Laporan 1
NIM : 09011382025104
Kelas : SK4BU
I. Tujuan Praktikum
• Mempelajari cara pemasangan voltmeter dan ampermeter
• Mempelajari pengaruh hambatan terhadap arus listrik.
• Memperagakan pengukuran arus listrik dan tegangan listrik
• Memahami hubungan antara tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam sebuah
rangkaian.
Simbol yang digunakan pada hukum Ohm adalah V untuk voltase atau tegangan listrik
yang diukur dalam satuan volt, R untuk resistansi atau hambatan yang diukur dalam
satuan ohm (Q), dan I untuk arus listrik yang diukur dalam satuan ampere. Sesuai
dengan bunyi hukum Ohm, secara matematis untuk menghitung besar voltase listrik
menggunakan rumus:
V' = / x 7?
Dan untuk menghitung kuat arus listrik, rumus di atas dipakai kembali sehingga:
Dari gambar diatas, kita dapat mengingat rumus dengan mudah dengan cara menutup
salah satu huruf untuk mencari rumusnya. Contoh jika kita ingin mencari nilai
tegangan listrik, tutup huruf V pada segi tiga diatas, maka didapat rumusnya adalah
IR, dan begitu pula untuk mencari rumus lainnya caranya sama.
• Rangkaian Listrik
Rangkaian adalah lintasan listrik yang dilalui dari sumber daya dan kembali lagi.
Semua bagian dari rangkaian sederhana harus menghantarkan listrik dan dan
terhubung satu sama lain. Ada dua jenis rangkaian,: seri dan paralel. Senter adalah
contoh rangkaian seri; semua komponen terhubung satu sama lain. Rangkaian paralel
memiliki baterai aatu komponen lain yang terhubung saling menyilang. Pada
rangkaian listrik, tegangan, resistansi, atau arus yang lewat dapat dihitung dengan
rumus hukum Ohm.
Komponen Pengukuran
1 100 3 0,03
2 200 3 0,01
3 3 500 3 0
4 1k 3 0
5 2k 3 0
6 100 5 0,05
7 200 5 0,02
8 5 500 5 0,01
9 1k 5 0
10 2k 5 0
11 100 12 0,12
12 200 12 0,06
13 12 500 12 0,02
14 1k 12 0,01
15 2k 12 0
V. Analisis percobaan
Hukum ohm merupakan besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar
selalu berbanding lurus dengan potensial yang diterapkan padanya. Pada percobaan kali
ini menggunakan komponen seperti Battery sebagai sumber tegangan, satu buah Resistor
sebagai hambatan, amperemeter yang berfungsi untuk mengukur arus listrik yang
mengalir, dan voltmeter berfungsi untuk mengukur tegangan yang sudah kita lakukan
pada rangkaian simulasi proteus.
Dari hasil pengukuran tersebut menunjukan besar nilai penghambat atau Resistor yang
diberikan pada suatu rangkaian maka arus yang dihasilkan kecil,begitu juga sebaliknya
apabila nilai penghambat atau Resistor kecil maka arus akan lebih besar ini
membuktikan bahwa besarnya pengaruh hambatan (resistor) terhadap arus listrik.
Namun hal ini berbeda dengan hasil pengukuran pada tegangan (volt) karena besar
sumber tegangan yang diberikan pada resistor maka outputnya pun sama besar bersifat
tetap dan tidak berubah, semakin besar nilai arus dan resistor maka semakin besar juga
tegangan yang dihasilkan.
VI. Kesimpulan
Dari beberapa percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai hambatan berbanding
terbalik dengan nilai kuat arusnya, jika nilai hambatannya besar maka nilai kuat
arusnya akan kecil begitu pula sebaliknya. Hukum ohm juga menyatakan bahwa kuat
arus listrik (I) sebanding dengan beda potensial yang diberikan dan berbanding
terbalik dengan hambatan (R).
vin. Lampiran
Tugas
BAT1
6V
arında intan safitri (09011282025041)
R1
Hitung arus dan daya yang diserap oleh resistor 220 ohm
Pembuktian :