Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PERMASALAHAN PROBLEMATIK

PADA PBL-MULTIREPRESENTASI
Matakuliah MATERI DAN PEMBELAJARAN FISIKA II

11. XII 3.2 4.2 Rangkaian arus searah ( Hukum Ohm  Hukum Kirchoff)

Tahun Akademik / Semester : 2019-2020/6


No. Kelompok : 01
Nama / NIM : Fitria Nur Aini (160321605029)
Nur Afifah (160321605012)
Wiantri Viami Amin (1603216050690

A. PERMASALAHAN PROBLEMATIK KONTEKSTUAL.

Hasil eksperimen metode Volt-Ampere


Hubungan arus listrik-tegangan yang tidak yang menghasilan hubungan arus listrik-
mengikuti hukum Ohm untuk diode tegangan yang mengikuti hukum Ohm
(nonohmic meterials) pada suhu tertentu. untuk resistor berbahan logam (ohmic
meterials) pada suhu tertentu.
Sumber: Young and Freedman (2016) h.
Sumber: Knight (2016) h. 757
825
B. PENULISAN ULANG SECARA VERBAL PERMASALAHAN
PROBLEMATIK KONTEKSTUAL DENGAN ELABORASI YANG
MELIBATKAN PEMAHAMAN AWAL MAHASISWA.

Hubungan antara arus listrik dan tegangan tidak selamanya selalu berbanding lurus
yang digambarkan oleh grafik linier dan mengikuti Hukum Ohm. Dapat pula
digambarkan grafik yang tidak linier atau tidak taat pada Hukum Ohm seperti pada
diode. Ketaatan pada Hukum Ohm dipengaruhi oleh karakteristik bahan serta
suhunya. Penyebutan untuk bahan yang mengikuti Hukum Ohm disebut dengan
bahan Ohmic dan yang tidak taat pada Hukum Ohm dikenal dengan bahan nonohmic

C. IDENTIFIKASI KONSEP-KONSEP DAN ATAU PRINSIP-PRINSIP


PENTING DAN PENJELASANNYA
 Ohmik = bahan-bahan yang menaati hukum Ohm
 Nonohmik = bahan-bahan yang tidak menaati hukum Ohm
 Arus = laju aliran muatan listrik yang melalui suatu daerah dalam ruang
 Hambatan = perbandingan beda potensial dalam konduktor dengan arus dalam
konduktor tersebut

D. PERUMUSAN BEBERAPA SUBPERMASALAHAN YANG DIDASARKAN


ATAS HUBUNGAN ANTARKONSEP DAN ATAU ANTARPRINSIP

1. Berdasarkan ketaatannya terhadap Hukum Ohm, bahan dibedakan menjadi ohmic


dan nonohmic
2. Hukum Ohm bukanlah hukum alam, keberlakuan hukum ini dipengaruhi oleh
karakteristik bahan dan juga suhu tertentu
3. Hukum Ohm menggambarkan hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan

E. PENYELESAIAN SETIAP SUBPERMASALAHAN (4 REPRESENTASI:


VERBAL, DIAGRAM (GAMBAR), GRAFIK, DAN MATEMATIK)
1. Berdasarkan ketaatannya terhadap Hukum Ohm, bahan dibedakan menjadi ohmic
dan nonohmic
Bahan-bahan dan perangkat-perangkat ohmic memiliki suatu hubungan linier
antara arus dengan beda potensial untuk suatu kisaran beda potensial yang cukup
lebar. Kemiringan kurva I terhadap V pada daerah linier menghasilkan sebuah
nilai untuk 1/R

Untuk bahan non ohmic memiliki suaatu hubungan yang tidak linier antara atus
dan beda potensial. . sebuah perlatan semikonduktor umum memiliki karakteristik
hubungan non linier antara I dan beda potensial V adalah dioda. Hambatan pada
peralatan ini rendah untuk arus-arus searah (  V positif) dan tinggi untuk arus
bolak-balik (  V negatif).

