A. Tujuan
Mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam
sebuah rangkaian
Mempelajari pengaruh hambatan terhadap arus listrik
B. Landasan Teori
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir
melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang
diterapkan kepadanya. Berdasarkan hukum Ohm. 1. Ohm didefinisikan sebagai
hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1
Ampere dengan beda potensial Volt Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan
pengertian hambatan satu perbandingan antara beda potensial dan kuat arus Semakin
besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan Jadi, besar kecilnya
hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besar tegangan Jan arus listrik tetap
dipengaruhi oleh panjang penampang luas penampang dan jenis bahan.
Besarnya arus listrik yang mengalir tergantung dari besarnya hambatan kawat.
Semakin besar hambatan kawat, maka semakin kecil arus yang mengalir. Apabila
sumber listrik bertegangan I volt dihubungkan dengan hambatan sebesar 1 Ohm,
maka arus yang mengalir sebesar 1 amper. Dalam penyelidikannya George Simon
Ohm (ahli ilmu fisika dari Jerman) menemukan bahwa arus listrik yang mengalir
dalam hambatan akan bertambah besar jika tegangan dinaikkan, sementara nilai
hambatannya tetap. Dari uraian diatas dapat dituliskan rumus hukum Ohm, yaitu.
C. Alat dan bahan
Baterai 1 buah
Resistor 1 buah
Voltmeter 1 buah
Ampermeter 1 buah
Kabel penghubung 6 buah
Saklar 1 buah
D. Langkah Kegiatan
1. Merangkai alat seperti pada gambar
2. Setelah rangkaian sudah tersusun atur tegangan baterai dari 10 volt sampai 15
volt, hubungkan saklar dalam keadaan on.
3. Catat hasil penunjukkan tegangan dan kuat arus pada table pengamatan.
E. Pengamatan
Tabel Pengamatan
7
Tegangan Listrik (Volt)
0
0,5 0,55 0,6 0,65 0,7 0,75
G. Analisis
Tabel Analisis Perhitungan
i. Lampiran