Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PERCOBAAN

Penerapan Induksi Elektromagnetik dengan Cara Pembuatan Mesin Pengaduk


Magnetik

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika semester V Kelas XII MIPA 4 Tahun
Pelajaran 2022/2023

Ahmad Farel Zidan Budiono / 03


Aldi Okta Malendra / 05
Callista Atsiil Haniifah Putri / 11
Dyah Aura Devita Putri
Oleh : / 14
Elma Tsany Zabrina
XIIPutri
MIPA 4 / 16
Mohammad Hafiy Fauzi Lutfiandri / 23
Nuriko Puji Febrianti / 25
Rahmawati Nur Syahira / 26

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 TUBAN

Jalan WR. Supratman no. 2, Tuban, Jawa Timur 62319 Telp (0356) 321272 Fax. (0356)
333190 Website : www.smansatuban.sch.id Email : sman1Tuban@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “LAPORAN
PERCOBAAN (Penerapan Induksi Elektromagnetik dengan Cara Pembuatan Mesin
Pengaduk Magnetik)”

Adapun tujuan dari penulisan dari laporanl ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Fisika. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang penerapan induksi elektromagnetik dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Dewi Insani, M.Pd, selaku Guru
Pembelajaran Fisika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan mata pelajaran.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.

Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan proposal
ini.

Tuban, 15 Oktober 2022

Penulis

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan yang berjudul “LAPORAN PERCOBAAN (Penerapan Induksi Elektromagnetik


dengan Cara Pembuatan Mesin Pengaduk Magnetik)” ini telah diperiksa dan disahkan
serta isi susunannya, sehingga dapat diajukan dalam laporan di

SMA Negeri 1 Tuban

Tuban, 1 November 2022

Mengesahkan,
Pembina,

Dra. Hj. Dewi Insani, M.Pd.


NIP. 19691216 199512 2 002

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................6
1.3 Tujuan..................................................................................................................................6
1.4 Manfaat................................................................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................................7
2.1 Induksi Elektromagnetik.....................................................................................................7
2.2 Dinamo / DC Motor.............................................................................................................8
2.3 Magnet..................................................................................................................................8
2.4 Stainless Steel........................................................................................................................9
2.5 Electronic speed control........................................................................................................9
BAB III METODE PERCOBAAN...................................................................................................11
3.1 Alat dan Bahan..................................................................................................................11
3.2 Cara Pembuatan................................................................................................................11
3.3 Skema Alat.........................................................................................................................12
3.4 Anggaran Dana..................................................................................................................13
3.5 Jadwal Kegiatan.................................................................................................................15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................16
4.1 Hasil....................................................................................................................................16
4.2 Pembahasan.......................................................................................................................16
BAB V PENUTUP.............................................................................................................................17
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................................17
5.2 Saran...................................................................................................................................17

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu alat yang paling penting dalam percobaan kimia adalah pengaduk atau stirrer.
Terdapat banyak sekali jenis pengaduk; mulai dari pengaduk manual hingga pengaduk
terkontol yang sangat canggih. Dari sekian banyak jenis pengaduk terebut, salah satu yang
sangat populer adalah pengaduk magnetik (magnetic stirrer). Pengaduk ini sangat bermanfaat
khususnya jika cairan yang diaduk mengandung unsur berbahaya. Dengan menggunakan
magnetik stirrer maka cairan dimasukkan ke dalam gelas beaker atau wadah lainnya, kemudia
“magnetic bead” dimasukkan ke dalam cairan, lalu cairan ditutup dengan plastik. Dengan
demikian, uap atau percikan cairan tidak dapat keluar dari wadah. Pengaduk jenis lain
umumnya memili celah yang terbuka sehingga uap atau percikan cairan dapat keluar.

Kemajuan teknologi berkembang dengan pesat seperti dapat dilihat dalam katalog
produk alat laboratorium dan penunjang pendidikan yang digunakan semakin canggih tetapi
yang menjadi kendalanya adalah harga alat-alat tersebut yang relatif mahal. Oleh karena hal
itu saya mencoba untuk membuat suatu alat yang dapat digunakan pada laboratorium kimia
dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa
untuk mendapatkan suatu alat yang canggih tidak dibutuhkan biaya yang terlalu tinggi.

Mungkin harga magnetic stirrer tidak terlampau mahal. Di online shop, harga yang
tercantum sekitar Rp 2 juta. Namun, tidak semua laboratorium , sekolah, atau kampus
memiliki magnetik stirrer atau memiliki cukup dana untuk membeli. Kalau pun ada, jumlah
yang dimiliki mungkin tidak banyak.

Maka dari itu, berdasarkan landasan keadaan yang ada maka kami memutuskan untuk
melakukan sebuah praktikum. Pada tulisan ini akan di paparkan cara membuat magnetic
stirrer sederhana dengan biaya murah. Dapat manfaatkan sejumlah benda/alat yang ada di
sekitar. Selain itu kegiatan ini merupakan salah satu penerapan dinamika elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari

5
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari proposal percobaan “Penerapan Induksi Elektromagnetik
dengan Cara Pembuatan Mesin Pengaduk Magnetik” adalah :

Bagaimana cara pembuatan mesin pengaduk dengan metode induksi elektromagnetik?

1.3 Tujuan
Tujuan dari proposal percobaan “Penerapan Induksi Elektromagnetik dengan Cara
Pembuatan Mesin Pengaduk Magnetik” adalah :

Untuk mengetahui cara pembuatan mesin pengaduk dengan metode induksi


elektromagnetik?

1.4 Manfaat
Manfaat dari proposal percobaan “Penerapan Induksi Elektromagnetik dengan
Cara Pembuatan Mesin Pengaduk Magnetik” adalah :

Untuk menambah wawasan tentang penerapan induksi magnetic dengan Cara


Pembuatan Mesin Pengaduk Magnetik.

1.1

6
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Induksi Elektromagnetik


2.1.1 Pengertian

Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus listrik pada penghantar


listrik akibat dari adanya perubahan medan magnet di sekeliling penghantar.[1] Konsep
induksi elektromagnetik didasarkan pada penemuan Michael Faraday dan Joseph Henry
pada tahun 1831. Perubahan medan magnetik menghasilkan beda potensial yang disebut
gaya gerak listrik induksi dan arus listrik yang ditimbulkannya disebut arus listrik
induksi.

2.1.2 Konsep Induksi Elektromagnetik

Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan
yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana banyaknya fluks
garis gaya itu divariasi. Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak listrik di dalam
kumparan apabila kumparan itu berada di dalam medan magnetik yang kuat medannya
berubah-ubah terhadap waktu.

2.1.3 Hukum Induksi Elektromagnetik


1. Hukum Induksi Faraday

Hukum induksi Faraday menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik memiliki


gaya gerak listrik induksi yang nilainya berbanding lurus dengan kecepatan
perubahan fluks magnetik yang dilingkupinya. Garis gaya magnet yang dilingkupi
oleh luas daerah tertentu dalam arah tegak lurus ditetapkan sebagai fluks magnet.

2. Hukum Lenz
Hukum Lenz menjelaskan mengenai arus induksi, yang berarti bahwa hukum
tersebut berlaku hanya kepada rangkaian penghantar yang tertutup. Hukum ini
dinyatakan oleh Heinrich Friedrich Lenz (1804 – 1865), yang sebenarnya
merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi. Hukum Lenz menyatakan
bahwa: “ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya
berlawanan dengan asal perubahan fluks”.

7
2.2 Dinamo / DC Motor
Dinamo atau istilah lainnya disebut sebagai generator adalah sebuah mesin listrik
yang dapat mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Konsep kerja dinamo sama
dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di
dalam kumparan. Dinamo DC hanya memiliki satu cincin yang terbelah di tengah, cincin ini
biasa disebut dengan komutator atau cincin belah. Dengan adanya komutator, arus listrik
yang dihasilkan berupa arus listrik searah. Sedangkan prinsip kerja generator DC sama
halnya dengan dinamo AC, namun yang membedakan dinamo AC dan DC adalah ada pada
arah arus induksinya yang tidak berubah atau tetap, komutator ini dapat menghasilkan
komutasi, di mana peristiwa komutasi ini dapat mengubah arus yang dihasilkan dinamo
menjadi searah. Dinamo DC terdiri dari 2 bagian yaitu stator atau kumparan kawat yang
diam, dan rotor berputar mengikuti arus magnet yang berputar.

