Anda di halaman 1dari 29

dr.

Dedy Asmara Harahap


 THERMODINAMIKA  ilmu mengenai
fenomena-fenomena tentang energi yang
berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha
yang dilakukan.
 Misalnya: suatu benda dinaikkan suhunya maka
timbul pemuaian atau penyusutan
  apabila ada dua sistem A dan B dalam
keadaan setimbang termal maka sistem ketiga C
juga dalam keadaan setimbang thermal.
  Membahas berapa besar energi yang diserap
atau bebas

dQ  nCv dT  PdV
E  Q W
Pan
as
Q
KEADAAN KEADAAN
Q Proses
E1 E2

Us
ah a
W
Q1
n  1
Q2

Q1 = Banyaknya kalor yang diberika


Q2 = Banyaknya kalor yang diterima
n = Efisiensi
 Thermometer  merupakan alat yang dipakai
untuk pengukuran suhu.
 Prinsip dasar Thermometer adalah pemuaian
yang merupakan indeks temperatur, contoh:
termometer air raksa dan termometer alkohol
 Termometer air raksa/alkohol
 Termometer tahanan (termistor termometer)
 Termometer elemen (termocouple)
 Pyrometer optik
 Termometer gas yang bervolume tetap

 Dalam bidang kedokteran penggunaan termometer


air raksa lah yang sering digunakan
 Termometer tahanan, merupakan salah satu dari termometer
elektronik yang menggunakan termistor.
 Termistor, merupakan elemen semi konduktor yang mempunyai
berbagai variasi tahanan terhadap temperatur. Terdiri dari kawat
halus platina yang dililitkan pada kerangka mika kemudian
dimasukkan ke dalam tabung gelas yang berbanding tipis
sebagai pelindung
 Rangkaian termometer ini merupakan rangkaian jembatan
wheaston, ketelitian termometer ini sampai ketelitian 0,0010 C,
daerah ukur -250o C sampai 17600 C
 Di klinik banyak digunakan termistor ini,apabila diletakkan di
dalam hidung untuk memonitor suhu pernafasan maka alat ini
disebut Pneumograf.
 Dikemukakan oleh Seebeck (1821), beliau
mengamati suatu gaya gerak listrik yang timbul
pada hubungan dua logam yang berbeda.
 Termeometer ini daspat mengukur suhu -190 0 C
sampai 3000 C
 Pengaturan temperatur atau regulasi termal ialah
suatu pengaturan secara kompleks dari suatu
proses fisiologis di mana terjadi kesetimbangan
antara produksi panas dan kehilangan panas
sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara
konstan
 Burung atau mammalia secara fisiologis digolongkan
dalam “Worm-Blooded” atau Homotermal.
 Organisme homotermal ini secara umum dapat
dikatakan temperatur tubuh tetap konstan walaupun
suhu lingkungan berubah.
 Hal ini terjadi karena ada interaksi secara berantai
antara heat production dengan heat loss
 Suhu tubuh yang dapat dikatakan sebagai suhu tubuh
normal adalah 370 C
 Untuk manusia hal ini dapat terjadi tetapi bagi benda2 mati
tidak, oleh karena benda mati tidak produksi panas
sehingga umpan balik tidak pernah terjadi. Misalnya:
sebuah logam dipanaskan berarti temperatur akan
meninggi dengan demikian logam tersebut akan memuai.
 Pada temperatur tinggi ini logam akan memancarkan
radiasi. Apabila logam tersebut diletakkan pada tempat
yang dingin, logam tersebut akan dingin perlahan – lahan
dan tidak mungkin dapat memanaskan diri sendiri,
sehingga dapat kita katakan bahwa pada benda mati tidak
akan terjadi umpan balik akibat perbedaan temperatur.
 Tubuh selalu berikhtiar agar temperatur tetap
konstan walaupun lingkungan ada perubahan
temperatur.
 Panas dapat hilang dan masuk ke dalam
lingkungan dengan cara :
 Konveksi
 Radiasi
 Evaporasi
 Konduksi

Anda mungkin juga menyukai