Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR III

“PERCOBAAN HUKUM OHM”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Praktikum Fisika Dasar III

Yang dibimbing oleh Drs. Yoyok Adisetio Laksono, M.Si

Disusun Oleh :

Aisha Nursani (220322601560/M/1)

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

APRIL 2023
Hubungan antara Kuat Arus dan Tegangan
12
10
10
f(x) = 297.003018542475 x − 0.0836567485985329 9
R² = 0.991810080102447 8
8 7
Tegangan (V)

6
6 5
4
4 3
2
2 1

0
0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 0.04
Kuat Arus (I)
PERCOBAAN HUKUM OHM

A. TUJUAN
Percobaan hukum ohm ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mempelajari hubungan antara tegangan (V) dan kuat arus (I) yang mengalir dalam
penghantar dengan hambatan (R).
2. Menghitung R melalui metode grafik.
3. Terampil menggunakan amperemeter dan voltmeter.
B. DASAR TEORI
Hukum ohm ditemukan oleh seorang ahli fisika asal jerman yang bernama George
Simon Ohm yang menyatakan sebuah hubungan antara arus listrik (I) yang mengalir melalui
suatu rangkaian dengan tegangan yang dipasang dalam rangkaian (V). hubungan tegangan
dengan arus listrik tersebut disebut dengan hukum Ohm (Sutrisno, 2009).
Hukum ohm menyatakan “untuk suatu konduktor logam pada suhu konstan,
perbandingan antara perbedaan potensial delta V antara dua titik dari konduktor dengan
arus listrik I yang melalui konduktor tersebut adalah konstan.” (Alonso, 1994). Atau “arus
yang mengalir pada kawat sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan
tegangan pada rangkaian tersebut” (Tipler, 2001).
V=IR

Keterangan :

V=beda potensial (volt)

I=kuat arus (ampere)

R=hambatan atau tahanan listrik (ohm)

Hukum ohm bukan sebuah hukum fundamental dari keelektromagnetikan karena


hukum yang bergantung pada sifat sifat medium penghantarnya. Bentuk hukum ohm sangat
sederhana, yaitu penghantar yang menuruti hukum ohm dengan baik, sedangkan
penghantar lainnya tidak menuruti hukum ohm sama sekali (Halliday, 1984).

Material konduktor logam yang mempunyai tmperatur tidak banyak berubah


atau mengikuti hukum Ohm disebut Ohmik, sedangkan material konduktor logam
yang tidak mengikuti hukum Ohm disebut non-ohmik (Giancoli, 2014). Terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hambatan pada suatu rangkaian, dengan
persamaan sebagai beriku:
l
R=ρ
A
¿ hambatan (resistansi) pada rangkaian (Ω)
ρ=¿ resistivitas (Ω.m)
l=¿ panjang kawat (m)
A=¿ luas penampang (m2)
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu :
1. Dua buah multimeter
2. Sumber tegangan DC
3. Kabel penghubung
4. Hambatan 270 ohm
5. potensio
D. DESAIN PERCOBAAN
E. PROSEDUR
Prosedur yang harus dilakukan pada percobaan hukum ohm ini sebagai berikut :
1. Mengatur kedua multimeter agar yang pertama menjadi amperemeter DC dan yang
kedua menjadi voltmeter DC.
2. Menyusun alat alat yang akan digunakan sesuai dengan skema rangkaian percobaan
hukum ohm.
3. Mencatat penunjuk amperemeter dan voltmeter pada tabel pengamatan.
4. Mevariasikan data dan mengubah nilai arus yang melewati amperemeter A dengan
memutar sumber arus DC.
5. Mencatat tegangan yang terbaca pada voltmeter V setiap pada saat mengubah nilai aris.
6. Mengulangi langkah 4-5 hingga mendapat 5 data.
F. DATA PENGAMATAN

G. ANALISIS DATA
H. PEMBAHASAN
Hukum ohm menyatakan “untuk suatu konduktor logam pada suhu konstan,
perbandingan antara perbedaan potensial delta V antara dua titik dari konduktor dengan
arus listrik I yang melalui konduktor tersebut adalah konstan.” (Alonso, 1994). Atau “arus
yang mengalir pada kawat sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan
tegangan pada rangkaian tersebut” (Tipler, 2001).

I. KESIMPULAN

J. DAFTAR PUSTAKA
Alonso Marcelo, Edward J. Finn, 1994, Fundamental University Physics, 2 nd Edition, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
David Halliday and Robert Resnick, 1984, Fisika Edisi 3, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Drs. Sutrisno, M.Si., Arif Tjahjono, ST, M.Si, 2009, Fisika Dasar II, Lembaga Penelitian UIN,
Jakarta.
Giancoli, Douglas C., 2014, Fisika Prinsip dan Aplikasi Jilid 2 Edisi 7, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Tipler, Paul A, 2001, Physics for Scientist and Engineers, Penerbit Erlangga, Jakarta.

K. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai