II. Persiapan percobaan : A. Alat/bahan yang digunakan 1. Meter dasar : 2 buah 2. Kabel penghubung merah : 3 buah 3. Kabel penghubung merah : 3 buah 4. Hambatan tetap 100 ohm : 1 buah 5. Hambatan tetap 47 ohm : 1 buah 6. Papan rangkaian : 1 buah 7. Catu daya : 1 buah 8. Jembatan penghubung : 2 buah 9. Saklar satu kutub : 1 buah
B. Merangkai Alat
III. Langkah Langkah Percobaan
1. Hidupkan catu daya pada tegangan 3 V 2. Hidupkan sekelar (posisi 1) kemudian catat pembacaan alat ukur amperemeter dan voltmeter kedalam tabel pengamatan 3. Matikan sekelar (posisi 0), atur tegangan catu daya ke posisi 6 V 4. Hidupkan sekelar (posisi 1) kemudian catat pembacaan alat ukur amperemeter dan voltmeter kedalam tabel pengamatan 5. Posisi catu daya dan sekelar dalam keadaan mati (off) ganti hambatan menjadi 47 ohm 6. Ulangi langkah 1, 2, 3, dan 4 7. Catat hasil pengukuran Amperemeter dan Voltmeter pada tabel pengamatan. IV. Tabel Hasil Percobaan
Kalibrasi Alat Ukur Pengamatan
Amperemeter Voltmeter Perco R Batas Skala Batas Skala Kuat Tegangan baan Ukur Maksi Ukur Maksimum Arus (ditunjuk Yang mum Yang (ditunjuk jarum digunakan digunakan jarum) 3V 100 100 mA 100 10 V 100 32 20 Ω 47 100 mA 100 10 V 100 68 20 Ω 6V 100 100 mA 100 10 V 100 64 58 Ω 47 100 mA 100 10 V 100 12 58 Ω
V. Analisis Hasil Percobaan
Tabel Hasil Pengolahan Data
Percobaan R Hasil Pengolahan Data Nilai Hambatan
Kuat Arus Tegangan (V) (R = V/I) (A) 3V 100 Ω 0,032 A 2V 62,5 ohm 47 Ω 0,068 A 2V 29,41 ohm 6V 100 Ω 0,064 A 5,8 V 9,06 ohm 47 Ω 0,012 A 5,8 V 483,33 ohm
VI. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil pengolahan data tentang hubungan hambatan
(R) terhadap kuat arus (I) dengan tegangan (V) : Kuat arus berbalik terbalik dengan hambatan, hal tersebut berarti semakin besar hambatan suatu penghantar maka kuat arus yang mengalir semakin kecil, begitu juga sebaliknya semakin kecil hambatan suatu rangkaian maka kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut semakin besar. Jumlah arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dipengaruhi oleh besarnya tegangan yang diberikan dan juga besarnya hambatan. Jika tegangan dinaikkan, maka arus listrik meningkat. Namun, jika hambatannya juga dinaikkan maka arus akan melemah.
Kesimpulan tentang teori yang mendukung percobaan ini :
George Simon Ohm (1797-1854) menentukan dengan eksperimen bahwa arus pada kawat logam sebanding dengan beda potensial (V) yang diberikan kepada ujung-ujungnya. Prinsip Ohm ini adalah besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, Ohm menentukan sebuah persamaan yang simpel menjelaskan hubungan antara tegangan , arus, dan hambatan yang saling berhubungan. Tetapi beberapa zat terutama semi-konduktor, tidak mengikuti Hukum Ohm. Sebuah grafik menunjukkan hubungan antara V dan I yang diberikan Hukum Ohm menghasilkan garis lurus. Hukum Ohm menggambarkan bagaimana arus, tegangan, dan hambatan berhubungan.