HUKUM OHM
KELOMPOK 4
Assalamualaikum.wr.wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini, yang merupakan tugas setelah kegiatan
PRAKTIKUM HUKUM OHM.
Laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana ini isinya merupakan hasil dari
kegiatan PRAKTIKUM, dan ilmu-ilmu yang didapat setelah melaksanakan kegiatan
PRAKTIKUM.
Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena tata bahasa dan susunan yang
belum sempurna . Jadi mohon maaf bila ada salah kata atau penyusunan, dan mohon saran serta
kritiknya.
Wassalamualaikum.wr.wb.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apabila suatu penghantar diberikan potensial yang berbeda diantara kedua ujungnya,
maka dalam penghantar itu akan timbul arus listrik. Hukum Ohm menjelaskan hubungan
antara tegangan listrik dengan kuat arus listrik. Orang yang pertama kali menyatakan
hubungan antara tegangan dengan kuat arus listrik adalah George Simon Ohm.
Pada praktikum kali ini akan dilakukan 4 kegiatan. Yaitu menduga nilai hambatan dalam
rangkaian seri, menduga besar panas disipasi pada hambatan berangkaian seri, menduga
nilai hambatan dari rangkaian paralel, dan menduga bebas panas disipasi pada hambatan
berangkaian paralel. Pada kegiatan menduga nilai hambatan dalam, pertama yang
dilakukan adalah menyusun alat seperti yang telah ditunjukkan pada gambar, naikkan
tegangan secara bertahap, catat besar tegangan dan arus setiap terjadi perubahan. Panas
disipasi dapat dihitung dengan merangkai komponen yang dilakukan pertama kali adalah
rangkaian disusun seperti pada gambar yang ada. Tegangan pada sumber berada pada
posisi maksimum lalu cata nilai tegangan (V) dan kuat arusnya (I).
Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari sudah sering dijumpai. Seperti pada
penggunaan alat-alat listrik seperti lampu, TV, dan kulkas juga alat elektrik lainnya yang
harus disesuaikan dengan tegangan. Hukum Ohm memberikan informasi mengenai kuat
arus atau tegangan suatu alat listrik. Bila alat listrik diberi tegangan listrik yang lebih
kecil dari seharusnya, arus akan mengecil sehingga alat itu tidak bekerja normal
(misalnya lampu akan redup).
1.3 Tujuan
1. Dari data hasil percobaan Hukum Ohm , peserta didik dapat membuat grafik
hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik pada hambatan konstan.
2. Secara mandiri, peserta didik dapat mengiterpretasikan grafik hubungan antara
tegangan dan kuat arus listrik.
3. Dari data hasil percobaan Hukum Ohm , peserta didik dapat menjelaskan hubungan
antara tegangan , kuat arus , dan hambatan.
4. Secara mandiri, peserta didik dapat memformulasikan Hukum Ohm.
5. Berdasarkan gambar desain rangkaian sederhana dan hasil rangkaian sederhana
percobaan Hukum Ohm, peserta didik dapat menjelaskan konsep Hukum Ohm
6. Secara mandiri, peserta didik dapat menghitung kuat arus listrik, tegangan atau
hambatan berdasarkan Hukum Ohm.
1.4 Manfaat
METODE PENELITIAN
1. Rangkailah Alat-alat
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Kuat arus yang mengalir pada sebuah konduktor berbanding lurus dengan tegangan atau
beda potensial
2. I. m = delta I/delta V
m = 52/18,6 = 2,79
m = 74/18,8 = 3,93