Anda di halaman 1dari 6

Judul : Pengujian Rangkaian Hambatan Seri dan Paralel

Tujuan : Mempelajari hubungan kuat arus, tegangan, dan hambatan total pada rangkaian
hambatan yang tersusun secara seri dan paralel

I. Anggota Kelompok :  Muhammad Nur Ihsan


 Adithya Maulana Ardiyanto
 Muhammad Yafi’ Nur Rasyid
 Danang Ramadhan Al-farisi

II. Alat dan Bahan :

No. Nama Alat / Bahan Jumlah No. Nama Alat / Bahan Jumlah
1. Meter Dasar 2 6. Papan Rangkaian 1
2. Kabel Pengubung Merah 3 7. Sakelar Satu Kutub 1
3. Kabel Penghubung Hitam 3 8. Jembatan Penghubung 7
4. Hambatan Tetap 47 Ω 1 9. Catu Daya 1
5. Hamabtan Tetap 100 Ω 1

III. Langkah-Langkah Percobaan Rangkaian Hambatan :


seri

Gambar rangkaian hambatan seri

1. Setelah rangkaian tersusun, hidupkan catu daya (on), kemudian tutup sakelar S (posisi 1).
2. Baca pada alat ukur kuat arus dan tegangan untuk hambatan R 1, misalnya masing masing
(i1) dan (V1) kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan,
3. Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan C.
4. Tukarkan tempat jembatan penghubung (2) dengan amperemeter, kemudian tutup sakelar
S (posisi 1).
5. Baca pada alat ukur kuat arus yang mengalir dan tegangan pada hambatan R 2 misalnya
masing-masing i2 dan V2, kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
6. Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik A dan C.
7. Tukarkan tempat jembatan penghubung (I) di dekat C dengan amperemeter, kemudian
tutup sakelar S (posisi I).
8. Baca kuat arus dan tegangan untuk rangkaian misalnya masing-masing i tot dan Vtot
kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
9. Ulangi langkah 1 sampai 8 dengan sumber tegangan yang berbeda, kemudian catat
hasilnya ke dalam table pengamtan.

IV. Hasil Pengamatan Rangkaian Hambatan :


seri

V1 V2 Vtot V1 + V2 i1 i2 itot
(volt) (volt (volt) (ampere) (ampere) (ampere)
)

R 1 = V 1 / i1 R 2 = V 2 / i2 Rtot = Vtot / itot R 1 + R2

V. Langkah-Langkah Percobaan Rangkaian :


Paralel
Gambar rangkaian hambatan parallel

1. Setelah rangkaian tersusun, hidupkan catu daya (on), kemudian tutup sakelar S (posisi 1).
2. Baca pada alat ukur kuat arus dan tegangan untuk hambatan R 1, misalnya masing masing
(i1) dan (V1) kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan,
3. Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik C dan D.
4. Tukarkan tempat jembatan penghubung (2) di sekitar C dengan amperemeter, kemudian
tutup sakelar S (posisi 1).
5. Baca pada alat ukur kuat arus dengan tegangan pada hambatan R 2 misalnya masing-
masing i2 dan V2, kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
6. Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik P dan Q.
7. Tukarkan tempat jembatan penghubung (1) di sekitar P dengan amperemeter, kemudian
tutup sakelar S (posisi 1).
8. Baca pada alat ukur kuat arus dan tegangan seluruh rangkaian misalnya masing-masing
itot dan Vtot, kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
9. Ulangi langkah 1 sampai 8 dengan sumber tegangan yang berbeda.

VI. Hasil Pengamatan Rangkaian :


Paralel

V1 V2 Vtot i1 i2 itot i 1 + i2
(volt (volt) (volt) (ampere) (ampere) (ampere)
)
1/R1 = i1 / V1 1/R2 = i2 / V2 1/Rtot = itot / Vtot 1/R1 + 1/R2

VII. Pembahasan : Pada eksperimen ini, terdapat dua rangkaian yang diamati, yaitu
rangkaian hambatan seri dan rangkaian hambatan paralel. Setiap
rangkaian memiliki langkah-langkah eksperimen yang sama, yaitu
mengukur tegangan (V) dan kuat arus (I) pada setiap hambatan dan
pada rangkaian secara keseluruhan. Hasil pengukuran ini kemudian
digunakan untuk menghitung nilai hambatan (R) masing-masing
hambatan dan total hambatan rangkaian.

Rangkaian Hambatan Seri:

1. Tegangan total (Vtot) dalam rangkaian seri adalah jumlah tegangan


pada masing-masing hambatan (V1 dan V2). Dalam eksperimen ini,
Vtot adalah 5,8 V.

2. Kuat arus total (itot) dalam rangkaian seri adalah sama pada semua
hambatan karena mereka berada dalam satu jalur arus, I total = I1 = I2
= I3….=In. Dalam eksperimen ini, itot adalah 0,03 A.

3. Hambatan total (Rtot) dalam rangkaian seri adalah jumlah


hambatan masing-masing hambatan (R1 dan R2). Dalam eksperimen
ini, Rtot adalah 193,3 ohm.

4. Hambatan individual R1 adalah 40 ohm, dan hambatan individual


R2 adalah 153,7 ohm.

Rangkaian Hambatan Paralel:

1. Tegangan total (Vtot) dalam rangkaian paralel adalah tegangan


pada setiap hambatan (V1 dan V2) karena mereka terhubung paralel.
Dalam eksperimen ini, Vtot adalah 4 V. Pada teori rangkaian paralel,
V sumber = V total = V1 = V2 = V3….=Vn. Namun pada praktikum
ini hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan teori. Pada V1 dan V2
nilainya berbeda dengan V total nya. Hal ini dikarenakan kurang
akurat saat pengukuran menggunakan alat ukur ataupun kurang
sempurna pada saat pemasangan instalasi.

2. Kuat arus total (itot) dalam rangkaian paralel adalah jumlah kuat
arus yang mengalir melalui masing-masing hambatan (i1 dan i2).
Dalam eksperimen ini, itot adalah 0,12 A.

3. Hambatan total (Rtot) dalam rangkaian paralel dapat dihitung


menggunakan rumus 1/Rtot = 1/R1 + 1/R2. Dalam eksperimen ini,
Rtot adalah 0,3 ohm.

4. Hambatan individual R1 adalah 80/3,6 ohm (sekitar 22,2 ohm), dan


hambatan individual R2 adalah 40/3,6 ohm (sekitar 11,1 ohm).

VII. : 1. Dalam rangkaian seri, tegangan total adalah jumlah tegangan pada
Kesimpulan masing-masing hambatan, sedangkan kuat arus total sama pada semua
hambatan. Hambatan total adalah jumlah hambatan masing-masing
hambatan.

2. Dalam rangkaian paralel, tegangan total adalah sama pada setiap


hambatan, sedangkan kuat arus total adalah jumlah kuat arus yang
mengalir melalui masing-masing hambatan. Hambatan total dapat
dihitung menggunakan rumus 1/R tot = 1/R1 + 1/R2.

3. Rangkaian hambatan seri memiliki hambatan total yang lebih besar


daripada hambatan individualnya, sedangkan rangkaian hambatan
paralel memiliki hambatan total yang lebih kecil daripada hambatan
individualnya.

4. Dalam rangkaian paralel, kuat arus total lebih besar daripada kuat
arus pada setiap hambatan individu, sementara dalam rangkaian seri,
kuat arus total sama pada semua hambatan.

5. Hasil eksperimen ini sesuai dengan hukum Ohm dan hukum


hambatan seri dan paralel.

Anda mungkin juga menyukai