Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH SEMINAR FISIKA

(AMPC4703)

PENERAPAN ELEKTRONIKA PADA


HAIR DRYER (PENGERING RAMBUT)

DISUSUN OLEH
M. REZA PAHLAWAN
NIM. 1610121310004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020
PENERAPAN ELEKTRONIKA PADA
HAIR DRYER (PENGERING RAMBUT)

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Fisika

Dosen Pembimbing
Dr. Suyidno, M.Pd.
NIP. 1982070 2201012 1 003

Disusun Oleh:
M. Reza Pahlawan
NIM. 1610121310004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020

ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Penerapan Elektronika pada Hair Dryer (Pengering Rambut)” dengan baik.
Tak lupa shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW  beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.
Makalah seminar fisika ini dapat terselesaikan dengan baik adalah tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu, khususnya kepada:
1. Dr. Suyidno, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk membimbing penulis menyelesaikan makalah ini;
2. Ibu Misbah, M.Pd. selaku dosen penguji mata kuliah Seminar Fisika.
3. Ibu Saiyidah Mahtari, M.Pd. selaku dosen penanggung jawab mata kuliah Seminar
Fisika.
4. Orang tua yang telah memberikan motivasi dan material serta selalu mendoakan penulis
untuk keberhasilannya, serta
5. Teman-teman program studi Pendidikan Fisika dan semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis, baik secara moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
penulis sangat berharap atas kritik dan saran yang membangun demi lebih baiknya penulisan
makalah kedepannya. Penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, Aamiin.

Banjarmasin, 5 Mei 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan..........................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................iii
Daftar Isi...........................................................................................................iv
Daftar Gambar..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
D. Manfaaat...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Hair Dryer............................................................................................3
B. Bagian-Bagian Hair Dryer...................................................................4
C. Prinsip Kerja Hair Dryer......................................................................8
D. Cara Kerja Hair Dryer..........................................................................10
E. Masalah yang Terjadi pada Hair Dryer................................................11
F. Manfaat Lain Hair Dryer dalam Kehidupan Sehari-hari......................13
G. Jenis- Jenis Hair Dryer Modern...........................................................14
BAB III PENUTUP..........................................................................................17
A. Simpulan...............................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................17
Daftar Pustaka...................................................................................................18
Lampiran...........................................................................................................19

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman

1. Hair Dryer Pertama......................................................................................3


2. Hair Dryer Tradisional.................................................................................4
3. Kipas Pembangkit Aliran Udara...................................................................5
4. Sakelar Pengatur Kecepatan Motor..............................................................6
5. Elemen Pemanas...........................................................................................7
6. Arah Semburan Udara Melewati Elemen Pemanas......................................8
7. Ionic Hair Dryer...........................................................................................14
8. Ceramic Hair Dryer.....................................................................................15
9. Tourmaline Hair Dryer.................................................................................15
10. Titanium Hair Dryer...................................................................................16
11. Collagen Hair Dryer...................................................................................16

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Berawal dari kebutuhan hidup yang terus meningkat dan semakin padatnya
aktivitas manusia sehingga mengharuskan mereka untuk dapat memenuhi semua
kebutuhannya bahkan sampai kebutuhan yang terkecil sekalipun. Semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka semakin banyak pula
bermunculan alat-alat canggih yang dapat bekerja secara optimal, dengan adanya
peralatan elektronik tersebut, diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia
tanpa harus membuang banyak waktu dan mengesampingkan pekerjaan lain yang
lebih penting.
Dalam kehidupan sehari-hari, untuk mengeringkan rambut kita biasanya
mengggunakan handuk. Hal ini kurang praktis, efektif dan higienis. Penggunaan
handuk kehigienisannya tidak terjaga karena handuk sudah terkontaminasi apabila
sering dipakai banyak tangan. Akibatnya, handuk cepat kotor ataupun basah sehingga
kita harus sering mencucinya dan pada akhirnya handuk menjadi cepat rusak.
Perkembangan teknologi terus berjalan termasuk dalam rancang bangun,
teknologi komunikasi, informasi, dan berbagai bidang. Termasuk dalam perawatan
rambut. Oleh karena itu, penulis mencoba menjelaskan alat yang penggunaannya
sederhana tetapi dapat bermanfaat untuk membantu menyelesaikan pengeringan
rambut. Kita dapat menggunakan sebuah teknologi berupa hair dryer (pengering
rambut) yang lebih praktis, efektif, dan higienis serta bisa bekerja secara optimal agar
mampermudah kita dalam menghemat waktu serta menggunakan

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu
“Bagaimana Penerapan Elektronika pada Hair Dryer (Pengering Rambut)?”

1
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu menjelaskan penerapan elektronika pada hair dryer (pengering rambut).

D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai pengetahuan dan
sumber informasi tentang penerapan elektronika pada hair dryer (pengering rambut).

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hair Dryer
Pengeringan (drying) adalah pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair lain dari
bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu
sampai suatu nilai terendah yang dapat diterima. Proses pengeringan merupakan
proses perpindahan panas dari sebuah permukaan benda sehingga kandungan air pada
permukaan benda berkurang. Perpindahan panas dapat terjadi karena adanya
perbedaan temperatur yang signifikan antara dua permukaan. Perbedaan temperatur
ini ditimbulkan oleh adanya aliran udara panas di atas permukaan benda yang akan
dikeringkan yang mempunyai temperatur lebih dingin (Fatah dalam Aprianti, 2015).

Gambar 1. Hair Dryer Pertama (Affandi, 2018)


Pengering rambut pertama dipatenkan oleh Gabriel Kanzajian di Amerika pada
tahun 1911. Sebelum pengering rambut ditemukan banyak kaum pria ataupun wanita
mengeringkan rambutnya dengan vacuum cleaner. Bahkan model asli pengering
rambut diciptakan pada tahun 1888 oleh Alexander Godefroy dengan mengambil
inspirasi dari vacuum cleaner. Alexander menciptakan pengering rambut untuk
digunakan di salon rambutnya di Perancis yang bentuknya tidak praktis karena belum

3
bisa dibawa ke mana-mana dan hanya bisa digunakan di sebuah tempat duduk.
Pengguna tinggal duduk di kursi tersebut dan langsung menggunakan pengering
rambut tersebut. Sebuah pengering rambut memiliki kubah plastik keras yang dapat
turun ke bagian kepala orang yang akan mengeringkan rambutnya. Udara panas yang
ditiupkan keluar melalui lubang kecil di sekitar bagian dalam kubah sehingga rambut
seseorang dikeringkan merata (Affandi, 2018).

Gambar 2. Hair Dryer Tradisional (Leonita, 2018)


Pengering rambut pada model di atas memiliki dua sakelar. Satu untuk
menyalakan dan mematikan, sedangkan yang satunya untuk mengontrol aliran udara
panas. Pada beberapa jenis lain, biasanya juga ada sakelar ekstra yang dapat
digunakan untuk mengatur temperatur dari aliran udara. Pengering ini mengeringkan
rambut dengan mempercepat tingkat penguapan air dari permukaan rambut. Udara
panas yang dikeluarkan meningkatkan temperatur dari udara di sekitar helai-helai
rambut. Mengingat udara hangat memiliki kelembapan yang lebih tinggi dibanding
suhu ruangan, maka air yang dapat diuapkan dari rambut lebih banyak. Kenaikan
temperatur juga menyebabkan molekul-molekul air untuk saling menarik dan berubah
dari wujud air ke gas (Sumardjati dkk., 2008).

B. Bagian-Bagian Hair Dryer


Pengering rambut adalah perangkat elektronika yang dirancang untuk
mempercepat penguapan air. Pada Pengering rambut terdapat bagian-bagian yaitu:
(Sayekti, 2017).

4
1. Kipas
Bagaimana pengering rambut dapat meniupkan udara? Pengering rambut
memiliki kipas yang berfungsi seperti turbin hidrolik. Tidak seperti turbin air yang
menggunakan energi potensial dari air untuk menghasilkan udara, tetapi kipas ini
menggunakan energi listrik untuk menghasilkan aliran udara. Di dalam kipas terdapat
motor kecil, yang terhubung pada bagian ujungnya. Saat diberikan catu daya pada
motor, maka kipas tersebut akan berputar. Pergerakan sentrifugal dari kipas akan
menghasilkan udara dari udara yang masuk melalui inlet di sekitar pengering.
Lubang-lubang ini ditutupi dengan panel keamanan untuk mencegah objek-objek
lainnya seperti helai rambut untuk ikut terhisap masuk. Lalu udara keluar melewati
outlet dari pengering (Sumardjati dkk., 2008).

Gambar 3. Kipas Pembangkit Aliran Udara (Sumardjati dkk., 2008)


2. Motor
Pada hair dryer digunakan motor berfungsi mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik yang berfungsi untuk memutarkan kipas penghembus udara panas.
Pada motor, kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor ini menggunakan
kutub permanen, sedangkan rotornya sama dengan rotor motor DC yakni arus searah.
Motor Listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per menit atau
biasanya dikenal dengan Revolutions per minute dan dapat dibuat berputar searah
jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam apabila polaritas listrik yang diberikan

5
pada motor tersebut dibalikan. Hukum yang berlaku pada motor listrik adalah Gaya
Lorentz.

Gambar 4. Sakelar Pengatur Kecepatan Motor (Sumardjati dkk., 2008)


Umumnya pengering rambut memiliki pengatur tinggi-rendahnya aliran
udara, atau dapat juga dikatakan pengatur kecepatan. Pengaturan ini dilakukan
dengan mengubah arus listrik yang mengalir melewati sirkuit catu daya. Ketika catu
daya yang diberikan rendah, maka motor yang menggerakkan kipasnya akan berputar
lebih lambat, menghasilkan udara dengan aliran rendah. Ketika catu daya di naikkan,
maka motor bergerak semakin cepat sehingga menggerakkan kipas sehingga berotasi
dengan cepat, kemudian menghasilkan aliran udara dengan intensitas lebih tinggi
(Yuniar, 2015).
3. Elemen Pemanas
Elemen pemanas terdiri dari kabel nikrom melingkar yang melapisi sebuah
papan mika. Kabel nikrom adalah gabungan dari dua jenis logam, yaitu nikel dan
krom. Logam ini digunakan sebagai elemen pemanas di berbagai peralatan rumah
tangga seperti pemanggang roti. Kawat nikrom memiliki keunggulan yaitu sebagai
konduktor listrik yang lemah apabila dibandingkan dengan kawat tembaga. Hasilnya,
kawat ini memiliki resistansi yang cukup untuk menghasilkan panas dari arus listrik
yang melewatinya. Serta kawat nikrom tidak mengoksidasi saat dipanaskan, sehingga
tidak mudah mengarat walau digunakan pada suhu tinggi (Sumardjati dkk., 2008).

