Anda di halaman 1dari 8

MENGUKUR HAMBATAN DALAM

BASICMETER
I. Tujuan
Memahami fungsi dan aplikasi dari alat ukur multimeter
Mengukur hambatan dalam dari amperemeter
II. Alat-alat
Multimeter
Resistor 47 kΩ
Kisi soket
Kabel penghubung/jumper
Catu daya
Basicmeter
III. Dasar teori
A. Multimeter
Multimeter merupakan alat ukur besaran listrik yang berfungsi untuk mengkur trgangan, arus dan hambatan
suatu komponen listrik
Fungsi dari bagian pada multimeter:
a. Mode : digunakan untuk mengubah fungsi multimeter
b. V : multimeter bertindak sebagai voltmeter (“V≈” untuk AC dan “V=“ untuk DC )
c. Ω : multimeter bertindak sebagai ohmmeter (alat ukur nilai resistansi dari suatu hambatan)
d. A : multimeter bertindak sebagai amperemeter (alat ukur arus listrik yang melalui suatu komponen listrik
e. port : sebagai penghubung multimeter dengan komponen listrik yang diukur besarnya
III. Dasar teori
B. Hukum ohm dan Khirchoff
Hukum ohm
Hukum yang mengatakan bahwa apabila arus listrik mengalir kedalams ebuah
penghantar, intensitas arusnya sama dengan tegangan yang mendorongnya
dibagi dengan tahanan pengantar. Hukum ohm digunakan untuk melihat
besarnya arus, tegangan, dan hambatan
Hukum Khirchoff
Hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan
listrik yang ada pada sebuah system tertutup adalah tetap. Hal ini berarti dalam
suatu rangkaian bercabang, jumlah kuat aus listrik sama dengan jumlah kuat arus
listrik yang keluar
IV. Pengolahan data
V. Analisis
Dalam praktikum ini kami mengukur hambatan dalam ddari amperemeter. Dengan
mengukur arus I yang melalui amperemeter dan mengukur beda ptensial V anatara kedua
terminal.
Dalam praktikum ini kami mendapat tingkat ketelitian yang rendah yaitu sebesar 30,29%.
Adapun penyebabnya adalah karena adanya keterbatasan pengamat dan alat.
Kami telah membandingkan hasil yang kami dapat dengan kelompok lain. Dan mendapat
hasil yang berbeda-beda karena factor diatas
VI. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai