Anda di halaman 1dari 5

PEMUAIAN

Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas,


atau berubah volumenyakarena terkena panas (kalor). Pemuaian tiap-tiap benda akan
berbeda, tergantung pada suhu di sekitar dan koefisien muai atau daya muai dari benda
tersebut. Pada umumnya setiap zat mengalami pemuaian (penambahan panjang, luas, atau
volume) ketika suhunya naik dan mengalami penyusutan ketika suhunya turun, kecuali pada
benda-benda tertentu seperti air pada suhu 0 - 4 derajat celcius dan bismut pada suhu tertentu
C. Contoh Pemuaian Dalam Kehidupan Sehari-hari

1.Kulkas

Cara Kerja :

~Energi panas ditransfer udara dingin dalam lemari es untuk menjadi cairan dingin melalui
sebuah mesin evaporator. Kemudian refrigeran menyerap energi panas sehingga lebih hangat
dan berubah bentuk menjadi gas.

~Gas yang terbentuk mengalir melalui compressor agar cairan pendingin (refrigeran)
memiliki temperatur atau suhu yang lebih tinggi.
~Refrigeran dengan suhu tinggi tersebut kemudian mengalir melalui kondensor, dimana
disanalah energi panas ditransfer ke kumparan pendingin kondensor. Sehingga akhirnya
refrigeran itu kehilangan energi panasnya dan menjadi dingin kembali serta mengalami
kondensasi menjadi cairan.
~Cairan Refrigeran masuk ke komponen Ekspansi tempat yang memiliki ruangan untuk
menyebarkan cairan tersebut keluar serta menurunkan suhunya lebih rendah.
~Cairan dingin refrigeran tersebut kemudian kembali mengalir ke evaporator dan siklus
kembali diulang

Konsep Pemuaian :

Freon cair yang keluar dari kondensor menuju ke katub pemuaian.Disini freon cair

memuai dan kelajuan pemuaianna diatur oleh katub pemuaian.Akibat

pemuaian,freon cair akan menyerap kalor dari bahan yang disimpan didalam lemari

es sehingga bahan tersebut akan mendingin,sedangkan freon cair akan

menguap.uap freon yang keluar dari pembeku kemudian ditarik oleh pompauntuk

mengulangi siklus berikutnya.                                   Siklus akan berulang terus

menerus sehingga lemari seakan akan berfungsi mengambil kalor dari bahan bahan

makanan dalam lemari es dan membebaskan kalor kalor ini ke lingkungan

2. Setrika Listrik

Cara kerja :
Sistim kerja setrika listrik adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Perubahan bentuk energi tersebut dihasilkan oleh rangkaian listrik yang memiliki hambatan
cukup besar. Hambatan inilah yang menyebabkan timbulnya panas pada bagian setrika yang
disebut elemen pemanas. Elemen pemanas membangkitkan panas secara bertahap dan setrika
listrik modern sudah dilengkapi dengan komponen yang disebut termostat.Dengan adanya
komponen ini dalam rangkaian setrika listrik, maka panas yang dikehendaki oleh pengguna
dapat diatur dan stabil sehingga tidak menyebabkan timbulnya panas berlebih yang dapat
memicu kebakaran pada elemen.

Arus listrik mengalir dari sumber tegangan menuju lampu, kemudian langsung ke
saklar bimetal. Pada sistim saklar ini, ketika kedua logam tersebut kontak, maka arus akan
terus mengalir menuju elemen pemanas yang terdiri dari lilitan kawat sebagai bentuk resistor.
Saklar yang kontak tersebut menyebabkan rangkaian tertutup dan setrika akan mengalami
pemanasan pada tingkatan tertentu. Ketika panas yang ditentukan telah mengalami keadaan
maksimal, maka secara otomatis termostat pada rangkaian saklar akan bekerja. Rangkaian
akan terputus karena prinsip bimetal tadi menyebabkan salah satu logam mengalami
pemuaian dan menyebabkan saklar terbuka. Akibatnya tidak ada arus yang mengalir serta
lampu indikator akan mati. Jadi, prinsip kerja rangkaian setrika listrik sebenarnya sederhana.

Setelah sejumlah energi panas dibangkitkan oleh elemen pemanas, maka selanjutnya
panas tersebut dialirkan menuju alas setrika. Mekanisme perpindahan kalor tersebut
berlangsung secara konduksi.

Konsep Pemuaian :

 Suhu pada setrika secara oomatis, maka disebut setrika otomatis. Pada setrika
otomatis terdapat alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik secara
otomatis, yang disebut sakelar sakelar otomatis. Prinsip kerja sakelar otomatis sebagai
berikut, apabila suhu sudah cukup tinggi, bimetal akan melengkung menjauhi kontak,
arus listriknya putus, strika akan menjadi dingin. Ketika dingin, bimetal kembali
menyentuk kontak, maka arus listrik mengalir kembali, sehingga setrika kembali panas
 
3. Rice Cooker
Cara kerja :

Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama, arus listrik
langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking menyala. Ketika suhu pemanas
mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat trip (magnet dari otomatis)
langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan listrik menuju ke
elemen penghangat nasi melewati thermostat.
Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang menuju ke elemen
penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada thermostat berkurang maka
otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses ini
akan berlangsung secara terus menerus.

Konsep Pemuaian :

Pada rice cooker terdapat logam bimetal yang mempunyai dua koefisien muai berbeda.. jika
suatu logam jenis A bimetal yang mempunyai koefisien muai yang lebih rendah dipanaskan
maka logam tersebut akan memanjang dengan cara membengkok kearah logam jenis B
yangmemiliki koefisien muai yang lebih tinggi sehinggga rice cooker menyala..dan sebaliknya
apabila suhu diturunkan maka logam akan kembali ke posisi semula dan rice cooker mati

4.Televisi

Cara Kerja dan konsep pemuaian :


Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi
energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan
gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (piksel) yang di tembak dengan elektron yang
berenergi tinggi. Piksel warna (merah, hijau, biru) inilah yang di kombinasikan dan di
tampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.

5. HP
Cara Kerja :
Didalam telgam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar,
dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon
seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi
tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan
telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah
kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil
persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk
memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi
jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di
sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang
berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan
radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon
lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika
telgam dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah
tersedia.
Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan
dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor
telepon.

Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan


dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor
telepon.

Anda mungkin juga menyukai