Anda di halaman 1dari 4

Nama : Niswatul Mukminah

NIM : 200111500009
Kelas : Reguler A

A. PENALARAN INDUKTIF
1. Hasil pengamatan

2. Pertanyaan
Mengapa kuat arus litrik sama besarnya dengan tegangan yang dihasilkan ?

3. Perumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara teganagan dan hambatan tertentu terhadap kuat arus litrik ?

4. Perumusan hipotesis
Kuat arus litrik (l) sebanding dengan tegangan (v) dan berbanding terbalik dengan
tahanan (R)

5. Variabel Penelitian
a. Variabel manipulasi : Tahanan (R)
b. Variabel Kontrol : Tegangan (V)
c. Variabel respon : Arus listrik (I)

6. Rencana Eksperimen
Langkah simulasi
1) Persiapan :
Alat atau bahan : baterai 1 buah sebagai sumber tegangan, kabel penghubung
sebagai tempat mengalirnya listrik, amperemeter sebagai alat untuk mengukur
kuat arus yang mengalir pada rangkaian, resistor sebagai alat untuk mengukur
hambatan pada rangkaian dan Voltmeter sebagai alat untuk mengukur tegangan
pada rangkaian.
2) Menyusun alat percobaan
3) Pelaksanaan eksperimen
a) Menentukan besar hambatan yang ingin digunakan sebagai variabel kontrol
b) Kemudian tegangan dimanipulasi dengan cara mengubah-ubah nilainya
c) Mengukur tegangan yang digunakan dalam rangkaian dengan menggunakan
voltmeter
d) Kemudian mengukur kuat arus listrik pada rangkaian dengan melihat
amperemeter

7. Hasil Percobaan
Table Hasil Percobaan

No Tegangan Tahanan Kuat Arus


(Volt) (ohm) (mA)
1 0,1 10 10
2 0,1 24 4,2

8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan kuat arus litrik (l) sebanding dengan tegangan (v) dan
berbanding terbalik dengan tahanan (R)

B. PENALARAN DEDUKATIF
1. Hasil Kajian Teori
Hukum Ohm menyatakan:
“Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding
lurus dengan beda potensial atau tegangan(V) di dua titik tersebut, dan berbanding
terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) di antara mereka”.
Dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
hambatan (R) selalu berbanding lurus dengan beda potensial(V) yang diterapkan
kepadanya.

2. Pertanyaan
a. Megapa semakin kecil tegangan semakin kecil pula kuat arus listrik (I) yang dihasilkan?
b. Apakah hubungan antara hambatan (R) dengan Kuar arus listrik (I) dan tegangan (V)?
3. Perumusan Masalaah

Bagaimana pengaruh tegangan (V) terhadap kuat arus listrik (I)?

4. Perumusan Hipotesis

Jika semakin besar tegangan (V) maka semakin besar pula kuat arus listrik (I) yang
dihasilkan.

5. Variabel Penelitian
a. Variabel Manipulasi : Tegangan Sumber (V)
b. Variabel Respon : Kuat Arus Listrik (I)
c. Variabel Kontrol : Resistor (Hambatan) (R)

6. Definisi Variabel
a. Variabel Manipulasi : Tegangan sumber (V) merupakan variabel manipulasi. Tegangan
adalah beda potensial listrik pada rangkaian yang diamati melalui penunjukan skala pada
voltmeter, maka besarnya tegangan sumber dapat diperoleh yang satuannya dinyatakan
dalam satuan Volt.
b. Variabel Respon: Kuat Arus Listrik (I) merupakan variabel respon. Kuat arus adalah
jumlah muatan listrik pada rangkaian yang diamati melalui penunjukan pada skala
amperemeter
c. Variabel Kontrol: Resistor (R) merupakan variabel kontrol. Hambatan tetap yang bernilai
0,2 Ω yang akan dibuktikannilainya melalui pengukuran tegangan dan kuat arus, maka
besarnya tegangan sumber dapat diperoleh yang satuannya dinyatakan dalam satuan ohm.

7. Rencana Eksperimen
a. JUDUL PERCOBAAN: Rangkaian Listrik
b. LANGKAH SIMULASI
4) Persiapan :
Alat atau bahan : baterai 1 buah sebagai sumber tegangan (V), kabel penghubung
sebagai tempat mengalirnya listrik, amperemeter sebagai alat untuk mengukur
kuat arus yang mengalir pada rangkaian (I), resistor sebagai alat untuk mengukur
hambatan pada rangkaian (R) dan Voltmeter sebagai alat untuk mengukur
tegangan pada rangkaian.
5) Menyusun alat percobaan
6) Pelaksanaan eksperimen
e) Menentukan besar hambatan yang ingin digunakan sebagai variabel kontrol
f) Kemudian tegangan dimanipulasi dengan cara mengubah-ubah nilainya
g) Mengukur tegangan yang digunakan dalam rangkaian dengan menggunakan
voltmeter
h) Kemudian mengukur kuat arus listrik pada rangkaian dengan melihat
amperemeter

8. Hasil Percobaan
Tabel 1. Tegangan (V) dengan Kuat arus (I)
No Tegangan (Volt) Kuat Arus (Ampere) Hambatan (ohm)
1 5.04 25 0.2016 ohm
2 6.00 30 = 0.2 ohm
Analisis data
a. Diketahui : V = 5.04 Volt
I = 25 Ampere

Ditanyakan : R = V/I

Penyelesaian = 5.04/25 = 0.2016 ohm

b. Diketahui : V = 6 Volt
I = 30 Ampere

Ditanyakan : R = V/I

Penyelesaian = 6/30 = 0.2 ohm

9. Kesimpulan
Berdasarkan dari eksperimen ditemukan bahwa semakin besar tegangan (V) suatu benda
maka semakin besar pula kuat arusnya (I) dalam suatu rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai