Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM FISIKA

Laboratorium Fisika SMA


Praktikum Semester Ganjil Kelas XII
2022

Judul : Analisis Rangkaian Listrik


Praktikan : ......................................
Kelas : ......................................
Hari/Tanggal Praktikum : ......................................

A. Tujuan Kegiatan

1. Membuat rangkaian hambatan tunggal, seri dan paralel.


2. Mengukur arus & tegangan pada rangkaian.
3. Menghitung arus dan tegangan listrik dengan Hukum Ohm.
4. Membandingkan besar arus dan tegangan listrk pada rangkaian secara praktek dan
teori.
5. Menganalisa hubungan tegangan, arus, dan hambatan.
6. Menganalisa perbedaan rangkaian seri dan paralel

B. Alat dan Bahan

1. Catu daya DC variabel 1 buah


2. Baterai 1,5 volt6 buah
3. Kabel penghubung 10 buah
4. Papan rangkaian 1 buah
5. Saklar 2 buah
6. Resistor 3 buah
7. Amperemeter 2 buah
8. Voltmeter 2 buah

1
C. Teori Ringkas

C.1 Hukum Ohm

Jika pada ujung – ujung penghantar terdapat beda potensial, akan berjalan
arus listrik sepanjang penghantar tersebut dari potensial yang lebih tinggi ke potensial
yang rendah. Semakin besar beda potensialnya, kuat arus listrik yang mengalir akan
semakin besar. Hubungan beda potensial dan kuat arus listrik dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut.
I=V/R
dimana :
V = beda potensial (Volt),
I = kuat arus listrik (Ampere), dan
R = hambatan (Ohm).

Melalui persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar


hambatan suatu penghantar maka kuat arus listrik yang mengalir akan semakin kecil.

C.2 Rangkaian Seri

Pada gambar di atas, tiga buah hambatan disusun secara seri dengan besar
masing – masing R1, R2, dan R3. Kemudian diberikan tegangan total sebesar V
sehingga Sifat dari rangkaian seri adalah sebagai berikut.

2
C.2.1 Arus listrik yang mengalir di setiap hambatan sama besar.

I = I 1 = I 2 = I3

C.2.2 Besar tegangan total sama dengan jumlah tegangan pada masing - masing
hambatan
Vtotal = V1 + V2 + V3

C.2.3 Besar hambatan pengganti susunan seri (Rs) adalah sebagai berikut

Rs = R 1 + R 2 + R 3

C.3 Rangkaian Paralel

Pada gambar di atas , tiga buah hambatan disusun secara paralel dengan
besar masing – masing R1, R2, dan R3. Kemudian diberikan tegangan total sebesar V
sehingga Sifat dari rangkaian paralel adalah sebagai berikut.

C.3.1 Beda potensial pada setiap hambatan sama besar.

Vtotal = V1 = V2 = V3

C.3.2 Kuat arus listrik total sama dengan jumlah kuat arus listrik pada masing - masing
hambatan
I = I 1 + I 2 + I3

C.3.3 Besar hambatan pengganti susunan paralel (Rp) adalah sebagai berikut

3
D. Hipotesis

1. Pada rangkaian hambatan tunggal, hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan

listrik sesuai dengan Hukum Ohm (V = IR).

2. Pada rangkaian hambatan seri :

- Rs = R1 + R2 + R3

- I = I 1 = I 2 = I3

- V = V1 + V2 + V3

3. Pada rangkaian hambatan paralel :

- V = V1 = V2 = V3

- I = I 1 + I 2 + I3

E. Prosedur Percobaan

E.1. Rangkaian Hambatan Tunggal

4
1.Rangkai alat seperti gambar berikut :
S
A

 X V

2.Pasang sakelar dalam posisi terbuka.


3.Pasang balon lampu senter sebagai beban pada posisi X.
4.Pasang baterai dengan tegangan … Volt (alat masih dalam keadaan off).
5.Hubungkan rangkaian ke baterai (gunakan kabel penghubung).
6.Periksa kembali rangkaian.
7.Tutup sakelar.
8. Ulangi langkah 2 sampai dengan 7 dengan mengganti tegangan baterai
sedangkan hambatan tetap, amati dan catat pada Tabel-1.
9. Ulangi langkah 2 sampai dengan 8 dengan mengganti hambatan baterai
sedangkan tegangan tetap, amati dan catat pada Tabel-2.

E.2. Rangkaian Seri

1. Rangkai alat seperti gambar berikut, pasang lampu secara seri.


2.
V V V

5
X
S X A X A A

V

3. Pasang sakelar dalam posisi terbuka.


4. Pasang balon lampu senter sebagai beban pada posisi X.
5. Pasang baterai dengan tegangan … Volt (alat masih dalam keadaan off).
6. Hubungkan rangkaian ke baterai (gunakan kabel penghubung).
7. Periksa kembali rangkaian.
8. Tutup sakelar.
9. Amati beban, ukur arus dan tegangan pada beban, catat dalam Tabel-3.

E.3. Rangkaian Paralel

1. Rangkai seperti gambar berikut, pasang lampu secara paralel.

A

S
A A A

X X X
2. Pasang sakelar dalam posisi
terbuka.
3. Pasang balon lampu senter sebagai beban pada posisi X.
4. Pasang baterai dengan tegangan … Volt (alat masih dalam keadaan off).
5. Hubungkan rangkaian ke baterai (gunakan kabel penghubung).
6. Periksa kembali rangkaian.
7. Tutup sakelar.
8. Amati beban, ukur arus dan tegangan pada beban, catat dalam Tabel-4.

F. Hasil Pengamatan :

Tabel 1: Rangkaian Hambatan Tunggal (Hambatan Tetap)

6
No. Beban R Tegangan Arus
(Ω) (Volt) (Ampere)
1. Lampu
2. Lampu
3. Lampu

Tabel 2: Rangkaian Hambatan Tunggal (Tegangan Tetap)

No. Beban Tegangan R Arus


(Volt) (Ω) (Ampere)
1. Lampu
2. Lampu
3. Lampu

Tabel 3 : Rangkaian Hambatan Seri

No. Beban R V I
(Ω) (Volt) (Amp)
1 Lampu

2 Lampu
3 Lampu

Total

Tabel 4 : Rangkaian Hambatan Paralel

7
No. Beban R V I
(Ω) (Volt) (Amp)
1 Lampu

2 Lampu
3 Lampu

Total

G. Analisis

1. Bandingkan intensitas lampu pada rangkaian tunggal, seri dan paralel.


2. Bandingkan hubungan tegangan, arus, dan hambatan listrik pada rangkaian
hambatan tunggal secara praktek dengan teori Hukum Ohm.
3. Hitung hambatan dalam pada masing-masing resistor.
4. Bandingkan hambatan secara teori dan praktek.
5. Bandingkan secara teori dengan praktek tegangan dan arus listrik yang diterima
pada masing-masing lampu tersebut di atas, bandingkan hasilnya.

H. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan pada percobaan yang anda lakukan, kemudian


diskusikan hasilnya bersama dengan teman-teman anda.

Anda mungkin juga menyukai