Anda di halaman 1dari 35

IV.

PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Standar untuk percobaan ini mengacu pada standar IEEE 112 tahun 1984

dengan metode F (rangkaian ekivalen)83, untuk mendapatkan efisiensi dari motor.

Dengan standar IEEE metode F ini, tidak perlu menggunakan percobaan beban

untuk mencari karakteristik motor. Karakteristik motor dapat dihitung dari

konstruksi rangkaian ekivalen dengan data-data percobaan didapatkan dari test

tahanan stator, test tanpa beban (open circuit), dan test rotor terkunci (short

circuit). Gambar 4.1 menunjukkan gambar rangkaian ekivalen m\otor induksi yang

digunakan.

Ri Xi Xz Ri
r r m
V\A 1| r-v-Y-Y-^ A^VV

1 I. 12

'< x \

GAMBAR 4.1

RANGKAIAN EKIVALEN MOTOR INDUKSI*4

S.A Nassar, Handbook of Electric Machine, hal 418


A.H Fitzgerald, Electric Machinery, hal 422
96

1. CARA PENGUJIAN DENGAN METODE F DARI IEEE

1.1 Test DC Untuk Tahanan Stator

Tegangan dc diaplikasikan pada belitan stator, karena arus searah

ini tidak memberikan induksi tegangan pada rangkaian motor, sehingga

didapat harga tahanan stator murni. Percobaan ini ditunjukkan pada gambar

4.2. Power suplai dc dihubungkan kedua terminal motor induksi. Untuk

melaksanakan test ini, tegangan yang terbaca pada voltmeter diatur

sehingga arus yang terbaca pada ampermeter menunjukkan arus rata-

ratanya. Besarnya Ri diberikan oleh persamaan sebagai berikut:

Vdc
R!=

dimana,

Rl adalah tahanan stator (Q)

Vdc adalah tegangan dc terbaca (volt)

Idc adalah arus dc terbaca (ampere)

MOTOR
DC
INDUKSI

GAMBAR 4.2

TEST RANGKAIAN UNTUK TAHANAN8*

XS
Stephen J. Chapmant, Electric Machinery Fundamentals, hal 548
97

1.2 Test TanoaBeban

Motor dioperasikan dengan tegangan dan frekwensi nominal tanpa

adanya beban pada motor. Test rangkaian ini ditunjukkan pada gambar 4.3.

Pada pengukuran ini dapat menggunakan alat ukur wattmeter, voltmeter,

dan ampermeter atau dapat digunakan alat ukur Fluke Harmonic Analysis

418, dimana semua besaran dapat langsung terbaca.

TEGANGAN
40TOR TANPA
BEBAN
JALA-JALA
(

MENGUKUR
P,I,W

Gi \M BA R4.3

TEST TANPA BEBAN PADA MOTOR INDUKSI*

Pembacaan daya masuk, arus dan tegangan dapat diplot pada grafik pada

gambar 4.4. Apabila kurva Wo diperpanjang, maka akan memotong sumbu

vertikal pada titik A. OA (BD) menunjukkan rugi-rugi akibat gesekan dan

angin. DE menunjukkan rugi-rugi stator Cu dan EF menunjukkan rugi-rugi

inti. Untuk mendapatkan kurva Wo, maka akan digunakan test tanpa beban

dengan tegangan yang bervariasi dari 125% tegangan nominal turun sampai

pada tegangan dimana motor tidak dapat berputar. Rugi-rugi gesekan dan

Ibid, hal 547


98

angin dapat dicari dengan pembacaan daya input dan kurva diperpanjang

sampai tegangan nol (memotong sumbu y). Untuk akurasi yang lebih teliti

dapat dilukiskan dengan plot dari kuadrat tegangan yang merupakan fiingsi

dari daya input beban kosong (gambar 4.5).

w0i0
rugi tembaga
stator

tegangan normal

tegangan

GAMBAR 4.4

KURVA DAYA DAN ARUS TANPA BEBAN MOTOR INDUKSP

|
Xfl
O

I -rugi-rugi gesekan dan angin


|
kuadrat tegangan

GAMBAR 4.5

GRAFIK UNTUK MENGHITUNG RUGI-RUGI GESEKAN DAN


ANGIN88

S.A. Nassar, Handbook of Electric Machine, hal 419


Ibid, hal 420
99

1.3 Test Rotor Terkunci

Pada test ini, rotor dikunci atau diblok sehingga tidak dapat

berputar. Tegangan yang digunakan sebesar 15% sampai 20% dari

tegangan nominalnya. Seperti pada pengetesan tanpa beban, test rotor

terkunci juga mencari besar daya, tegangan dan arus.

2. PENGAMBILAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

2.1 Untuk Jumlah Kutub 2 dan Arah Putar Kanan atau Kiri

Didapatkan data percobaan sebagai berikut:

• Test dc untuk tahanan stator didapat:

Vdc= 11,51 Volt

Idc = 3,729 Ampere

maka,

Vdc

Idc

R,= 3,086 Q

Besarnya Ri yang didapatkan merupakan besaran dc, maka harus

dikalikan oleh faktor skin effect (1,04) untuk mendapatkan besar Rl ac.

Jadi Ri yang digunakan sebesar 3,086 x 1,04 = 3,21 Q,

• Test tanpa tanpa beban didapat:

Tabel antara tegangan (besarnya 125 % dari tegangan nominal), arus

dan daya dari motor untuk mencari rugi-rugi gesekan dan angin.
100

Dari hasil percobaan didapat data sebagai berikut:

Tegangan Test Arus Beban Kosong Daya Beban Kosong


(V) (A) (KW)
220 2,16 0,1
210 1,96 0,09
200 1,85 0,08
190 1,71 0,08
180 1,57 0,07
170 1,43 0,07
160 1,32 0,06
150 1,22 0,06
140 1,12 0,05
130 1,04 0,05

120 0,96 0,05

110 0,89 0,04

100 0,83 0,04

90 0,77 0,04

80 0,73 0,03

70 0,70 0,03

Pada percobaan ini didapatkan kecepatan motor adalah 2998 rpm.

Untuk mengetahui besarnya rugi-rugi gesekan dan angin, maka dibuat

grafik daya beban kosong sebagai fungsi dari kuadrat tegangan yang

ditunjukkan pada gambar 4.6.


101

120

100 +
O !

80 +

s
3 60
CD

CO

3
40

O O

20

O DATA
""—Linear (DATA) I

H 1-
H —-+ H — ; — - t 1-
— I 1

5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000
KUADRAT TEGANGAN

GAMBAR 4.6

GRAFIK DAYA BEBAN KOSONG SEBAGAI FUNGSI DARI


KUADRAT TEGANGAN PADA MOTOR INDUKSIDENGAN
JUMLAH KUTUB 2 DAN ARAH PUTAR KAN AN
102

Dari gambar diatas dicari persamaan regresi linearnya, yaitu sebesar :

Y - 23,785 + 0,002 X

Sehingga untuk x = 0 (tegangan sama dengan nol), maka daya beban

k o s o n g sebesar 23,785 yang merupakan rugi-rugi karena gesekan dan

angin.

• Test rotor terkunci (50 H z ) didapatkan data,

V = 70V

I - 2,82 A

W « 0,04 KW

Dari test beban kosong didapatkan,

V„i 220
Z„i= = 101,85 H
Inl 2,16

W 100
R„i= = 21,43 Q
2 2
Im 2,16

Xnl= Vz.u'-Rn, 2 = V(101,85 2 )-(21,43 2 ) = 99,56 Q

Sedangkan dari test rotor diblok didapatkan,

VN 70
Zbi — — 94 89 O
IbI 2,82

w 40
Rbi - = 5,029 Q
2 2
lb. 2,82

X b , - V Z b l 2 - Rt,,2 • •• V (24,82 2 ) - (5,029 2 ) - 24,289 Q

Diasumsikan bahwa,

Xi = X 2
103

Karena X| « X2 = 7 2 Xw, maka X, = X2 = 12,1445 Q

Dari persamaan 2.37 didapatkan:

X((, = X n ] - X i = 87,416 Q

Dari test tahanan dc dan dari persamaan 2.38 dan 2.39 didapat:

R = Rb,-Ri= 1,819 Q

X2 + Xp 12,1443 + 87,416
R2 = R =1,819
A/p 87,416

2,0717 Q

Rangkaian ekivalen dari motor induksi dengan 2 kutub dapat digambarkan

seperti gambar dibawah ini:

12,1445 12,1445 2,0717

GAMBAR 4.7

RANGKAIAN EKIVALEN DARI DATA PERCOBAAN UNTUK


MOTOR INDUKSI DENGAN JUMLAH KUTUB 2 DAN ARAH
PUTAR KANAN

2.1.1 Mencari Efisiensi dan Rugi-rugi Dengan Menggunakan Rangkaian

Ekivalen

Dari rangkaian ekivalen diatas maka dapat karakteristik motor dapat

dihitung dan diasumsikan motor mempunyai slip sebesar 10%


104

Dari gambar 2.14a didapat,

R2
Zf = R f + j X f = +jX 2 //jX,
s

2,0717
= +j 12,1445//j 87,416 Q
0,1

- 15,32 + j 13,86 Q

Sedangkan,

Z,«Ri+jX,

Z, = 3,21+j 12,1445 Q

Maka impedansi total = Zf + Zi

= (15,32 + j 13,86)+ (3,21 + j 12,1445)

= 18,53+j 26,005

= 31,93 Z 54,52° Q

220
Arus stator • = 6,89 A

31,93

Dari persamaan 2.61, daya yang ditransfer kecelah udara dari stator

sebesar:
R2
Pgi = h2 = Ii2 Rf = 6,892 x 15,32
s

= 727,28 Watt

Dari persamaan 2.49, daya mekanik internal sebesar

P = (1-0,1) x 727,28
P =654,55 Watt

Rugi-rugi yang terjadi pada motor adalah:

- Rugi tembaga stator = I2R = 6,892 x 1,819 = 65,72 Watt

- Rugi gesekan dan angin = 23,785 Watt

- Rugi inti - 100 - 23,785 - 65,72 = 10,53 Watt

- Rugi tembaga rotor (dari persamaan 2.46) = 10% x 727,28

- 72,728 Watt

/. Rugi-rugi total = 172,76 Watt

Daya output = daya mekanik - (rugi gesekan dan angin + rugi

- 654,55 - (23,785 + 10,53)

= 620,235 Watt

Daya input = daya output + rugi-rugi total

= 620,235 + 172,76

= 792,995 Watt

Rugi-rugi total 172,76

Input 792,995

= 0,2178

.-. Efisiensi = 1,00-0,2178

- 0,7821

= 78,21%

2.1.2 Mencari Torsi Dengan Menggunakan Rangkaian Ekivalen

Dari rangkaian ekivalen didapatkan data sebagai berikut:


Vaiplai = 220V

Ri = 3,21 Q

R2 = 2,0717 Q

X! = X 2 = 12,1445 Q

X, = 87,416 Q

s-0,1

Untuk menentukan tegangan thevenin, maka diambil rangkaian sebelah

kiri dari rangkaian motor.

Dari persamaan 2.55 didapat:


»th X Vguplai
VR, 2 + (Xi + Xp)2

Vu, = 193,13 Volt

Dari persamaan 2.57, tahanan thevenin sebesar:

Rth * Ri

Xi + X,

R,h= 1,597 Q

Dari persamaan 2.58, impedansi thevenin sebesar:

Xth« Xi

Xth= 12,1445 Q.

Dari persamaan 2.62, torsi full load dari motor induksi sebesar:

Vtt2(Ra/s)

»sin [(R* + R2/s)2+(Xth+X2)2]

tind^ 1,756 N.m


107

Dari persamaan 2.63, torsi maksimum dari motor induksi sebesar:

V*2
Tmax
2(Osin[Rth + VR th 2 +(Xh+X 2 ) 2 ]

tmax = 4,572 N.m

Dari persamaan 2.64, torsi start dari motor induksi sebesar:

Vth 2 (R 2 )
=
Tstart

©sintCRth + Raf+CXth+Xa)2]

Tstan = 0,12 N.m

Grafik torsi sebagai fungsi dengan kecepatan terdapat pada gambar 4.8

+ Analisa data

1. Data dari motor induksi antara putar kanan maupun kiri hampir

sama, karena disebabkan kumparan yang digunakan adalah

sama. Perbedaannya pada sambungan antara kumparan utama

dan kumparan bantu.

2. Torsi start yang dihasilkan kecil (sesuai dengan percobaan), hal

ini dipengaruhi oleh pemakaian centrifugal switch yang tidak

tepat.

3. Rugi-rugi tembaga stator dan rotor yang didapatkan cukup besar,

hal ini dipengaruhi karena penggunaan 1 rumah stator dengan

menggunakan tiga macam kutub yang berbeda.

4. Daya output yang diharapkan tidak sesuai dengan yang

diharapkan, karena pengaruh rugi-rugi yang besar.


108

1000 1500 2000


KECEPATAN(RPM)

GAMBAR 4.8

GRAFIK TORSI SEBAGAI FUNGSI KECEPATAN DARI


MOTOR INDUKSI DENGAN JUMLAH KUTUB 2
109

2.2 Untuk Jumlah Kutub 4 dan Arah Putaran Kanan atau Kiri

Didapatkan data percobaan sebagai berikut:

• Test dc untuk tahanan stator didapat:

Vdc= 14,385 Volt

Idc = 3,875 Ampere

maka,

Vdc

Idc

R,= 3,713 D

Besarnya Ri yang didapatkan merupakan besaran dc, maka harus

dikalikan oleh faktor skin effect (1,04) untuk mendapatkan besar Rl ac.

Jadi Ri yang digunakan sebesar 3,713 x 1,04 = 3,861 Q

• Test tanpa tanpa beban didapat:

Tabel antara tegangan (besarnya 125 % dari tegangan nominal), arus

dan daya dari motor untuk mencari rugi-rugi gesekan dan angin.

Dari hasil percobaan didapat data sebagai berikut:

Tegangan test Arus beban kosong Daya beban kosong

(V) (A) (KW)


201 3,34 0,21
190 3,09 0,18
180 2,88 0,16
170 2,69 0,14
160 2,48 0,12
110

Tegangan Test Arus Beban Kosong Daya Beban Kosong


(V) (A) (KW)
150 2,24 0,10
140 2,04 0,09
130 1,87 0,07
120 1,72 0,06
110 1,54 0,05
100 1,41 0,04
90 1,25 0,04
80 1,11 0,03

Pada percobaan ini didapatkan kecepatan motor adalah 1497 rpm.

Untuk mengetahui besarnya rugi-rugi gesekan dan angin, maka dibuat

grafik daya beban kosong sebagai fungsi dari kuadrat tegangan yang

ditunjukkan pada gambar 4.9.

Dari gambar 4.9 dapat dicari persamaan regresi linearnya, yaitu sebesar

Y = 14,136 + 0,004 X

Sehingga untuk x = 0 (tegangan sama dengan nol), maka daya beban

kosong sebesar 14,136 yang merupakan rugi-rugi karena gesekan dan

angin
Ill

250

^ 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000


KUADRAT TEGANGAN

GAMBAR 4.9

GRAFIK DAYA BEBAN KOSONG SEBAGA1 FUNGSI DAR1


KUADRAT TEGANGAN PADA MOTOR INDUKSI DENGAN
JUMLAH KUTUB 4 DAN ARAB PUTAR KANAN
• Test rotor terkunci (50 Hz) didapatkan data,

V = 80V

I = 2,92 A

W - 0,05 KW

Dari test beban kosong didapatkan,

V„, 200
Zm- = = 59,88 Q
Inl 3,34

W 210
1^= = . 18,82 Q

Im2 3,34 2

X„i = V Z„i 2 - Rm2 = V (59,88 2 ) - (18,82 2 ) = 56,84 Q

Sedangkan dari test rotor diblok didapatkan,

VM 80
Zw= = = 27,39 Q.
lb. 2,92
W 50
Rbi= = 5,864 Q

In2 2,92 2

Xbi = V Zbi2 - Rbi2 = V (27,39 2 ) - (5,864 2 ) = 26,75 Q

Diasumsikan bahwa,

Xi = X2

Karena X! = X 2 = 7 2 X w , maka X, = X2 = 13,37 Q

Dari persamaan 2.37 didapatkan:

Xp = X„i - Xi - 43,47 Q

Dari test tahanan dc dan dari persamaan 2.38 dan 2.39 didapat:
113

R = Rbi-Ri= 2,002 Q

X 2 + X,p 13,37 + 43,47


R2 = R 2,002
43,47

= 2,942 Q

Rangkaian ekivalen dari motor induksi dengan 4 kutub dapat ditunjukkan

dalam gambar dibawah ini:

3,314 13,37 13,37 2,942


+ vw- -wv-

43,47

GAMBAR 4.10

RANGKAIAN EKIVALEN DARI DATA PERCOBAAN UNTUK


MOTOR INDUKSI DENGAN JUMLAH KUTUB 4 DAN ARAH
PUTAR KANAN

2.2.1 Mencari Efisiensi dan Rugi-rugi Dengan Menggunakan Rangkaian

Ekivalen

Dari rangkaian ekivalen diatas maka dapat karakteristik motor dapat

dihitung dan diasumsikan motor mempunyai slip sebesar 10%

Dari gambar 2.14a didapat,

R?
Zf=Rf + jXf - + jX2 //jX,
114

2,942
= — +j 13,37//j 43,47 Q.
0,1

- 13,50 + j 17,29 Q

Sedangkan,

Z, = R i + j X !

Zi = 3,861 +j 13,37 Q

Maka impedansi total = Zf + Zi

- (13,50 +j 17,29) + (3,861 + jl3,37)

= 17,36 +j 30,66

= 36,04 Z 62,19° Q

220
Arus stator = = 6,10 A

36,04

Dari persamaan 2.61, daya yang ditransfer kecelah udara dari stator

sebesar:

R2
2
Pg, = h = I,2 Rf = 6,102 x 13,5

= 502,355 Watt

Dari persamaan 2.49, daya mekanik internal sebesar

P = (1-0,1) x 502,355

= 452,105 Watt

Rugi-rugi yang terjadi pada motor adalah:

- Rugi tembaga stator = I2R - 6,102 x 2,002 = 74,88 Watt

- Rugi gesekan dan angin = 14,136 Watt


- Rugi inti = 210 - 14,136 - 74,88 = 122,984 Watt

- Rugi tembaga rotor (dari persamaan 2.46) = 10% x 266,85

= 50,235 Watt

.". Rugi-rugi total = 258,2315 Watt

Daya output = daya mekanik - (rugi gesekan dan angin + rugi

= 452,105 - (14,136 + 112,984)

= 326,985 Watt

Daya input = daya output + rugi-rugi total

= 326,985 + 260,2315

= 586,216 Watt

Rugi-rugi total 258,2315

Input 586,216

= 0,43647

.\ Efisiensi = 1,00-0,43647

= 0,56352

= 56,352 %

2.2.2 Mencari Torsi Dengan Menggunakan Rangkaian Ekivalen

Dari rangkaian ekivalen didapatkan data sebagai berikut:

V^ui = 220 V

Ri = 3,713 Q.

R2 = 2,942 Q

X, = X 2 = 13,37 Q
116

X, = 43,47 Q

s = 0,l

Untuk menentukan tegangan thevenin, maka diambil rangkaian sebelah

kiri dari rangkaian motor.

Dari persamaan 2.55 didapat:

X,
Vth = X Vguplai

VR!2 + (Xi + X,) 2

V* = 167,98 Volt

Dari persamaan 2.57, tahanan thevenin sebesar:

Rth*Ri
Xj + Xp

Ro, = 2,534 Q

Dari persamaan 2.58, impedansi thevenin sebesar:

Xth« Xi

Xth= 13,37 Q

Dari persamaan 2.62, torsi full load dari motor induksi sebesar:

Vu^/s)
tind=

cosin[(Rth + R2/s)2+(Xth+X2)2]

x;„d= 2,493 N.m

Dari persamaan 2.63, torsi maksimum dari motor induksi sebesar:

V*2

2cosin [Rh + V Ra,2+ (X,h+X2)2]


117

Xmax = 2,546 N.m

Dari persamaan 2.64, torsi start dari motor induksi sebesar:

Vth^Rz)

osin[(Rth + R2)2+(Xttl+X2)2]

1 ^ = 0,59182 N.m

Grafik torsi sebagai fungsi kecepatan terdapat pada gambar 4.11

* Analisa data

1. Data dari motor induksi antara putar kanan maupun kiri hampir

sama, karena disebabkan kumparan yang digunakan adalah

sama. Perbedaannya pada sambungan antara kumparan utama

dan kumparan bantu.

2. Torsi start yang dihasilkan kecil (sesuai dengan percobaan), hal

ini dipengaruhi oleh pemakaian centrifugal switch yang tidak

tepat.

3. Efisiensi yang didapat rendah, hal ini disebabkan karena

penempatan lilitan dari stator berada ditengah. Hal ini

menyebabkan medan magnet yang dihasilkan tidak dapat

memotong batang rotor secara maksimal karena terhalang oleh

lilitan kumparan 2 kutub yang berada paling dekat dengan rotor,

sehingga kecepatan rotor ,torsi start dan daya output yang

dihasilkan . Idealnya 1 rumah stator diisi oleh 1 macam kumparan

yang terdiri atas kumparan utama dan kumparan bantu.


118

4. Rugi-rugi tembaga stator dan rotor yang didapatkan cukup besar,

hal ini dipengaruhi karena penggunaan 1 rumah stator dengan

menggunakan tiga macam kutub yang berbeda.

5. Daya output yang diharapkan tidak sesuai dengan yang

diharapkan, karena pengaruh rugi-rugi yang besar.

2.3 Untuk Jumlah Kutub 8 dan Arah Putaran Kanan atau Kiri

Didapatkan data percobaan sebagai berikut:

• Test dc untuk tahanan stator didapat:

Vdc= 18,014 Volt

Idc = 4,216 Ampere

maka,

Vdc
R,=

Idc

Ri = 4,2728 Q

Besamya Ri yang didapatkan merupakan besaran dc, maka harus

dikalikan oleh faktor skin effect (1,04) untuk mendapatkan besar RI ac.

Jadi Ri yang digunakan sebesar 4,2728 x 1,04 = 4,43 Q

• Test tanpa tanpa beban didapat.

Tabel antara tegangan (besarnya 125 % dari tegangan nominal), arus

dan daya dari motor untuk mencari rugi-rugi gesekan dan angin.
119

Dari hasil percobaan didapat data sebagai berikut:

Tegangan Test Arus beban kosong Daya beban kosong

(V) (A) (KW)


215 3,27 0,49

200 2,98 0,42

190 2,78 0,36


180 2,58 0,32
170 2,40 0,27
160 2,20 0,23
150 2,08 0,20
140 1,87 0,16
130 1,71 0,14
120 1,56 0,12
110 1,40 0,09
100 1,20 0,07
90 1,06 0,05
80 0,95 0,04

Pada percobaan ini didapatkan kecepatan motor adalah 705 rpm.

Untuk mengetahui besarnya rugi-rugi gesekan dan angin, maka dibuat

grafik daya beban kosong sebagai fungsi dari kuadrat tegangan yang

ditunjukkan pada gambar 4.12.


120

2.5

* i
2
y
/
E" /
z
15
5 /
/
a.
o
i-

/ \

1
/
s

j
•::;::;.:-;-.:.:..;-:::v:.i
0.5
. •

h , 1 ,. ! __^ H

500 1000 1500 2000 2500 3000


0
KECEPATAN(RPM)

GAMBAR4.il

GRAF1K TORSI SEBAGA1 FUNGS1 KECEPATAN DAR1


MOTOR INDUKSI DENGAN JUMLAH KUTUB 4
121

500

450

400

350

0 300
O
8
o
S
1 250
ill
CO

g
2 200

150

O DATA
100
— L i n e a r (DATA) I

50

•+- -t- -+- H


-t-
-+- -+- -t-

5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000
KUADRAT TEGANGAN

GAMBAR 4.12

GRAFIK DAYA BEBAN KOSONG SEBAGAI FUNGS1 DAR1


KUADRAT TEGANGAN PADA MOTOR INDUKSIDENGAN
JUMLAH KUTUB 8 DAN ARAH PUTAR KANAN
122

Dari gambar diatas dicari persamaan regresi linearnya, yaitu sebesar :

Y = 11,145 + 0,003 X

Sehingga untuk x = 0 (tegangan sama dengan nol), maka daya beban

kosong sebesar 11,145 yang merupakan rugi-rugi karena gesekan dan

angin.

• Test rotor terkunci (50 Hz) didapatkan data,

V = 80V

I = 3,03 A

W = 0,07 KW

Dari test beban kosong didapatkan,

Vnl 215
Z n ,= = = 65 74 Q
I„i 3,27

W 490
Rni= = 45,82 a

I„j2 3,272

X nl = VZni'-Rni2 = V (65,742) - (45,822) = 47,14 Q

Sedangkan dari test rotor diblok didapatkan,


VM 80
Zw = = -26,40 Q
In 3,03

W 70
Rbi= = 7,62 Q
IH2 3,032

X« = V ZbI2 - Rb,2 = V (26,402) - (7,622) = 25,27 Q


123

Diasumsikan bahwa,

X, = X2

Karena X, = X2 = V2 Xw, maka X, - X2 = 12,63 Q

Dari persamaan 2.37 didapatkan:

X p = X n l - X , = 34,51 Q

Dari test tahanan dc dan dari persamaan 2.38 dan 2.39 didapat:

R = R b i-R 1 = 3,17 Q

X2 + Xp 12,63 + 34,51
R2 = R -3,17

Xp 34,51

- 5,58 Q

Rangkaian ekivalen dari motor induksi dengan 4 kutub dapat ditunjukkan


dalam gambar dibawah ini:

3,528 12,63 12,63 5,28


+ VA rv-v'^ r^r-Y-^ -VW-

V 34,51 {

GAMBAR 4.13

RANGKAIAN EKIVALEN DARI DATA PERCOBAAN UNTUK


MOTOR INDUKSI DENGAN JUMLAH KUTUB 8 DAN ARAH
PUTARKANAN
124

2.3.1 Mencari Efisiensi dan Rugi-rugi Dengan Menggunakan Rangkaian

Ekivalen

Dari rangkaian ekivalen diatas maka dapat karakteristik motor dapat

dihitung dan diasumsikan motor mempunyai slip sebesar 10%

Dari gambar 2.14a didapat,

R2
Zf=Rf + jXf = +jX 2 //jX,
s

5,28
= +j 12,63 II) 34,51 Q
0,1

= 12,42 + j23,37 Q

Sedangkan,

Zi = R ! + j X i

Zi = 4,43+j 12,63 a

Maka impedansi total = Zf + Zi

= (12,42 + j23,37) + (4,43 + j 12,63)

= 16,85+j 36

= 25,37 Z 66,10° Q.

220
Arusstator= = 8,67 A
25,37

Dari persamaan 2.61, daya yang ditransfer kecelah udara dari stator

sebesar:
R2
Pgl = h2 = Ii2 Rf - 8,672 x 12,42

- 933,95 Watt

Dari persamaan 2.49, daya mekanik internal sebesar

P = (1-0,1) x 933,95

= 840,55 Watt

Rugi-rugi yang terjadi pada motor adalah:

- Rugi tembaga stator = I2R = 8,672 x 3,17 = 243,25 Watt

- Rugi gesekan dan angin = 11,145 Watt

- Rugi inti = 490 - 11,145 - 243,25 = 235,29 Watt

- Rugi tembaga rotor (dari persamaan 2.46) = 10% x 933,95

- 93,395 Watt

:. Rugi-rugi total = 582,935 Watt

Daya output = daya mekanik - (rugi gesekan dan angin + rugi inti)

= 840,55-(11,145+ 235,29)

= 593,71 Watt

Daya input = daya output + rugi-rugi total

= 593,71 + 582,935

= 1176,645 Watt

Rugi-rugi total 583,935

Input 1176,645

= 0,49627
.-. Efisiensi = 1,00-0,49627

= 0,50372

= 50,372 %

2.3.2 Mencari Torsi Dengan Menggunakan Rangkaian Ekivalen

Dari rangkaian ekivalen didapatkan data sebagai berikut:

V„pUi = 220 V

R.! - 4,43 Q

R2 - 5,28 Q

Xi = X2 = 12,63 Q

Xp = 34,51 Q

s = 0,l

Untuk menentukan tegangan thevenin, maka diambil rangkaian sebelah

kiri dari rangkaian motor.

Dari persamaan 2.55 didapat:

X,
Vth = X Vsuplai
>/Rl2 + (X! + Xp)2

V* = 160,61 Volt

Dari persamaan 2.57, tahanan thevenin sebesar:

Xp
Rth« R i
X ! + Xp

Ru, = 2,582 Q
127

Dari persamaan 2.58, impedansi thevenin sebesar:

Xtj, * Xi

Xa,= 12,63 Q

Dari persamaan 2.62, torsi full load dari motor induksi sebesar:

Vth2(R2/s)
xmd=
osin[(Rth + R2/s)2+(Xth+X2)2]

Xi„d= 3,902 N.m

Dari persamaan 2.63, torsi maksimum dari motor induksi sebesar:

Vo,2

2©sin[Rh + VR th 2 +(X th +X 2 ) 2 ]

tmax - 4,903 N.m

Dari persamaan 2.64, torsi start dari motor induksi sebesar:

Vth2(R2)
=
"Cstarl

cosin[(Rth + R 2 ) 2 +(X th +X 2 ) 2 ]

W * 2,0621 N.m

Grafik torsi sebagai fungsi kecepatan terdapat pada gambar 4.14

* Analisa data

1. Data dari motor induksi antara putar kanan maupun kiri hampir

sama, karena disebabkan kumparan yang digunakan adalah

sama. Perbedaannya pada sambungan antara kumparan utama

dan kumparan bantu.


128

2. Torsi start yang dihasilkan kecil (sesuai dengan percobaan), hal

ini dipengaruhi oleh pemakaian centrifugal switch yang tidak

tepat dan penempatan lilitan.

3. Efisiensi yang didapat rendah, hal ini disebabkan karena

penempatan lilitan dari stator berada ditengah. Hal ini

menyebabkan medan magnet yang dihasilkan tidak dapat

memotong batang rotor secara maksimal karena terhalang oleh

lilitan kumparan 2 kutub yang berada paling dekat dengan rotor,

sehingga kecepatan rotor ,torsi start dan daya output yang

dihasilkan . Idealnya 1 rumah stator diisi oleh 1 macam kumparan

yang terdiri atas kumparan utama dan kumparan bantu.

Jumlah slot dari motor bekas ini adalah 36. Hal ini menyebabkan

medan magnet yang dihasilkan untuk motor induksi dengan

jumlah kutub 8 menjadi tidak maksimal, karena masing-masing

kutub mendapatkan slot = 36/4 yaitu 4 slot, sisa 4. Sisa 4 slot

tidak digunakan. Sisa slot ini yang menyebabkan kerja motor

tidak bisa maksimal, karena medan magnet yang dihasilkan tidak

bisa maksimal juga.

4. Rugi-rugi tembaga stator dan rotor yang didapatkan cukup besar,

hal ini dipengaruhi karena penggunaan 1 rumah stator dengan

menggunakan tiga macam kutub yang berbeda.

5. Daya output yang diharapkan tidak sesuai dengan yang

diharapkan, karena pengaruh rugi-rugi yang besar.


129

e
. *

I
f
j r

2C '

• . - • • • . • • • • ' • • . - . • • • " . - . . . • . • • • • • • ' ' ' • " • -

1-

0 i 1 1 1 ••^-•--v..-• : --v l ,;---'-••--;-' :

500 1000 1500 2000 2500 3000


KECEPATAN(RPM)

GRAFIK 4.14

GRAFIK TORSI SEBAGAI FUNGS1 KECEPATAN DAR1


MOTOR INDUKSI DENGAN JUMLAH KUTUB 8

Anda mungkin juga menyukai