Hukum Ohm digunakan secara luas dalam rangkaian elektronika dan merupakan hukum
dasar pada rangkaian listrik. Dengan menggunakan hukum Ohm, kita tidak hanya dapat
menghitung, tapi juga dapat memperkecil arus listrik, memperkecil tegangan pada
rangkaian dan juga untuk memperoleh nilai resistansi atau hambatan yang diperlukan.
Sesuai dengan bunyi hukum Ohm, secara matematis untuk menghitung besar voltase
listrik menggunakan rumus:
Dan untuk menghitung kuat arus listrik, rumus diatas dipakai kembali sehingga:
Rangkaian Listrik
Rangkaian adalah lintasan listrik yang dilalui dari sumber daya dan kembali lagi. Semua
bagian dari rangkaian sederhana harus menghantarkan listrik dan dan terhubung satu
sama lain. Ada dua jenis rangkaian,: seri dan paralel. Senter adalah contoh rangkaian
seri; semua komponen terhubung satu sama lain. Rangkaian paralel memiliki baterai
aatu komponen lain yang terhubung saling menyilang. Pada rangkaian listrik, tegangan,
resistansi, atau arus yang lewat dapat dihitung dengan rumus hukum Ohm.
V (Voltage) = beda potensial atau tegangan yang ada pada kedua ujung
penghantar, satuan unit (V).
I (Current) = arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar, satuan unit
(A).
R (Resistance) = hambatan listrik yang ada pada sebuah penghantar, satuan
unit (Ω).
1 KiloOhm = 1000 Ohm
Contoh soal 1
Pengaturan Power Supply atau DC Generator untuk dapat menghasilkan output tegangan
sebesar 10V, kemudian nilai potensiometer di atur ke 10 ohm. Berapakah nilai arus listrik
(I)?
Pembahasan:
Diketahui:
V = 10 V
R = 10 ohm
Ditanya:
I = ..?
Jawab:
I=V/R
I = 10 / 10
I = 1 Ampere
Jadi, nilai arus listriknya adalah 1 Ampere.
Contoh Soal 2
Pengaturan Power Supply atau DC Generator supaya dapat menghasilkan output
tegangan 10v, kemudian nilai potensiometer di atur ke 1 kiloOhm. Berapakah nilai
arus listrik (I)?
Pembahasan:
Diketahui:
V = 10 V
R = 1 KiloOhm = 1000 Ohm
Ditanya:
I = ..?
Jawab:
I=V/R
I = 10 / 1000
I = 0.01 Ampere = 10 miliAmpere
Jadi, besar arus listrik adalah 10mA.
Contoh soal 3
Hambatan listrik 9 ohm dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 6 volt.
Berapa nilai kuat arus listrik yang mengalir?
Pembahasan:
R = 9 Ohm
V = 6 Volt
Ditanya:
I = ...?
Jawab:
I = V/R
I=6/9
I = 2 / 3 = 0.66 Ampere.
Jadi, kuat arus listrik yang mengalir di hambatan sebesar 0.66 Ampere
Contoh soal 8
Setting nilai hambatan atau resistansi potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur Power
Supply (DC Generator) hingga memperoleh Arus Listrik (I) 10mA. Berapa nilai
Tegangannnya (V) ?
Pembahasan:
Diketahui:
I = 10 mA = 0,01 Ampere
R = 500 Ohm
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V=IxR
V = 0.01 x 500
V = 5 Volt
Jadi, nilai tegangan yang diperoleh adalah 5 Volt.
Contoh soal 9
Sebuah resistor memiliki hambatan sebesar 0,5 KiloOhm yang dihubungkan dengan sebuah
baterai. Ketika arus yang mengalir pada resistor sebesar 6 mA. Berapakah besar tegangan
dari baterai tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
R = 0,5 KiloOhm = 500 Ohm
I = 6 mA = 0,006 A
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V=I×R
V = 0,006 × 500
V = 3 Volt
Jadi, besar tegangan baterai adalah 3 Volt.
Contoh Soal 10
Sebuah hambatan sebesar 12 Ohm di hubungkan dengan baterai. Setelah dihitung
dengan amperemeter di dapatkah kuat arus yang mengalir sebesar ½ Ampere.
Berapa nilai tegangan baterai tersebut?
Pembahsan:
R = 12 Ohm
I = 0,5 A
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V=I×R
V = 0,5 × 12
V = 6 Volt
Jadi, nilai tegangan pada baterai adalah 6 Volt.
Pembahasan:
Diketahui:
V = 12 V
I = 0,5 A
Ditanya:
R = ..?
Jawab:
R=V/I
R = 12 / 0.5
R = 24 Ohm
Jadi, nilai hambatan atau resistansi yang di dapat adalah 24 Ohm.
Contoh soal 12
Apabila nilai tegangan sebuah arus listrik 20 V dan nilai arus listrik sebesar 5 A. Berapakah
nilai resistensi atau hambatannya?
Diketahui:
V = 20 V
I=5A
Ditanya:
R = ..?
Jawab:
R=V/I
R = 20 / 5
R = 4 Ohm
Jadi, nilai hambatannya adalah 4 Ohm.
Contoh Soal 13
Sebuah baterai memiliki tegangan 3 volt dihubungkan dengan sebuah hambatan.
Sedangkan kuat arus listrik yang mengalir adalah ½ ampere. Berapa nilai hambatan
tersebut?
Pembahasan:
V = 3 volt
I=½A
Ditanya:
R = ...?
Jawab:
R=V/I
R 3/(1/2)=6 V
Jadi, nilai hambatannya adalah 6 Volt.
Contoh soal 14
Perhatikan skema rangakaian listrik dibawah ini. berapakah nilai hambatan pada R3?
Pembahasan:
V=I×R
R=V/I
R=6/1
R=6 ohm
Rtotal=R1+R2+R3
6=3+2+R3
6=5+R3
6-5=R3
1=R3
R3=1
Jadi, nilai hambatan listrik pada R3 adalah 1 ohm