2.3 Magnet
2.2.1 Pengertian Magnet

Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Magnet sering diartikan sebagai benda dengan gejala dan sifat
dapat memengaruhi bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Setiap magnet memiliki
dua kutub, yaitu utara (N) dan selatan (S).

2.2.2 Sifat Magnet

Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di


sekitarnya.

1. Magnet dapat menarik benda.


2. Medan magnet membentuk gaya magnet.
3. Magnet memiliki dua kutub.
4. Kutub magnet tidak dapat tarik menarik atau akan tolak menolak.
5. Sifat magnet dapat menghilang.

8
2.2.3 Macam-macam Bentuk Magnet

rbedaan bentuk magnet ini karena magnet masing-masing dibuat dengan tujuan
serta kegunaan yang berbeda-beda. Secara umum, bentuk tetap magnet ada lima. Kelima
bentuk tetap magnet tersebut meliputi:

1. Magnet batang, bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.


2. Magnet silinder, bentuk magnet ini menyerupai tabung panjang.
3. Magnet jarum, bentuk magnet ini menyerupai jarum kompas dengan kedua
ujung atau kutub magnetnya lebih runcing.
4. Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
5. Magnet U (Magnet ladam), magnet ini berbentuk seperti tapal kuda atau serupa
dengan huruf U.

2.4 Stainless Steel


2.2.4 Pengertian Stainless Steel

Stainless Steel adalah baja tahan karat karena tahan terhadap pengaruh oksigen
karena mempunyai lapisan oksida yang stabil pada permukaannya. Stainless Steel
mengandung unsur chromium lebih dari 10,5% yang mampu melindungi baja Stainless
Steel dari gejala-gejala korosi yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan.

2.2.5 Jenis-jenis Stainless Steel


1. Stainless Steel Martensitic. Martensitic memiliki kandungan krom sebanyak 12-14% dan
karbon sebanyak 0,08-2%.
2. Stainless Steel Ferritic. Ferritic mengandung kromium dalam kadar tinggi dengan karbon
rendah. Kandungan krom sebesar 17% dengan karbon antara 0,08-0,2%.
3. Stainless Steel Austenitic Adalah Stainless Steel dengan kandungan krom pada kisaran
antara 17-25% dan nikel pada kisaran 8-20%.
4. Stainless Steel Duplex. Stainless Steel Duplex adalah jenis Stainless Steel yang
mengandung unsur chromium, nikel, molibdenum, dan nitrogen pada kadar seimbang.

9
2.5 Electronic speed control
Electronic speed control adalah rangkaian elektronik yang mengontrol dan mengatur
kecepatan motor listrik. Ini juga dapat memberikan pembalikan motor dan pengereman
dinamis. Electronic speed control mini digunakan dalam model yang dikendalikan radio
bertenaga listrik.

1.1.

10
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Kardus
2. Lem tembak
3. Dinamo
4. Magnet
5. Mini DC speed control
6. Benang nilon
7. Kayu
8. Stainless steel

3.2 Cara Pembuatan


1. Sambungkan dynamo dan batrai
2. Potong kardus sesuai ukuran
3. Lem potongan kardus sehingga membentuk kubus
4. Masukkan rangkaian ke dalam kardus. Buat lubang di atas kardus untuk tempat
pemutar dan lem pada pemutar kayu tersebut.
5. Buat tiga lubang di kayu (dua untuk magnet, satu untuk pemutar)
6. Lubangi kayu yang kedua sesuai ukuran
7. Sambungkan kedua potongan kayu tersebut
8. Buat lubang pada samping kardus untuk tombol on off
9. Potong kardus berbentuk kubus untuk menutupi rangkaian
10. Tempelkan di atas rangkaian

11
3.3 Skema Alat

12
13
3.4 Anggaran Dana
SUMBER
NO NOMINAL URAIAN SATUAN HARGA (RP) JUMLAH
DANA
Solder
1 Iuran Kelompok Rp85.000,00 - -
Lem Tembak
  - -
Gunting
    -
Gergaji
    - -
Amplas
    Rp2.000,00 Rp2.000,00
Kardus
    - -
Triplek
- -
Magnet
Rp28.000,00 Rp28.000,00
Dinamo
Rp5.000,00 Rp5.000,00
Kabel
Rp2.000,00 Rp2.000,00
Baterai
Rp41.000,00 Rp41.000,00
Tombol on/ off
Rp2.500,00 Rp2.500,00
Gelas
Rp4.500,00 Rp4.500,00
Total Pengeluaran
Rp85.000,00

14
Total Pengeluaran
   Iuran Kelompok Rp85.000,00 Rp85.000,00

15
Ketua, Ketua Pelaksana, Bendahara,

M. Hafiy Fauzi Lutfiandri Ahmad Farel Zidan B. Nuriko Puji Febrianti

NIS 15536 NIS 15701 NIS 15816

Pembimbing,

Dra. Hj. Dewi Insani, M.Pd


NIS 19691216 199512 2 002

16
3.5 Jadwal Kegiatan

No Hari, Tanggal Agenda Tempat


1 Selasa, 20 September 2022 Penugasan Sekolah

2 Kamis, 22 September 2022 Pembagian kelompok Sekolah

3 Selasa, 27 September 2022 Diskusi penentuan alat dan perancangan Sekolah


desain
4 Sabtu, 15 Oktober sd. Senin, 17 Oktober 2022 Diskusi penyusunan proposal Rumah Naila

8 Sabtu, 29 Oktober 2022 Pembelian bahan-bahan dan pembuatan alat Toko dan Rumah Hafiy

9 Minggu, 30 Oktober 2022 Pembuatan alat Rumah Hafiy

10 Senin, 31 Oktober 2022 Uji coba alat Sekolah

11 Senin, 31 Oktober sd. Selasa, 1 November 2022 Penyusunan laporan Sekolah

12 Rabu, 2 November 2022 Presentasi hasil produk Sekolah

3.5

17
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
Setelah melakukan percobaan tersebut, kini mesin pengaduk magnetik dapat
digunakan untuk mengaduk minuman. Hasil dari percobaan yang telah kami lakukan adalah
mesin pengaduk magnetik ini dapat bekerja apabila magnet yang digunakan adalah
neodymium.

4.2 Pembahasan
Sumber tenaga yang kami gunakan dalam mesin pengaduk ini adalah baterai
berkekuatan 9 volt. Ketika tombol on/off switch ditekan, baterai akan mengalirkan aliran
listriknya yang kemudian membuat dinamo berputar. Perputaran dinamo menyebabkan
magnet yang tertempel pada kardus ikut berputar. Gelas yang sudah berisi cairan akan
dimasukkan magnet neodymium, lalu ditempatkan diatas kardus yang berisi magnet berputar.
reaksi tarik menarik antar magnet didalam gelas dan yang berputar, mengakibatkan pusaran
air yang kemudian mengaduk cairan di dalam gelas

18
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Wujud dalam penerapan konsep materi fisika induksi elektromagnetik yang
mencakup hukum faraday dan hukum lorentz adalah sebuah produk pembuatan mesin
pengaduk yang berkekuatan 9 volt. Mesin pengaduk ini memanfaatkan dinamo dan magnet.
Dinamo ini menghasilkan arus bolak balik sehingga perputaran dinamo ini menyebabkan
magnet ikut berputar.

5.2 Saran

Ketika melakukan percobaan dalam membuat suatu alat harus dilakukan dengan
sangat teliti untuk ukuran per bahannya. Dan juga harus teliti dalam kelengkapan alat yang
dibutuhkan.

19

Anda mungkin juga menyukai