DISUSUN OLEH :
NAMA : OLIVIA G I SITINJAK
NIM : 5182131003
Dari peristiwa di atas dapat diketahui bahwa ada hubunganantara arus yangmengalir dala
m hambatan kawat dan adanya sumber tegangan. Besarnya arus listrik yang mengalir
tergantung dari besarnya hambatan kawat. Semakin besar hambatan kawat, makasemakin
kecil arus yang mengalir. Apabila sumber listrik bertegangan 1 voltdihubungkan dengan
hambatan sebesar 1 Ohm, maka arus yang mengalir sebesar 1amper.Dalam
penyelidikannya George Simon Ohm (ahli ilmu fisika dari Jerman)
menemukan bahwa arus listrik yang mengalir dalam hambatan akan bertambah besar jika
tegangandinaikkan, sementara nilai hambatannya tetap. Dari uraian diatas dapat
dituliskan rumushukum Ohm, yaitu dimana:
V = tegangan dalam satuan volt
I = arus dalam satuan amper
R = hambatan dalam satuan Ohm
4. Gambar
5. Keselamatan Kerja
Ingat selalau berhati hati didalam membuat rangkaian yang ingin dibuat, jangan
sampai amperemeter terbakar
6. LANGKAH KERJA
Agar praktik kita berjalan dengan lancar dan tersusun secara sistematis, maka hal
yang perlu kita patuhi adalah melakukan praktik sesuai dengan langkah kerja. Berikut
ini ladalah langkah kerja di dalam melakukan pengukuran dan pembuktian hukum
ohm adalah :
1. Buatlah rangkaian seperti gambaer diatas
2. Lakukan pengukuran arus dengan syarat nilai resistor konstan sedangkan
tegangannya berbeda
3. Lakukan pengukuran arus dimana nilai tegangan selalu konstan sedangkan nilai
resistor berubah
4. Bautlah table hasil pengamatan
7. Table hasil pengukuran
Table I
No R V I
1 10 1,5 V 140 mA
2 10 3V 280 mA
3 10 6V 500 mA
Table2
No V R I
1 8,5 V 10 15 mA
2 8,5 V 20 20 mA
8. Analisis data
Table 1 (R=10)
A. V= 1,5 V
1,5
I= 10
A. R= 10
8,5
I= 10
I= 0,85 A aatau 85 mA
B. R= 20
8,5
I= 20