut
radiator. Dibidang ilmu faal dikatakan bahwa panas tubuh yang
melalukan radiasi ke dalam udara dimana sebelumnya telah memperoleh
panas dari lingkungan. Hubungan panjang gelombang energi radiasi dan
suhu dapat di tunjukkan pada gambar 120.
4. Evaporasi
23
Adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.manusia
kehilangan sekitar 9 x 103 kalori/gr melalui penguapan paru-paru.
Dengan lingkungan panas seseorang akan minum air 4
liter/jam,merupakan suatu proses pertukaran energi temal.
Kehilangan panas lewat evaporasi dapat terjadi apabila:
a. Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara
ambien.
b. Temperatur lingkungan rendah dari nirmal sehingga evaporasi dari
keringat dapt terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh dan
itu dapat terjadi apabila temperatut basah keringat di bawah
temperatur kulit.
c. Adanya gerakan angin.
d. Adanya kelembapan.
EFEK PANAS
Sukar dikatakan secara pasti efesien panas apabila ada energi panas
mengenai salah satu bagian tubuh . tetapi jelas apabila enegi panas
24
mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikan temperatur daerah
tersebut.
a. Fisik
Panas menyebabkan zat cair, padat, dan gas mengalami pemuaian
segala arah. Sebuah logam terbentuk kubus mengalami pemuaian isi.
b. Kimia
Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan
temperature. Terlihat pada reaksi oksidasi . pada reaksi oksidasi akan
meningkat dengan peningkatan suhu , ini sesuai dengan hukum Vant
Hoff
c. Biologis
Efek panas terhadap biologis merupakan sumasi efek panas terhadap
fisik dan kimia.
Adanya peningkatan sel darah putih secara total dan fenomena reaksi
peradangan serta adanya dilatasi (pelebaran) pembuluh darah yang
mengakibatkan peningkatan sirkulasi (peredaran) darah serta
peningkatan tekanan kapiler. Tekanan O2 dan CO 2 didalam darah
akan meningkat sedangkan pH darah akan mengalami penurunan.
a. Metode konduksi :
Metode ini merupakan dasar dari sifat fisik kedua benda.Apabila
terdapat perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas
25
akan ditransver secara konduksi yaitu dari benda yang lebih
panas ke benda yang lebih dingin.
Pemindahan energi panas total tergantung kepada:
-Luas daerah kontak.
-Perbedaan temperatur.
-Lama melakukan kontak.
-Material konduksi panas.
26
Dikatakan dengan metode konduksi(1 s/d 6) ini dapat
melakukan pengobatan terhadap penyakit :
-Neuritis.
-Sprains.
-Contusio.
-Siausitis.
-Low back pain.
b. Metode radiasi
Metode ini dipergunakan untuk pemanasan permukaan tubuh
serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
1. Elektric fire ada dua tipe
a. Old type fire
Mempunyai daya 750 watt dengan range radiasi antara
merah dan mendekati infra red serta panjang gelombang
lebih pendek dari 15.000 A. Ini sering dipergunakan pada
home treatment.
b. Pensil bar tipe
Ini mempergunakan reflektor rektangylar dan ‘ shape like
acoustic type’.
2. Infra merah
Untuk mendapat infra red dipakai lampu pijar berkisar antara
250 W s/d 1000 W serta diberi filter merah.
Gelombang infra red yang dipergunakan antara s/d 40.000
nm ( 1 nm = 10−9 m). Penetrasi energi / gelombang kulit ±
3mm dan meningkat di permukaan kulit. Bila kita
pergunakan large lampu maka radiasi yang di peroleh
mendekati infra red, tetapi kualitas emisi gelombang panjang
radiasi lebih dari pada radient infra red heat lamp. Lampu
radien infra red berkisar antara 7.500 s/d 12.000 A tetapi
kenyataan maksimal 40.000 A. Kalau memakai silikon yang
mengamdung chlorium resistant element didalamnya maka
benda ini memproduksi cahaya serupa dengan sinar tampak.
27
Metode radiasi dengan sinar infra merah ini (radient infra
red) secara umum serupa dengan metode konduksi panas
namun lebih efesien bila dibandingkan dengan metode
konduksi. Oleh karena penetrasi energi panas ke jaringan
lebih dalam.
Metode elegtromagnetis
28
2. Inductothermy (diatermi metode induksi)
Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan dengan kabel
kemudian dialiri listrik, dengan cara ini jaringan tubuh
tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak dalam medan
magnet dari suatu kecil .(liat gambar)
29
Penyakit degenerative pada persendian dan bursitis
(radang bursa).
Gelombang ultrasonik
30
Ilmu ini disebut kribiologi. Pada kribiologi akan timbul efek
fatologis pada jaringan yang terkena temperatus dibawah titik beku.
Efek patologis yang dimaksud :
31
6. Pengobatan edema yang diakibatkan rudapaksa
mendadak (trauma akut) dan sakit kepala. Untuk ini
biasanya dipakai ice bag/kantong es
7. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal, biasanya dipakai
komperes dingin.
8. Operasi jaringan kanker
Tetapi dalam pengobatan kanker olehkarena
diperlukan merusak jaringan kanker yang sangat luas
maka pilihan cairan nitrogen adalah sangat cepat untuk
beberapa macam sel dapat dibantu gliserol dengan
tujuan sebagai proteksi agent.
32
1.9 TERMOGRAFI
Dasar Termografi
33
Skema Sistem Termografi
34
Radiasi dari suatu daerah yang kecil (= 5 mm)melewati cermin
kemudian melewati chopper ke detektor yang biasa dilengkapi
dengan pendingin untuk memperoleh sensivitas.
35
a. Pakaian penderita harus dilepaskan sebelum melakukan
termografi
b. Sebelumnya penderita harus ditempatkan dalam ruangan yang
suhunya 21 C selama 20 menit deng tujuan agar penderita
adabtasi terlebih dahulu sehingga pada waktu melakukan
termografi agar tampak kontras yang jelas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat empat hukum yang berlaku di dalam sistem
termodinamika, yaitu :
Hukum ke nol termodinamika
Dalam keadaan adiabatik suatu gas ideal dalam ruangan
tertutup pemuaian sangat lambat, tidak ada panas yang
dimasukkan maupun delepaskan.
Hukum pertama termodinamika hukum ini terkaid dengan
kekekalan energi menyatakan perubahan energi dari suatu
sistem termodinamika.
Hukum kedua terkait dengan entropi menyatakan bahwa
total entropi dari sistem termodinamika terisolasi cenderung
meningkatnya waktu.
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol
absolut. Hukum ini menyatakan bahwa sustu sistem
mencapai temperatur nol absolut,semua proses akan
berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.
36
B. Gunakan ilmu yang didapat untuk kehidupan bersama ,agar
pengetahuan yang di dapat pembaca menjadi lebih luas .
DAFTAR PUSTAKA
37