PENGARUH
PENAMBAHAN
VARIABLE
SPEED DRIVE
VF-S9 PADA
MOTOR INDUKSI
3 FASA 1 HP
2
KELOMPOK 4
✖ HELMI MUFIDZ MAULA
✖ MAISA SALSABILA
✖ RAHMAT HIDAYAT
✖ SILVIA PUTRIYANA ASHAR
✖ YUSSELA SEPTIYANI
3
TUJUAN
motor
✖ Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak-balik (AC) yang paling
banyak digunakan.
✖ Motor induksi tiga fasa beroperasi pada sistem tiga fasa, dan banyak
digunakan dalam berbagai bidang industri dengan kapasitas yang besar.
✖ Penamaan motor induksi berasal dari motor yang bekerja berdasarkan
induksi medan magnet stator ke rotornya, dimana arus rotor motor ini
bukan diperoleh dari sumber tertentu, namun berasal dari arus yang
terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor
dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus
stator.
5
Efisiensi
motor
induksi 3
fasa
7
✖ Daya output (Pout) didapatkan dengan menghitung selisih antara Pin dan
total rugi rugi. Terdapat beberapa jenis rugi rugi yang akan ditotalkan dan
kemudian diselisihkan dengan daya input untuk mendapatkan daya output.
PSCL (Rugi tembaga stator)
✖ 𝑃𝑆𝐶𝐿 = 3𝐼12 𝑅1
Keterangan : I1 = arus stator
E1 = tegangan induksi stator
R1 = resistansi stator
Variabel
speed
drive
14
AC DC AC
17
✖ Tegangan yang masuk dari jala- jala 220/380 volt dan frekuensi 50 hz merupakan
tegangan arus bolak- balik (AC) dengan nilai tegangan dan frekuensi yang konstan.
Kemudian dialirkan ke board Rectifier/ penyearah DC. Jadi dari AC di jadikan DC. Jika
penyearah yang digunakan adalah penyearah terkendali, maka tegangan DC nya bisa
diatur (variabel).
✖ Untuk meratakan tegangan DC, maka tegangan dimasukkan ke DC link. Komponen
yang terdapat pada DC link berupa kapasitor atau induktor.
✖ Tegangan DC kemudian diumpankan ke rangkaian inverter untuk dijadikan AC kembali
dengan frekuensi sesuai kebutuhan. Jadi dari tegangan DC diubah kembali ke
tegangan AC 3 fasa. komponen switching-nya adalah semikonduktor aktif seperti IGBT
atau mosfet.
Tegangan keluaran dari VSD berupa tegangan dan frekuensi yang bisa diatur sehingga
disebut VVVF (variabel voltage variabel frekuensi).
18
KOMPON
EN
19
SPESIFIKASI
MOTOR INDUKSI SPESIFIKASI vsd
N 1380 RPM
F 50 Hz
20
GAMBAR RANGKAIAN
Sumber 3 VSD
Motor Generator
Phasa Induksi
BEBAN
LAPTOP Power
Quality
21
PENGOLA
HAN
DATA
DAN
PEMBAHA
SAN
22
𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑃𝑜𝑢𝑡
Pout 1 HP = 746 watt 𝜂= =
𝑃𝑖𝑛 3. 𝑉𝐿𝐿 . 𝐼𝐿 . cos 𝜑
V 220/380 V
746 𝑤𝑎𝑡𝑡
I 3,5/2 A 𝜂=
3. 380 𝑉. 2 𝐴. 0,85
N 1380 rpm
𝜂 = 66,67%
F 50 Hz
24
pembahasan
1200
1000
800
600
400
200
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Frekuensi (Hz)
Kesimpulan
✖ Penambahan variabel speed drive
pada motor induksi dapat digunakan
untuk pengaturan putaran dan torsi
dengan mengatur frekuensi sesuai
dengan kebutuhan
✖ Semakin besar frekuensi maka
kecepatan putaran motor semakin
meningkat
✖ Semakin besar kecepatan putaran
motor maka daya poros motor akan
semakin tinggi sehingga dapat
meningkatkan efisiensi motor
30
Thanks!
Any questions?