2. Hukum Ohm bukan hukum alam, dimana hanya terbatas pada bahan-bahan yang
resistansi R tetap konstan. Hukum Ohm mengisyaratkan adanya hubungan linier
antara beda potensial dengan arus yang mengalir, dimana untuk bahan tertentu hal
ini tidak berlaku, sehingga hukum Ohm juga tidak dapat diteraokan

V
3. Hukum Ohm dinyatakan dengan I  , dimana hubungan ini berlaku pada
R
bahan-bahan yang ohmic.
Persamaan hukum Ohm menyatakan hubungan yang menetapkan antara beda
potensial V antara ujung dari konduktor oler resistansi R yang membuat medan
listrik ( distribusi yang tidak seragam pada permukaan), yang menyebabkan
V
sebuah arus I  sepanjang konduktor. Resistansi yang kecil maka arus akan
R
besar

F. LAMAN DAN RINGKASAN (1 ALINEA) PPT YANG SESUAI DENGAN


PERMASALAHAN PROBLEMATIK KONTEKSTUAL DI ATAS.
Laman :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&
uact=8&ved=2ahUKEwjyyd2x8KnhAhXEXCsKHXSRD-
cQFjAAegQIBRAC&url=https%3A%2F%2Frepository.unikom.ac.id%2F35790%2F
1%2FArus%252C%2520Tegangan%252C%2520Resistansi%252CDaya%2520Listrik
.ppt&usg=AOvVaw3Bt2CFJo9b8yMIKaP8p_rJ
Ringkasan : Elektron mengalir dari kutub negatif ke kutub positif dari sumber
tegangan . Arah aliran konvensional: dari kutub positif ke negatif dari sumber
tegangan. Kedua duanya disebut dengan arus listrik. Arus listrik merupakan
banyaknya muatan listrik yang mengalir per satu satuan waktu. Resistansi adalah sifat
material yang mencegah pergerakan elektron. Kondutor merupakan Resistansi kecil
yang mudah mengalirkan listrik. Seperti: emas, tembaga, baja. Sedangkan insulator
adalah resistansi besar yang sulit mengalirkan listrik. Contoh: plastik, gelas. Arus I
berbanding lurus dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan resistansi R.
Untuk setiap tegangan yang diberikan, semakin besar resistansi semakin kecil arus
yang mengalir. Resistansi listrik suatu konduktor adalah sama dengan 1 Ω jika
tegangan yang diberikan sebesar 1 V menyebabkan arus mengalir sebesar 1 A.
Resistansi suatu konduktor berbanding lurus dengan panjangnya dan berbanding
terbalik dengan luas penampangnya. Resistor adalah komponen elektronika yang
digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian).

G. LAMAN DAN RINGKASAN (1 ALINEA) SIMULASI (MISALNYA PHET


SIMULATION) YANG SESUAI DENGAN PERMASALAHAN
PROBLEMATIK KONTEKSTUAL DI ATAS.
Laman file : https://phet.colorado.edu/sims/html/ohms-law/latest/ohms-law_in.html
Ringkasan : Pada konsep hukum ohm yang sesuai dengan simulasi phet tersebut,
apabila nilai tegangan (V) dinaikkan maka nilai arus (I) juga akan semakin
meningkat. Sedangkan, apabila nilai hambatan (R) dinaikkan maka nilai arus (I) akan
semakin kecil. Dari situ dapat disimpulkan bahwa arus (I) berbanding lurus dengan
tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan hambatan (R).

H. LAMAN DAN RINGKASAN (1 ALINEA) VIDEO YANG SESUAI DENGAN


PERMASALAHAN PROBLEMATIK KONTEKSTUAL DI ATAS.
Laman : https://www.youtube.com/watch?v=uhfptSa1tGk
Ringkasan : Video ini merupakan simulasi dari hukum ohm. Pada simulasi
tersebut diperlihatkan konsep hukum ohm dengan memvariasikan tegangan dan
hambatan secara real time dan mengamati arusnya. Pada video ini menjelaskan
definisi dan teori hukum ohm dengan bereksperimen dan menunjukkan bentuk
gelombang

I. LAMAN DAN RINGKASAN (1 ALINEA) HASIL PENELITIAN DAN ATAU


ARTIKEL YANG SESUAI DENGAN PERMASALAHAN PROBLEMATIK
KONTEKSTUAL DI ATAS (MISKONSEPSI DAN ATAU
PEMBELAJARANNYA)
Laman : http://www.hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/18/Abstrak-
Konsistensi%20Hambatan%20Kawat%20Kumparan%20Terhadap%20Hukum%20Oh
m%20pada%20Berbagai%20Medium-84-88_FP-23_SandiSomantrixf.pdf
Ringkasan : Hukum ohm mengungkapkan hubungan linier antara beda potensial
dan kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor berhambatan. Di Indonesia
tingkat SLTP dan SLTA hukum ohm jarang sekali dipelajari dengan eksperimen, tapi
lebih banyak ditinjau dari segi teori yang terdapat pada buku referensi sehingga siswa
kurang mendapatkan gambaran nyata. Di perguruan tinggi hukum ohm
pembelajarannya disertai dengan percobaan yang menggunakan berbagai jenis bahan,
salah satunya adalah kawat kumparan. Penelitian tentang konsistensi kawat kumparan
terhadap hukum ohm penting dilakukan karena banyak peralatan elektronik yang
memanfaatkan kawat kumparan. Terkait hal itu telah dilakukan percobaan hukum
ohm menggunakan kumaparan tembaga berdiameter 0.125 mm sepanjang 30 meter
dan ditempatkan pada beberapa medium (udara, kumparan kawat diberi angina, dan
minyak tanah) :

J. KAIDAH FISIKA YANG MENAUNGI PERMASALAHAN PROBLEMATIK


KONTEKSTUAL DI ATAS.

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui
sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan
kepadanya. Hukum Ohmadalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada
suatu penghantar dalam satuan ohm

K. PETA KONSEP GLOBAL DAN LETAK PERMASALAHAN PROBLEMATIK


KONTEKSTUAL DI ATAS.

L. PENCARIAN DAN PENYELESAIAN BEBERAPA SOAL HOTS DARI UAN


FISIKA SMA, SBMPTN, DAN ATAU 10 FUNDAMENTAL PHYSICS
TEXTBOOK (4 REPRESENTASI: VERBAL, DIAGRAM (GAMBAR),
GRAFIK, DAN MATEMATIK)
Perhatikan gambar dibawah ! jika sebuah hambatan nilainya 4R dirangkaikan secara
parallel pada titik P dan Q, maka nilai arus listrik pada rangkaian akan menjadi

A. 2 ampere
B. 3 ampere
C. 4 ampere
D. 6 ampere
E. 9 ampere

Pembahasan

Sebelum hambatan 4R dipasang, maka dapat kita hitung berapa besar hambatannya :

𝑉 = 𝐼𝑅𝑠

12 = 3(2𝑅 + 2𝑅)

12 = 3(4𝑅)

𝑅 = 1 𝑜ℎ𝑚

Setelah hambatan 4R dirangkai, maka rangkaian akan menjadi seperti gambar


dibawah ini

Besar hambatan total dari rangkaian diatas adalah


Sesuai dengan hukum ohm, maka kuat arusnya menjadi

M. PENULISAN DRAF PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI SALAH SATU


SUBPERMASALAHAN

A. Tujuan

1. Mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus


yang mengalir dalam sebuah rangkaian.
2. Mempelajari pengaruh hambatan terhadap arus listrik.

B. Alat dan Bahan


1. Catu Daya
2. Bohlam lampu
3. Ohm Meter
4. Ampere Meter
5. Papan Penghubung
6. Pitting
7. Kabel Penghubung
8. Resistor
C. Prosedur

1. Dirangkai lampu pada papan penghubung.


2. Diukur nilai hambatan pada resistor berdasarkan gelang-gelang
warna yang tertera pada resistor. Lalu, hasil perhitungan
dimasukkan ke dalam tabel pengamatan
3. Diukur nilai hambatan pada kawat resistor menggunakan ohm
meter. Lalu, nilai yang tertera pada ohm meter dimasukkan ke
dalam tabel perhitungan.
4. Lalu, dihubungkan antara lampu pada papan penghubung dengan
kawat resistor secara paralel. Rangkaian terlebih dahulu telah
terhubung dengan catu daya dengan besar tegangan 3 V.
5. Setelah menghitung nilai hambatan pada tiap resistor, kemudian
rangkaian tersebut kembali dihubungkan dengan ampere meter
untuk mengetahui nilai arus yang mengalir.
6. Setelah menghitung nilai hambatan pada tiap resistor, kemudian
rangkaian tersebut kembali dihubungkan dengan ampere meter
untuk mengetahui nilai arus yang mengalir..
7. Masukkan semua data ke dalam tabel pengamatan. Dan, amati
perbandingan nilai di antara keduanya.
D. Data Pengamatan

No R I
Ohm Meter Kode warna Amperemeter Terhituung
1
2
3
4
N. IDENTIFIKASI PENERAPAN KONTEKSTUAL KOMPLEKS SETIAP
SUBPERMASALAHAN
Fungsi utama dari hukum Ohm adalah untuk mengetahui hubungan tegangan dan
kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik
tanpa menggunakan alat ukur ohmmeter

Anda mungkin juga menyukai