Anda di halaman 1dari 21

.

Termodinamika

Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika banyak
membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda- benda yang sedang ditinjau disebut
sistem, sedangkan semua yang berada di sekeliling (diluar) sistem disebut lingkungan. Energi dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa tehnologi. Selain itu
energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah
perubahan energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan.
Prinsip ini disebut sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energi. Prinsip thermodinamika tersebut
sebenarnya telah terjadi secara alami dalam kehidupan sehari-hari. Bumi setiap hari menerima energi
gelombang elektromagnetik dari matahari, dan dibumi energi tersebut berubah menjadi energi panas,
energi angin, gelombang laut, proses pertumbuhan berbagai tumbuh-tumbuhan dan banyak proses
alam lainnya. Proses didalam diri manusia juga merupakan proses konversi energi yang kompleks, dari
input energi kimia dalam maka nan menjadi energi gerak berupa segala kegiatan fisik manusia, dan
energi yang sangat bernilai yaitu energi pikiran kita. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka prinsip alamiah dalam berbagai proses thermodinamika direkayasa menjadi berbagai
bentuk mekanisme untuk membantu manusia dalam menjalankan kegiatannya. Suatu sistem
thermodinamika adalah sustu masa atau daerah yang dipilih, untuk dijadikan obyek analisis. Daerah
sekitar sistem tersebut disebut sebagai lingkungan. Batas antara sistem dengan lingkungannya disebut
batas sistem. Jenis-jenis sistem pada Termodinamika:

1.Sistem tertutup

Merupakan sistem massa tetap dan identitas batas sistem ditentukan oleh ruang zat yang
menempatinya.

2.Sistem terbuka

Pada sistem ini, zat melewati batas sistem. Panas dan kerja bisa juga melewati batas sistem.

3.Sistem terisolasi

Adalah sebuah sistem yang sama sekali tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem ini massanya tetap
dan tidak ada panas atau kerja yang melewati batas sistem.
Penerapan Hukum Kedua Termodinamika Pada Kulkas
Kulkas adalah suatu unit mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga, untuk
menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan
panas. Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap
pada suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin,
karena itu suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang
ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi
dingin seluruhnya. Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Refrigerator beroperasi untuk
mentransfer kalor keluar dari lingkungan yang sejuk kelingkungan yang hangat. Dengan
melakukan kerja, kalor diambil dari daerah temperatur rendah, dan kalor yang jumlahnya
lebih besar dikeluarkan pada temperature tinggi. Motor kompresor memaksa gas pada
temperatur tinggi melalui penukar kalor (kondensor) di dinding luar lemari Es dimana
dikeluarkan dan gas mendingin untuk menjadi cair. Cairan lewat dari daerah yang bertekanan
tinggi , melalui katup, ke tabung tekanan rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut
menguap pada tekanan yang lebih rendah ini dan kemudian menyerap kalor, dari bagian
dalam lemari es. Fluida kembali ke kompresor dimana siklus dimulai kembali. Lemari Es yang
sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk mengambil kalor dari daerah temperatur
rendah ke temperatur tinggi) tidak mungkin ada. Ini merupakan pernyataan Clausius
mengenai hukum Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara spontan dari benda
dingin ke benda panas. Dengan demikian tidak akan ada lemari Es yang sempurna.

Jadi kesimpulannya, kulkas menggunakan penerapan Hukum kedua Termodinamika, dan bisa
dikatakan kulkas menggunakan salah satu konsep Termodinamika

Ada dua perumusan untuk Hukum kedua Termodinamika, yaitu :

1. Rumusan Kelvin Planck Menyatakan bahwa tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam
suatu siklus secara terus menerus, menerima kalor dari suatu reservoir dan mengubah kalor tersebut
seluruhnya menjadi usaha luar.

2. Rumusan Clausius Menyatakan bahwa tidak mungkin membuat mesin yang bekerja menurut satu
siklus, mengambil kalor dari reservoir bersuhu rendah dan memberikannya pada tandon bersuhu
tinggi tanpa dilakukan kerja dari luar.

Hukum kedua termodinamika dirumuskan untuk menyatakan pembatasan-pembatasan yang


berhubungan dengan pengubahan kalor menjadi kerja, dan juga untuk menunjukkan arah perubahan
proses di alam. Dalam bentuknya yang paling umum, hukum kedua termodinamika dirumuskan dengan
mempergunakan suatu fungsi keadaan yang disebut entropi. Jika∆S as ialah perubahan entropi
yangterjadi di alam semesta, maka bagi setiap proses spontan berlaku,∆S as> 0. Dengan memandang
alam semesta itu sebagai sistem dan lingkungan, maka dapat pula dikatakan bahwa untuk semua
prosesspontan berlaku, ∆S Sistem + ∆S lingkungan > 0 dengan ∆S sistem ialah perubahan entropi sistem
dan ∆S lingkungan

ialah perubahan entropi lingkungan. Ukuran penampilan dari sebuah mesin pendingin disebut koefisien
performansi (diberi lambang Cp). Koefisien performansi merupakan hasil bagi kalor Q2 yang dipindahkan
dari reservoir dingin dengan usaha W yang dibutuhkan untuk memindahkan kalor ini. Kulkas menjadi
salah satu kebutuhan yang krusial bagi rumah tangga masyarakat Indonesia di masa sekarang. Kulkas
umumnya digunakan untuk menyimpan bahan makanan mentah, sayur-sayuran, buah-buahan,
minuman kaleng, dan es krim agar tidak membusuk, tahan lama, dan tetap terjaga a

wet di dalam suhu yang telah dikondisikan.

lemari es (panas berpindah dari kondensor ke lingkungan luar) sehingga suhunya turun, mencapai
suhu kondensasi (pengembunan) dan wujudnya berubah menjadi cair, tapi tekanannya tetap tinggi.
Refrigeran(zat pendingin) ini kemudian mengalir ke dalam penyaring (strainer dan drier), lalu masuk
ke dalam pipa kapiler yang berdiameter kecil dan panjang sehingga tekanannya turun drastis dari pipa
kapiler, refrigeran cair yang tekananya sudah sangat rendah ini selanjutnya memasuki ruang
evaporator yang memiliki tekanan yang rendah hingga vakum, sehingga titik didihnya semakin
rendah. Oleh sebab itu, refrigeran segera berubah wujud menjadi gas.

Skematik

Aplikasi Termodinamika pada Lemari Es

Lemari Es (Kulkas)

Adalah suatu unit mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga,


untuk menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan
bahan pendingin di perlukan panas.

Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan


sudah menguap pada suhu -200C. panas yang diperlukan untuk
penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu suhu dalam
ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang
ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang
pendingin ini akan menjadi dingin seluruhnya.

Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari Es


beroperasi untuk mentransfer kalor keluar dari lingkungan yang sejuk
kelingkungn yang hangat. Dengan melakukan kerja W, kalor diambil
dari daerah temperatur rendah TL (katakanlah, di dalam lemari Es), dan
kalor yang jumlahnya lebih besar dikeluarkan pada temperature tinggi
Th (ruangan).

Sistem lemari Es yang khas, motor kompresor memaksa gas pada


temperatur tinggi melalui penukar kalor (kondensor) di dinding luar
lemari Es dimana Qh dikeluarkan dan gas mendingin untuk menjadi
cair. Cairan lewat dari daerah yang bertekanan tinggi , melalui katup, ke
tabung tekanan rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut
menguap pada tekanan yang lebih rendah ini dan kemudian menyerap
kalor (QL) dari bagian dalam lemari es. Fluida kembali ke kompresor
dimana siklus dimulai kembali.

Lemari Es yang sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk


mengambil kalor dari daerah temperatur rendah ke temperatur tinggi)
tidak mungkina ada. Ini merupakan pernyataan Clausius mengenai
hukum Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara spontan dari
benda dingin ke benda panas. Dengan demikian tidak akan ada lemari
Es yang sempurna.

Cara Kerja Instalasi Mesin Kulkas

Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat
dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke
kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa
kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan
menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai
akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari
pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap
untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke
kompresor. Demilian siklus kembali terulang.

Jenis Aliran Udara Pendingin

Jenis aliran udara pada lemari es ada 2 macam :

1. Secara alamiah tanpa fan motor, di dalam lemari es udara dingin


pada bagian atas dekat evaporator mempunyai berat jenis lebih besar.
Dari beratnya sendiri udara dingin akan mengalir ke bagian bawah
lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es karena berat
jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin dari atas, akan
mengalir naik ke atas menuju evaporator. Udara panas oleh evaporator
didinginkan menjadi dingin dan berat lalu mengalir ke bawah lagi.
Demikianlah terjadi terus menerus secara alamiah.

2. Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor,


lemari es yang memakai fan motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin
yang kuat dan merata ke semua bagian dari lemari es. Udara panas di
dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan melalui
evaporator. Udara menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong melalui
saluran atau cerobong udara, di bagi merata ke semua bagian dalam
lemari es.

Bagian-Bagian Kulkas

Secara umum, ada 9 bagian dan komponen utama dalam kulkas yang
memiliki fungsi utama masing-masing.
1. Kompresor, merupakan komponen terpenting di dalam kulkas yang
berfungsi memompa bahan pendingin ke seluruh bagian kulkas.

2. Kondensor, merupakan alat penukar kalor untuk mengubah wujud


gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair.

3. Filter (saringan), berguna untuk menyaring kotoran yang mungkin


terbawa masuk aliran pendingin setelah proses sirkulasi.

4. Evaporator, berfungsi menyerap panas dari benda yang dimasukkan


ke dalam lemari es dan mendinginkannya.

5. Thermostat, berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis


berdasarkan batasan suhu pada tiap komponen kulkas.

6. Heater, berfungsi mencarikan bunga es yang terdapat di dalam


evapurator.

7. Fan Motor, berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator


ke seluruh rak dan mendorong udara melalui kondesor dan kompresor.
8. Overload Motor Protector, berfungsi melindungi komponen
kelistrikan dari kerusakan akibat arus yang dihasilkan kompresor
melebihi normal.

9. Bahan Pendingin (Refrigerant), merupakan zat yang mudah diubah


wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.

Cara Kerja Kulkas

Cara kerja lemari es masih berhubungan erat dengan prinsip


perpindahan kalor. Sistem kerjanya bermula dari kompresor yang
berfungsi sebagai tenaga penggerak. Motor kompresor akan segera
berputar dan memberi tekanan pada semua bahan pendingin saat telah
dialiri oleh listrik. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi
tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi.

Dengan wujud seperti itu, maka akan mebuat refrigerant mengalir


menuju kondensor. Nantinya itu akan disaring oleh filter yang ada. Pada
titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan akan kembali
menjadi bentuk cair, Refrigerant cair yang bertekanan tinggi akan
terdorong dan akan menuju pipa kapiler.

Dengan begitu refrigerant akan segera naik ke evaporator dikarenakan


tekanan kapilaritas yang telah dimiliki oleh pipa kapiler itu sendiri.
Ketika berada di dalam evaporator, refrigerant cair segera menguap
dan wujudnya akan berubah kembali menjadi gas yang memiliki
tekanan dan suhu yang rendah.
Sebab dari proses tersebut, maka udara yang berada di sekitar
evaporator akan memiliki suhu rendah dan akhirnya terkondensasi
menjadi bentuk cair. Pada kondisi yang berulang akan memungkinkan
udara tersebut akan membeku dan akan menjadi butiran-butiran es.
Hal tersebut terjadi pada benda ataupun air yang dengan sengaja
diletakkan pada sekitar evaporator.

Penerapan energi panas dalam pengobatan


a. Metode Konduksi

“Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan ditransfer secara
konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin”.

Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan temperatur,
lama melakukan kontak, material konduksi panas.

Contoh:

• Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan nyeri abdomen (perut)

• Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.

• Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai penyegar atau relaksan otot.


• Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi panas ke dalam jaringan, mencegah kehilangan panas.

• Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk mentransfer panas pada tungkai bawah terutama orang tua.
Cara Wax Bath : wax diletakkan di dalam bak dan dipanaskan sampai temperature 1150- 1200F . Kaki
direndam selama 30 menit-1 jam.

• Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau plastic. Dilengkapi
dengan termostat.

Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis, Sprains, Strain,
Contusio, Sinusitis, Low Back Pain

b. Metode Radiasi

Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.

Sumber radiasi :

a. Electric fire

• Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah - mendekati infra red, panjang
gelombang < 15.0000 A0, untuk home treatment.

• Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic type.

b. Infra Merah ;

 Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah.
 Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm.
 Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di permukaan kulit.
 Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena penetrasi energi panas
ke jaringan lebih dalam.

c. Metode Elektromagnetis

Ada dua jenis :

a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)

Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk, penyakit
degeneratif pada persendianm radang bursa (bursitis)

Dua macam metode elektromagnetis :

• Teknik Kondensor (Conductor technique) ; Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal
plate like electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran AC
(bolak-balik), molekul tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature.
• Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ; Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan dengan kabel,
lalu dialiri listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam median magnet dari
suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz.

b. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)

 Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis, Radang tendon, Artritis.
 Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio dengan osilasi pada frekuensi
900 MHz.
 Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.

d. Gelombang ultrasonik

 Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi hampir 1 MHz.
 Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh piezo electric transduser dengan
intensitas 5 W/cm2.
 Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang lebih banyak
menyerap panas
 Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.

2.2 Energi Dingin Dalam Bidang Kedokteran

- Terjadi efek patologis pada jaringan bila terkena temperature di bawah titik beku. Efek tersebut
antara lain :

a. Krioadhesia (menghasilkan adhesi)

b. Krionekrosis ( merusakkan jaringan), melalui ; pecahnya membran sel, dehidrasi intraseluler,


denaturasi protein, hipometabolisme seluler, iskemik local, respon imunologik.

c. Efek hemostasis

d. Efek anastesia

i. Penerapan energi dingin dalam pengobatan

- Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan lama dilakukan dengan dua teknik :

• Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah dibuat dari metal tipis, terdiri dari dua
dinding. Volume darah berada di antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid Nitrogen, terbentuk darah
Frozen, disimpan pada Nitrogen cair (-1960C).
• Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen, terbentuk butir-butir, lalu
dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus.

- Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)

- Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)

- Penyimpanan jaringan tubuh lainnya.

- Penyimpanan obat-obat an

- Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit kepala ; memakai ice bag/kantong es.

- Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin

- Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan kanker yang luas. Untuk
beberapa jenis sel, dibantu dengan gliserol atau dimethil sulfonat sebagai proteksi agent.

2.3 Efek dari Busana – Clo

- Suhu kulit optimal untuk kenyamanan adalah 340C. Suhu ini dapat dipertahankan dengan menambah
baju yang sesuai dengan aktifitas.

- Clo adalah satuan yang menunjukkan nilai seperangkat pakaian yang dibutuhkan untuk
mempertahankan seseorang dalam keadaan istirahat dalam sebuah ruangan bersuhu 210C (700F)
dengan pergerakan udara sebesar 0,1 m/detik dan kelembaban udara < 50%.

- 1 Clo = sebuah pakaian kerja yang ringan.

- 2 Clo = membuat seseorang dapat bertahan dalam suhu yang dingin dibanding pengunaan 1 Clo.

- 4 Clo pakaian dibutuhkan oleh orang yang hidup di Arctic

- 6 Clo memiliki nilai isolasi setara dengan bulu serigala.

- Seseorang membutuhkan jumlah Clo yang lebih besar untuk merasa nyaman ketika sedang istirahat
disbanding ketika sedang aktifitas. Prinsip Kerja Microwave Oven

Microwave OVEN

Microwave oven adalah oven yang menggunakan bantuanmicrowave (gelombang mikro) untuk
memasak makanan. Microwave oven sendiri bisa bekerja begitu cepat dan efisien karena gelombang
elektromagnetiknya menembus makanan dan mengeksitasi molekulmolekul air dan lemak secara
merata (tidak cuma permukaannya saja).Gelombang pada frekuensi 2.500 MHz (2,5 GHz) ini diserap
oleh air, lemak, dan gula. Saat diserap, atom tereksitasi dan menghasilkan panas. Proses ini tidak
memerlukan konduksi panas seperti di oven biasa. Karena itulah prosesnya bisa dilakukan sangat cepat.
Hebatnya lagi, gelombang mikro pada frekuensi ini tidak diserap oleh bahan-bahan gelas, keramik, dan
sebagian jenis plastik. Bahan logam bahkan memantulkan gelombang ini. Ini memberi kesanmicrowave
oven adalah oven pintar yang bisa memilih untuk memasak hanya makanannya saja, bukan wadahnya.

