Anda di halaman 1dari 2

Aris Sudarmadi

89161067ZY

UPK MALUKU/ULPL Hative Kecil

1. Sebutkan dan jelaskan fungsi AVR pada sistem generator!


Fungsi dari AVR yaitu
a) Mengatur tegangan nominal generator, AVR membandingkan tegangan generator, yang
diukur dengan PT, dengan nilai tertentu (set point oleh voltage setter (90R)) dalam AVR.
Beda atau selisihnya digunakan untuk mengatur berapa besar arus eksitasi yang
diperlukan oleh belitan medan (rotor) generator. Sehingga tegangan terminal generator
akan menyesuaikan besaran nominalnya sesuai dengan setting dari yang ditetapkan.
b) Mengatur MVAR (Daya Reaktif) Generator, Ketika generator sudah terhubung ke power
grid (jaringan), AVR mengatur daya reaktif dengan cara mengatur arus eksitasi
(penguatan). AVR dapat menyediakan fungsi pengaturan daya reaktif (VAr) dan Faktor
daya (cos phi) secara otomatis.
c) Meningkatkan power system stability (PSS), Terdapat dua stabilitas, yaitu stabilitas
transient (ditingkatkan oleh AVR) dan stabilitas dynamic (ditingkatkan oleh PSS)
d) Mencegah terjadinya over-voltage pada saat load rejection, Ketika terjadi pelepasan
beban (load rejection), arus dan tegangan penguatan magnet (field current & Voltage)
harus dikurangi dengan cepat untuk menjaga tegangan terminal generator konstan dan
mencegah terjadinya tegangan berlebih (over-voltage).

2. Sebutkan fungsi OEL, MEL dan V/HZ pada AVR!


a) Over Excitation Limiter (OEL), Over Excitation Limiter melindungi belitan medan
generator dari temperature berlebih (overheating) ketika terjadi arus eksitasi berlebih
(over excitation). Input dari Over Excitation Limiter adalah tegangan yang proporsional
terhadap besar arus eksitasi generator.
b) Minimum Excitation Limiter (MEL), MEL (minimum eksitasi limiter) yaitu untuk
mencegah terjadinya output yang berlebihan pada generator dan adanya penambahan
penguatan (excitacy) untuk meningkatkan tegangan terminal generator pada level
konstan. Rangkaian ini digunakan untuk mendeteksi operasional dari generator yaitu
dengan mendeteksi keluaran tegangan dan arus pada generator. Rangkaian inijuga
digunakan untuk membandingkan keluaran tegangan generator dengan eksitasi
minimum yang telah diseting. Rangkaian ini akan memberikan batas sinyal pada
rangkaian AVR apabila melebihi eksitasi minimum, kemudian output dari MEL
(Minimum Eksitasi Limiter) dikuatkan oleh amplifier.
c) V/Hz Limiter (Over Flux), V/Hz limiter digunakan sebagai pencegah kejenuhan inti pada
saat generator beroperasi tanpa beban dan pada saat start up. Kejenuhan inti dapat
menyebabkan overheating pada trafo yang terhubung pada generator yang dapat
mengakibatkan kerusakan permanen pada inti trafo.
3. Sebutkan fungsi dari bagian Digital AVR berdasarkan gambar berikut!
Sistem Digital AVR (D-AVR) adalah sistem pengendalian tegangan secara otomatis yang diproses
dengan menggunakan sebuah pengendali berbasis mikrokontroler. Kontroler ini bias berupa
sebuah PLC atau pengontrol yang dirancang khusus untuk pengendalian AVR. Prinsip kerja DAVR
ini tidak berbeda dengan AVR konvensional, hanya saja pada pemrosesan sinyal pada AVR
konvensional dilakukan diperangkat elektronik, sedangkan D-AVR diproses di mikrokontroler
yang berisi program. Hasil pemrosesan sinyal dari AVR ini akan digunakan untuk mengendalikan
thyristor sebagai aktuator dalam pengendalian tegangan generator.
Pada gambar diagram alur di atas, menjelaskan proses konversi data dari lapangan agar dapat
diproses di kontroler digital dan sampai dengan konversi data hingga data tersebut bisa untuk
mengendalikan tegangan eksitasi generator.

Anda mungkin juga menyukai