6
Gambar 5. Elemen Pemanas (Sumardjati dkk., 2008)
Aliran udara yang dihasilkan dari kipas kemudian di arahkan melewati
elemen pemanas. Udara yang lewat memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan
kawat nikrom, maka terjadi perpindahan panas dari kawat nikrom ke udara. Siklus ini
terus berulang sehingga dihasilkan aliran udara panas secara terus menerus. Suhu
udara yang keluar dari pengering rambut tergantung alat pemanas khusus yang
menggunakan motor listrik untuk menggerakan baling-baling kipas dan pemanas.
Elemen pemanasnya berupa spiral panjang yang dililitkan pada kerangka tahan panas
dari bahan mika panas, motor penggerak baling-balingnya berupa motor DC. Motor
jenis ini mempunyai putaran yang tinggi dan kostruksinya sangat sederhana dan tidak
terlalu besar. Panas yang dihasilkan digunakan untuk mengeringkan rambut setelah
keramas. Daya pemanasnya sekitar 250 watt hingga 1000 watt, disesuaikan dengan
kebutuhan. Motornya berupa motor DC sehingga memerlukan komponen penyearah
arus. Biasanya digunakan 4 buah diode sebagai penyearah gelombang penuh. Jika
motornya bertegangan rendah maka disiasati dengan cara mengambil tegangan pada
elemen pemanasnya kira-kira pada seperempat bagian, jadi elemen pemanasnya
dioperasikan sebagai pembagi tegangan. Bagian yang mudah rusak pada hair dryer
adalah rotor. Di samping gulunganya terbakar sering pula lamelnya aus karena
gesekan dengan sikat sikat arangnya. Secara rutin sikat arangnya juga harus diperiksa
jangan sampai habis, karena akan merusak lamelnya. Dalam penggantian sikatnya

7
haruslah memperhatikan merek dan jenisnya karena jenisnya sangat banyak sehingga
mudah keliru. (Purwanti, 2019).

Gambar 6. Arah Semburan Udara Melewati Elemen Pemanas (Sumardjati dkk., 2008)

C. Prinsip Kerja Hair Dryer


Hair dryer (Pengering rambut) hanya menggunakan dua bagian untuk
menghasilkan udara panas, yaitu motor yang berfungsi sebagai penggerak kipas serta
gulungan kabel pemanas. Keduanya digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi panas konvektif. Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas dengan
hubungan persamaan besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan
besar kalor yang dihasilkan (Rahcman, 2017).
Secara matematis dapat dirumuskan:
W =Q
Kita ketahui bahwa :
Q=m. c . ∆ t
Sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut :
V2
.t=m. c . ∆ t
R
Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut :
W =P. t
Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q=m. c . ∆ t maka diperoleh persamaan :

8
P .t=m. c . ∆ t
Dimana :
W = energi listrik (J)
P = daya listrik (W)
t = waktu yang diperlukan (s)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan (ohm)
V = tegangan (V)
Q = banyak kalor yang diterima ataupun dilepas oleh suatu benda ( J )
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/ kg C)
∆ t = perubahan suhu (C)
(Ningsih, 2013)

Contoh Soal 1: Energi dan Daya Listrik


Elemen pemanas pada sebuah hair dryer memiliki tegangan 120 V dan hambatan
sebesar 16 ohm yang dinyalakan selama 4 menit.
Hitunglah : (a) daya listrik hair dryer (P)
(b) besar kalor yang dihasilkan Q ?
Diketahui : V = 120 V
R =16 ohm
t = 4 menit = 4 x 60 = 240 s
Ditanya : (a) P ?
(b) Q ?
Penyelesaian :
V 2 120 2 14.400
(a) P= = = =900 W
R 16 16

(b) W =P. t=900.240=216.000=216 × 10 3 J

9
Q=W
Q=216× 1 03 J
Jadi daya listrik dan kalor yang dihasilkan adalah 900 W dan 216 ×1 03 J
Mekanisme pengubahan energi terjadi saat pengering dinyalakan. Ketika
rangkaian diberi sumber tegangan (sakelar di ON kan), maka terjadi aliran arus listrik
dan sirkuit menyuplai catu daya ke kabel melingkar yang terdapat pada elemen
pemanas hingga temperaturnya naik, setelah itu arus listrik memutar motor elektrik
yang akhirnya memutar kipas dan membuat aliran udara pun terjadi dan mengalir
kearah elemen pemanas karena udara mengalir melewati kabel pemanas, pemanas
tersebut menaikkan temperatur udara melalui mekanisme konveksi, peristiwa koveksi
adalah peristiwa perpindahan udara panas yang naik dan udara dingin turun kebagian
bawah setelah itu udara panas pun keluar melewati lubang pada pengering, ketika
rangkaian di OFF kan pada sakelar maka rangkaian akan tidak bekerja
(Aprianti, 2015).