Cara kerja

Bagian utama oven microwave umumnya:

sebuah magnetron,

sebuah magnetron control circuit (usually with amicrocontroller),

sebuah waveguide, dan

sebuah ruang pemasak

Oven microwave bekerja dengan memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450
MHz (dengan panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan guladalam
makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses yang disebut
pemanasan dielektrik. Kebanyakan molekul adalah dipol listrik, yang berarti mereka memiliki sebuah
muatan positif pada satu sisi dan sebuah muatan negatif di sisi lainnya, dan oleh karena itu mereka akan
berputar pada saat mereka mecoba mensejajarkan diri mereka dengan medan listrik yang berubah-ubah
yang diinduksi oleh pancaran gelombang mikro. Gerakan molekuler inilah yang menciptakan panas.

Pemanasan oleh oven ini sangat efektif terhadap air, namun tidak begitu dengan lemak, gula, dan es.
Pemanasan microwave kadang dijelaskan salah sebagai resonansi dari molekul air, hal ini terjadi hanya
pada frekuensi yang jauh lebih tinggi, di sekitar 10 Gigahertz.

Microwave

Dalam tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan pencipta Amerika, sibuk bekerja di
pabrik magnetron, alat yang digunakan untuk menghasilkan sinyal radio gelombang mikro yang
merupakan bentuk awal dari radar. Radar adalah sebuah inovasi luar biasa penting di masa perang,
tetapi penggunaan gelombang mikro untuk memasak makanan adalah ketidaksengajaan.

Pada tahun 1945, Spencer menciptakan alat untuk memasak makanan dengan menggunakan radiasi
gelombang mikro. Raytheon melihat kemungkinan ini, dan setelah memperoleh Amana Refrigeration
pada 1965, mampu menjual microwave oven dalam skala besar. Oven microwave pertama disebut
Radarange, sampai saat ini, ada lebih dari 200 juta yang digunakan di seluruh dunia.

Microwave sesuai namanya alat ini menggunakan gelombang mikro. gelombang mikro yang digunakan
pada microwave oven sebenarnya adalah gelombang elektromagnetik yang mirip dengan gelombang
radio. bedanya, microwave punya panjang gelombang lebih pendek dari gelombang radio biasa. nggak
salah kalo gelombang ultra-short ini disebut microwave. Walaupun memiliki panjang gelombang yang
lebih pendek, gelombang mikro punya frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang radio. sesuai
dengan hukum gelombang, panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensinya. makin besar
frekuensinya maka makin pendek panjang gelombangny

A. Prinsip kerja

Ada dua konsep fisika yang menjadi dasar dalam pemanfaatan gelombang mikro untuk memanaskan
benda. Dua konsep tersebut adalah :

Radiasi gelombang

Microwave oven menggunakan gelombang radio berfrekuensi 2,5GHz untuk memanaskan makanan.
Gelombang tersebut merambat secara radiasi.

Pemanasan dielektrik <dielectric heating>

Fenomena dimana gelombang radio memanaskan material dielektrik. Material disini berupa air, lemak,
dan gula. Jenis material ini berkaitan erat dengan frekuensi gelombang radio yang berada pada frekuensi
2,5GHz. Gelombang radio pada frekuensi tersebut, akan diserap oleh material-material tadi. Hal ini akan
menyebabkan atom-atom pada material tadi berotasi dan saling bertabrakan. Dari sinilah akan timbul
panas sehingga makanan yang kita masukkan ke dalam microwave tadi bisa menjadi panas atau hangat.

