BAB
I
waktu maupun temperatur disebut dengan skalar (scalar). Notasi vektor dan teknikteknik dengan menggunakan analisis vektor sangat berguna untuk menjelaskan hukumhukum fisika dan aplikasinya baik dalam bidang (dimensi dua = R2) maupun ruang
(dimensi tiga = R3).Dalam
Fisika Dasar II
I-1
Analisa vektor
Fisika Dasar II
I-2
Analisa vektor
Jumlah dari vektor-vektor yang merupakan sisi-sisi dari sebuah segi banyak tertutup
selalu nol jika arah sisi-sisi tersebut berurutan.
Penggandaan vektor dengan scalar
engurangan vektor
Pengurangan vektor dilakukan dengan menambahkan lawan
ari
vektor
yang
mengurangi
Fisika Dasar II
I-3
Analisa vektor
Dalam hal ini m, n adalah skalar yang tunggal. Karena jika tidak tunggal maka C akan
bisa ditulis sebagai berikut :
Fisika Dasar II
I-4
Analisa vektor
Teorema dasar ini juga berlaku untuk vektor-vektor dalam ruang (R3), sehingga
untuk sembarang vektor D dapat ditulis :
dengan A , B dan C adalah vektor-vektor yang tidak paralel, bukan vektor nol dan tidak
sebidang.
Dua vektor A dan B dikatakan saling bergantung secara linier (dependent linear) jika
terdapat skalar m dan n yang tidak nol dan m A + n B = 0
Kejadian ini akan terjadi jika :
1. A dan B merupakan vektor nol atau
2. A dan B paralel (sejajar)
Contoh :
Buktikan bahwa garis yang menghubungkan titik tengah dua sisi sebuah segitiga adalah
sejajar dengan sisi ketiga dan panjangnya sama dengan 1/2 dari panjang sisi ketiga
tersebut.
Fisika Dasar II
I-5
Analisa vektor
positif
dan
berpangkal di O.
Vektor posisi
a. Vektor Posisi dalam R2
Jika i dan j adalah vektor-vektor basis di R2 yaitu vektor satuan yang masing-masing
sejajar dan searah dengan sumbu X dan sumbu Y dan berpangkal di titik 0 dalam R2.
Fisika Dasar II
I-6
Analisa vektor
Maka sembarang vektor r dari titik 0 ke titik P(x,y) dalam bidang XOY selalu
bisa dinyatakan sebagai kombinasi linier dari vektor basis i dan j
Fisika Dasar II
I-7
Analisa vektor
Fisika Dasar II
I-8
Analisa vektor
dalam
Fisika Dasar II
I-9
Analisa vektor
Fisika Dasar II
I-10
Analisa vektor
Fisika Dasar II
I-11
Analisa vektor
Fisika Dasar II
I-12
Analisa vektor
Fisika Dasar II
I-13
Analisa vektor
Fisika Dasar II
I-14
Analisa vekto
Menghitung Torsi/Momen
Dalam mekanika momen/torsi dari gaya F terhadap titik Q
didefinisi
Fisika Dasar II
kan sebagai:
I-15
Analisa vekto
Fisika Dasar II
I-16
Analisa vekto
Fisika Dasar II
I-17
Analisa vekto
Fisika Dasar II
I-18
Analisa vekto
Fisika Dasar II
I-19
Analisa vekto
Soal Latihan
1. Diketahui vektor A = 2i+ 3 k, B = 4 j 2 k, dan C = i j + k, tentukanlah:
A B
a.
b. A C
d. A x B x C
b. B
e. Sudut antara A dan B
Jawab :
a) 4,58
b) -6
c) 5
d) 4i 20 j + 8 k
e) 112o.
Fisika Dasar II
I-20