Anda di halaman 1dari 7

HUKUM OHM

Nama Siswa :
Nama Guru : Defi Rosiana Azizah
Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Hukum Ohm

KOMPETENSI DASAR

1. Menjelaskan definisi arus listrik, tegangan, dan resistansi.


2. Mengidentifikasi satuan pengukuran untuk arus listrik (ampere), tegangan
(volt), dan resistansi (ohm).
3. Menguraikan rumus matematis V=I×R dan menjelaskan setiap variabel
yang terlibat.
4. Menerapkan hukum Ohm untuk menghitung tegangan, arus, atau resistansi
dalam rangkaian sederhana.

TUJUAN

- Siswa dapat menjelaskan definisi arus listrik, tegangan, dan resistansi


serta mengidentifikasi satuan pengukuran untuk masing-masing.
- Siswa dapat mengenali dan menjelaskan fungsi dari komponen-
komponen dasar dalam rangkaian listrik, seperti resistor, baterai, dan
penghantar.
- Siswa mampu menjelaskan dan menerapkan hukum Ohm, termasuk
rumus matematisnya V=I×R, serta memahami hubungan antara
tegangan, arus, dan resistansi dalam rangkaian listrik.

MATERI
Hukum Ohm adalah Salah satu hukum yang mempelajari tentang besarnya arus listrik
yang mengalir dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu tegangan atau beda potensial. Hukum
ohm digunakan dalam berbagai ilmu di bidang elektronika, dan merupakan dasar dari
rangkaian tegangan dan arus listrik. Menghitung, mengecilkan arus listrik dan juga
tegangan pada suatu kawat atau rangkaian dapat dilakukan hanya dengan manggunakan
hukum tersebut. Isi hukum ohm di atas merupakan karya ilmiah dari seorang ilmuwan
fisikawan yang berasal dari Jerman dan hidup diantara tahun 1789 – 1854 bernama Georg
Simon Ohm. Hukum ohm ditulis dalam karyanya yang berjudul Die Galvanische
Kette, Mathematisch Bearbeitet yang terbit pada tahun 1827. Pada dasarnya, bunyi dari
Hukum Ohm adalah :

“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan
berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan
berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.

Hubungan V=IR dapat diterapkan pada resistor apa saja di mana V adalah beda potensial
antara kedua ujung hambatan dan I adalah arus yang mengalir di dalamnya, sedangkan R
adalah hambatan atau resistansi resistor tersebut.
IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan wacana di atas kamu akan menemukan permasalahan. Tulislah


identifikasi masalah tersebut ke dalam bentuk pertanyaan :

ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut:

- Alat Tulis

- Video Eksperimen Virtual menggunakan Aplikasi

LANGKAH KEGIATAN

a. Silahkan kalian buka Video Eksperimen Virtual Phet


b. Bukalah materi terkait Hukum Ohm
c. Kemudian ubahlah tegangan menjadi 6 V dan 2 V dengan hambatan sebesar
300ohm. Catat hasil arus yang mengalir pada rangkaian tersebut.

d. Langkah Selanjutnya, Ubahlah hambatan menjadi 100ohm, 200ohm, 300ohm, dan


400ohm dengan Vtetap sebesar 5V. Catatlah arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut.
HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan : Perubahan Arus dan Hambatan


- Percobaan 1
No. Tegangan (V) Arus (A) Hambatan (Ohm)
1. 2
2. 6 300
- Percobaan 2
No. Tegangan (V) Arus (A) Hambatan (Ohm)
1. 100
2. 5 200
3. 300
4. 400

PERTANYAAN

a. Bagaimana reaksi arus yang mengalir pada rangkaian ketika tegangan diubah
(menjadi lebih besar ataupun menjadi lebih kecil) ?

b. Bagaimana perubahan arus ketika hambatan yang awalnya konstan diubah


menjadi beberapa kali percobaan ?
c. Jelaskan hubungan antara Arus, Hambatan, dan Tegangan berdasarkan literatur
maupun percobaan!

KESIMPULAN

LATIHAN

Pilih salah satu tabel pengamatan diatas kemudian hitung nilai


arus dengan rumus hukum ohm!
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi. (2015). Analisis Hasil Belajar Mahasiswa pada Pokok Bahasan Hukum
Ohm dan Kirchoff dalam Matakuliah Elektronika Dasar I. Jurnal
Pendidikan Fisika dan Teknologi.
Yasi, R. M., & Hadi, C. F. (2021). Pengaruh Tegangan Terhadap Besar Kuat Arus
Listrik Pada Persamaan Hukum Ohm. journal zetroem, 20-25.
https://phet.colorado.edu/sims/html/ohms-law/latest/ohms-law_all.html

Anda mungkin juga menyukai