D. Cara Kerja Hair Dryer


Cara menggunakan hair dryer (pengering rambut) adalah sebagai berikut:
(Rahcman, 2017).
1. Pada saat kabel penghubung terhubung ke stop kontak listrik maka listrik akan
masuk ke sakelar pengatur kecepatan.
2. Bila kita menekan tombol pengatur kecepatan maka listrik akan mengalir dari
kabel penghubung ke sakelar lalu diteruskan ke motor penggerak kipas dan
filamen (lilitan pemanas) maka berputarlah motor untuk menggerakan / memutar
kipas, bersamaan dengan itu maka filamen akan menjadi panas akibat dialiri
listrik.
3. Dengan berputarnya kipas dan memanasnya filamen maka udara dari luar akan
dihembuskan atau didorong oleh kipas untuk melewati lorong yang dindingnya
dikelilingi oleh filamen panas, dengan begitu udara yang dihembuskan oleh kipas
akan terdorong keluar dalam keadaan panas karena dipanaskan oleh filament.

10
4. Saat tombol pengatur kecepatan berada pada posisi low maka putaran motor
penggerak kipas sedang pada posisi putaran lambat sehingga udara yang
dihembuskan lebih sedikit.
5. Bila sakelar pengatuir kecepatan motor berada pada posisi high maka putaran
kipas akan lebih cepat sehingga udara panas yang dihembuskan akan lebih
banyak, begitulah seterusnya kipas dan filamen akan bekerja bersamaan bila
tombol pengatur kecepatan motor pada posisi on.
E. Masalah yang Terjadi pada Hair Dryer
Setiap alat elektronik pasti selalu memiliki kekurangan dan kelebihan, termasuk
pada pengering rambut. Sering di jumpai beberapa masalah atau kerusakan yang
terjadi pada pengering rambut yakni pada bagian komponen-komponen seperti
berikut :
1. Motor
Jika motor tidak berputar, maka bongkar pesawat dan putar poros motor
dengan tangan.  Jika terlalu keras untuk berputar, lumasilah motor dengan minyak
yang ringan atau minyak mesin jahit. Putar poros lagi hingga berputar dengan bebas.
Kadang-kadang pesawat akan berputar secara normal dan kemudian dengan tiba-tiba
mulai menghembuskan udara dingin; ini disebabkan oleh putaran motor yang lambat.
Debu dan rambut yang  terbawa oleh aliran udara masuk pesawat dapat terus
masuk bantalan motor, memperlambat putaran motor dan menyebabkan panas lebih
dan berhenti. Keluarkan kipas dan bantalan, dan bersihkan kipas, bantalan, dan poros
motor.
2. Kipas
Jika pengering rambut tidak dapat menghembuskan secara total, atau jika ia
tidak dapat menghasilkan udara panas dalam jumlah yang cukup, kipas mungkin
terikat sebab kotor atau lilitan rambut yang melingkar pada sudut-sudut kipas. Maka
bongkarlah pesawat  dan bersihkan poros motor dan bantalan putaran kipas.
Lumasilah bagian-bagian ini dengan minyak yang ringan atau minyak mesin jahit.

11
Putar kipas dengan tangan untuk mengujinya. Jika kipas belum dapat berputar dengan
mudah, gantilah kipas dengan yang baru yang sejenis.
3. Sakelar
Banyak pengering rambut mempunyai sakelar ON/OFF yang mengontrol
motor satu atau dua sakelar tambahan jika ada dua elemen pemanas, dimungkinkan
ada dua sakelar yang mengatur kedudukan pada elemen pemanas. Sakelar-sakelar ini
biasanya disambungkan seri, jika motor tidak berputar sebab sakelar ON/OFF tidak
bekerja, elemen tidak akan panas. Jika motor berputar tetapi tidak ada panas yang
keluar, sakelar pengontrol elemen pemanas mungkin rusak. Jika elemen di antara
kedua elemen pesawat tidak juga panas, ceklah pengamanan beban lebih sebelum
pengetesan sakelar elemen.
Sakelar sering tidak berfungsi sebab kotor. Jika motor tidak berputar atau
elemen tidak panas, bersihkan sakelar dengan pembersih kontak, seperti diuraikan di
atas. Jika sakelar rusak, gantilah dengan yang baru yang sejenis. Sambungkan sakelar
baru dengan cara yang sama seperti pada sambungan yang lama.
4. Elemen Pemanas
Beberapa pengering rambut mempunyai  sebuah elemen pemanas, beberapa
juga mempunyai dua elemen. Jika pesawat mati saat digunakan dan pengaman beban
lebih tidak rusak, permasalahan biasanya terjadi kerusakan pada elemen pemanasnya.
Buka pesawat dan ujilah elemen. Jika elemen rusak, longgar, atau menggantung, itu
harus diganti. Gantilah dengan elemen baru yang sejenis.
5. Pemanasan Lebih
Karena panas yang dihasilkan oleh elemen sangat tinggi, pesawat
mempunyai pengaman beban lebih, yang akan mematikan putaran elemen pemanas
saat panas yang dihasilkan terlalu tinggi. Jika pesawat berhenti berputar saat
digunakan, putuskan sambungan pesawat ke sumber daya dan biarkan pesawat
sampai dingin selama 30 menit atau lebih, kemudian ceklah lagi. Jika pesawat
bekerja, permasalahannya adalah panas lebih yang sederhana, pengaman panas beban
lebih telah memutuskannya dan begitu pesawat dingin, maka akan mereset sendiri.

12
F. Manfaat Lain Hair Dryer dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain untuk lebih cepat mengeringkan rambut, lebih mudah menata rambut
serta melembutkan rambut, hair dryer juga bisa dimanfaatkan dalam bentuk lain
seperti :
1. Mengurangi sakit kepala
Panas yang dihasilkan oleh hair dryer dapat meregangkan area yang pegal di
sekitar tubuh. Selain mengurangi rasa pegal pada bagian tubuh, uap panas hair dryer
juga mampu untuk membantu meringankan sakit kepala tanpa harus minum obat.
Caranya cukup mudah, yakni arahkan hair dryer ke belakang telinga sekitar 2 menit
dengan jarak kurang lebih 5 cm serta jangan lupa pastikan ulang panas yang
dihasilkan tidak terlalu panas dengan tekanan yang minimum.
2. Membersihkan debu pada sudut ruangan
Banyaknya debu yang menempel di sudut ruangan seringkali tidak mudah
dibersihkan hanya dengan menggunakan sapu, kemoceng ataupun lap. Untuk
memudahkan kalian membersihkan debu, kalian bisa mencoba dengan menggunakan
hair dryer dengan kekuatan rendah, maka perlahan debu yang menempel akan
terangkat.
3. Merapikan baju yang kusut
Pada saat berpergian, seringkali kita menemui beberapa baju yang kusut
akibat banyaknya barang atau sekedar salah menaruh baju pada tas koper, bukan?
Jika kalian membawa hair dryer, kalian bisa menggunakannya untuk mengembalikan
baju yang kusut menjadi rapi kembali tanpa harus membawa alat setrika listrik atau
mesin uap.
4. Membersihkan noda krayon pada dinding
Untuk menghilangkan noda coretan krayon pada dinding rumah, kalian bisa
menggunakan hair dryer. Panas yang dihasilkan hair dryer dapat menghilangkan
krayon yang menempel pada dinding sebab krayon terbuat dari kandungan lilin
sehingga mampu melelehkan krayon yang menempel. Setelah itu, kalian bisa

13
membersihkan dinding dengan menggosoknya dengan campuran air dan sabun, maka
noda coretan pun akan hilang.
5. Membantu melepaskan plester
Saat mengalami luka, seringkali kalian menggunakan plester untuk sekedar
menutupi luka dari debu ataupun air. Biasanya, plester yang dilepaskan di daerah
yang luka, akan membuat luka terasa perih. Untuk meminimalisir rasa sakit dan perih,
kalian bisa menggunakan hair dryer untuk melepaskan plester dengan lebih mudah.
6. Mengembalikan tubuh kendaraan yang penyok
Jika kendaraan kalian dalam keadaan penyok tidak terlalu parah, jangan
buru-buru untuk pergi ke bengkel. Kalian bisa menggunakan hair dryer untuk
mengembalikan tubuh kendaraan kalian yang penyok seperti semula. Uap panas yang
dihasilkan oleh hair dryer mempunyai efek menyedot sehingga penyok ke dalam
dapat mengembang keluar secara perlahan.

G. Jenis-Jenis Hair Dryer Modern


1. Ionic hair dryer
Jenis Ionic hair dryer ini memiliki teknologi yang mampu melepaskan ion
negatif saat pemakaian. Ion negatif yang terkandung mampu mempertahankan
kesehatan rambut walaupun sering digunakan. Hair dryer tipe ini juga mampu untuk
membuat rambut terlihat lebih mengembang dan bervolume sehingga sangat baik
untuk rambut yang kering, tetapi tidak baik digunakan untuk model rambut yang
pendek dan tipis.

Gambar 7. Ionic Hair Dryer (Leonita, 2018)

14
2. Ceramic hair dryer
Air pengering jenis ini berbeda dengan ionic hair dryer. Seperti namanya,
ceramic hair dryer terbuat dari bahan keramik sehingga dapat menghantarkan panas
yang lebih merata. Hair dryer tipe ini berfungsi untuk mengatur bentuk dan gaya
serta tata letak rambut yang diinginkan dan membuat rambut lebih terlihat bersinar
dan halus sehingga sangat cocok bagi rambut yang kering, mudah patah dan
bercabang.

