KARAKTERISTIK MOTOR
“ DC SHUNT MOTOR ”
Penyusun
Rahimuddin, ST.,MT.,Ph.D
II. Peralatan
Jenis motor ini, coil disambungkan ke terminal arus suplai DC dan dipasang
secara paralel dengan rangkaian armature. Sebagai medan eksitasi utama medan coil
bebas dari beban kondisi shaft, secara virtual dapat dibuat konstan. Dalam kasus ini,
motor shunt dapat dirancang untuk memberikan hamper semua level karakteristik
kecepatan / torsi , kecepatan menurun secara bertahap pada beban puncak. Oleh
karena syarat kendali yang simple motor DC shunt juga banyak digunakan sebagai
penggerak dengan kecepatan yang bervariasi dan sebagai sistem regulasi kecepatan
otomatis.
Instalasi
Sebelum mengencangkan sekrup pada rumah bantalan, pastikan poros berputar secara
bebas dan bergerak secara aksial terhadap cincin penutup.
Lekatkan coil-coil L4 ke medan kutub, kemudian hubungkan coil-coil tersebut ke
cincin frame di posisi jam 3 dan jam 9. Masukkan brushes ke brush holder dan kencangkan
ke posisi blok pemasangan di setiap sisi komutator.
Periksa bahwa brushes bergerak bebas pada brush holder. Membuat rangkaian yang di
tunjukkan pada Figur 3 sesuai dengan koneksi yang ditunjukkan pada Figur 2. Jika gesekan
(Prony) berhenti atau muatan lainnya sedang digunakan, kencangkan frame ke baseplate
dan sesuaikan ke beban nol sebelumnya.
Figur 3 : DC Shunt Motor Wiring Diagram
Praktik 1
Praktik 2
Motor Dengan Beban Dengan bidang resistensi diatur pada 220 dan dengan poros
nol beban awalnya, beralih pada DC power supply dan
menyesuaikan tegangan dalam kisaran 40 sampai 50 volt.
Dengan kondisi tersebut, motor akan berjalan pada sekitar
1300 rev /menit. Meningkatkan beban poros dalam setiap
langkah, (misalnya, dari 0,1 Nm) menjaga kesetabilan
pasokan tegangan selama pengujian. Membaca kecepatan
poros dan arus armature pada setiap langkah dan
menggunakannya untuk memplot (menggambarkan) kurva
Torque /arus armature dan Kecepatan / arus armature
seperti pada Figur 4. Tes dapat diulang dengan nilai yang
lebih rendah dari medan resistensi , jika tersedia, dan kurva
karakteristik diperbandingkan.
Praktik 3
Praktik 4
Pengendalian Kecepatan Atur tegangan suplai 40 V, jaga agar tetap konstan, dan
dengan Variasi Medan tidak ada beban poros, ukur kecepatan dan medan arus
untuk nilai yang berbeda dari medan resistensi (misalnya,
22 Ω, 33 Ω, 66 Ω). Ulangi untuk beban poros moderat
sekitar 0,3 Nm. Gambarkan (Plot) N terhadap IP untuk
masing-masing dua kondisi beban.
Output power
d) Efisiensi = x 100%
Input power
3. Kemana perginya daya input saat daya output mekanik sama dengan nol?
4. Apakah daya output mekanik maksimum dalam horsepower? (1 hp = 746
W)
Figure 5 : Grafik untuk Praktikal 4
Catatan: