Oleh :
1. Indi Abida Firdaus
2. Maulina Herawati
3. Rini Astria
4. L. Ghantar Sasake
5. M. Ramdhan Prastya
Kelas : XII MIPA 1
SMA Negeri 1 Batukliang Utara
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran.
limpah, dan hikmat yang diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
"Laporan Praktikum Fisika Tentang Listrik Arus Searah". Adapun penulisan laporan percobaan
ini bertujuan untuk mempresentasikan hasil rancangan listrik tentang prinsip kerja rangkaian listrik
searah (DC).
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah Kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan
hal tersebut, Kami dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata
Pelajaran Fisika kelas XII MIPA 1 yang telah membimbing.
Dalam penyusunan laporan ini, Kami telah menyadari pengetahuan dan pengalaman Kami
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar laporan ini lebih baik dan bermanfaat.
A. Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengukur beda potensial pada rangkaian listrik.
2. Menerapkan Hukum Kirchoff pada rangkaian listrik.
B. Landasan Teori
1. Arus Listrik
Arus listrik atau dalam versi bahasa inggris sering disebut "electric current" dapat
didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu Biasanya
arus memiliki satuan A (Ampere) atau dalam rumus terkadang ditulis I Arus listrik
merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah tertentu.
I=Q/t
Ket :
I = Kuat Arus (A)
Q = Muatan Listrik (C)
t = Waktu (s)
Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi
ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron). Satu ampere sama dengan
1 couloumb dari elektron melewati satu titik pada satu detik Pada kasus ini, besarnya
energi listrik yang bergerak melewati konduktor (penghantar). Kust arus listrik diukur
menggunakan amperemeter Tokoh penemu arus listrik adalah Michael Faraday. Muatan
listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, arus
konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu
bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang
sebaliknya.
2. Tegangan listrik
Tegangan listrik (Voltage) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik Tegangan dinyatakan dalam satuan V (Volt) Besaran ini mengukur
energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat
dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi Alat untuk mengukur
tegangan listrik dinamakan voltmeter Penemu tegangan listrik adalah Alessandro Volta.
V=LR
Ket:
V = Tegangan Listrik (V)
I = Arus Listrik (A)
R = Hambatan Listrik (Ohm)
Tenaga (the force) yang mendorong elektron agar bisa mengalir dalam sebuah
rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah nilai dari beda potensial energi antara
dua titik. Pada sebuah rangkaian, besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan
elektron pada titik satu dengan titik yang lainnya merupakan jumlah tegangan.
3. Hambatan listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Alat untuk mengukur
hambatan listrik dinamakan ohmmeter. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai
berikut:
R = V/I
Ket:
R = Hambatan (Ohm)
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
Bahan yang digunakan untuk hambatan listik adalah resistor
Resistor
Resistor atau yang biasa disebut (bahasa Belanda) werstand, tahanan atau
penghambat, adalah suatu komponen elektronik yang memberikan hambatan terhadap
perpindahan elektron (muatan negatif) Resistor merupakan salah satu komponen
terpenting pada sebuah rangkaian elektronika. Resistor disingkat dengan huruf "R".
Satuan resistor adalah Ohm, yang menemukan adalah George Ohm (1787-1854), seorang
ahli fisika bangsa Jerman Tahanan bagian dalam ini dinamai konduktansi Satuan
konduktansi ditulis dengan kebalikan dari Ohm yaitu mho,
4. Hukum Ohm
Georg Simon Ohm, (16 Mac 1789 Erlangen, Jerman 6 Julai 1854, Munich) pakar
fizik Jerman, yang dilahirkan di Erlangen. Dengan menggunakan peralatan hasil
ciptaannya sendiri. Ohm berhasil menemukan hokum asas elektrik yang menjadi dasar
bagi lahirnya teori-teori elektrik yang lain.
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan yang menyebutkan bahwa arus listrik (I)
yang mengalir pada suatu kawat konduktor sebanding dengan beda potensial (V) yang
diberikan pada ujung-ujungnya. Artinya, semakin besar beda potensial, maka semakin
besar arus yang mengalir. Sebaliknya, jika beda potensial yang diberikan diperkecil,
semakin kecil pula arus yang mengalir. Kita bisa merumuskannya menjadi sebagai
berikut.
I=V
Ketika arus listrik I mengalir dalam sebuah kawat konduktor dengan beda potensial
di ujung-ujungnya V, maka arus akan berbanding terbalik dengan hambatan,
menghasilkan rumus sebagai berikut.
I a I/R
Berdasarkan dua persamaan di atas, maka didapatkan rumus dari hukum Ohm
sebagai berikut.
Hukum Ohm juga dapat dinyatakan sebagai "arus yang mengalir melalui konduktor
berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua ujungnya, sementara kondisi fisik
konduktor seperti temperatur, regangan, dan lainnya tetap konstan".
Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke
potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron). Satu ampere sama dengan 1 couloumb
dari elektron melewati satu titik pada satu detik Pada kasus ini, besarnya energi listrik yang
bergerak melewati konduktor (penghantar). Kust arus listrik diukur menggunakan amperemeter
Tokoh penemu arus listrik adalah Michael Faraday. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel
atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, arus konvensional didefinisikan sebagai aliran
muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron
yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
LAMPIRAN