Anda di halaman 1dari 5

JPNM (Jurnal Pustaka Nusantara Multidisplin) Vol.1 No.

4, Desember 2023 e-ISSN 2987-2731

Analisis Pengaruh Tegangan dan Kuat Arus Terhadap Resistor dengan Percobaan Rangkaian Seri
Menggunakan Hukum Ohm

Firdaus Dzikry Kurniawan1*, Nabila Amelia Hidna Hidayat2, Hanin3, Sinta Mayasari4, Sudarti5
Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Jember 1,2,3,4
Department of Biology Education, Jember of University, Jember 1,2,3,4
*e-mail: haninpvpl12@gmail.com

ABSTRAK
Landasan teori kelistrikan ialah Hukum Ohm, yang pada awalnya diusulkan pada abad ke-19 oleh fisikawan Jerman,
Georg Simon Ohm. Menurut hukum Ohm, arus listrik dalam sebuah rangkaian berbanding terbalik dengan hambatan
dalam rangkaian dan sebanding dengan tegangan yang diberikan. Ide dasar di balik hukum Ohm adalah bahwa,
dengan hambatan yang konstan, arus yang mengalir melalui konduktor (seperti kawat logam) akan sebanding dengan
tegangan yang diberikan pada konduktor tersebut. Dengan kata lain, konduktor yang memiliki tegangan lebih tinggi
yang diterapkan padanya akan memiliki arus yang lebih tinggi yang mengalir melaluinya, sementara konduktor
dengan resistansi yang lebih tinggi akan memiliki arus yang lebih rendah yang mengalir melaluinya pada tegangan
yang sama. Hukum Ohm dikaitkan dengan gagasan tegangan (V), arus (I), dan resistansi (R). Hukum Ohm hanya
berlaku dalam situasi terbatas, seperti bahan konduktif tetap dan suhu konstan. Selain itu, ada juga yang
menggunakannya dalam berbagai hal seperti gadget komunikasi, mobil listrik, dan peralatan rumah tangga lainnya

Kata kunci : Hambatan, Hukum Ohm, Kuat Arus, Tegangan.

ABSTRACT
The cornerstone of electrical theory is Ohm's Law, which was originally proposed in the 19th century by German
physicist Georg Simon Ohm. According to Ohm's law, the electric current in a circuit is inversely proportional to the
resistance in the circuit and proportional to the applied voltage. The basic idea behind Ohm's law is that, given a
constant resistance, the current flowing through a conductor (such as a metal wire) will be proportional to the voltage
applied to that conductor. In other words, a conductor that has a higher voltage applied to it will have a higher
current flowing through it, while a conductor with a higher resistance will have a lower current flowing through it at
the same voltage. Ohm's law is associated with the ideas of voltage (V), current (I), and resistance (R). Ohm's law
only applies in limited situations, such as fixed conductive materials and constant temperatures. Other than that, there
are also those who use it in various things such as communication gadgets, electric cars, and other home appliances.

Keywords : Resistance, Ohm's Law, Strong Current, Voltage.

