0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Ohm dalam rangkaian listrik. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan. Dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan tegangan dan kuat arus dalam rangkaian listrik dengan menggunakan hukum Ohm melalui eksperimen. Hasil pengukuran tegangan sumber, kuat arus, dan te
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Ohm dalam rangkaian listrik. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan. Dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan tegangan dan kuat arus dalam rangkaian listrik dengan menggunakan hukum Ohm melalui eksperimen. Hasil pengukuran tegangan sumber, kuat arus, dan te
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Ohm dalam rangkaian listrik. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan. Dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan tegangan dan kuat arus dalam rangkaian listrik dengan menggunakan hukum Ohm melalui eksperimen. Hasil pengukuran tegangan sumber, kuat arus, dan te
A. Kompetensi Dasar Melakukan penyelidikan untuk menemukan karakteristik rangkaian listrik, serta hubungan energi listrik dengan tegangan, kuat arus dan waktu pemakaian. B. Judul Hukum Ohm C. Tujuan Menentukan tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian listrik dengan menggunakan Hukum Ohm D. RumusanMasalah Bagaimana cara menetukan tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian listrik dengan menggunakan Hukum Ohm? E. RangkumanMateri Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:
Dimana : I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere. Vadalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt. Radalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm. F. Hipotesis Tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian listrik dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan Hukum Ohm:
G. Alatdan Bahan 1. Papan rangkaian listrik sederhana (1 buah) 2. amperemeter (1 buah) 3. voltmeter (1 buah) 4. resistor (100 Ohm) (1 buah) 5. Catu daya (1 buah) 6. Lampu (1 buah) 7. Kabel penghubung (Secukupnya)
2 H. IdentifikasiVariabel Tegangan (V) Kuat arus listrik (I) Beda potensial (V) Hambatan listrik () I. DefinisiOperasionalVariabel 1. VariabelManipulasi Tegangan sumber (V) adalah besarnya nilai tegangan yang diberikan pada rangkaian yang bersumber dari catu daya yang diukur dengan menggunakan Voltmeter dengan satuan Volt (V). 2. VariabelRespon Kuat arus (I) adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir di dalam rangkaian tiap satuan waktu ang di ukur dengan menggunakan Amperemeter dengan satuan Ampere (A). Beda potensial (V) adalah perbedaan potensial listrik diantara dua titik ujung resistor dalam rangkaian listrik yang diukur dengan menggunakan Voltmeter dengan satuan Volt (V). 3. VariabelKontrol Hambatan listrik () adalah besarnya nilai tahanan listrik (resistor) yang digunakan pada rangkaian percobaan yang dihitung dengan persamaan R = I/V dengan satuan Ohm (). J. LangkahKerja 1. Set peralatan seperti skema alat di bawah ini. Keterangan: A : amperemeter V : voltmeter R : resistor L : lampu : catu daya (sumber tegangan variabel) 2. Pilihlah tegangan sumber dengan nilai paling kecil pada catu daya. 3. Ukurlah tegangan pada resistor dengan menggunakan voltmeter. 4. Ukurlah kuat arus pada rangkaian dengan menggunakan amperemeter (kuat arus pada amperemeter sama dengan kuat arus pada resistor). 5. Ubahlah tegangan sumber dengan nilai yang berbeda dari sebelumnya, kemudian lakukan langkah-langkah pengukuran tegangan dan kuat arus untuk nilai sumber tegangan yang dipilih. 6. Masukkan data yang diperoleh ke dalam tabel hasil pengamatan 7. Buatlah grafik V-I yang diperoleh untuk masing-masing pilihan nilai sumber tegangan
A V L R
3 K. HasilPengamatan No Tegangan sumber (V) Kuat arus (ampere) Tegangan pada resistor (V) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 0,55 0,88 0,82 0,78 0,74 0,70 0,56 60 80 100 80 80 70 70
L. Analisis Data 1. Buatlah grafik hubungan antara tegangan (V) dan arus (I)
2. Tentukan nilai hambatan (R) berdasarkan grafik tersebut !
M. Pembahasan N. Kesimpulan
O. DaftarRujukan Kuswanti. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Muharomah, S. W. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3:Panduan Belajar IPA Terpadu/ untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sudibyo, E. 2008. Mari Belajar IPA 3: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.