Anda di halaman 1dari 6

I.

Kompetensi Dasar
 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah dalam kehidupan sehari-
hari

II. Tujuan Percobaan


 Mempelajari / memahami Hukum Ohm
 Menetukan Hambatan, Tegangan, dan Kuat Arus.

III. Dasar Teori


Hukum Ohm adalah Salah satu hukum yang mempelajari tentang besarnya
arus listrik yang mengalir dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu tegangan atau beda
potensial.
Hukum ohm digunakan dalam berbagai ilmu di bidang elektronika, dan
merupakan dasar dari rangkaian tegangan dan arus listrik.
Menghitung, mengecilkan arus listrik dan juga tegangan pada suatu kawat atau
rangkaian dapat dilakukan hanya dengan manggunakan hukum tersebut.
Isi hukum ohm merupakan karya ilmiah dari seorang ilmuwan fisikawan yang berasal
dari Jerman dan hidup diantara tahun 1789 – 1854 bernama Georg Simon Ohm.
Hukum ohm ditulis dalam karyanya yang berjudul Die Galvanische Kette,
Mathematisch Bearbeitet yang terbit pada tahun 1827.
Bunyi Hukum Ohm adalah “ Besar arus listrik yang mengalir pada suatu
rangkaian tertutup sebanding dengan beda potensial listrik dan berbanding terbalik
dengan hambatannya “. berarti hambatan tidak tergantung dari besarnya arus,
sehingga hambatan selalu tetap.

Rumus Hukum Ohm


Hubungan antara kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik dirumuskan seperti di
bawah ini :
V=IxR
Rumus di atas, jika digunakan untuk mencari besarnya kuat arus, maka tegangan
dibagi hambatan, sehingga menghasilkan rumus berikut :
I=V/R
Sedangkan untuk menentukan nilai hambatan pada suatu rangkaian, rumus tersebut
disubstitusikan menjadi,
R=V/I
Keterangan dari simbol – simbol pada rumus di atas, yaitu :
V (Voltage) = Beda potensial atau tegangan (satuan : Volt atau V).
I (Current) = Kuat arus listrik (satuan : Ampere atau mA).
R (Resistance) = Hambatan (satuan : Ohm atau Ω).
Perhitungan rumus ohm menggunakan satuan Volt (V), Ampere (mA/A), dan Ohm
(Ω).

IV. Alat dan Bahan


 Laptop / Smartphone yang terhubung ke Internet
 LAB Virtual Phet Simulations Colorado
 Alat tulis

V. Langkah Percobaan
 Bukalah Phet melalui browser pada smartphone atau computer
 Buka web Phetcolorado.edu
 Pilih subject Fisika
 Klik pada circuit lab Hukum ohm
 Klik pada tombol tegangan untuk menentukan daya volt.
 Klik pada tombol Resistensi untuk menentukan hambatan.
 Menganalisa data sesuai dengan hukum ohm
VI. Data Pengamatan

Gambar I

Gambar II
Gambar III

Tabel Data Pengamatan :

No Tegangan (V) Arus atau I Hambatan atau Keterangan


(mA) R (Ω)/(ohm)
1 3 6 500 Gambar I
2. 1,7 6,6 256 Gambar II
5. 3,2 9,7 329 Gambar III

VII. Analisis Data


1. Dik: v = 3 volt
I = 6 MA = 6X10-3 A

Dit: R=?

Jawab :

V = I.R
R = V/ I

R= 3 Volt / 6x10-3 A

R= 500 Ω

2. Dik : V =1,7 R = 6,6 mA


Dit : I = ?
Jawab :
I= V/R
I=1,7 / 256 = 17/2560
I = 0,0066 A
I= 6,6 mA

3. Dik : I = 9,7 mA = 0,0097 A


R = 329

Dit : V=?

Jawab :

V= I x R

V = 0,0097 x 329

V = 3,19

V = 3,2

Pada pratikum ini ada hubungan sangat penting antara tegangan, arus dan
hambatan. Hubungan tersebut disebut hukum ohm. Hubungan dalam hukum ohm ini
yaitu Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial
(Tegangan). Untuk sementara tegangan dan beda potensial dianggap sama walau
sebenarnya kedua secara konsep berbeda. Secara matematika di tuliskan I ∞ V atau V
∞ I, Untuk menghilangkan kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah
konstanta yang kemudian di kenal dengan Hambatan (R) sehingga persamaannya
menjadi V = I.R. Dimana V adalah tegangan (volt), I adalah kuat arus (mA/A) dan R
adalah hambatan (Ohm). Selain itu perbandingan antara tegangan dengan kuat arus
merupakan suatu bilangan konstan yang disebut hambatan listrik. Secara matematika
di tuliskan V/I = R atau dituliskan V = I.R.
VIII. Kesimpulan
1. Hukum Ohm adalah “ Besar arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian
tertutup sebanding dengan beda potensial listrik dan berbanding terbalik dengan
hambatannya “.
2. Rumus untuk mencari Tegangan V = I x R
3. Rumus Untuk mencari Arus I = V / R
4. Rumus untuk mencari Hambatan R = V / I
Keterangan dari simbol – simbol pada rumus di atas, yaitu :
V (Voltage) = Beda potensial atau tegangan (satuan : Volt atau V).
I (Current) = Kuat arus listrik (satuan : Ampere atau mA).
R (Resistance) = Hambatan (satuan : Ohm atau Ω).
Perhitungan rumus ohm menggunakan satuan Volt (V), Ampere (mA/A), dan
Ohm (Ω).

Anda mungkin juga menyukai