B. Cara kerja

Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 1 milimeter
sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 megahertz sampai 300 gigahertz. Oven adalah sebuah
peralatan dapur yang digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Microwave oven adalah
adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau
memanaskan makanan.
Microwave oven yang sekarang beredar dipasaran sangat banyak bentuknya. Teknologi yang digunakan
juga sudah semakin beragam. Pada Gambar dibawah menunjukan sebuah microwave oven dan
komponen-komponen penyusun dari sebuah microwave

v Komponen komponen microwave

ü Magnetron

Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini akan mengubah energi listrik
menjadi radiasi gelombang mikro. Pada bagian dalam magnetron, electron dipancarkan dari sebuah
terminal central yang disebut katode. Kutub positif yang disebut anode mengelilingi katode menarik
elektron-elektron. Selama perjalanan pada garis lurus, magnet permanen memaksa elektron untuk
bergerak dalam jalur melingkar. Seiring elektron-elektron melewati resonansi di dalam ruangan oven,
elektron-elektron tersebut menghasilkan gelombang medan magnet yang terus-menerus.

ü Waveguide

Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan gelombang. Untuk tiap jenis
gelombang waveguide yang digunakan tidak sama. Waveguide untuk gelombang mikro dapat dibangun
dari bahan konduktor.

ü Microwave Stirrer

Komponen yang menyerupai baling-baling ini digunakan untuk menyebarkan gelombang mikro di dalam
microwave oven. Biasanya dikombinasikan dengan sebuah komponen seperti piringan yang dapat
diputar pada bagian bawah. Kombinasi ini memungkinkan kecepatan tingkat kematangan yang merata
saat memasak.

v Cara kerja

Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan sebuah objek:

Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan beda potensial tinggi
diubah dalam bentuk arus searah.

Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.

Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas magnetron ke dalam sebuah
waveguide.

Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang menyerupai kipas, disebut dengan
stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di dalam ruang oven.
Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap oleh molekul –
molekul makanan.

Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif, molekul-molekul
makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan frekuensi gelombang mikro, yaitu
4,9 juta kali dalam setiap detik.

Gelombang mikro merupakan hasil radiasi yang dapat ditransmisikan, dipantulkan atau diserap
tergantung dari bahan yang berinteraksi dengannya. Oven microvawe memanfaatkan 3 sifat dari
gelombang mikro tersebut dalam proses memasak. Gelombang mikro dihasilkan oleh magnetron,
gelombang tersebut ditransmisikan ke dalam waveguide, lalu gelombang tersebut dipantulkan ke dalam
fan stirrer dan dinding dari ruangan didalam oven, dan kemudian gelombang tersebut diserap oleh
makanan.

Melalui perpindahan energi, panas disebabkan oleh pergerakan molekul-molekul. Perpindahan energi
ini dapat terjadi dengan 3 cara berbeda, yaitu:

Konduksi

Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas, contoh papan pengorengan yang menjadi
panas setelah bersentuhan dengan sumber api pada kompor.

Konveksi

Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam ruangan tertutup seperti oven. Panas
uap ini akan memanaskan bagian luar makanan dan diteruskan sampai bagian dalam makanan tersebut.

Radiasi

Terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik yang membuat molekul-molekul air bergerak.

HUBUNGAN DENGAN TERMODINAMIKA


Termodinamika terdiri dari dua suku kata, yaitu termal dan dinamika. Termal dapat diartikan dengan
panas, sedangkan dinamika adalah ilmu yang berkaitan dengan gerak langkah/sepak terjang. Dengan
demikian termodinamika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku panas,
hakekat panas, penyebab panas, penggunaan panas dan sebagainya. Atau dapat juga diartikan bahwa
termodinamika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang membahas hubungan antara panas dan kerja
yang menyebabkan perubahan suatu zat. Dalam pembahasan ilmu termodinamika perlu batasan istilah
panas agar mempunyai gambaran sehingga dapat mengambil suatu kesimpulan.

Panas sebagai bentuk energi

Panas didefinisikan sebagai bentuk energi dalam keadaan transit. Adanya energi transit ini oleh karena
adanya perbedaaan temperatur antara sumber datang dengan energu yang energi. Energi itu tidak
dapat dikatakan apabila ia belum mulai mengalir atau pergi/menghilang. Alat yang dipakai untuk
mengukur kualitas panas dan kuantitas panas disebut dengan kalorimeter(Bomb Calorimeter)

Panas sebagai Derajat

Suatu objek dikatakan panas berarti temperatur objek tersebut dibandingkan dengan temperatur dari
objek yang sama jenisnya. Alat ukurnya disebut dengan termometer, termometer ini dapat dibedakan
menjadi termometer air raksa, termometer alkohol, termometer pentana, termometer termokoupel,
termometer optik, termometer gas bervolume tetap.

Hukum II Termodinamika

Menurut kelvin-Planck tidak mungkin suatu mesin hanya memiliki sebuah reservoir. Selain itu, tidak
mungkin sebuah mesin memiliki efisiensi 100%. Kalaupun ada maka kalor dari lingkungannya akan
diubah seluruhnya menjadi usaha.

Efisiensi mesin dirumuskan:

η = 1-

Perbandingan antara besarnya usaha(W) yang dapat di lakukan oleh sistem terhadap kalor (Q1) yang
diserap dapat menentukan efisiensi suatu mesin. Efisiensi ini didefinisikan sebagai berikut

Efisiensi(η) = x100%

η = x100%

Menunjukan efisiensi mesin secara umum. Adapun khusus untuk mesin Carnot, persamaannya menjadi

Penggantian besaran kalor menjadi suhu mutlak dalam menentukan efisiensi sebuah mesin mengambil
sebuah ide bahwa energy dalam sebanding dengan perubahan suhu.

Dampak pemakaian microwave oven

A. Dampak Positif
v Cepat panasnya makanan yang dipanaskan.

v Pemanasan bisa merata pada semua bagian makanan yang dipanaskan.

v Praktis dalam penggunaannya sehingga bisa mengefisienkan waktu.

B. Dampak Negatif

v Membutuhkan energi (listrik) yang cukup besar untuk mengoperasikan microwave oven.

v Menimbulkan resiko jika tidak mengerti cara penggunaannya.

ra Kerja Microwave Oven

06.38

PENGERTIAN DAN CARA KERJA MICROWAVE


Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 1 milimeter
sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 megahertz sampai 300 gigahertz. Oven adalah sebuah
peralatan dapur yang digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan, jadi Microwave oven
adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau
memanaskan makanan.

A. Bentuk Fisik

Microwave oven yang sekarang beredar dipasaran sangat banyak bentuknya. Teknologi yang digunakan
juga sudah semakin beragam. Pada Gambar dibawah menunjukan sebuah microwave oven dan
komponen-komponen penyusun dari sebuah microwave oven. Berikut adalah gambar dari sebuah
microwave oven yang biasa digunakan di rumah tangga untuk memasak.

B. Komponen-komponen Microwave Oven

1. Magnetron
Sanyo Magnetron

Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini akan mengubah energi listrik
menjadi radiasi gelombang mikro. Pada bagian dalam magnetron, electron dipancarkan dari sebuah
terminal central yang disebut katode. Kutub positif yang disebut anode mengelilingi katode menarik
elektron-elektron. Selama perjalanan pada garis lurus, magnet permanen memaksa elektron untuk
bergerak dalam jalur melingkar. Seiring elektron-elektron melewati resonansi di dalam ruangan oven,
elektron-elektron tersebut menghasilkan gelombang medan magnet yang terus-menerus.

Skema Magnetron

2. Waveguide
Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan gelombang. Untuk tiap jenis
gelombang waveguide yang digunakan tidak sama. Waveguide untuk gelombang mikro dapat dibangun
dari bahan konduktor.

3. Microwave Stirrer

Komponen yang menyerupai baling-baling ini digunakan untuk menyebarkan gelombang mikro di dalam
microwave oven. Biasanya dikombinasikan dengan sebuah komponen seperti piringan yang dapat
diputar pada bagian bawah. Kombinasi ini memungkinkan kecepatan tingkat kematangan yang merata
saat memasak.

C. Cara Kerja

Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan sebuah objek:

1. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan beda potensial tinggi
diubah dalam bentuk arus searah.

2. Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.

3. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas magnetron ke dalam sebuah
waveguide.
4. Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang menyerupai kipas, disebut dengan
stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di dalam ruang oven.

5. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap oleh molekul-
molekul makanan.

6. Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif, molekul-molekul
makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan frekuensi gelombang mikro, yaitu
4,9 juta kali dalam setiap detik.

Gelombang mikro merupakan hasil radiasi yang dapat ditransmisikan, dipantulkan atau diserap
tergantung dari bahan yang berinteraksi dengannya. Oven microvawe memanfaatkan 3 sifat dari
gelombang mikro tersebut dalam proses memasak. Gelombang mikro dihasilkan oleh magnetron,
gelombang tersebut ditransmisikan ke dalam waveguide, lalu gelombang tersebut dipantulkan ke dalam
fan stirrer dan dinding dari ruangan didalam oven, dan kemudian gelombang tersebut diserap oleh
makanan. Microwave oven dapat membuat air berputar, putaran molekul air akan mendorong
terjadinya tabrakan antar molekul. Tabrakan antar molekul inilah yang akan membuat molekul-molekul
tersebut memanas. Perlu diingat bahwa sebagian besar makanan memiliki kadar air didalamnya dan jika
makanan tersebut memiliki kadar air berarti efek yang sama akan terjadi jika makanan tersebut
dimasukan dalam microwave oven. Selain itu harus dingat juga bahwa molekul makanan yang lain akan
menjadi panas karena ada kontak langsung antara molekul tersebut dengan molekul air yang memanas.
Melalui perpindahan energi, panas disebabkan oleh pergerakan molekul-molekul.

Perpindahan energi ini dapat terjadi dengan 3 cara berbeda, yaitu:

1. Konduksi

Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas, contoh papan pengorengan yang menjadi
panas setelah bersentuhan dengan sumber api pada kompor.

2. Konveksi

Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam ruangan tertutup seperti oven. Panas
uap ini akan memanaskan bagian luar makanan dan diteruskan sampai bagian dalam makanan tersebut.

3. Radiasi

Terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik yang membuat molekul-molekul air bergerak.

D. Tipe Microwave Oven

Dipasaran ada beberapa tipe dari microwave oven, pembagian tipe microwave oven tersebut didasarkan
pada ukuran dari microwave tersebut. Klasifikasinya dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Compact Microwave
Compact microwave disebut juga sebagai portable microwave, yaitu tipe terkecil dari mikrowave oven.
Ukuran dari oven jenis ini sekitar 46 cm untuk lebarnya, 35 cm untuk tebalnya dan 30 cm untuk
tingginya. Tenaga yang digunakan untuk mengoperasikan oven jenis ini antara 500 sampai 1000 watt.
Harga dari microwave oven jenis ini kurang dari $100 US.

2. Medium Capacity Microwave

Microwave jenis ini empunyai ukuran lebih besar dari compact microwave. Untuk tenaga listrik yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan oven jenis ini sekitar 1000-1500 watt. Jenis microwave ini
mempunyai kemampuan untuk memasak dan menghangatkan makanan lebih cepat dibanding dengan
compact microwave.

3. Large Capacity Microwave

Jenis oven ini adalah jenis yang terbesar dengan ukuran lebih besar daripada medium microwave.
Tenaga listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan oven jenis ini mencapai 2000 watt. Large
microwave cocok digunakan untuk restoran ataupun tempat-tempat yang membutuhkan makanan
dalam jumlah yang besar.

E. Dampak Pemakaian Microwave Oven

1. Dampak Positif

- Cepat panasnya makanan yang dipanaskan.

- Pemanasan bisa merata pada semua bagian makanan yang dipanaskan.

- Praktis dalam penggunaannya sehingga bisa mengefisienkan waktu.

2. Dampak Negatif

- Membutuhkan energi (listrik) yang cukup besar untuk mengoperasikan microwave oven.

- Menimbulkan resiko jika tidak mengerti cara penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai