Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH

TERMOFISIKA (TERMODINAMIKA)

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.Ferawati,S.Kep

DI SUSUN OLEH :
1. Selly Egiana Putri
2. Ulfatul Ulya
3. Siti Fatimah
4. Ratna Dewi Puspitasari

YAYASAN SETIH SETIO MUSRS BUNGO


AKADEMI KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMI 2015-2016

1
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Termofisika (termodinamika) adalah ilmu pengetahuan yang mencakup
semua cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menjelaskan sikap
zat dibawah pengaruh kalor dan perubahan-perubahan yang nmenyertainya.
Termodinamika memainkan peran penting dalam analisis sistem dan piranti
yang ada didalamnya yang terjadi karena perpindahan energi.
Termodinamika merupakan ilmu tentang energi, yang secara spesifik
membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah
diketahui bahwa energi didalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk,
yaitu energi kimia, energi listrik, enegri nuklir, energi gelombang
elektromagnet, energi dapat berubah dari satu bentuk kebentuk lain,baik
secara alami mau peranan teknologi.

B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dan aplikasi hukum termodinamika dan metabolisme ?
Bagaimana hukum termodinamika ?
Apa pengertian dan aplikasi metabolisme ?

C. Tujuan
Dari penulisan serta pembuatan makalah termodinamika ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan kepada pembaca tentang apa itu
termodinamika serta hukum termodinamika dan pengertian metabolisme
serta aplikasinya. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat sebagai
mestinya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendahuluan Hukum Termodinamika Metabolisme


Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal (yang berkenal dengan
panas) dan (yang berkenaan dengan pergerakan).

Termodinamika adalah ilmu mengenai fenomena-fenomena tentang enersi


yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan.
Misalnya suatu benda dinaikan suhunya maka timbul pemuaian atau
penyusutan; pada termo elemen akan membangkitkan gaya gerak listrik.
Pada proses ini terdapat suatu pemindahan panas juga bekerja sesuatu gaya
yang mengalami perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya suatu
usaha.

1.1 TERMOMETRIK
Mengetahui panas dinginya suatu zat dengan mempergunakan indra
peraba merupakan penilaian yang subjektif serta tidak ilmia. Pengamatan
itu disebut pengamatan yang kwalitatif yang dapat
menyesatkan.misalnya seseorang mencelup tangannya kedalam air suam
akan menilai air itu hangat, apabila orang tersebut orang tersebut
sebelumnya telah mencelupkan tangannya ke dalam air dingin.
Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu tersebut disebut termometer;
prinsip dasar dari alat ukur ini ialah fenomena pemuaian yang
merupakan indeks temperatur. Contoh: termometer air raksa dan
termometer alkohol.

3
Macam-macam termometer :
a. Termometer air raksa/alkoho.
Termometer ini terdiri dari bola gelas A berdinding tipis.bagian atas
bola dihubungkan dengan pipa kapiler. Air raksa mengisi bola A dan
sedikit pada pipa kapiler B.antara pipa kapiler dan bola A terdapat
penyempitan. Tujuannya agar supaya air raksa setelah memuai, tidak
mudah kembali ke keadaan semula.

b.Termometer Tahanan (Resistance Termometer )


Termometer ini merupakan salah satu dari termometer elektronik
yang menggunakan termistor. Termistor merupakan elemen semi
konduktor yang mempunyai berbagai variasi tahanan terhadap
temperatur. Termistor ini terdiri dari kawat halus platina yang
dililitkan pada kerangka mika kemudian dimasukan ke dalam tabung
gelas yang berdinding tipis sebagai pelindung.

4
Pada rangkaian jembatan wheaston ini diusahakan agar tidak arus
yang melewatin galvanometer.dengan adanya perubahan tegangan
pada galvonometer dapat diketahui berapa besarnya temperatur.

c.Termokoupel
Dasar termokoupel dalam pengukuran suhu (Thermoelectric
thermometry) dikemukakan oleh seebeck (1821), beliau mengamati
suatu gaya gerak listrik (electro motive force) timbul pada hubungan
dua logam yang berbeda. Fenomena ini terjadi karena ada dua efek
yang timbul secara independen

Termometer elemen ini dapat mengukur suhu -190 C sampai 300 C.

Untuk 100 C GGL yang dihasilkan 4 mV.

5
d.Pyrometer
pyrometer optik diarahkan ke tungku pembakaran yang sedang
nyala, kemudian lampu dinyalakan. Nyala lampu diatur sedemikian
rupa sehinga sesuai dengan nyala tungku. Berdasarkan skala suhu
yang diketahui.

e.Termometer gas bervolume konstan


Tampak ruangan C berisikan gas hidrogen atau helium. Tekanan
gas itu dapat di ukur dengan monometer air raksa AB. Jika suhu di
ruangan C naik maka volume gas mendesak air raksa pada pipa B
dan pipa A.

1.2 SKALA TEMPERATUR

6
Di amerika banyak mempergunakan skala fahrenheit (0 F). Dalam
pembuatan skala itu dicari titik referensi, yang disebut titik tetap
kemudian dibuat skala sekehendak kita. Fahrenheit pada tahun 1724
telah menentukan skala temperatur di mana pada 32 F adalah titik es,
pada 212 F merupakan titik uap serta temperatur rectal berkisaran 98,6
F.

1.3. HUKUM TERMODINAMIKA


Termodinamika adalah suatu pengetahuan tentang transformasi energi ke
dalam usaha. Walaupun kerja/usaha dapat ditransformasi secara komplit ke
dalam energi dalam, hal ini di sebabkan adanya hukum termodinamika kedua
yang membatasinya.

Ada 4 hukum termodinamika yaitu:

a.Hukum ke nol termodinamika

dalam keadaan adiabatik suatu gas ideal dalam ruangan tertutup sangat
lambat tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan. Dari proses
ini maka diperoleh:

dE= -pdv

7
pada uraian hukum 1termodinamika :
dE= n Cv.dT
maka:
n Cv.dT = -pdv

hukum ke nol termodinamika ini dapat dijelaskan seca singkat yaitu


apabila ada dua sistem A dan B keadaan setimbang termal maka
sistem C dalam keadaan setimbang.

Sistem C

Sistem Sistem

A B

b. Hukum pertama termodinamika


Misalnya suatu zat dirubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 menurut
lintasan tertentu maka panas Q yang di berikan itu akan diserap dan
menyebabkan usaha sebesar W (yang diukur dalam satuan
panas).dengan demikian dapat dikatakan energi untuk bekerja
sebesar.
E = Q - W atau,
Q = E -W
Ini di sebut hkum termodinamika yang menyatakan suatu proses
penambahan panas dan kerja yang dilakukan sedangkan perubahan
energi suatu zat tak tergantung kepada lintasan. Jadi hukum pertama
termodinamika membahas barapa besar energi yang di serap atau
bebas.

8
P
a
n
a

Keadaan Keadaan

E1 E2

Us
ah
a
W
c.Hukum kedua termodinamika
Sadi carnot (1796-1832) sangat tertarik akan efisiensi dari judul
‘’Reflections on the motive power of fire’’.
Carnot berpendapat bahwa dalam mesin kalor terjadi proses di mana
energi panas di ambil oleh sejumlah energi mekanik tetapi selang
waktu tertentu jumlah panas yang masuk mesin sama dengan yang
keluar. Namun dengan demikian carnot tetap berhasil memperoleh
perumusan yang tetap tentang hukum II termodinamika ini dan
tentang gaya guna maksimal dari mesin-mesin kalor, yang bekerja
antara dua suhu tertentu.(Dari hukum 1 termodinamika).
W = Q - Q (c-1)
Apabila sebuah mesin menerima kalor sebanyak Q dan melakukan
usaha W maka dikatakan mesin itu mempunyai efisiensi yang
besarnya :
W
n = Q (c-2)
Kalau Q dalam persamaan (c-2) dapat di artikan sebagai Q maka (c-
1) dan (c-2) menjadi :
Q - Q
n= Q
n= 1 - Q
Q (c-3)

9
Dari uraian di atas carnot membuat perumusan sebagai berikut :
Mesin yang bekerja di antara reservoir dengan suhu T1 dan
reservoir dengan suhu T2(T1 > T2)efisiensinya sama bagaimanapun
sifat zat kerjanya.
Loard Kevin (1853) telah pula menyelidiki hukum II termodinamika
di mana dibuat pembatasan-pembatasan :
Suhu-suhu Kelvin dari reservoir dan sumber antara mana suatu
mesin Carnot bekerja didefinisikan dengan hubungan :
Q = T
Q T (c-4)

Persamaan (c-4) dimasukan ke persamaan (c-4) menjadi :


T
n= 1 -
T
Dengan demikian Kelvin membuat perumusan :
Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam muatan siklus,
menerima kalor dari satu reservoir dan merubah kalor ini seluruhnya
menjadi usaha.

d. Hukum ketiga termodinamika


Interpretasi statistik dari entrophy adalah suatu pengukuran yang
menyimpang dari suatu sistem. Jika suhu diturunkan lebih lanjut
segala sistem masuk ke dalam status orde besar. Vibrasi suatu kristal
secara graduil akan mati (berhenti) seraya atom-atom berada pada
temperatur absolut nol. Demikian pula kemungkinan vibrasi suatu
zat padat akan berhenti.

10
Nernst (1906) telah melakukan eksperimen pada temperatur absolut
nol. Percobaan ini di beri nama hukum termodinamika ketiga atau
disebut hukum Nernst.
Kesimpulan yang di ambil dari percobaan itu:
a) Lim ( s ) T = 0
T= 0
Pada T = 0.k ( nol absolut ) perubahan entropyh ( zat homogen
yang isotropic ) adalah sama dengan konstan.

b) Lim ( ᵊ V )
( ᵊ V)
T=0
Pada T = 0 mutlak maka koefesien dari seluruh subtansi
cenderung kepada nol.

METABOLISME SEBAGAI KONVERSI ENERSI

Metabolisme berarti change ialah kata yang dipakai untuk mengidentifikasi


perubahan yang terjadi dalam kehidupan organisme yang bernyawa. Dalam arti luas
metabolisme sinonim dengan jumlah total reaksi kimia atau fisika yang diperlukan
untuk kehidupan. Metabolisme juga dipakai dalam batasan untuk menunjukkan
serangkaian reaksi dari tipe-tipe makanan (food stuff) atau derivatnya. Turunan
metabolisme karbohidrat atau beberapa kompound partikel seperti metabolisme

11
glukosa. Kadang-kadang menyatakan suatu objek seperti Water metabolisme dimana
substansi masuk kedalam badan, bergerak ke berbagai bagian tubuh dan
meninggalkan ginjal, kulit atau melalui route yang lain. Ada dua kata yang
terkandung dalam metabolisme yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme
dipergunakan untuk menunjukkan reaksi sintesis menjurus ketempat penyimpanan
enersi di dalam tubuh. Katabolisme menggambarkan kerusakan jaringan dan
penggunaan sumber enersi. Kedua kata itu luas dalam pemakaian tetapi sering sulit
diartikan dan sering pula tercampur dalam pengertian, contohnya sintesis dan
penyimpanan lemak tubuh.Ketika lemak dibentuk dari karbohidrat dan disimpan
dalam jaringan lemak tampak dalam proses ini pengertian anabolisme , katabolisme
dapat terjadi pada saat yang sama dalam proses penggunaan enersi dalam sintesis.
Tetapi dalam proses reaksi metabolisme akan tampak panas . tubuh walaupun bukan
mesin panas, yang dapat membakar makanan seperti api yang membakar makanan
namun energi yang dihasilkan merupakan suatu subtansi yang di oksidasi di dalam
badan serupa dengan material yang dibakar di luar tubuh. Berdasarkan hal ini para
ahli telah mengkonstruksi “bom kalori meter’ (oleh Richard dan Barry) untuk
mencari beberapa kalori apabila suatu bahan dibakar.

Hasil pembakaran dengan kalorimeter pada bahan-bahan hewan :

a. Untuk karbohidrat
- Sukrosa menghasilkan 3,94 Kcal/gr
- Glukosa menghasilkan 3,74 Kcal/gr
- Glikogen menghasikan 4,19 Kcal/gr
- Tepung menghasilkan 4,18 Kcal/gr

b. Untuk lemak
- Rata-rata menghasilkan 9,3 Kcal/gr
c. Untuk protein
- Rata-rata menghasilkan 5,6 Kcal/gr

Untuk manusia diperoleh nilai :

a. Protein dan karbohidrat masing-masing 4,1 Kcal/gr


b. Lemak 9,3 Kcal/gr

12
Berdasarkan hukum termodinamika 1 total energi dalam suatu sistem berhubungan
erat dengan pertukaran energi.

Food intake = head loss + work output + energy storage

Dengan demikian dapat di ambil kesimpulan bahwa metabolisme merupakan


konversi energi.

1.4 PERSAMAAN ENERGI TERMODINAMIKA


Sudah dikatakan terdahulu bahwa termodinamika mencakup pengetahuan
dasar tentang suhu dan kalor serta sifat-sifat zat yang dipengaruhi oleh suhu atau
kalor,sehingga perlu kiranya meencari persamaan-persamaan energi yang berkaitan
dengan energi termodinamika.

a. Persamaan dengan tekanan atmosfer


Gas dalam suatu ruangan apabila temperatur di tingkatkan akan
menyebabkan peningkatan tekanan sehingga didapat :

P T ( = perbandingan)

atau:

P= α T (α = konstanta)

Misalkan P atm = 1 atmosfir

T = 273,15 K

b. Persamaan dalam gas ideal atau perfect

13
Untuk volume konstan diperoleh P = α T. Pada keadaan gas kinetik tekanan
yang terjadi adalah skibst tabrakan molekul gas pada dinding ruang. Jika
volume diperbesar gas akan menjadi lebih diluis sehingga tabrakan makin
berkurang dengan demikian dapat ditulis postulat :

P T

1
P
V

T
Jadi : P
V

Jika jumlah molekul ditingkatkan jumlah tabrakan akan meningkat pula :

P =

R = Konstanta gas umum 8,314 joule/deg mol

R ini dapat dinyatakan dalam unit lain :

R = 62,360 cm3mm Hg/deg mol

R = 1,987 cal/deg mol

Hukum gas ideal biasanya di tulis dalam bentuk

PV = nRT.

Dengan mempergunakan hukum gas ideal dapat menentukan berat molekul


(M).

Caranya : masukan gas ke dalam volume yang telah ditentukan pada tekanan
atmosfir. Masa (M) molekul dapat di ukur:

n= m

14
M

n = jumlah molekul

m = massa molekul

M = berat molekul

Masukan harga n kedalam rumus umus gas ideal sehingga berat molekul
didapat (M)

M = mRT

PV

Massa jenis suatu zat dapat pula ditentukan :

= M

V atau : = MP

RT

c.Persamaan dengan tekanan

ukuran absolut adalah tekanan yang terjadi akibat tabrakan molekul pada
dinding ruangan.dalam persamaan termodinamika tekanan selalu absolut.pada skala
absolut boleh saja tidak ada tekanan negatif.

d.Energi termodinamika dalam hubungan dengan tekanan persial dari hukum dalton

pada hukum gas ideal tekanan adalah proporsi dengan jumlah molekul yang ada.
Tekanan yang terjadi akibat tabrakan molekul pada dinding ruangan. Apabila kita
masukkan gas ke dalam ruangan V maka molekul gas seluruhnya menjadi :

n = n +¿ n +¿ n +¿ ..................................................n

15
persamaan gas ideal PV = nRT

P = nRT

Jadi : p = n RT +¿ n RT +¿ n RT +¿ ................. n RT

V V V V

P = P +¿ P +¿ P +¿ ................................................ P

P adalah tekanan parsial yang di timbulkan n berada dalam ruangan V. Jadi ada hal
yang penting di sini :

Molekul – molekul mengalami tabrakan elastis sempurna antara sesamanya dan


saling tukar menukar tenaga. Hukum dalton ini sangat berguna di bidang fisiologi.

e.Persamaan gas sejati

jika ada sebutir air di atas air raksa dari barometer maka tampak permukaan air raksa
akan turun. Pada temperatur 37℃ tinggi air raksa akan kurang menjadi 47 mm. Jika
uap itu dipindahkan sehingga terjadi penurunan tekanan, situasi yang baru ini
mengakibatkan lebih banyak molekul meningkatkan fase cairan dari pada masuk ke
dalam fase uap sehingga akhirnya tekanan akan dipertahankan pada keadaan saturasi
tekanan uap.

Gambar (113) adalah PV diagram dari gas sejati. Kurva A,B,C,D dan E dinyatakan
dalam perbedaan tamperatur . T Atemperatur tertinggi,T E temperatur terendah.

16
Persamaan dalam hubungan energi kinetis

Kita akan menghitung tekanan gas ideal dengan mempergunakan hukum newton dan
menghitung besarnya energi dalam dari diatomic gas. (gas dua atom). Tekanan yang
terjadi dalam ruangan tergantung dari tabrakan molekul-molekul pada gas ideal
tabrakan dianggap elastis . molekul-molekul pada dalam energi kinetis tidak ada
perubahan oleh karena tabrakan pada dinding tegas (rigid) dan kecepatan tergantung
pada tabrakan yang terjadi.

17
Misalkan dalam waktu∆ t ,seluruh molekul bergerak kedinding seluas A dan jarak
yang di tempuah ∆X = V ∆ t maka sejumlah volume molekul yang bergerak ke
N
dinding A sepanjang sumnu X: ∙ A∆X
3V

Tetapi hanya setengah yang mencapai dinding. Sehingga molekul yang bergerak
N Av ∆ t
dengan luas A akan menabrak dinding dalam periode ∆ t : ∙
3V 2

1.5 PENGATURAN SUHU TUBUH


1. Kesetimbangan Panas
Pengaturan temperatur termal ialah suatu pengaturan secara kompleks dari
suatu proses fisiologis dimana terjadi kesetimbangan antara produksi panas
dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat di pertahankan secara
konstan.
2. Topografi Temperatur Badan dan Kulit

18
Temperatur 37◦C diterima sebagai temperatur normal tubuh manusia .untuk
mengukur rata-rata temperatur badan dan kulit terdapat banyak kesukaran. Di
klinik sering dipakai pengukuran temperatur pada ketiak (aksila)sub lingual
(dibawah lidah)atau rektal (dubur).temperatur rektal 0,3 sampai 0,5◦C lebih
tinggi dari aksila. Pada gambar 155 tofografintemperatur kulit manusia,
daerah kepala dan kulit mempunyai temperatur lebih tinggi dari anggota
badan. Cara menghitung temperatur kulit rata-rata ialah :
0,07 T kepala+ 0,14 T lengan+ 0,05T tangan+ 0,07T kaki+ 0,13T betis + 0,09T pah a + 0,35
T batang tubuh

Dengan mengetahui temperatur kulit rata-rat dan menghitung temperatur tubuh rata-
rata ; MEAN BODY TEMPERATURE = (0,69 x temp. Rektal + 90,33 x temp. Kulit
rata-rata).

19
1.6 TRANSFER PANAS (ALIH PANAS)
Enegi panas yang hilang atau masuk kedalam tubuh melalui kulit ada 4 cara:

a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Evaporasi

1. Konduksi

20
Konduksi ialah pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih
tinggi ke objek lain dengan jalan kontak langsung. Berdasarkan teori
kinetis dimana energi kinetis dihantarkan dari satu molekul kemolekul
yang lain dengan jalan tanrak sehingga terbentuk panas. Misal ada
sebuah batang logam di manaT 1 T 2 mengalir panas perdetik melalui
luas penampang cm . Perbedaan temperatur ∆T = T 1- T 2
2

Kecepatan pemaparan panas secara konduksi tergantung kepada besaran


perbedaan temperatur dan konduktifitas temal dari bahan. Material
seperti logam merupakan konduktor / penghantar yang biak sedangkan
udara penghantar yang jelak. Secara geometris ditunjukkan dengan
gambar di bawah ini :

21
2. Konveksi
Apabila seceret kopi diletakkan diatas kompor listrik yang panas maka
energi di dalm ceret akan meningkat yang di sebabkan oleh konduksi.
Bila seceret kopi panas diletakkan di tas meja maka tampak ada
peningkatan energi di daerah yang ditempatkan seceret kopi tersebut:

Transfer panas ini disebut konveksi yang sangat berbeda dengan


konduksi.aliran konveksi dapat terjadi di karenakan masa jenis udara panas
sangat ringan dibandingkan udara dingin.konveksi secara alam dapat terjadi
oleh karena pemanasan yang asymetris. Gaya konveksi bisa terjadi apabila
angin secukupnya mengalir melewati tubuh . pertukaran panas dan gaya
konveksi adalah perbandingan lurus perbedaan temperatur antara kilit dan
udara dan kecepatan udara.

22
3. Radiasi
Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari suatu permukaan objek ke
objek yang lain tanpa mengalami kontrak dari kedua objek tersebut. Oleh
planck di katakan radiasi mempunyai energi dan energi suatu radiasi itu
sama dengan konstanta di kalikan dengan frekuensi radiasi.
Benda hitam merupakan penyerap radiasi paling baik sehingga di sebut
radiator. Dibidang ilmu faal dikatakan bahwa panas tubuh yang
melalukan radiasi ke dalam udara dimana sebelumnya telah memperoleh
panas dari lingkungan. Hubungan panjang gelombang energi radiasi dan
suhu dapat di tunjukkan pada gambar 120.

4. Evaporasi

23
Adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.manusia
kehilangan sekitar 9 x 103 kalori/gr melalui penguapan paru-paru.
Dengan lingkungan panas seseorang akan minum air 4
liter/jam,merupakan suatu proses pertukaran energi temal.
Kehilangan panas lewat evaporasi dapat terjadi apabila:
a. Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara
ambien.
b. Temperatur lingkungan rendah dari nirmal sehingga evaporasi dari
keringat dapt terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh dan
itu dapat terjadi apabila temperatut basah keringat di bawah
temperatur kulit.
c. Adanya gerakan angin.
d. Adanya kelembapan.

Jika udara lemban evaporasi tidak terjadi dan rata-rata proporsinya


berbeda dalam tekanan uap pada permukaan tubuh dan tekanan ambien
udara.

1.7 ENERGI PANAS DALAM BIDANG KEDOKTERAN


Sejak beribu-ribu tahun energi panas telah banyak di gunakan dalam
bidang kedokteran. Romans 600 tahun sebelum masehi memakai minyak
panas untuk memijat. Tahun 1774 tuan Faure mempergunakan
‘hotsbrichs’ dalm pengobatan nyeri disebabkan oleh rheumatik. Tahun
1913 penggunaan sinar ungu ultra oleh Reyn dalam irradiasi tubuh
manusia. Dan hingga kini masih banyak orang dan klinik
mempergunakan air panas sebagai bahan kompres.

EFEK PANAS

Sukar dikatakan secara pasti efesien panas apabila ada energi panas
mengenai salah satu bagian tubuh . tetapi jelas apabila enegi panas

24
mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikan temperatur daerah
tersebut.

Efek panas dapat di bagi menjadi 3 group :

a. Fisik
Panas menyebabkan zat cair, padat, dan gas mengalami pemuaian
segala arah. Sebuah logam terbentuk kubus mengalami pemuaian isi.
b. Kimia
Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan
temperature. Terlihat pada reaksi oksidasi . pada reaksi oksidasi akan
meningkat dengan peningkatan suhu , ini sesuai dengan hukum Vant
Hoff
c. Biologis
Efek panas terhadap biologis merupakan sumasi efek panas terhadap
fisik dan kimia.
Adanya peningkatan sel darah putih secara total dan fenomena reaksi
peradangan serta adanya dilatasi (pelebaran) pembuluh darah yang
mengakibatkan peningkatan sirkulasi (peredaran) darah serta
peningkatan tekanan kapiler. Tekanan O2 dan CO 2 didalam darah
akan meningkat sedangkan pH darah akan mengalami penurunan.

PENGGUNAAN ENERGI PANAS DALAM PENGOBATAN

Telah dibicarakan bahwa hamparan energi panas dapat melalui


konduksi, konveksi dan evaporasi.

a. Metode konduksi :
Metode ini merupakan dasar dari sifat fisik kedua benda.Apabila
terdapat perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas

25
akan ditransver secara konduksi yaitu dari benda yang lebih
panas ke benda yang lebih dingin.
Pemindahan energi panas total tergantung kepada:
-Luas daerah kontak.
-Perbedaan temperatur.
-Lama melakukan kontak.
-Material konduksi panas.

Melalui metode konduksi ini dapat berupa :


1. Kantong air panas/botol berisi air panas.
Cara ini sangat efesien dalam pengobatan penderita nyeri.
Misalnya nyeri di daerah abdomen (perut)
2.Handuk panas.
Pengobatan ini dilakukan pada daerah otot yang sakit.
misalnya spasmeotot, fase akut poliomyelitis.
3.Turkish bats (mandi uap)
Pengobatan ini hanya sebagai penyegar atau dikatakan
mempunyai efek relaksasi otot.
4.mud packs (lumpur panas)
Lumpur panas dapat mengkonduksi panas ke dalam
jaringan serta dapat pula mencegah kehilangan panas tubuh
(heat loss).
5.wax bath (parafin bath).
Dengan cara ini sangat efesien untuk mentransfer panas
pada tungkai bawah terutama pada orang tua.
Cara wax bath :
Wax diletakan didalam bak dan dipanaskan sampai
temperatur 115° sampai 120℉ . Lama merendam kaki
berkisar antara 30 menit sampai 1 jam.
6.Electric pads.
Caranya dengan melingkari kawat elemen panas yang
dibungkus absbes atau plastik.

26
Dikatakan dengan metode konduksi(1 s/d 6) ini dapat
melakukan pengobatan terhadap penyakit :
-Neuritis.
-Sprains.
-Contusio.
-Siausitis.
-Low back pain.

b. Metode radiasi
Metode ini dipergunakan untuk pemanasan permukaan tubuh
serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
1. Elektric fire ada dua tipe
a. Old type fire
Mempunyai daya 750 watt dengan range radiasi antara
merah dan mendekati infra red serta panjang gelombang
lebih pendek dari 15.000 A. Ini sering dipergunakan pada
home treatment.
b. Pensil bar tipe
Ini mempergunakan reflektor rektangylar dan ‘ shape like
acoustic type’.
2. Infra merah
Untuk mendapat infra red dipakai lampu pijar berkisar antara
250 W s/d 1000 W serta diberi filter merah.
Gelombang infra red yang dipergunakan antara s/d 40.000
nm ( 1 nm = 10−9 m). Penetrasi energi / gelombang kulit ±
3mm dan meningkat di permukaan kulit. Bila kita
pergunakan large lampu maka radiasi yang di peroleh
mendekati infra red, tetapi kualitas emisi gelombang panjang
radiasi lebih dari pada radient infra red heat lamp. Lampu
radien infra red berkisar antara 7.500 s/d 12.000 A tetapi
kenyataan maksimal 40.000 A. Kalau memakai silikon yang
mengamdung chlorium resistant element didalamnya maka
benda ini memproduksi cahaya serupa dengan sinar tampak.

27
Metode radiasi dengan sinar infra merah ini (radient infra
red) secara umum serupa dengan metode konduksi panas
namun lebih efesien bila dibandingkan dengan metode
konduksi. Oleh karena penetrasi energi panas ke jaringan
lebih dalam.

Metode elegtromagnetis

Ada dua metoda yang dipakai untuk transfer panas kedalam


jaringan tubuh :

1. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)


2. Micro wave diathermy (diatermi gelombang mokro)

Short wave diathermy

Agar supaya energi panas dapat ditransfer kedalam tubuh


maka dapat dilakukan 2 cara :

1. Tehnik kondensor (conductor technique)


Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal
plate like electrode seperti gambar dibawah ini.

28
2. Inductothermy (diatermi metode induksi)
Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan dengan kabel
kemudian dialiri listrik, dengan cara ini jaringan tubuh
tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak dalam medan
magnet dari suatu kecil .(liat gambar)

Aliran bolak-balik didalam koil akan menimbulkan medan


magnet yang bolak balik di dalam jaringan . sebagai
konsekwensinya timbul arus yang memproduksi panas di
daerah bersangkutan.
Frekuensi yang digunakan pada short wave diathermy 1
MHz sudah cukup untuk memanaskan jaringan.
Kegunaanya pada kram otot, nyeri pada intervertebraldisk

29
Penyakit degenerative pada persendian dan bursitis
(radang bursa).

Micro wave diathermy

Penggunaan jenis ini lebih mudah dari pada short wave


diathermy. Ini termasuk gelombang radio dengan osilasi pada
rekwensi yang sangat tinggi. Energinya terletak diantara short
wave diathermy dan infra merah. Penyakit-penyakit yang
memerlukan pengobatan dengan mocro wave doathermy :

a. Patah tulang (fracture)


b. Sprains dan strains
c. Bursitis
d. Radang tendon
e. Arthritis

Gelombang ultrasonik

Gelombang ultrasonik ini sangat berbeda dengan gelombang


elektro magnetik. Gelombang ultrasonik diperoleh dari gelombang
bunyi (audible sound) dengan frekuensi mendekati 1 MHz.
Ultrasonik selain dipergunakan untuk terapi pengobatan juga
digunakan untuk diagnostik.

1.8ENERGI DINGIN (COLD ENERGY) DALAM


KEDOKTERAN
Kriogenetik adalah pengetahuan dan teknologi yang
menghasilkan dan menggunakan suhu yang sangat rendah. Dalam
mempelajari efek suhu rendah pada bidang biologi dan kedokteran

30
Ilmu ini disebut kribiologi. Pada kribiologi akan timbul efek
fatologis pada jaringan yang terkena temperatus dibawah titik beku.
Efek patologis yang dimaksud :

a. Krioadhesia (menghasilkan adhesi)


b. Krionekrosis (merusakkan jaringan)
Melalui : membran sel , dehidrasi intraseluler, denaturasi
protein, hipometabolisme selular, iskemih lokal,respon
imunologik.
c. Efek hemostasis
d. Efek anastesia
Penggunaan temperatur rendah sudah dikenal sejak 2.500
tahun sebelum masehi.pada thn 1840 Jhon Gorrie telah
berhasil mendinginkan udara yang di pakai sebagai ‘air
conditioning’ bagi penderita malaria. Penggunaan
temperatur rendah pada bidang kedokteran :
1. Penyimpanan darah (bank darah)
2. Penyimpanan sperma (bank sperma)
3. Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)
4. Penyimpanan jaringan tubuh lainnya
5. Penyimpanan obat-obatan

31
6. Pengobatan edema yang diakibatkan rudapaksa
mendadak (trauma akut) dan sakit kepala. Untuk ini
biasanya dipakai ice bag/kantong es
7. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal, biasanya dipakai
komperes dingin.
8. Operasi jaringan kanker
Tetapi dalam pengobatan kanker olehkarena
diperlukan merusak jaringan kanker yang sangat luas
maka pilihan cairan nitrogen adalah sangat cepat untuk
beberapa macam sel dapat dibantu gliserol dengan
tujuan sebagai proteksi agent.

Agar penyimpanan darah dapat bertahan lama maka ada 2


tehnik :

a. Thirr walled/wadah berdingin tipis


Wadah dibuat dari metal tipis yang terdiri dari dua dinding
sehingga volume darah terletak diantara dua dinding
tersebut.setelah darah dimasukkan segera masukkan liquid
nitrogen sehinga terbentik darah frozen/beku.kemudian
disimpan pada nitrogen cair(-196 C)
b. Blood sand method
Darah disemprot pada permukaan cairan nitrogen sengga
terbentuk butir-butir. Burir-butirdarah ini kemudian
dikumpulkan lalu disimpan di wadh khusus.

32
1.9 TERMOGRAFI
Dasar Termografi

Slonim telah melukiskan distribusi temperatur


permukaan kulit dari suatu titik ke titik yang lain
berbeda-beda. Variasi ini tergantung kepada faktor
fisik luar dan metabolik internal serta proses sirkulasi
yang dekat dengan kulit.

Penggunaan termografi untuk diagnosis

Hal-hal yang dapat didiagnosis dengan mempergunakan tehnik


termografi antara lain :

a. Carcinoma mammia (kanker mamma)


b. Vascular disease (penyakit pembulu darah
c. Untuk follow up pada penderita post operatif oleh karena diabetes
(penyakit kencing manis)
d. Untuk cerebal vasculer disease
e. Arthritis acuta
f. Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut)
g. Primary erythemalgia

33
Skema Sistem Termografi

Skema dasar termografi terlukis pada gambar dibawah ini :

Dapat diketahui bahwa radiasi yang datang dari penderita akan


diterima oleh cermin A, kemudian direfleksikan kepada cermin B.
Dari cermin B ini gelombang radiasi akan diterima oleh detektor dan
diteruskan ke alat penguat (amplifer) sehingga display dipakai CRT
(carhode ray tube).

Unit termografi yang khas dipergunakan di klinik dapat di tunjukkan


pada gambar di bawah ini :

34
Radiasi dari suatu daerah yang kecil (= 5 mm)melewati cermin
kemudian melewati chopper ke detektor yang biasa dilengkapi
dengan pendingin untuk memperoleh sensivitas.

Fungsi chopper adalah mengubah radiasi yang kontiyu menjadi sinyal


AC sehingga mudah diamplifikasikan. Penggunaan filter transfaran
infra red untuk menghilankan visble light (sinar tampak) dan detektor
mengubah IR radiasi dari panas tubuh menjadi senyal listrik dan
disesuaikan proforsi temperatur tubuh yang memancarkan
radiasi.agar dapat memberikan dgambaran dari seluruh permukaan
tubuh maka cermin tersebut dapat diatur secara mekanis.

Terangnya bayangan ditentukan oleh temperatur dan posisi dari


screen layar disesuaikan dengan areal tubuh yang akan diskaning.
Syarat yang perlu diperhatikan saat melakukan termografi:

35
a. Pakaian penderita harus dilepaskan sebelum melakukan
termografi
b. Sebelumnya penderita harus ditempatkan dalam ruangan yang
suhunya 21 C selama 20 menit deng tujuan agar penderita
adabtasi terlebih dahulu sehingga pada waktu melakukan
termografi agar tampak kontras yang jelas.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terdapat empat hukum yang berlaku di dalam sistem
termodinamika, yaitu :
Hukum ke nol termodinamika
Dalam keadaan adiabatik suatu gas ideal dalam ruangan
tertutup pemuaian sangat lambat, tidak ada panas yang
dimasukkan maupun delepaskan.
Hukum pertama termodinamika hukum ini terkaid dengan
kekekalan energi menyatakan perubahan energi dari suatu
sistem termodinamika.
Hukum kedua terkait dengan entropi menyatakan bahwa
total entropi dari sistem termodinamika terisolasi cenderung
meningkatnya waktu.
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol
absolut. Hukum ini menyatakan bahwa sustu sistem
mencapai temperatur nol absolut,semua proses akan
berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.

36
B. Gunakan ilmu yang didapat untuk kehidupan bersama ,agar
pengetahuan yang di dapat pembaca menjadi lebih luas .

DAFTAR PUSTAKA

Fisika Kedokteran / J.F Gabriel – Jakarta EGC.1996

Arena.victor. ionozing Radiation and Life. The C.U


mosbycompany, st. Louis 1971

37

Anda mungkin juga menyukai