Gambar 8. Ceramic Hair Dryer (Leonita, 2018)


3. Tourmaline hair dryer
Tourmaline hair dryer juga dipercaya dapat mengeringkan rambut lebih
cepat dan efisien dibandingkan dengan jenis hair dryer lainnya. Hair dryer ini sangat
membantu untuk menarik partikel air yang sangat cocok untuk rambut yang tebal,
ikal ataupun keriting.

Gambar 9. Tourmaline Hair Dryer (Leonita, 2018)


4. Titanium hair dryer
Jenis hair dryer lainnya adalah titanium hair dryer dengan lapisan pemanas
yang terbuat dari bahan titanium. Tipe hair dryer ini memiliki kemampuan

15
mengeringkan rambut lebih cepat dibandingkan dengan tipe hair dryer lainnya.
Sehingga sangat memudahkan menata rambut yang tebal serta sangat aman
digunakan untuk sehari-hari tetapi tidak cocok bagi yang memiliki tipe rambut tipis.

Gambar 10. Titanium Hair Dryer (Leonita, 2018)


5. Collagen hair dryer
Sesuai dengan namanya, hair dryer yang satu ini menggunakan collagen,
platinum, dan nano ion untuk dapat melindungi rambut pada saat dikeringkan. Jika
tengah terburu-buru, ada fitur hot air yang akan membuat proses pengeringan rambut
menjadi cepat. Salah satu fitur uniknya, yaitu facial mode, dimana dapat membantu
menjaga kelembaban kulit wajah sehingga tak kering meski terkena angin.

Gambar 11. Collagen hair dryer (Leonita, 2018)

16
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Pengeringan (drying) adalah zat padat berarti pemisahan sejumlah kecil air
atau zat cair lain dari bahan padat, proses pengeringan merupakan proses perpindahan
panas dari sebuah permukaan benda sehingga kandungan air pada permukaan benda
berkurang, perbedaan temperatur ini ditimbulkan oleh adanya aliran udara panas di
atas permukaan benda yang akan dikeringkan yang mempunyai temperatur lebih
dingin. Pengering rambut mempunyai tiga bagian utama yakni sebuah motor, elemen
pemanas, dan kipas. Ketika rangkaian diberi sumber tegangan dan sakelar di ON kan
maka terjadi aliran arus listrik lalu sirkuit menyuplai catu daya ke kabel melingkar
yang terdapat pada elemen pemanas hingga temperaturnya naik, setelah itu arus
listrik memutar motor elektrik yang akhirnya memutar kipas yang membuat aliran
udara pun terjadi dan mengalir ke arah elemen pemanas karena udara mengalir
melewati kabel pemanas, pemanas tersebut menaikkan temperatur udara melalui
mekanisme konveksi.

B. Saran
Penulis menyadari di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
seperti kurangnya sumber referensi yang dimiliki serta belum adanya pengembangan
alat. Oleh sebab itu, penulis memiliki beberapa saran untuk ke depannya. Bagi
program studi diharapkan dapat menyediakan buku referensi yang lebih lengkap lagi
sehingga mahasiswa tidak kesulitan dalam mencari sumber referensi dan bagi
mahasiwa diharapkan lebih rajin belajar dan mencari sumber yang lebih banyak jika
ingin menggunakan makalah judul serupa agar mampu mengembangkan makalah ini
menjadi lebih baik lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Affandi, O. (2018, Pebruari 28). Sejarah Penciptaan Alat Pengering Rambut.


Retrieved Mei 3, 2020, from Iluminasi: https://iluminasi.com/bm/sejarah-
penciptaan-alat-pengering-rambut.html

Aprianti, D. (2015). Rancang Bangun Alat Pengering Rambut Otomatis


Menggunakan Deret Sensor Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535. Thesis,
Politeknik Negeri Sriwijaya.

Leonita, Y. (2018, Desember 11). Highlight ID. Retrieved April 22, 2020, from
https://highlight.id/jenis-macam-tipe-hair-dryer-fungsi-manfaat-kegunaan-
sehari-hari/

Ningsih, I. A. (2013, Desember). Makalah Daya Listrik. Retrieved April 2 , 2020,


fromacademia.edu:https://www.academia.edu/17244241/MAKALAH_DAYA
_LISTRIK

Purwanti, G. (2019). Alat Pengering Tangan Otomatis Menggunakan Sensor


Inframerah Berbaasis Arduino Uno. Thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
Rahcman, I. (2017). Penggunaan Motor Listrik Pada Hair Dryer . Retrieved April
23, 2020, from docplayer: https://docplayer.info/39759678-Penggunaan-
motor-listrik-pada-hairdryer.html

Sayekti, M. (2017). Otomasi Akat Pengering Kerupuk Berbasis Mikrokontroler AT-


MEGA 16. Thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Sumardjati, P. (2008). Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 2. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Yuniar, A. (2015). Aplikasi Motor DC Sebagai Penggerak Pemberian Makanan Ikan


Menggunakan Smartphone Android. Thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

