Anda di halaman 1dari 30

STUDI KASUS

PENGARUH
PENAMBAHAN
VARIABLE
SPEED DRIVE
VF-S9 PADA
MOTOR INDUKSI
3 FASA 1 HP
2

KELOMPOK 4
✖ HELMI MUFIDZ MAULA
✖ MAISA SALSABILA
✖ RAHMAT HIDAYAT
✖ SILVIA PUTRIYANA ASHAR
✖ YUSSELA SEPTIYANI
3

TUJUAN

✖ Mahasiswa dapat mengetahui sistem motor


✖ Mahasiswa dapat memahami karateristik/parameter
operasi motor
✖ Mahasiswa dapat menentukan parameter kinerja
sistem motor
✖ Mahasiswa dapat mengidentifikakasi operasi efisien
motor
✖ Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh penambahan
variable speed drive terhadap kinerja motor
4

motor
✖ Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak-balik (AC) yang paling
banyak digunakan.
✖ Motor induksi tiga fasa beroperasi pada sistem tiga fasa, dan banyak
digunakan dalam berbagai bidang industri dengan kapasitas yang besar.
✖ Penamaan motor induksi berasal dari motor yang bekerja berdasarkan
induksi medan magnet stator ke rotornya, dimana arus rotor motor ini
bukan diperoleh dari sumber tertentu, namun berasal dari arus yang
terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor
dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus
stator.
5

Prinsip kerja motor induksi 3 fasa

✖ Motor induksi tiga fasa bekerja berdasarkan induksi


elektromagnetik dari kumparan stator kepada
kumparan rotornya.
✖ Pada saat terminal tiga fasa stator motor induksi diberi
suplai tegangan tiga fasa, maka kumparan stator akan
menghasilkan medan magnet yang berputar.
✖ Garis- garis gaya fluks yang diinduksikan dari
kumparan stator akan memotong kumparan rotornya
sehingga timbul (GGL) atau tegangan induksi dan
mengalir- lah arus pada kumparan rotor karena
penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian
tertutup.
6

Efisiensi
motor
induksi 3
fasa
7

✖ Ukuran keefektifan suatu motor induksi untuk


mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang
dinyatakan dalam perbandingan atau rasio dari daya
output dengan daya inputnya.
✖ Menurut NEMA (National Electrical Manufacturers
Assosiation), efisiensi merupakan perbandingan atau
rasio dari daya keluaran yang berguna terhadap daya
input total dan biasanya dinyatakan dalam persen.
8

Rumus Efisiensi Motor Induksi 3 fasa


Efisiensi motor induksi dapat ditentukan dengan rumus berikut :
✖ 𝜂=
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝑃𝑖𝑛
× 100%
Keterangan : Pin = Daya input motor
Pout = Daya output motor
Nilai Pin bisa didapatkan dengan rumus :
✖ 𝑃𝑖𝑛 = 3𝑉𝐼𝑐𝑜𝑠𝜃
Keterangan : V = Tegangan sumber
I = Arus sumber
Cosθ = faktor daya
9

✖ Daya output (Pout) didapatkan dengan menghitung selisih antara Pin dan
total rugi rugi. Terdapat beberapa jenis rugi rugi yang akan ditotalkan dan
kemudian diselisihkan dengan daya input untuk mendapatkan daya output.
PSCL (Rugi tembaga stator)
✖ 𝑃𝑆𝐶𝐿 = 3𝐼12 𝑅1
Keterangan : I1 = arus stator
E1 = tegangan induksi stator
R1 = resistansi stator

PCORE (Rugi inti)


✖ 𝑃𝐶𝑂𝑅𝐸 =
3𝐸12
𝑅𝑐

Keterangan : Rc = resistansi inti

PRCL (Rugi tembaga rotor)


✖ 𝑃𝑅𝐶𝐿 = (𝑃𝐼𝑁 − 𝑃𝑆𝐶𝐿 − 𝑃𝐶𝑂𝑅𝐸 ) × 𝑠
Keterangan : PIN = daya input motor
s = slip
10

PF+W (Rugi gesek dan angin)


✖ Menurut S. Corino E Romero, nilai rugi-rugi gesek dan angin
konstan pada nilai 5-15% dari rugi rugi total sebuah motor induksi
tergantung kondisi bearing dan kipas pendingin motor induksi
PSTRAY (Rugi lain lain)
✖ Rugi lain-lain merupakan rugi-rugi yang bersifat mekanis dan
pengukurannya sangat sulit untuk diukur karena tidak ada
Persamaan elektris yang berhubungan dengan rugi-rugi tersebut.
Rugi-rugi ini diantara lain rugi-rugi angin dan gesekan, serta rugi-
rugi stray. Berikut merupakan tabel persentase rugi rugi stray
terhadap daya keluaran.
11

Rugi rugi yang tersebut kemudian diakumulasikan, dan


setelahnya diselisihkan dengan daya input untuk
mendapatkan nilai daya output.
✖ 𝑃𝑂𝑈𝑇 = 𝑃𝐼𝑁 − σ 𝑃
✖ σ 𝑃 = 𝑃𝑆𝐶𝐿 + 𝑃𝑐𝑜𝑟𝑒 + 𝑃𝑅𝐶𝐿 + 𝑃𝐹+𝑊 + 𝑃𝑆𝑇𝑅𝐴𝑌
12

Standar efisiensi motor


✖ Standar yang menjadi acuan adalah standar dari IEC (International
Electrotechnical Commission), yaitu standar efisiensi IEC 60034-
30-1.
13

Variabel
speed
drive
14

✖ Variabel speed drive atau variabel frekuensi drive adalah


suatu alat yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan
motor listrik (AC) dengan mengontrol frekuensi daya listrik
yang dipasok ke motor.
✖ VSD mengontrol kecepatan motor induksi dengan
mengubah frekuensi dari grid untuk nilai disesuaikan pada
sisi mesin sehingga memungkinkan motor listrik dengan
cepat dan mudah menyesuaikan kecepatan dengan nilai
yang diinginkan. Dua fungsi utama dari variabel frekuensi
drive adalah untuk melakukan konversi listrik dari satu
frekuensi ke yang lain, dan untuk mengontrol frekuensi
keluaran.
15

✖ Aplikasi VSD digunakan dari mulai peralatan kecil


sampai peralatan besar, yaitu pengaturan pabrik
tambang, kompresor dan sistem ventilasi untuk
bangunan besar. Selain itu VSD juga digunakan pada
pompa, konveyor dan alat pengendali mesin.
Penggunaan variabel frekuensi drive pada motor dapat
menghemat energi sehingga mengurangi biaya listrik.
16

Prinsip kerja vsd

AC DC AC
17

✖ Tegangan yang masuk dari jala- jala 220/380 volt dan frekuensi 50 hz merupakan
tegangan arus bolak- balik (AC) dengan nilai tegangan dan frekuensi yang konstan.
Kemudian dialirkan ke board Rectifier/ penyearah DC. Jadi dari AC di jadikan DC. Jika
penyearah yang digunakan adalah penyearah terkendali, maka tegangan DC nya bisa
diatur (variabel).
✖ Untuk meratakan tegangan DC, maka tegangan dimasukkan ke DC link. Komponen
yang terdapat pada DC link berupa kapasitor atau induktor.
✖ Tegangan DC kemudian diumpankan ke rangkaian inverter untuk dijadikan AC kembali
dengan frekuensi sesuai kebutuhan. Jadi dari tegangan DC diubah kembali ke
tegangan AC 3 fasa. komponen switching-nya adalah semikonduktor aktif seperti IGBT
atau mosfet.
Tegangan keluaran dari VSD berupa tegangan dan frekuensi yang bisa diatur sehingga
disebut VVVF (variabel voltage variabel frekuensi).
18

KOMPON
EN
19

SPESIFIKASI
MOTOR INDUKSI SPESIFIKASI vsd

PARAMETER NILAI Parameter Input Output

TYPE C SO B-4 IP44 S1


V 380/500 V 380/500 V
NO 4950198
F 50/60 Hz 0,5/60 Hz
P 1 HP
I 3,5/5 A 2,3 A
V 220/380 V
P 1 HP
I 3,5/2 A

N 1380 RPM

F 50 Hz
20

GAMBAR RANGKAIAN

Sumber 3 VSD
Motor Generator
Phasa Induksi

BEBAN

LAPTOP Power
Quality
21

PENGOLA
HAN
DATA
DAN
PEMBAHA
SAN
22

Hasil pengujian motor induksi dengan


vsd

F (Hz) VLL (V) VLN (V) I (A) N (rpm) w (rad/s) T (Nm)

