Nama :
Hukum Ohm
Kelas :
Kelompok :
Tahukah Kamu
Aktivitas
Langkah-Langkah
1. Rangkailah rangkaian seperti gambar 1
2. Hitung tegangan baterai menggunakan
basicmeter dengan menghubungkan probe
(-) ke kutub (-) baterai dan probe (+) ke
kutub (+) baterai. Catat hasilnya pada tabel
pengamatan
3. Hitung arus menggunakan basicmeter V
dengan memutus salah satu jembatan Gambar 1
penghubung dan memasang probe pada
rangkaian yang diputus, seperti gambar 2.
Catat hasilnya pada tabel pengamatan
4. Ulangi langkah 1-3 untuk 2 dan 3 baterai
Gambar 2
Data Hasil Percobaan
Tabel Pengamatan
No. Jumlah Tegangan (V) Kuat Arus (I) Hambatan (R)
Baterai
1 1 1,0 V 0,010 A 100 Ω
2 2 2,7 V 0,026 A 104 Ω
3 3 3,2 V 0,032 A 100 Ω
Analisis Data
1. Gambarkan grafik hubungan antara tegangan dan arus!
3,5
3
2,5
Tegangan (V)
2
1,5
1
0,5
0
0,01 0,026 0,032
Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilakukan, diskusikan bersama anggota kelompokmu kesimpulan dari
eksperimen Hukum Ohm!
Dari kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Besarnya tegangan berbanding lurus dengan kuat arus. Semakin besar kuat arus maka
semakin besar pula tegangan dalam rangkaian tersebut.
2. Besarnya hambatan listrik berbanding terbalik dengan arus listrik. Semakin besar
nilai hambatan, maka semakin kecil arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian.
3. Hukum Ohm juga dapat dinyatakan sebagai “arus yang mengalir melalui konduktor
berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua ujungnya, sementara kondisi
fisik konduktor seperti temperatur, regangan, dan lainnya tetap konstan”. Secara
sistematis dapat dituliskan: V=IR