UNTUK KELAS IX
KELAS
PRAKTIKU LEMBAR KERJA SISWA
M VIRTUAL
|
Joanna Prittavidya – 9C/18
A. Tujuan Kegiatan:
Siswa dapat:
1) Menjelaskan pengertian rangkaian tertutup dalam suatu rangkaian listrik
sederhana
2) Dari data hasil percobaan Hukum Ohm, siswa dapat membuat grafik
hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik pada hambatan konstan.
3) Secara mandiri, siswa dapat menginterpretasikan grafik hubungan antara
tegangan dan kuat arus listrik.
4) Dari data hasil percobaan Hukum Ohm, siswa dapat menjelaskan hubungan
antara tegangan, kuat arus listrik, dan hambatan.
5) Secara mandiri, siswa dapat memformulasikan Hukum Ohm.
6) Berdasarkan gambar desain rangkaian sederhana dan hasil rangkaian
sederhana percobaan Hukum Ohm, siswa dapat menjelaskan konsep Hukum
Ohm.
7) Secara mandiri, siswa dapat menghitung kuat arus listrik, tegangan, atau
hambatan berdasar Hukum Ohm. B. Alat dan bahan: 1. Laboratorium Virtual
menggunakan :
software https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/LabMaya/Play/fd69ab72-0e36-
41d7-849d-625c79882199
Dengan menggunakan alat-alat yang tersedia di dalam laboratorium virtual
buat?
Jika hambatan dalam rangkaian tersebut anda buat tetap sedangkan sumber
tegangan yang anda pasang diubah-ubah nilainya, maka apa yang akan terjadi
Dugaan saya mengenai tampak rangkaian tertutup sederhana yang dapat saya
buat sebagai berikut:
Jika hambatan dalam rangkaian yang saya buat tetap namun sumber tegangan
yang saya pasang diubah-ubah, maka kuat arus listrik akan berubah juga
dengan perbandingan yang selalu sama/tetap.
C. Prosedur Percobaan
Rangkailah alat-alat percobaan yang terdapat dalam virtual laboratory seperti gambar
di bawah ini!
Pelaksanaan:
2. Dapatkah batu baterai dalam rangkaian yang anda buat dinyatakan bekerja
dalam rangkaian tertutup?
Ya, dalam rangkaian yang saya buat, batu baterai bisa dinyatakan bekerja dalam
rangkaian tertutup. Hal ini disebabkan karena semua komponen listrik yang
termasuk baterai, kabel, voltmeter, amperemeter, dan resistor terhubung satu
dengan yang lain, sehingga arus listrik dapat mengalir dari batu baterai sepanjang
rangkaian tersebut.
3. Apabila salah satu kabel yang menghubungkan resistor dengan sumber tegangan
anda potong menggunakan pemotong yang disediakan oleh virtual laboratory,
apakah yang terjadi pada rangkaian? Lihat amperemeter dan voltmeter pada
virtual laboratory!
Apabila salah satu kabel yang menghubungkan resistor dengan sumber tegangan
saya potong menggunakan pemotong yang tersedia, yang terjadi adalah
rangkaian akan terputus dan mati karena tidak ada arus listrik yang mengalir.
Voltmeter menunjukkan angka 0, karena tidak menerima dan tidak bisa
mengukur tegangan; sumber tegangan terlepas. Amperemeter juga menunjukkan
0 karena tidak ada arus listrik yang mengalir sehingga tidak bisa terukur.
Rangkaian menjadi “rangkaian terbuka”.
4. Berdasarkan apa yang telah anda lakukan sesuai langkah di atas, apa yang
dimaksud dengan rangkaian tertutup?
Berdasarkan yang telah saya lakukan di langkah di atas, dapat disimpulkan bahwa
rangkaian tertutup adalah rangkaian yang dapat mengalirkan listrik. Rangkaian
listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki ujung-ujung rangkaian;
semua komponen terhubung satu sama lain. Di dalam rangkaian listrik tertutup
ini arus listrik dapat mengalir mengikuti jenis suatu rangkaian.
5. Masukkanlah data hasil percobaan ke dalam tabel berikut ini!
3. 12 V 3A
4. 16 V 4A
5. 20 V 5A
3. 30 V 3A
4. 40 V 4A
5. 50 V 5A
6. Berdasarkan data percobaan anda, buatlah grafik hubungan antara kuat arus (I)
dan tegangan (V), yang memiliki gradien untuk masing-masing hambatan!
a.
b.
7. Bagaimana hubungan antara kuat arus listrik (I) dan tegangan (V) berdasarkan
percobaan yang telah anda lakukan dan grafik yang anda buat?
Hubungan antara kuat arus listrik (I) dan tegangan (V) berdasarkan percobaan
dan grafik saya adalah: kuat arus listrik dan tegangan berbanding lurus/senilai.
Pada hambatan tetap, bila kuat arus (I) bertambah besar, nilai tegangan (V) pun
bertambah besar. Tetapi bila kuat arus (I) berkurang, nilai tegangan (V) pun
berkurang.
8. Bagaimana hubungan antara tegangan (V), kuat arus listrik (I) dan hambatan listrik
(R) berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan?
Hubungan antara tegangan (V), kuat arus listrik (I) dan hambatan listrik (R)
berdasarkan percobaan yang telah saya lakukan adalah: Seperti yang disebut di
nomor 7, perbandingan antara besarnya beda potensial dan kuat arus listrik adalah
tetap. Tetapan itu di sebut dengan hambatan listrik (R). Pada hambatan tetap, bila
kuat arus (I) bertambah besar, nilai tegangan (V) pun bertambah besar. Tetapi bila
kuat arus (I) berkurang, nilai tegangan (V) pun berkurang. Namun, untuk tegangan
(V) yang tetap, jika hambatan (R) dalam rangkaian dinaikkan, arus (I) akan turun
dan jika hambatan (R) diturunkan, arus (I) akan naik. Jadi, tegangan dan hambatan
listrik berbanding terbalik/tidak senilai.
9. Bagaimana perumusan hukum ohm dari percobaan yang telah anda lakukan?
Dari percobaan yang telah saya lakukan, perumusan hukum ohm adalah:
- 𝑉=I×R
V
- R= untuk menghitung hambatan
I
V
- I= untuk menghitung kuat arus listrik
RI
D. Kesimpulan :
1. Berdasarkan hasil percobaan menggunakan virtual laboratory yang telah anda
lakukan, apakah dugaan anda diterima?
Ya, dugaan saya: “Jika hambatan tetap namun sumber tegangan diubah-ubah,
maka kuat arus listrik akan berubah juga dengan perbandingan yang selalu
sama/tetap” bisa diterima karena sesuai dengan hasil percobaan
V = I.R
R = V/I
I = V/R