PENDAHULUAN
Studi tentang alam melalui metode ilmiah merupakan salah satu komponen fisika yang berada di bawah payung
ilmu pengetahuan alam (IPA) Fisika tidak hanya sebatas teori dan rumus, namun juga mengandung sejumlah ide yang
membutuhkan pemahaman menyeluruh. Memahami peristiwa alam adalah fokus fisika, yang membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Tujuan Fisika adalah untuk meningkatkan pengetahuan
lingkungan, pemahaman, dan keterampilan analitis siswa. Selain itu, fisika berupaya meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis dalam rangka melatih kreativitas, ketertiban, dan objektivitas dalam berpikir serta menguasai
komponen kognitif dan psikomotorik (Melanda et al., 2023).
Georg Simon Ohm, seorang fisikawan Jerman, mengusulkan hukum Ohm. Hukum Ohm menetapkan hubungan
antara tegangan dan arus yang melewati suatu substrat. Hukum ini sangat berguna dalam memprediksi besarnya
tegangan, arus, atau hambatan pada suatu rangkaian tertentu (Anugrah, 2023). Hukum Ohm dapat didefinisikan
sebagai hukum yang didasarkan pada hubungan sebab akibat antara tegangan dan arus. Menurut aturan Ohm,
resistansi rangkaian berbanding terbalik dengan arus yang melewatinya dan secara langsung berhubungan dengan
tegangan (Setiadi et al., 2023).
Menurut Hukum Ohm, "Arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan yang melintasi rangkaian
dan berbanding terbalik dengan resistansi rangkaian." Dalam rangkaian elektronik, Hukum Ohm sering digunakan.
1
Analisis Pengaruh Tegangan dan Kuat Arus Terhadap Resistor dengan Percobaan Rangkaian Seri Menggunakan Hukum Ohm
JPNM (Jurnal Pustaka Nusantara Multidisplin) Vol.1 No.4, Desember 2023 e-ISSN 2987-2731
Hukum Ohm dapat dipakai guna menentukan nilai resistansi yang diperlukan, serta untuk menghitung arus dan
menurunkan tegangan dalam rangkaian (Naim, 2022).
Materi yang mengandung muatan listrik tunduk pada fenomena fisik yang disebut listrik. Ada banyak cara di mana
listrik dapat menimbulkan berbagai efek. Terdapat 2 tipe muatan: positif atau negatif. Muatan positif dikaitkan dengan
proton, sedangkan muatan negatif dapat dihubungkan dengan elektro. Berbagai jenis muatan akan saling tarik
menarik, sedangkan muatan serupa mungkin tidak akan tarik menarik. Interaksi antar muatan merupakan dasar dari
fenomena kelistrikan. Beberapa keunggulan listrik adalah kemudahan pendistribusiannya, cakupan wilayah yang luas,
dan konversi ke sumber energi lain (Ponto, 2018).
Rangkaian adalah suatu susunan komponen elektronik yang saling berhubungan secara tertentu dan mempunyai
paling sedikit satu rangkaian tertutup. Rangkaian listrik biasanya terdiri dari beberapa komponen dasar seperti
resistor, kapasitor, induktor, kabel penghubung, dan saklar. Komponen-komponen ini dihubungkan dalam suatu
rangkaian tertutup, menggunakan prinsip hukum kelistrikan. Sirkuit listrik dirancang untuk berbagai tujuan, termasuk
kontrol perangkat, manajemen sinyal, komunikasi data, dan pemanfaatan energi listrik. Rangkaian arus searah (DC)
dan rangkaian arus bolak-balik (AC) adalah dua kategori yang termasuk dalam rangkaian listrik. Jika rangkaian arus
bolak-balik terdiri dari resistor, koil, dan kapasitor yang dihubungkan secara seri, rangkaian DC menggunakan resistor
untuk menyalurkan arus dari sumber tegangan ke sumber tegangan AC yang nilainya berfluktuasi (Nurhadi et al.,
2023).
Guna mengontrol berapa banyak arus yang mengalir di sirkuit, resistor digunakan. Kebanyakan resistor adalah
perangkat ohmik berbasis karbon. Kita dapat menyimpulkan bahwa resistensi berbanding terbalik dengan jumlah arus
yang melewatinya dari hukum Ohm. Ohm adalah nama untuk unit resistansi resistor. Sebuah tabung dengan dua kaki
tembaga di setiap kakinya adalah jenis resistor yang umum (Ulva, 2022). Beda potensial diperlukan untuk
menghasilkan listrik dalam suatu rangkaian. Menggunakan baterai sebagai alat kompensasi dapat membantu
mengimbangi kemungkinan perbedaan. Melalui eksperimen, George Simon Ohm (1787-1854) menemukan bahwa
tegangan V pada kawat logam menentukan arus yang mengalir melaluinya: Arus meningkat dengan meningkatnya
tegangan. Namun, faktor lain, seperti hambatan (R) yang diberikan konduktor terhadap lintasan elektron, juga
memengaruhi kekuatan arus selain tegangan (Sundaygara et al., 2018).
Setiap hari kita dapat melihat hubungan antara fisika dan kejadian di sekitar kita. Misalnya saja saat
menggunakan peralatan listrik seperti lampu, televisi, lemari es, setrika, dan lain-lain, Anda perlu memperhatikan
voltase yang sesuai. Hukum Ohm menjelaskan keterkaitan antar arusnya dengan tegangannya pada perangkat listrik
(Setiadi et al., 2023). Melalui serangkaian percobaan rangkaian seri dengan menggunakan hukum Ohm, studi ini
dilaksanakan secara berkelompok dengan maksud agar dapat memahami pengaruh tegangan dan arus terhadap
resistansi.

METODE PENELITIAN
Kategori penelitian ini dikenal sebagai penelitian eksperimental. Penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menguji
teori atau melihat hubungan antara dua variabel atau lebih dikenal sebagai penelitian eksperimental. Studi tersebut
dilakukan di laboratorium fisika dasar yang bertempat di FKIP gedung H3 Universitas Jember. Satu catu daya, tiga
resistor, satu multimeter, dua pasang kabel penghubung multimeter, dan lima kabel penjepit buaya adalah peralatan
dan perlengkapan yang digunakan dalam praktikum ini. Adapun langkah-langkah untuk membuktikan tujuan
praktikum kali ini diawali dengan, a) Menyusun rangkaian seperti gambar pada modul praktikum fisika dasar. b)
Mengukur nilai resistansi pada masing-masing resistor menggunakan perhitungan gelang dan menggunakan
pengukuran menggunakan multimeter. c) Temukan nilai resistansi total rangkaian, atau R total. d) Dengan
menggunakan rumus hukum Ohm, temukan nilai resistansi tegangan (R) masing-masing resistor (VR1, VR2, VR3)
terhadap arus yang melewati rangkaian (I). e) Atur catu daya ke 3,5V. Selanjutnya, lakukan pembacaan tegangan pada
setiap resistor (VR1, VR2, VR3) dan tegangan keseluruhan rangkaian (V total). Resistansi (R) adalah rasio konstan
tegangan (V) terhadap arus listrik (I). Secara umum, hukum Ohm menggunakan formula :
V=IR (1)

2
Analisis Pengaruh Tegangan dan Kuat Arus Terhadap Resistor dengan Percobaan Rangkaian Seri Menggunakan Hukum Ohm
JPNM (Jurnal Pustaka Nusantara Multidisplin) Vol.1 No.4, Desember 2023 e-ISSN 2987-2731
Dimana
V yaitu tegangan (Volt),
I yaitu kuat arus (Ampere),
R yaitu hambatan (Ohm).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hukum Ohm memberitahu kita kalau resistensi memiliki hubungan terbalik terhadap jumlah arus yang
mengalir melaluinya. Literatur yang sekarang ini menjelaskan keterkaitan antar resistensi (R) dan arus (I). Hal ini
sesuai dengan hasil data kelompok kami. Salah satu data pada sambungan seri tiga buah resistor hasilnya: hambatan
pertama 1780 Ω, arus pertama 0,00059 A, hambatan kedua 1420 Ω, arus kedua 0,00073 A, hambatan ketiga 2190 Ω,
arus ketiga 0,00054 A. Dengan kata lain, semakin tinggi hambatan maka semakin sedikit arus yang melewati
penghantar tersebut. Dan beberapa literatur yang ada juga menyatakan bahwa semakin tinggi tegangan yang
dihasilkan, maka makin tinggi juga arus yang melaluinya. Ini tercermin pada total tegangan dan arus yang dihasilkan.
Sebuah resistor tunggal yang dirangkai seri memiliki tegangan total 3,20 V dan arus total 0,00057 A. Dua buah
resistor yang dirangkai seri memiliki tegangan total 3,20 V dan arus total 0,00121 A. Sambungan seri tiga resistor
menghasilkan 3,27 V dan arus total 0,00186 A. Hal ini membuktikan bahwa literatur yang ada mendukung
pengetahuan yang ada Penulisan persamaan hukum Ohm secara umum dengan rumus: V = I R (2) Di mana V ialah
tegangan (V), I adalah arus (dalam ampere) dan R ialah resistansi (ohm).
Penulisan Persamaan
Secara keseluruhan, hukum Ohm direpresentasikan melalui persamaan yang menyatakan :
V=IR (2)
Dimana V yaitu tegangan (Volt), I yaitu kuat arus (Ampere), dan R yaitu hambatan (Ohm).
Penyajian Gambar

HUBUNGAN V
DENGAN I
0.002

0.0015

0.001

0.0005

0
3.2 3.21 3.27

Gamber 1 Hubungan Tegangan dengan Kuat Arus listrik

HUBUNGAN R
DENGAN I
0.0008
0.0006
0.0004
0.0002
0
5.56 5.42 5.39

Gamber 2 Hubungan Hambatan dengan Kuat Arus Listrik

Penyajian Tabel
Tabel 1 Hasil Pengukuran Rangkaian Seri dengan 1 Buah Resistor

3
Analisis Pengaruh Tegangan dan Kuat Arus Terhadap Resistor dengan Percobaan Rangkaian Seri Menggunakan Hukum Ohm
JPNM (Jurnal Pustaka Nusantara Multidisplin) Vol.1 No.4, Desember 2023 e-ISSN 2987-2731
No. V R R I hitung I ukur
hitung ukur hitung

1. 3,20 5560 5614 0,00057 0,00057


V Ω Ω A A

Vtotal R R I total = I total =


= total = total = 0,00057 0,00057
3,20 5560 5614 A A
V Ω Ω

Tabel 2 Hasil Pengukuran Rangkaian Seri dengan 2 Buah Resistor


No. V R ukur R I hitung I ukur
hitung hitung

1. 1,49 3040 3040 0,00049 0,00049


V Ω Ω A A

2. 1,71 2380 2380 0,00072 0,00072


V Ω Ω A A

V total R total R I total = I total =


= = total = 0,00121 0,00121
3,20 5420 5420 A A
V Ω Ω

Tabel 3 Hasil Pengukuran Rangkaian Seri dengan 3 Buah Resistor


No. V R R I hitung I ukur
hitung ukur hitung

1. 1,05 1780 1780 0,00059 0,00059


V Ω Ω A A

4
Analisis Pengaruh Tegangan dan Kuat Arus Terhadap Resistor dengan Percobaan Rangkaian Seri Menggunakan Hukum Ohm
JPNM (Jurnal Pustaka Nusantara Multidisplin) Vol.1 No.4, Desember 2023 e-ISSN 2987-2731
2. 1,04 1420 1420 0,00073 0,00073
V Ω Ω A A

3. 1,18 2190 2190 0,00054 0,00054


V Ω Ω A A

V R total R I total = I total =


total = = total = 0,00186A 0,00186A
3,27 5390 5390
V Ω Ω

SIMPULAN
Praktikum hukum ohm dapat memperlihatkan keterkaitan antar tegangan (V) dengan kuat arus listrik (I) dengan
besaran hambatan (R) yang saling berkaitan satu sama lain. Gagasan bahwa kekuatan arus yang mengalir dalam
rangkaian meningkat dengan sumber tegangan adalah salah satu gagasan utama yang berkaitan dengan hukum Ohm.
Hasilnya, dapat dikatakan bahwa hubungan antara tegangan dan arus listrik bersifat langsung. Selain itu, jumlah arus
yang mengalir dalam rangkaian akan berkurang seiring dengan meningkatnya resistansi.

DAFTAR PUSTAKA
Anugrah, D. (2023). Penerapan Hukum Kirchhoff dan Hukum Ohm pada Metode Analisis Rangkaian Listrik
Menggunakan Simulasi Simulasi Software Electronics Workbench. JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRO), 8(1), 47–57.
Melanda, D., Surahman, A., & Yulianti, T. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Kelas IV Berbasis Web
(Studi Kasus: SDN 02 Sumberejo). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 4(1), 28–33.
Naim, M. (2022). Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika. Penerbit NEM.
Nurhadi, S., Nofvowan, A. D., Syamsiana, I. N., Sakinah, Y. L., Saputra, M., & Rochman, M. N. (2023). Uji Performa
Trafo EI dengan Variasi Rapat Fluks pada Sumber Tegangan Non-Sinusoidal. Elposys: Jurnal Sistem
Kelistrikan, 10(3), 189–194.
Ponto, H. (2018). Dasar Teknik Listrik. Deepublish.
Setiadi, Y., Ahdi, E., & Sonawan, H. (2023). Pengembangan Dinamometer Generator DC dan Pengujian
Performansi Model Turbin Angin Tipe Poros Silang Kapasitas 10 W (Development of a DC Generator
Dynamometer and Performance Testing of a Cross Shaft Type Wind Turbine Model with a Capacity of 10 W).
Fakultas Teknik Unpas.
Sundaygara, C., Pranata, K. B., & Sayadi, M. (2018). Bahan Ajar Media Pembelajaran Percobaan Fisika Materi
Listrik Magnet. MNC Publishing.
Ulva, S. M. (2022). Analisis Konsistensi Tahanan Cincin Terhadap Variasi Nilai Resistensi Pada Berbagai Medium.
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan, 8(4), 6–10.

5
Analisis Pengaruh Tegangan dan Kuat Arus Terhadap Resistor dengan Percobaan Rangkaian Seri Menggunakan Hukum Ohm

Anda mungkin juga menyukai