10 219,9 127 0,65 297 31,09 2,3

20 261,6 151 0,66 597 62,49 2,1

30 317,5 183,3 0,68 896 93,78 2

40 364,1 210,23 0,67 1197 125,29 1,87

50 402,2 232,2 0,71 1498 156,79 1,78

60 441,2 254,7 0,73 1794 187,77 1,74


23

Efisiensi sebelum penambahan vsd

✖ Efisiensi motor listrik sembelum penambahan VSD dihitung


dengan melihat spsifikasi motor induksi dengan keadaaan
dimana cos phi = 0,85. Besar nilai efisiensi yang didapat
sebagai berikut :

𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑃𝑜𝑢𝑡
Pout 1 HP = 746 watt 𝜂= =
𝑃𝑖𝑛 3. 𝑉𝐿𝐿 . 𝐼𝐿 . cos 𝜑
V 220/380 V
746 𝑤𝑎𝑡𝑡
I 3,5/2 A 𝜂=
3. 380 𝑉. 2 𝐴. 0,85
N 1380 rpm
𝜂 = 66,67%
F 50 Hz
24

Efisiensi setelah penambahan vsd


P out Efisiensi
F (Hz) VLL (V) VLN (V) I (A) N (rpm) w (rad/s) T (Nm) P in (kW) (kW) (%)

10 219,9 127 0,65 297 31,09 2,3 210,50 71,50 33,97

20 261,6 151 0,66 597 62,49 2,1 254,13 131,22 51,63

30 317,5 183,3 0,68 896 93,78 2 317,84 187,56 59,01

40 364,1 210,23 0,67 1197 125,29 1,87 359,18 234,28 65,23

50 402,2 232,2 0,71 1498 156,79 1,78 420,40 278,72 66,3

60 441,2 254,7 0,73 1794 187,77 1,74 474,12 326,72 68,91


25

pembahasan

✖ Motor induksi merupakan salah satu peralatan yang


banyak digunakan di industri untuk keperluan berbagai
penggerak proses yang ada di industri diantaranya
pompa, kompresor, fan, blower, konveyor dll.
✖ Hal ini disebabkan karena motor induksi memiliki
banyak keunggulan dibanding motor sinkron atau
motor DC yaitu kontruksi sederhana, tahan lama,
mudah perawatan dan efisiensinya tinggi.
✖ Dibalik keunggulannya terdapat juga kelemahannya
yaitu dalam hal pengaturan kecepatan dan torsi awal
yang rendah.
26

✖ Untuk mengatasi hal ini dapat digunakan sistem kontrol


berupa VSD dengan mengatur tegangan input dan frekuensi
untuk mendapatkan pengaturan kecepatan dan torsi sesuai
dengan kebutuhan proses produksi di industri.
✖ Variabel speed drive adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengendalikan kecepatan motor listrik (AC) dengan
mengontrol frekuensi daya listrik yang dipasok ke motor.
✖ Prinsip kerja dari variabel speed drive adalat dengan
mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC, kemudian
tegangan DC tersebut diubah lagi menjadi tegangan AC
dengan frekuensi yang diinginkan dengan tujuan untuk
mengatur kecepatan motor.
27

✖ Berdasarkan hasil pengujian pada motor induksi 3 fasa 1 HP,


didapatkan profil kecapatan terhadap frekuensi motor induksi
sebagai berikut:

Profil Putaran Terhadap Frekuensi


2000
1800
1600
1400
Nr (rpm)

1200
1000
800
600
400
200
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Frekuensi (Hz)

Kecepatan putaran motor induksi berbanding lurus dengan frekuensi.


Setiap perubahan 1 Hz, kecepatan putaran motor berubah secara
linier dengan kisaran sebesar 30 rpm atau dengan kata lain N/F = 30
rpm.
28

✖ Putaran motor berbanding lurus dengan daya poros


motor sehingga semakin tinggi putaran maka efisiensi
motor semakin meningkat.
✖ Oleh karena itu, VSD dapat digunakan untuk
meningkatkan efisiensi motor dengan mengubah nilai
frekuensi sesuai dengan kebutuhan.
29

Kesimpulan
✖ Penambahan variabel speed drive
pada motor induksi dapat digunakan
untuk pengaturan putaran dan torsi
dengan mengatur frekuensi sesuai
dengan kebutuhan
✖ Semakin besar frekuensi maka
kecepatan putaran motor semakin
meningkat
✖ Semakin besar kecepatan putaran
motor maka daya poros motor akan
semakin tinggi sehingga dapat
meningkatkan efisiensi motor
30

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai