Anda di halaman 1dari 8

KARAKTERISTIK PENGATURAN GENERATOR DC

PENGUATAN BEBAS

LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun dan dibuatuntuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Operasi Mesin Listrik
yang diampu oleh :

Ir. Achmad Mudawari, M.T

Disusun Oleh :

Salsabilla Rizki Amelia 191711025

Kelas 2A

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONVERSI ENERGI

JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2021
7.1. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat mengoperasikan generator DC dengan benar
b. Dapat menggambarkan karakteristik pengaturan generator DC penguatan bebas.
c. Dapat menjelaskan pengaruh beban terhadap karakteristik pengaturan generator
DC penguatan bebas.

7.2. DASAR TEORI


Berbeda dengan halnya Karakteristik pengaturan merupakan grafik yang
menunjukan hubungan antara arus beban dan arus eksitasi pada kondisi tegangan
terminal dan putaran yang konstan.
Secara matematis dapat dituliskan sbb:
I = f (Iex) v, n = c
Dalam keadaaan berbeban tegangan terminal generator semakin turun dengan
bertambahnya beban. Untuk menghindari hal tersebut ada 2 hal yang dapat dilakukan yaitu:
• Menambah putaran
• Menambah arus penguat
Namun dalam hal ini putaran dibuat konstan, sehingga hanya arus penguat sebagai
variabelnya. Seperti terlihat dalam grafik di bawah ini :
7.3.ALAT YANG DIGUNAKAN

a. Volt meter

b. Ampere meter

c. Reostat

d. Penyearah DC

e. Sumber Arus

f. Autotrafo

7.4. RANGKAIAN PERCOBAAN


7.5. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Buat rangkaian seperti pada gambar 5-1.(sama dengan rangkaian karakteristik
luar generator DC penguatan bebas)

b. Putar generator pada kecepatan nominalnya


c. Atur arus penguat generator sehingga tegangan terminal generator pada
ratednya
d. On-kan beban dan catat meter-meterannya
e. Atur beban, demikian pula arus penguat sehingga tegangan terminalnya
konstan. Perlu diingat bahwa pada setiap kali perubahan beban tegangan
keluaran dijaga konstan, dan catat penunjukan meter-meternya
f. Ulangi langkah-langkah tersebut sesuai petunjuk instruktur
g. Matikan generator shunt
7.6. DATA PENGAMATAN
Nilai pada data pengamatan dapat diketahui

No IL (Ampere) Ieks (Ampere)

1 0 0,42

2 0,60 0,50
3 1,50 0,60
4 3,20 0,65
5 4,50 0,74
6 8,80 0,86
7 9,80 0,88

7.7. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

GRAFIK IL (AMPERE) TERHADAP IEKS (AMPERE)


1,4

1,2

1
Ieks (Ampere)

0,8

0,6

0,4

0,2

0
0 2 4 6 8 10 12 14
IL (Ampere)

Pada simulasi praktikum kali ini Karakteristik pengaturan menunjukan


hubungan antara besar arus beban dengan arus eksitasi pada kondisi tegangan terminal
yang dijaga konstan dan putaran yaitu sebesar n = 3000 rpm dipertahankan konstan.
Nilai kecepatan rotor dan tegangan terminal yang dihasilkan dijaga konstan sehingga 2
faktor yang mempengaruhi dalam praktikum ini adalah nilai arus eksitasi dan nilai arus
beban. Nilai nominal arus eksitasi dan arus beban akan menjadi patokan sebagai batas
dari nilai data yang diambil. Karena kita anggap bahwa praktikum ini adalah ideal,
maka nilai data yang diambil adalah kecepatan 3000 rpm dan tegangan Vt = 220 V.
Jadi pada percobaan karakteristik pengaturan pada generator DC penguatan bebas ini
menunjukan hubungan arus beban dengan arus eksitasi pada kondisi tegangan terminal
yang dijaga konstan
Dari grafik grafik IL (ampere) terhadap Ieks (ampere) diatas menunjukan
hubungan antara arus eksitasi yag semakin bertambahnya arus beban maka arus
penguatan atau eksitasipun ditambahkan, sesuai dengan persaaan berikut :
Vf = If. Rf
Ea = Vt = Ia . Ra
Vt = Ea – Ia . Ra
Pada percobaan ini kita mencari tau hubungan antara Ieks dan Vt. Kita ketahui
bahwa Vt = Ea – Ia. Ra maka jika arus bebannya dinaikan maka akan terjadi drop
tegangan dan tegangan terminal akan turun, maka kita seharusnya kita menaikan arus
eksitasinya agar nilai Ea-nya juga naik. Dari persamaan Ea = Vt + Ia Ra, jika nilai Vt
dan n konstan maka nilai Ea hanya dipengaruhi oleh arus eksitasi. Berdasarkan
persamaan GGL yaitu Ea = Φ n c dimana Φ = f (Iex). Dan nilai Ra sudah dipastikan
bernilai konstan. Oleh karena itu nilai Ia bergantung dari besarnya nilai eksitasi (Iex)
karena arus eksitasi akan mempengaruhi nilai Ea.
Dari data praktikum dan grafik karakteristik pengaturan generator DC penguat
bebas ini, menunjukkan bagaimana perubahan arus eksitasi atau penguat (If) terhadap
arus beban yang berubah – ubah. Ketika beban pada generator dinaikan maka arus
saluran IL akan naik sehingga arus jangkar Ia juga naik. Karena dalam hal ini putaran
dan Vt dijaga konstan maka variable control untuk menjaga nilai Vt agar tetap konstan
ialah dengan menambah arus penguat atau eksitasi (If) seiring bertambahnya arus
beban.
Karena dalam hal ini putaran dan Vt dijaga konstan maka untuk menjaga nilai
Vt agar tetap konstan ialah dengan menambahkan arus eksitasi (If) seiring dengan
bertambahnya arus beban. Contohnya saat arus beban sebesar 1,4 Ampere maka arus
eksitasi yang diberikan ialah sebesar 0,6 Ampere, tetapi saat arus beban mengalami
kenaikan menjadi 3 Ampere, maka arus eksitasi pun dinaikan menjadi sebesar 0,65
Ampere. Jadi, ketika arus masukan pada eksitasi semakin besar, maka hal tersebut akan
menyebabkan pertambahan nilai tegangan yang masuk ke beban, ketika tegangan dan
putaran nya dibuat tetap dalam nilai yang sama, maka satu-satu nya yang akan berubah
karena dipengaruhi oleh perubahan nilai arus eksitasi itu adalah arus dari bebannya.
Pengaturan dari beban di generator dimaksudkan agar kita dapat memastikan bahwa
nilai dari tegangan beban tetap konstan tiap perubahan arus eksitasi. Sehingga dapat
diketahui berapa nilai arus beban yang murni dari perubahan arus eksitasinya. Turun
tegangan karena adanya drop tegangan yang diakibatkan efek demagnetisasi yang
berasal dari resistansi jangkar dan reaksi jangkar yang menyebabkan turunnya pasokan
arus penguat ke medan magnet sehingga tegangan induksi semakin kecil.

7.8. KESIMPULAN
1. Nilai yang dihasilkan dari arus eksitasi dan arus beban berbanding lurus
2. Dengan mengontrol arus eksitasi terhadap perubahan arus beban, maka hal ini
dapat menjaga atau mempertahankan supaya tegangan terminal tetap konstan
Sehingga jika terjadi kenaikan nilai arus beban, maka arus penguat atau
eksitasipun akan bertambah besar .
3. Jika arus bebanya dinaikan maka akan terjadi drop tegangan dan tegangan
terminal akan turun.
DAFTAR PUSTAKA

Sodiq, Dja’far. 2015. Pengendalian Mesin Listrik. Teknik Konversi Energi : Politeknik
Negeri Bandung

Modul Operasi Mesin Listrik “KARAKTERISTIK PENGATURAN GENERATOR


DC” Politeknik Negeri Bandung.

Rakhman, 2015. Prinsip Kerja Arus Eksitasi dapat diakses pada 1 Mei 2021 di
https://rakhman.net/electrical-id/prinsip-kerja-sistem-eksitasi-generator

Anang Fauzi, Zulfa. 2014. Reaksi Jangkar. Zulfa Anang Fauzi | Reaksi Jangkar
(ub.ac.id). (Diakses pada 31 April 2021).

Anda mungkin juga menyukai