Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH DASAR LISTRIK &

ELEKTRONIKA
“TAHANAN LISTRIK”

KELOMPOK 3
221003 – Aditya Surya Firdauzi
Syam
221020 – Berliana Pricilia Putri
221033 – Febriana Dhelia Aprianti
221069 – Muhammad Aldy Rizal
221075 – Muhammad Zamrazaaq S
221097 – Steve Klemens B.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunianya,
sehingga kami dapat menyelasaikan Makalah Dasar Listrik & Elektronika dengan membahas
beberapa materi tentang Tahanan Listrik

Makalah ini kami susun secara cepat dengan bantuan, bimbingan, dan dukungan berbagai
pihak diantaranya. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan
pikirannya yang telah diberikan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa hasil dari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna sehingga kami selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat untuk penulis khususnya, dan bagi para pembaca sekalian

Sorowako, September 2021

Penulis
TAHANAN LISTRIK

Tahanan Listrik (hambatan listrik) adalah sesuatu yang dapat mengurangi atau
menghambat arus listrik dalam sebuah konduktor. Istilah lain untuk menyebut hambatan
listrik adalah resistansi listrik. Sebuah hambatan listrik memiliki dua terminal listrik yang
dirancang untuk menghambat arus serta menurunkan tegangan. Satuan hambatan diukur
menggunakan satuan Ohm (Ω).
Hubungan antara hambatan dan tegangan listrik serta arus dapat ditunjukkan
menggunakan persamaan dalam hukum Ohm yang secara matematis dituliskan dengan
V = IR

SATUAN DAN BESARAN TAHANAN LISTRIK

Nilai Resistansi atau nilai hambatan dalam suatu rangkaian listrik diukur dengan satuan
Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “Ω”. Sedangkan prefix atau awalan SI
(Standar Internasional) yang digunakan untuk menandakan kelipatan pada satuan resistansi
tersebut adalah kilo Ohm, Mega Ohm dan Giga Ohm.

1 Kilo Ohm = 1.000 Ohm


1 Mega Ohm = 1.000.000 Ohm
1 Giga Ohm = 1.000.000.000 Ohm

Pada dasarnya, setiap bahan penghantar atau konduktor memiliki sifat yang
menghambat arus listrik, besaran hambatan listrik pada suatu penghantar atau konduktor
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Jenis bahan – contohnya Tembaga memiliki nilai resistansi yang lebih rendah
dibandingkan dengan baja.
2. Suhu – Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada
penghantar.
3. Panjang penghantar – Semakin panjang suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai
resistansinya.
4. Luas penampang – Semakin kecil diameter suatu penghantar, semakin tinggi pula
nilai resistansinya.
Komponen elektronik yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik ini adalah
Resistor. Resistor dalam suatu rangkaian elektronika dapat berfungsi untuk menghambat atau
mengurangi aliran arus listrik dan sekaligus juga bertindak untuk menurunkan level tegangan
listrik di dalam rangkaian.

ILMUAN YANG TERKAIT

Georg Simon Ohm (16 Maret 1789 – 6 Juli 1854) adalah seorang
fisikawan Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang
elektrisitas. Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai
hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di
dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.
Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi
tentang pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan
oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya. Naskah tersebut
memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang
dilakukannya. Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang
memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier
tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk menerangkan
tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun tersebut memuat
langkah awal dari teori komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan bukunya
yang terkenal berisi hukum Ohm (1827).
Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro Volta, Ohm menggunakannya
untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm. Dengan bantuan peralatan yang
dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat
sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut.
Hukum Ohm tersebut dituliskannya dalam buku berjudul Die galvanische Kette,
mathematisch bearbeitet (1827)
HUKUM OHM

Bunyi hukum Ohm adalah “Kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan
tegangan pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian”.
Hukum Ohm dinamai dari ahli fisika Jerman, Georg Simon Ohm (1787-1854). Hukum Ohm
digunakan untuk menghitung tegangan listrik, hambatan listrik, atau kuat arus dalam
rangkaian listrik.
Hukum Ohm digunakan secara luas dalam rangkaian elektronika dan merupakan
hukum dasar pada rangkaian listrik. Dengan menggunakan hukum Ohm, kita tidak hanya
dapat menghitung, tapi juga dapat memperkecil arus listrik, memperkecil tegangan pada
rangkaian dan juga untuk memperoleh nilai resistansi atau hambatan yang diperlukan.

RUMUS

Rumus hambatan listrik (R) adalah tegangan (V) dibagi kuat arus listrik (I). Hambatan
memiliki satuan Ohm, kuat arus memiliki satuan ampere dan tegangan memiliki satuan volt.
Hukum ohm berbunyi besaran aliran arus yang ada di antara dua buah titik sejalan
dengan perbedaan potensial diantara keduanya. Aliran arus memiliki hubungan yang saling
bertolak belakang dengan hambatan pada 2 titik itu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa besaran aliran arus sama dengan tegangan dibagi
dengan hambatan, kemudian disusun sebagai rumus hambatan listrik sebagai berikut:

R = V / I
V = I x R
 I =  V / R

R = hambatan listrik dengan satuan Ohm


V = Tegangan listrik dengan satuan Volt
I = Kuat arus listrik satuan Ampere

Rumus itulah yang dapat menyatakan hubungan hambatan listrik dengan tegangan dan
arus listrik. Dengan rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa tiap 1 ampere aliran listrik yang
melalui suatu komponen yang besar tegangannya senilai 1 volt, maka dihasilkan hambatan
atau resistansi senilai 1 ohm.
DAFTAR PUSTAKA

Azka, Dani. (2021). “Rumus dan Contoh Soal Hambatan Listrik”.


https://wikielektronika.com/rumus-dan-satuan-hambatan-listrik/. (diakses 23 September
2021)
Dian, Sinaga(2017). “Hukum Ohm”.https://www.studiobelajar.com/hukum-ohm/. (diakses
23 September 2021)
Dickson, Kho. (2017). “Pengertian Hambatan Listrik (Resistansi Listrik)”.
https://www.teknikelektronika.com/pengertian-hambatan-listrik-resistansi-listrik/.
(diakses 30 September 2021)
Nadia, Indawarie Zachra. (2021). “Prolog Materi – Definisi, Prinsip, & Persamaan Pada
Hambatan Listrik”.https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/594/hambatan-listrik.
(diakses 23 September 2021)
Yusmantara, Mentik. (2018). ”Konversi Satuan Arus Listrik dan Pengertian Kuat Arus
Listrik”. https://www.advernesia.com/satuan-arus-listrik/. (diakses 23 September 2021)
(2021). “Georg Ohm”. https://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Ohm. (diakses 30 September
2021)

Anda mungkin juga menyukai