18
LAMPIRAN
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Pertanyaan dari Peserta Seminar Fisika:
1. Suci
Dari sekian banyak keuntungan menggunakan hair dryer, adakah efek
samping bagi pemakainya ?
Jawab :
 Menyebabkan Rambut Kering
Rambut yang terus-menerus terkena hawa panas dari hair dryer akan
menyebabkan rambut kering, kasar dan tidak subur.
 Menyebabkan Rambut Rontok
Pori-pori di permukaan kulit kepala akan terbuka jika Anda menggunakan hair
dryer secara berlebih, hal itu akan berujung pada kerontokan. Volume rambut
akan menipis karena  akar rambut juga mudah patah kondisi kulit kepala yang
tidak sehat.
 Merusak Kutikula Rambut
Hawa panas yang muncul dari hair dryer juga mampu merusak kutikula rambut.
Kutikulu merupakan lapisan rambut paling luar, jika lapisan ini rusak, maka
rambut akan mudah terserang penyakit rambut, seperti ketombe. Kerusakan itu
masih bersifat sementara jika penggunaan alat pengering rambut itu tidak terus-
menerus dilakukan, namun jika Anda terus-menerus melakukannya maka
kerusaka kutikula bisa bersifat permanen.
2. Arif
Selain untuk mengeringkan rambut, hair dryer sepertinya juga bis digunakan
buat mengeringkan pakaian, dari 5 jenis hair dryer yang dijelaskan, menurut anda
yang manakah yang paling bagus mengeringkan pakaian ?

19
Jawab :
Untuk mengeringkann pakaian sendiri lebih baik menggunakan ceramic hair
dryer terbuat dari bahan keramik sehingga dapat menghantarkan panas yang lebih
merata sehingga mampu mengeringkan pakaian dengan rata. Sedangkan untuk
pakaian tebal seperti jaket atau selimut Tourmaline hair dryer dapat mengeringkan
pakaian tebal lebih cepat dan efisien Hair dryer ini sangat membantu untuk menarik
partikel air yang sangat cocok untuk pada pakaian yang tebal. Selain itu jenis hair
dryer lainnya adalah titanium hair dryer dengan lapisan pemanas yang terbuat dari
bahan titanium memiliki kemampuan mengeringkan lebih cepat sehingga sangat
memudahkan mengeringkan pakaian tebal.
3. Sulastri
Apakah semakin kecil daya dari suatu hair dryer maka semakin hair dryer
semakin bagus ?
Jawab :
Tergantung dari segi yang dibagi menjadi dua aspek. Untuk dari segi hemat
memang benar dikarenakan daya kecil otomatis tegangan listriknya juga kecil, tapi
untuk segi pemanasan hair dryer tentu tidak, karena semakin besar daya yang
dihasilkan oleh suatu hair dryer maka panas yang dihasilkan juga semakin besar
sehingga lebih mudah mengeringkan suatu hal.
4. Faisal
Dari 5 jenis hair dryer tersebut apakah yang membedakannya ?
Jawab :
Yang membedakannya adalah dari bahan hair dryer itu sendiri selain itu
fungsi dari kegunaan jenis hair dryer untuk menata rambut serta elemen pemanasnya
ada yang hambatannya besar untuk membuat dayanya makin besar.
5. Maharani
Bagaimana efesiensi dari sebuah hair dryer

20
Hair dryer portabel yang diciptakan 1915 tidak efesien karena memiliki
kapasitas rata-rata 100 watt saja, sedangkan sekarang ini hair dryer lebih efisien
karena memilki kapasitas rata-rata 1800-2000 watt.

Pertanyaan dari Dosen Penguji Seminar Fisika:


Ibu Misbah, M.Pd.
1. Komponen elektronika apa saja yang terdapat pada hair dryer ?
2. Berbagai macam komponen elektronika, dari segi manakah perbedaannya ?
3. Apa fungsi / tujuan menggunakan dua sakelar dan tiga sakelar?
Jawab :
1. Ada motor listrik serta kipas, elemen pemanas(yang mengandung dua jenis
bahan yakni nikel dan krom), thermoostat, dan sakelar.
2. Motor listik berfungsi sebagai penggerak kipas yang mengalirkan angin dari
inlet menuju elemen pemanas, elemen pemanas yang mengubah udara yang
dingin menjadi panas melalui proses konveksi pada udara, thermostat yang
menghambat panas hair dryer apabila panas sudah melebihi batas, dan sakelar
yang mengalirkan tegangan keseluruh sirkuit
3. Karena pada satu sakelar saja fungsinya untuk menggerakkan motor listrik
dan kipas, jadi satu sakelar lagi untuk memanaskan elemen pemanasnya. Satu
lagi untuk pengaturan mode cold, yakni udaranya dingin serta ada lagi
pengaturan yang terdapat pada elemennya.

21
Pertanyaan dari Dosen Pembimbing Seminar Fisika:
Bapak Dr. Suyidno, M.Pd.
1. Apa itu efesiensi ?
2. Hair dryer tergantung dari apa, bahan apa serta apa ciri khasnya ?
3. Bagaimana cara kerja elemen pemanas ?
4. Hukum apa yang berlaku pada elemen pemanas ?
5. Dari segi kualitas hair dryer, bagaimana pengaruh daya serta biaya untuk
listriknya ?
6. Bagaimana prinsip motor listrik ?
7. Apakah ada pengembangan dari alat tersebut ?
Jawab :
1. Efisiensi adalah ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai berdasarkan
jumlah biaya/sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
2. Hair dryer tergantung dari fungsinya terhadap jenis rambut serta elemen
pemanas dari Hair dryer tersebut. Bahannya juga beragam ada yang terbuat
dari titanium yang membuat pemaasannya lebih cepat ada yang dari kemarik
yang membuat pemanasannya merata serta terbuat dari platinum dan ion. Ciri
khas dari pemanasan hair dryer adalah jenis elemen pemanas yang digunakan,
apabila elemen pemanasnya mempuyai hambatan yang lebih kecil maka daya
yang dihasilkan dari elemen pemanas akan makin panas.
3. Suplai catu daya yang diberikan pada elemen pemanas. Semakin besar daya
diberikan, maka semakin besar pula panas yang dihasilkan oleh elemen
pemanas dan dapat ditransfer ke udara. Terdapat nikrom pada elemen
pemanas yang berfungsi sebagai penghantar panas (konduktor) yang stabil

22
dan hasilnya kawat ini memiliki resistansi yang cukup untuk menghasilkan
panas dari arus listrik yang melewatinya. Udara dipanaskan oleh kawat
nikrom memiliki periode pemanasan tertentu, untuk mencegah udara dengan
suhu yang terlalu tinggi (overheating).
4. Pertama ada hukum kekekalan energi yang Pada saat kita akan menggunakan
hair dryer, kita sebenarnya melihat suatu prinsip kekekalan energi. Hair dryer
akan mengubah energi listrik dari kabel menjadi energi panas pada element
pemanas. Elemen pemanas inilah yang kemudian dapat memanaskan udara
yang masuk melalui inlet sehingga energi panas berpindah ke udara yang
keluar pada outlet. Kedua ada hukum ohm yang mana tegangan pada hair
dryer berbanding terbalik dengan hambatan, semakin besar tegangan maka
daya akan semakin besar dan pemanasan akan semakin cepat apabila
hambatannya diperkecil.
5. Semakin panas hair dryer semakin banyak pula daya yang dihasilkan maka
tegangan yang digunakan akan semakin besar yang mengakibatkan semakin
mahal pula listrik yang dibayar.
6. Hukum yang berlaku adalah gaya gerak listrik atau GGL (Lorentz)
7. Pengembangan selanjutnya membuat hair dryer dengan alat sensor apabila
molekul air pada rambut sudah berkurang hair dryer akan otomatis mati
sendiri.

23
Pertanyaan dari Dosen Penanggung Jawab Seminar Fisika:
Ibu Saiyidah Mahtari, M.Pd
1. Apa definisi konveksi ?
2. Bagaimana jika tidak diiringi molekul-molekulnya ?
3. Apa definisi energi ?
4. Apa definisi energi listrik ?
5. Apa definisi energi panas ?
6. Bagaimana bisa energi listrik berubah menjadi energi panas ?
Jawab :
1. Konveksi merupakan suatu perpindahan panas dengan melalui aliran yang
molekul-molekulnya ikut juga berpindah. Pada saat partikel itu berpindah dan
juga mengakibatkan kalor merambat, terjadilah suatu konveksi.
2. Apabila molekul tidak mengiringi maka disebut dengan peristiwa konduksi
yang merupakan perpindahan panas (kalor) pada suatu zat itu tidak disertai
dengan adanya perpindahan pada molekul-molekulnya.
3. Daya atau kekuatan yang akan diperlukan untuk dapat melakukan berbagai
rangkaian proses kegiatan. Energi sendiri merupakan bagian yang berasal dari
suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut, sehingga energi tersebut
bersifat secara fleksibel yang dapat berpindah maupun dapat berubah. Energi
adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha.
4. Energi listrik menurut sumber yang lain adalah energi utama yang dibutuhkan
bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus listrik. Listrik
mempunyai satuan amper yang dilambangkan dengan A dan tegangan listrik
dengan satuan volt yang dilambangkan dengan V dengan ketentuan
kebutuhan konsumsi daya listrik Watt yang dilambangkan dengan W. Listrik
bisa dikonversikan menjadi energi lain untuk menunjung aktivitas manuasia

24
seperti menggerakan motor, lampu penerangan, dan juga untuk memanaskan
suatu benda.
5. Energi panas bisa diperoleh dari berbagai macam sumber yang panas. Panas
yang dapat berpindah disebut energi  kalor. Secara alami energi kalor
berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang memiliki
suhunya yang lebih rendah.
6. Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau kalor. Berbagai alat
yang dapat merubah energi listrik menjadi energi panas, misalnya hair dryer.
Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas dilengkapi dengan
elemen pemanas. listrik yang mengalir melalaui elemen pemanas diubah
menjadi energi panas. Elemen pemanas terbuat dari bahan yang mempunyai
tahanan tinggi, sehingga listrik yang mengalir melalui bahan tersebut berubah
menjadi panas.

25

Anda mungkin juga menyukai