Anda di halaman 1dari 6

Lembar Kegiatan

Nama:
Akif Hilmi Zawawi (04)
Dyah Aura Devita Putri (14)
Gaigtia Ismatul Dewi (19)
Irfan Nagata (20)
Martinus Effand P.P. (22)

Kelas: XII - MIPA 4

Tanggal Pengumpulan: 1 Agustus 2022

HUKUM OHM
A. Tujuan
 Mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam
sebuah rangkaian
 Mempelajari pengaruh hambatan terhadap arus listrik

B. Landasan Teori
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir
melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang
diterapkan kepadanya. Berdasarkan hukum Ohm. 1. Ohm didefinisikan sebagai
hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1
Ampere dengan beda potensial Volt Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan
pengertian hambatan satu perbandingan antara beda potensial dan kuat arus Semakin
besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan Jadi, besar kecilnya
hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besar tegangan Jan arus listrik tetap
dipengaruhi oleh panjang penampang luas penampang dan jenis bahan.
Besarnya arus listrik yang mengalir tergantung dari besarnya hambatan kawat.
Semakin besar hambatan kawat, maka semakin kecil arus yang mengalir. Apabila
sumber listrik bertegangan I volt dihubungkan dengan hambatan sebesar 1 Ohm,
maka arus yang mengalir sebesar 1 amper. Dalam penyelidikannya George Simon
Ohm (ahli ilmu fisika dari Jerman) menemukan bahwa arus listrik yang mengalir
dalam hambatan akan bertambah besar jika tegangan dinaikkan, sementara nilai
hambatannya tetap. Dari uraian diatas dapat dituliskan rumus hukum Ohm, yaitu.
C. Alat dan bahan
 Baterai 1 buah
 Resistor 1 buah
 Voltmeter 1 buah
 Ampermeter 1 buah
 Kabel penghubung 6 buah
 Saklar 1 buah

D. Langkah Kegiatan
1. Merangkai alat seperti pada gambar

2. Setelah rangkaian sudah tersusun atur tegangan baterai dari 10 volt sampai 15
volt, hubungkan saklar dalam keadaan on.
3. Catat hasil penunjukkan tegangan dan kuat arus pada table pengamatan.

E. Pengamatan
Tabel Pengamatan

No. Tegangan (volt) Kuat Arus (ampere) Pengukur Kuat Arus


(volt)
1. 10 0,50 5,00
2. 11 0,55 5,50
3. 12 0,60 6,00
4. 13 0,65 6,50
5. 14 0,70 7,00
6. 15 0,75 7,50
F. Grafik
Gambar grafik hubungan tegangan dan kuat arus!

Grafik Hubungan Tegangan dan Kuat Arus

7
Tegangan Listrik (Volt)

0
0,5 0,55 0,6 0,65 0,7 0,75

Kuat Arus Listrik (Ampere)

G. Analisis
Tabel Analisis Perhitungan

No. Tegangan Kuat Arus Pengukur Kuat V/I


(volt) (ampere) Arus (volt) (Ohm)
1. 10 0,50 5,00 10
2. 11 0,55 5,50 10
3. 12 0,60 6,00 10
4. 13 0,65 6,50 10
5. 14 0,70 7,00 10
6. 15 0,75 7,50 10

Analisis hubungan tegangan dengan kuat arus !


Dari grafik VI – I , gradien grafik menunjukkan besaran apa? Dan bagaimana
nilainya?

Dari grafik VI – I, gradient garis menunjukkan tegangan arus berbanding lurus.


Semakin besar tegangan maka akan semakin besar pula arus yang mengalir pada
rangkaian dan begitu pula lampu juga akan bertambah terang. Dengan begitu
hambatan berbanding terbalik dengan tegangan dan arus.
H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tegangan berbanding lurus
dengan kuat arus. Namun, tegangan dan kuat arus berbanding terbalik dengan
hambatan. Artinya ketika tegangan meningkat, kuat arus juga ikut meningkat, namun
untuk hambatan menjadi menurun.

i. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai